Dari Garam Hingga Freezer, Kisah Manusia Melawan Pembusukan

NilaiKu.id – Mahani baru saja membagikan tips bagaiman cara mengawetkan cabe di WAG Sahabat NilaiKu, beberapa tips agar cabe tetap segar. Pertama, Anda bisa menimpanya impan di tempat kering: Cabe lebih awet jika disimpan di tempat yang kering dan teduh dan gunakan wadah tertutup untuk menjaga kesegarannya. Jangan cuci sebelum simpan, karena kelembaban dapat menyebabkan cabe menjadi busuk, Cabe dapat disimpan di kulkas untuk menjaga kesegarannya lebih lama atau Anda bisa gunakan kertas koran membungkusnya untuk menjaga kelembaban dan kesegarannya.

Bahan pangan yang diawetkan

Tips yang dibagikan di atas merupakan salah satu cara agar manusia bisa memanfaatkan bahan pangan dengan baik. Dan, bayangkan hidup di zaman dahulu, saat belum ada kulkas atau supermarket. Bagaimana manusia menyimpan daging agar tak busuk berbulan-bulan? Atau mengawetkan ikan untuk pelayaran panjang? Ternyata, nenek moyang kita adalah ahli food preservation alami! Yuk, telusuri ragam cara mengawetkan makanan yang telah menyelamatkan peradaban dari kelaparan.

Sejak zaman purba, manusia selalu menemukan cara cerdik mengawetkan makanan. Garam menjadi pahlawan pertama dengan menarik air dari daging atau ikan, bakteri tak bisa berkembang. Hasilnya? Ikan asin yang tahan berbulan-bulan atau bacon yang jadi stok musim dingin. Tak ketinggalan fermentasi, di mana mikroba dijadikan sekutu: tempe, kimchi, dan yogurt adalah bukti bahwa bakteri bisa jadi sahabat, bukan musuh.

Ketika garam dan mikroba tak cukup, muncul teknik pengeringan dan pengasaman. Dendeng yang dijemur atau buah yang jadi keripik bertahan berkat hilangnya air, sementara cuka dalam acar menciptakan lingkungan asam yang mematikan bagi kuman. Bahkan gula pun bisa jadi pengawet—selai dan dodol adalah contoh bagaimana rasa manis mengunci kesegaran. Nenek moyang kita mungkin tak paham sains di baliknya, tetapi mereka tahu: makanan harus bertahan!

Di era modern, teknologi seperti pembekuan dan pengalengan mengubah segalanya. Freezer membuat daging awet bertahun-tahun, sementara kaleng memungkinkan sup atau sarden siap santap kapan saja. Tapi jangan lupa: di balik kemudahan ini, semua berawal dari perjuangan manusia melawan waktu dan pembusukan. Jadi, lain kali Anda membuka kulkas atau menikmati acar, ingatlah bahwa itu adalah warisaan peradaban yang tak ternilai. Semoga bermanfaat!

Ketika Pