NilaiKu.id – Para pengguna aplikasi NilaiKu di berbagai daerah di Indonesia yang biasanya tergabung di WhatsApp Grup daerah masing-masing seperti Lombok Timur, Garut, Sukabumi, Pasaman Barat, Indramayu, Pati dan daerah lainnya, kini bisa berinteraksi lebih luas lagi karena berkumpul dalam satu grup WhatsApp.
“Sekarang WhatsApp Grup bisa menampung lebih dari 500 anggota, kita tanyakan kepada tim petani apakah sebaiknya grup WA digabungkan saja? Rupanya, mereka setuju,” kata Jalu Wardhana, Head Office Customer Support NilaiKu MicroAid.
Tangkapan Layar Percakapan
Tanggapan baik pun datang dari para penghuni WhatsApp Grup Sahabat NilaiKu,
“Terimakasih untuk semuanya, saya masih bisa bergabung di grup ini, setiap hari saya perhatikan perkembangan NilaiKu semakin berkembang,” kata Akhmad Shabri.
Dheni, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat juga merespon baik Grup WA Sahabat NilaiKu ini, malah dirinya mendapatkan pengalaman yang cukup menyenangkan, berkat produknya yang langsung mendapatkan pembeli setelah promosi di Grup WA Sahabat NilaiKu.
“Alhamdulillah, sudah dapat pelanggan. Terimakasih sudah menggabungkan ke Komunitas NilaiKu yang baru,” kata Dheni yang terlihat senang karena produknya laku terjual.
Tak ketinggalan, Sukirno juga menyampaikan respon serupa. Petani di Pasaman Barat yang cukup aktif bermedia sosial ini turut mengapresiasi terbentuknya Grup WhatsApp yang baru tersebut. Di mana dalam grup ini Anda bisa memfungsikan WA Grup sebagai Media informasi dan komunikasi antar pengguna NilaiKu untuk saling mengenal, bertukar pengalaman, saling berpromosi mengenal produk teman dan bertransaksi
Anda ingin turut bergabung? Yuk manfaatkan grup WhatsApp dan grup-grup lainnya seperti Sahabat UMKMers di facebookagar kita mendapatkan dan memberi informasi lebih banyak dan bisa kerja sama dengan banyak orang lebih cepat dari pada sendirian, kan? Klik tautan ini untuk bergabung: WAG Sahabat NilaiKu Salam 5 Jari.
NilaiKu.id – Jaharudin, salah seorang Sahabat NilaiKu di Lombok Timur, baru saja mengeluhkan tanaman tomatnya yang tiba-tiba layu. Ia memposting sebuah foto yang memperlihatkan tanaman tomat yang dipeliharanya nampak mulai mengering dan terkulai. Padahal, sayuran tomat tersebut sudah mulai berbuah dengan cikal bakal buah lainnya yang realtif banyak.
“Mohon solusi tanaman tomat yang layu cara mengatasinya,” terang Jaharudin pada sebuah caption.
Di WhatsApp Grup NilaiKu Lombok Timur sering terjadi percakapan mengenai banyak hal, diantaranya persoalan seperti di atas. WAG NilaiKu sejatinya diperuntukan bagi para pengguna NilaiKu untuk saling berbagi informasi tentang dunia usaha dan pertanian, bahkan informasi yang umum tak jarang dibagikan.
Postingan Jaharudin tersebut mendapat tanggapan dari penghuni WAG NilaiKu Lombok Timur lainnya, “Pakai ini bos bisa di semprot dan di kocor insyaallah aman…” kata Lalu Suandi, “Interval 3 hari sekali” lanjutnya.
Lalu Suandi nampaknya merekomendasikan Nordox 56WP, yakni fungisida/bakterisida yang mengandung bahan aktif Copper Oxide 56% yang setara dengan Cu 50% dengan formulasi WP buatan NORDOX 56WP AS, Norwegia.
Ia bekerja sebagai fungisida, bakterisida dan sebagai pencegah serangan keong. Bahan aktif yang terkandung di dalamnya merupakan unsur mikro Cu dan Ca/mg, bisa berefek Tonic pada tanah yang telah kekurangan unsur hara.
Berdasarkan hasil pencarian informasi dari beberapa sumber, Nordox 56WP memiliki keunggulan antara lain:
Tanaman akan tumbuh subur.
Tanaman akan menghasilkan anakan lebih banyak.
Tanaman bebas dari serangan keong mas.
Sebagai fungisida/bakterisida yang akan menekan perkembangan penyakit seperti kresek/blast.
Sebagai bahan alami sebab terbuat dari bahan-bahan alam.
Cara pengaplikasian:
Nordox bisa digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Jika pada tanaman padi: Diaplikasikan bersamaan dengan pemupukan NPK/UREA sebelum tanam, yakni 15 dan 30 hari sejak tanam.
Pada beberapa tanaman seperti kakao, Nordox 56WP berperan sebagai fungisida terbaik dalam mengendalikan kanker batang, busuk buah, dan lumut. Hal ini juga berlaku pada beberapa tanaman sayuran seperti yang direkondasikan Lalu Suandi, Sahabat NilaiKu Lombok Timur. Tentu saja Lalu merekomendasikan berdasarkan pengalamannya.
Jika masih terdapat serangan tertular dari luar hamparan, maka semprotkan NORDOX 56 WP dengan interval sekali seminggu hingga serangan penyakit berhenti berkembang. Dapat digunakan sebagai perlakuan benih untuk tanaman jagung.
Discalimer: Artikel ini bukan iklan. Namun, bila Anda adalah pelaku usaha di bidang pertanian seperti penyedia obat-obatan, pupuk, nutrisi tanaman dan lain-lain, kami ajurkan Anda untuk menginstal NilaiKu sekarang juga dan temukan para pengguna produk pertanian di NilaiKu. Semoga bermanfaat!
NilaiKu.id – Indonesia merupakan salah satu negara agraris terbesar di dunia, maka tidak heran jika Indonesia kaya akan jenis padi.
Padi, atau Oryza Sativa merupakan komoditas tanaman pangan di Indonesia yang paling banyak dibudidayakan oleh petani. Dengan nama dan jenis yang beragam, mulai dari jenis padi lokal hingga padi unggul. Rasanyapun berbeda-beda ketika menjadi nasi, ada yang pulen ada yang pera.
Masyarakat di Sumatera nampaknya lebih bisa menikmati padi jenis pera di banding pulen. Sehingga, jenis beras pera adalah yang paling laku di pasaran setempat. Beda halnya dengan di Jawa, penghuni Pulau Jawa lebih menyukai jenis beras pulen. Lantas mengapa bisa ada jenis pera dan pulen?
Beras pera berasal dari Padi pera, yang apabila berasnya dimasak, akan menghasilkan nasi bertekstur tekstur nasi yang sedikit keras atau pera.
Padi pera populer di daerah Sumatera Barat dan Riau. Padi dengan kadar amilosa tinggi tak hanya dijadikan nasi, pun juga menjadi bahan utama pembuatan bihun dan tepung beras. Pembuatan nasi goreng pun lebih cocok menggunakan nasi dengan tekstur yang pera.
Penjelasan ilmiahnya, dikatakan bahwa tekstur ini berasal dari kadar amilosa yang tinggi. Semakin tinggi kadar amilosa, semakin terasa tekstur nasi tersebut. Kadar amilosa yang menghasilkan tesktur pera minimal 25%.
Padi pulen adalah padi yang apabila berasnya dimasak, akan menghasilkan karakteristik nasi yang pulen. Karena tidak selengket nasi ketan, sebagian orang lebih menyukai nasi yang pulen, seperti rasa nasi yang biasanya disajikan di rumah makan Jepang, atau ala Jepang misalnya Hoka-hoka Bento.
Berdasarkan penjelasan ilmiahnya, rasa pulen berasal dari amilopektin yang tinggi di dalam padi dan kadar amilosa di bawah 25%. Apabila dimasak, nasi yang dihasilkan terasa sedikit lengket dan empuk.
Contoh padi penghasil nasi pulen: Ciherang, dan IR64.
Termasuk yang manakah Anda, Sahabat NilaiKu? Apakah Anda penyuka nasi pulen atau Pera? Temukan produk beras di aplikasi NilaiKu! Download di sini: NilaiKu MicroAid
NilaiKu.id – Penerapan teknologi berlaku juga di bidang pertanian, sehingga pertanian di negara maju yang terkenal dengan industri otomotif dan lain-lain ini jauh lebih produktif , efisien dan dapat menghasilkan panen yang terbaik.
Teknologi pertanian Jepang dapat dibilang sangat lengkap baik dari proses penanaman hingga proses pemanenan.
Selain itu dukungan dari pemerintah dan peneliti juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kesuksesan bidang pertanian di negara ini. Teknologi ini membantu pertanian jepang mulai dari menanam sampai panen.
Lantas, teknologi apa saja yang mereka gunakan? Melansir sanberfoundation, inilah daftar teknologi pertanian yang Jepang gunakan, diantaranya:
Rekayasa Genetik Pembibitan Padi
Jepang memiliki hasil pangan yang berkualitas tinggi tidak luput dari pengembangan mereka di bidang penelitian, khususnya dalam melakukan rekayasa genetika. Meskipun langkah seperti ini sudah mulai berkembang di negara-negara lainnya, tetapi Jepang adalah satu-satunya negara yang berhasil memaksimalkan rekayasa genetik ini.
Penggunaan Mesin Penanam Padi
Sebagian besar kegiatan yang dilakukan masyarakat Jepang tidak terlepas dari penggunaan peralatan canggih, tidak terkecuali dalam bidang pertanian. Jepang memiliki mesin penanam padi canggih yang bernama Rice Transplanter dengan alat ini dapat memudahkan petani dalam menanam padi, selain lebih mudah, mesin yang digunakan mampu memberikan hasil yang rapi. Indonesia sebenarnya sudah mulai mengembangkan mesin serupa, namun belum banyak petani yang menggunakan teknologi yang satu ini. Saat ini hampir semua jenis mesin penanam padi di Jepang sudah menerapkan teknologi Self- Propulsion Type yang dapat dioperasikan dengan didorong maupun dikendarai tergantung dari jarak alur tanam.
Perawatan
Sebagian besar petani di Indonesia dalam melakukan perawatan seperti penyemprotan pestisida dan pemberian pupuk dilakukan dengan cara manual dan membutuhkan waktu lama. Hal berbeda ditunjukan oleh para petani Jepang. Di negara ini, pemberian pupuk dan perawatan lainnya hanya dilakukan oleh satu orang dengan bantuan sebuah traktor yang didesain sedemikian rupa, drone untuk menyiram pupuk. Dengan mesin ini mereka hanya membutuhkan waktu lebih singkat dan mudah dalam perawatan.
Alat Pemanen Padi
Alat pemanen padi bernama Indo Combine Harvester yang sudah ada di Indonesia, alat ini membutuhkan setidaknya tiga orang untuk mengoperasikannya dalam proses memanen. Teknologi dari pertanian Jepang memiliki alat pertanian yang hanya membutuhkan satu orang operator dalam mengoperasikannya. Dengan menggunakan alat ini pekerjaan tentunya lebih maksimal.
Cloud Computing Untuk Pertanian
Ternyata selain memanfaatkan peralatan yang canggih, pertanian di Jepang juga memiliki mereka komputerisasi dalam pertanian mereka. Salah satunya adalah dengan penggunaan Cloud Computing. Sistem yang dibuat oleh Fujitsu ini, konon sudah digunakan oleh beberapa instansi pertanian yang beroperasi di Jepang seperti Fukuhara, Shinpuku Seika, Aeon Agri Create dan Sowakajeun.
Cloud Computing merupakan mereka yang dibuat untuk mendeteksi prediksi hujan tingkat kelembaban lingkungan dengan cara meletakan sejumlah sensor di area tanaman. Data yang diterima oleh sensor tersebut di sinkronisasi dalam satu mereka dan dapat dipantau melalui smartphone maupun tablet PC. Dengan teknologi ini, diharapkan mampu meminimalisir terjadinya gagal panen akibat kondisi cuaca Jepang yang tidak terduga, selain itu juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil panen.
Pertanian dalam Gedung
Jepang khususnya Kota Tokyo merupakan kota metropolitan terbesar di dunia yang memiliki banyak gedung-gedung pencakar langit. Namun siapa sangka jika di kota Tokyo memiliki lahan pertanian yang memiliki area cukup luas. Area pertanian tersebut terdapat di dalam gedung.
Walaupun negara jepang tidak seluas di Indonesia,tapi pertaniannya menjadi yang terbaik di dunia, mereka memaksimalkan lahan sedemikian rupa serta penerapan teknologi , semoga Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan jepang, kebijakan pemerintah yang mendukung petani dan pemberdaayan sumber daya petani yang mulai melek teknologi dalam bidang pertanian, serta penelitian di bidang pertanian di Indonesia bisa diterapkan secara nyata
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat menyelenggarakan Bimbingan Teknis bagi para peserta Petani Milenial dari berbagai daerah di Jawa Barat, pada 25-26 Agustus 2022, di Hotel Golden Flower Bandung, 25-26 Agustus 2022.
Sebanyak 34 orang dari 18 Kabupaten dan 3 kota di Jawa Barat mendapat kesempatan untuk ikut serta pada Bimtek tersebut. Diantaranya Warsito Sejati, Sahabat NilaiKu Kabupaten Garut.
Bimbingan Teknis Kep Dinas TPH Jawa Barat, Jabar Juara Hotel Golden Flower Bandung, 25-26 Agustus 2022
NilaiKu.id – Kenaikan harga kebutuhan pokok tak jarang memusingkan kepala, terutama bagi ibu tumah tangga yang mengelola keuangan dan mengatur belanja.
Idealnya kenaikan harga dibarengi dengan kenaikan pendapatan. Namun, tidak semua orang seberuntung itu. Tak jarang, ada yang harus bertahan sampai akhir bulan dengan hanya mengandalkan pendapatan yang itu-itu saja, dan berakhir dengan gali lobang tutup lobang akibat tingginya harga kebutuhan.
Bagi yang punya pendapatan lebih, mungkin bukan persoalan besar. Lain halnya dengan mereka yang kondisi keuangannya terbatas, bisa saja ada perasaan tertekan yang memicu stres. Masalah eksternal yang tidak bisa dikendalikan.
Gelar Pangan Murah TTIC Pasaman Barat
Beberapa komoditi pertanian yang harganya melonjak termasuk hasil peternakan seperti telur ditanggapi sigap dengan Gelar Pangan Murah yang diprakarsai Toko Tani Center Indonesia (TTIC) Pasbar, Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat, Sumatera Barat.
“Untuk mengatasi lonjakan harga beberapa komoditi pertanian di Kab.Pasaman Barat, maka dari Toko Tani Center Indonesia (TTIC) PasBar pada Dinas Ketahanan mengadakan Gelar Pangan Murah agar Masyarakat kita tetap mendapatkan komoditi/Pangan berkualitas baik dengan harga terjangkau,” kata Mirtha, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat di WAG NilaiKu Pasbar, merespon informasi perubahan harga pangan yang terjadi hari ini (22/8).
Berdasarkan informasi dari Mirtha, beberapa komoditi yang dijual dalam gelaran pasar murah tersebut antara lain:
1. Telur Rp45.000/tray.
2. Beras IR Rp64 Rp100.000/10Kg.
3. Bawang merah Solok kualitas sedang Rp.26.000/Kg.
4. Gula Pasir Rp13.000/Kg.
5. Minyak goreng Sari Murni Rp32.000/2Kg.
6. Minyak curah kemasan Rp13.000/Kg.
7. Bawang putih Rp20.000/Kg
“Bagi sahabat NilaiKu yg ingin berbelanja bisa dipesan ke TTIC Pasbar di Dinas Ketahanan Pangan Kab.Pasaman Barat. Terimakasih,” kata Mirtha mengundang Sahabat NilaiKu dan warga Pasaman Barat untuk datang ke Gelar Pasar Murah Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman Barat.
Gelar Pangan Murah TTIC Pasbar
Ihwal TTIC yang menggelar pasar murah tersebut Mirtha mengatakan, untuk mengatasi tingginya inflasi di Pasaman Barat, pihaknya mencoba menghidupkan kembali TTIC yang ada Dinas Ketahanan Pangan setempat. Di mana setiap minggunya mereka melakukan updating harga pasar sehingga mengetahui adanya inflasi yang tinggi di Pasaman Barat.
“Kami tetap update harga pasar besar se-Kabupaten, jadi kami tahu akan adanya inflasi tersebut. Maka dengan beberapa teman minta izin pada pimpinan untuk menghidupkan kembali kegiatan ini. Alhamdulillah pimpinan support dan Gelar Pangan murah ini kita gelar d daerah terpencil yg akses k sana agak sulit, karena sudah pasti disana harga juga sangat tinggi,” kata Mirtha
Menurut Mirtha, pihaknya berkoordinasi dengan Camat setempat, Wali Nagari dan Jorong dalam menetapkan target pasar untuk menggelar pasar pangan murah yang mereka sebut dengan kegiatan Gelar Pangan Murah.
“Sedangkan untuk di Kabupaten tetap kita buka di kantor, kegiatan ini sebenarnya sudah kita mulai dari bulan Maret 2022. Ketika harga minyak goreng sangat mahal sekali” terang Mirtha
“Kita punyo TTIC di Padang tujuh tapi karena Gempa kemarin gedungnya belum diperbaiki, jadi untuk sementara kita mengambil ruangan d Dinas Ketahanan pangan Padang Tujuh. Silakan datang dan kami tunggu dengan Bahagia. Untuk teman teman kita yang jauh dari pusat kota maka akan kami jadwalkan kesana untuk Gelar Pangan Murah,” terang Mirtha kepada nilaiku.id (22/8).
“Karena kami semua pemain baru d Dinas Ketahanan Pangan ini, maka struktur organisasi kami msh dlm proses mas, dan kami ditunjuk sabagai pelasana kegiatan,” pungkasnya.
Bravo! TTIC Pasbar, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman Barat atas Gelar Pangan Murahnya, semoga banyak masyarakat yang terbantu dan merasakan manfaatnya. Pakai Terus NilaiKu
NilaiKu.id – Melansir laman data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS Nasional), sejumlah bahan pangan diantaranya telur, cabai rawit sampai minyak goreng curah masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET), Senin (22/8). Harga telur melonjak sampai Rp30.000/kg pada hampir seluruh provinsi di Pulau Jawa.
Harga telur di Nusa Tenggara Timur Rp32.150/kg, Gorontalo Rp34.000/kg, Papua Barat Rp34.000/kg, Sulawesi Tengah/kg Rp34.600/kg, Maluku Rp39.600/kg, Papua Rp39.650/kg. Padahal harga telur di periode normal hanya dijual dengan harga Rp24.000/kg di kawasan Pulau Jawa.
Di DKI Jakarta Rp31.350/kg, Jawa Barat Rp30.800/kg, Banten Rp30.850/kg, Jawa Timur Rp29.550/kg, Jawa Tengah Rp29.700/kg, DI Yogyakarta Rp28.750/kg.
Selain telur cabai rawit masih mengalami lonjakan harga. Misalnya, Di DKI Jakarta Rp60.000/kg, Riau Rp61.250/kg, Sumatera Selatan Rp62.450/kg.
Sementara itu, minyak goreng curah di DKI Jakarta dijual dengan harga Rp15.250/liter Nusa Tenggara Barat Rp15.450/liter, Lampung Rp15.650/liter, Sulawesi Tenggara Rp15.900/liter.
Di Kalimantan Timur minyak goreng curah dijual Rp16.050/liter, Sulawesi Barat Rp16.150/liter, Kalimantan Utara Rp17.500/liter, Papua Rp18.500/liter. Sementara HET minyak goreng curah masih jauh di bawah harga saat ini yaitu Rp10.500-11.000/liter.
Untuk mengetahui detail perubahan harga berdasarkan tanggal, komiditas dan wilayah masing-masing. Sahabat NilaiKu bisa mengunjungi laman berikut ini: PIHPS Nasional.
NilaiKu.id – Saat dunia ramai-ramai mewaspadai serangan Corona pada awal tahun 2020 lalu dengan menjalankan berbagai metode cara mengatasi wabah penyakit, diantaranya dengan WFH, jaga jarak dan pembatasan pergerakan sosial atau mobilitas masa. Para petani tetap melakukan tugasnya tanpa lelah dan jenuh sebagai penyedia pangan dengan aktvitas tani seperti biasa.
Bisa Anda bayangkan, bukan? Bagaimana jadinya bila mereka berhenti melakukan kegiatan pertaniannya yang notabene demi keberlangsungan kehidupan.
Maka, tak heran jika Menteri Pertanian Republik Indonesia pernah memberikan predikat pahlawan kepada para petani di Indonesia saat peryaan HUT-RI 2021 lalu.
“Petani adalah pahlawan bagi pangan bangsa, tidak boleh sedikit pun pemerintah mengecewakan mereka,” ungkap Syahrul dalam keterangan tertulis, seperti dikutip detik.com, Selasa (17/8/2021).
Hal ini menjadi bukti bahwa petani punya peran penting pada besarnya kontribusi bagi masyarakat di sektor pertanian untuk keberlangsungan laju perekonomian nasional.
Di saat banyak sektor terpuruk, sektor pertanian tidak demikian. Sektor pertanian memberi peran positif bagi negara. Tentu saja berkat kerja keras para petani dan berbagai pihak yang terlibat, terutama petani di lapangan, di daerah-daerah yang menjadi lumbung pangan dan penghasil komoditas bahan pokok.
Demikian halnya di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Warsito dan rekan petani lainnya setiap hari melakukan kegiatan pertanian, berjibaku mengelola lahan, berinovasi dan menambah kemampuan di bidangnya masing-masing sehingga satu sama lain bisa memberikan sumbangsihnya. Bekerja sama tidak berarti melakukan hal yang sama bersama-sama, namun melakukan apa yang kita bisa dan orang lain tidak dan sebaliknya.
Masih dalam suasana peringatan HUT-RI ke 77. Melalui KBD yang dibagikan Warsito lewat Promosi di aplikasi NilaiKu, ia berusaha mengapresiasi rekan-rekannya dengan mengunggah sebuah foto dengan caption:
” Pahlawan Pangan kec samarang kab Garut Lokasi: Kec. Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia”
Kartu Bisnis Digital NilaiKu, Warsito Sejati.
Kontemplasi Merdeka!
Punya bakat, minat atau kemampuan tertentu; ahli di bidang tani, wirausaha, seni, dunia digital dan lain-lain bila diasah dengan sungguh-sungguh bisa saja berbuah prestasi.
Cita-cita untuk bisa memiliki sebuah usaha yang bisa menghidupi keluarga, memberi dampak bagi lingkungan, tetangga dan kampung halaman, bila dikerjakan dengan kesungguhan, diperjuangkan dengan konsisten dan pantang menyerah hingga terwujud pun merupakan sikap kepahlawanan.
Ada atau tidak predikat pahlawan itu disematkan, nyatanya setiap orang yang berjuang bagi kemaslahatan bisa kita katakan pahlawan.
Terlebih, di era globalisasi ini, persaingan yang semakin terbuka lebar di banyak sisi kehidupan. Masyarakat petani dan pengusaha kecilpun harus bersaing dengan dunia global. Gempuran produk luar, impor barang yang masif adalah tantangan yang mesti dihadapi bersama sehingga negara ini tidak hanya berdaulat secara fisik, namun juga merdeka secara ekonomi.
“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-semata untuk membela cita-cita”. Kata pendiri bangsa Mohammad Hatta.
Menjadi pahlawan tak menunggu momentum, tidak menanti aba-aba. Bisa saja semua mengalir semata-mata dilakukan tanpa berharap pengakuan. Pahlawan sejati tidak pernah kesiangan, karena mereka tak hanya hadir dalam sebuah rentang waktu, mereka ada kapan pun, dimana pun bekerja setiap saat tanpa kenal musim.
Apapun bisa dilakukan bila dengan semangat pahlawan. Takkan ada beban, jika semua diiringi dengan niat dan hati yang tulus, energi yang murni akan senantiasa jadi inspirasi. Dirgahau Republik Indonesia! Merdeka!
NilaiKu.id – Belum ada kata terlambat untuk mengatakan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-77. Meskipun peringatan HUT-RI 77, puncaknya telah dilaksanakan pada Rabu kemarin (17/8).
Dan di usianya yang tak lagi muda seharusnya sudah lebih tenang, kaya, makmur, gemah ripah loh jinawi.
Merdeka! Semoga bangsa besar ini menjadi lebih kokoh bersatu mengisi dan mempertahankan kemerdekaan.
Dalam mengisi kemerdekaan, masing-masing Warga Negara Indonesia punya peran, besar kecil tak bisa diabaikan. Begitu juga para petani yang berjibaku mempertahankan dan menopang kedaulatan pangan agar tidak bergantung pada impor.
Nusantara yang agraris menjadi sangat ironis bila kebutuhan pangan pokok saja masih dipasok dari luar negeri.
Adalah petani Kabupaten Garut, para pengguna NilaiKu di sana yang setiap hari mengurus ladangnya untuk menghasilkan padi dan beras demi memenuhi kebutuhan pangan daerah, regional bahkan nasional.
Mereka “memperkaya” diri dengan kemampuan bertani, menambah pengetahuan, mencari wawasan baru sehingga bisa berinovasi dan memajukan pertanian. Bahkan menggunakan ragam aplikasi seperti NilaiKu agar ikut serta dalam perubahan dan beradaptasi dengna zaman sehingga tidak tertinggal.
Desa Juara!
Di hari Kemerdekan RI ke-77, para anggota Kelompok Tani Sari Tani, Cintakarya, Samarang, Kabupaten Garut mendapatkan kado terindah setelah dinobatkan menjadi juara pada beragam acara peringatan HUT RI tahun 2022 ini.
“Petani Desa Cintakarya hebat-hebat, keren menjadi juara umum dari 13 Desa sebagian mau meniru, belajar ke Cintakarya,” komentar kelompok tani di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
“Alhamdulilah, jika selama ini kami dianggap bisa memberikan motivasi kepada para anggota, dan berhasil. Semoga bisa menular ke kelompok yang lain khususnya di kecamatan Samarang, Kabupaten Garut,” ungkap Warsito Sejati, Sahabat NilaiKu pengurus Poktan Sari Tani.
Subkor Dinas Pertanian Kab Garut, Komara tak luput memberikan apresiasinya terhadap keberhasilan Poktan Sari Tani.
“Luar biasa mas, mudah-mudahan ke depan prestasi dan kompetensinya bisa terus ditingkatkan untuk pembangunan pertanian di kabupaten Garut,” kata Komara, Sub Koordinator Metodologi dan Informasi pada Bidang Penyuluhan dan pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian.
Hal senada juga disampaiikan pihak lainnya, “Bagus atuh, berarti IPDMIP berhasil diterapkan dan ada dampaknya khusus di Poktan Sari Tani,” kata Konsultan IPDMIP.
“Sangat bangga dengan petani Cintakarya, Para petani hebat dan bisa menjuarai berbagai perlombaan. Semoga menjadi motivasi untuk jadi lebih baik lagi,” kata PPL Wilayah Binaan Desa Cintakarya, Susan Kurniasih.
Menyabet berbagai tropi
Ucapan Berbagai Pihakuntuk Desa Cintakarya
“Meraih juara itu suatu hal yg membanggakan, juara wujud dari usaha yang sungguh sungguh, kerja keras , kebersamaan, selamat meraih juara umum semoga kedepan lebih maju,” kata Koordinator fungsional Penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Garut.
“Assalamualaikum Wr.Wb. Kami mengucapkan terimakasih atas prestasi yang di raih menjadi juara umum dari berbagai perlombaan yang diselenggarakan oleh camat, UPT, BPP, KTNA Kecamatan Samarang, ini semua atas kerjasama yang baik antar kelompok yang ada di Desa Cintakarya semoga tetap mempertahankan hasil terbaiknya sampai di kemudian hari ada perlombaan lagi mulai dari tingkat kecamatan dan harus bisa maju ke tingkat yang lebih tinggi lagi, sekali lagi kami atas nama KTNA Kecamatan Samarang mengucapkan selamat atas prestasinya, terimakasih. Wassalamualaikum Wr.Wb,” ucap Asep Rustiana, Ketua KTNA Kecamatan Samarang, Kabupaten.
“Selamat untuk Desa Cinta Karya atas raihan prestasinya di Acara Peringatan HUT RI 77 . Semoga kelompok tani desa Cintakarya khususnya Sari Tani lebih baik dan lebih maju lagi. Mantap,” kata Soheh Maulid, Pendamping IPDMIP.
Selamat mengisi kemerdekaan dengan karya nyata, Cintakarya desa Cinta Karya! Pakai terus NilaiKu temukan di PlayStore! Update di sini.
NilaiKu.id – Peran penyuluh dalam penyebarluasan informasi sangat penting dalam proses perubahan sosial pada mansyarakat petani. Penyuluhan pertanian memberikan pembelajaran kepada para petani agar mereka mengetahui informasi terbaru dalam dunia pertanian, dari segi apapun.
Penyuluh pertanian mampu menggiring masyarakat petani dalam upaya pengembangan peran kelompok tani supaya lebih berkembang dan maju. Di mana sektor pertanian memegang peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional, khususnya bidang pertanian yang telah memberikan kontribusi nyata terhadap penyediaan dan ketahanan pangan.
Kelompok tani sebagai wadah bagi petani untuk berorganisasi, dimana kelompok tani memiliki tujuan mensejahterakan masyarakat petani, termasuk di wilayah Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
Dalam rangka peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian dan mempercepat peningkatan produksi dan produktivitas, Pemerintah melakukan upaya khusus bagi penyuluh swadaya dengan melakukan Bimtek PPS dalam meningkatkan kapasitas penyuluh swadaya.
Warsito Sejati, Sahabat NilaiKu Kabupaten Garut merupakan salah satu peserta yang dinyatakan berperan aktif pada kegiatan bimbingan teknis Penguatan Kapasitas Kelembagaan Ekonomi Petani, yang diselenggarakan pada 28 hingga 30 Juli 2022 lalu, bertempat di Hotel Aryaduta Palembang, Sumatera Selatan.
“Alhamdulillah, saya bisa mengikuti Bimtek ini, secara teknis banyak hal yang bermanfaat dan insyaAllah kita aplikasikan di tempat saya,” ungkap Warsito (15/8)
Penyuluh Pertanian Swadaya merupakan pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga masyarakat lainnya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh.
Penyuluh Pertanian Swasta adalah penyuluh yang berasal dari dunia usaha dan/atau lembaga yang mempunyai kompetensi dalam bidang penyuluhan.
Menurut Kementerian Pertanian, PPS merupakan petani yang berhasil dan mau melakukan penyuluhan kepada petani lain bersinergi dengan penyuluh pegawai negeri sipil. Sebagai bukti legal keberadaan PPS telah terseleksi dan terdaftar oleh Dinas Pertanian setempat.
Demi mewujudkan dan menjalankan peran penyuluhan dalam mengaktifkan kelompok tani harus ada peran serta lintas sektoral agar kegiatan berjalan dengan lancar termasuk adanya dukungan pemerintah sehingga harapan majunya para petani akan lebih mudah terwujud.
Selamat, Pak Warsito! Dengan tugas tambahan barunya.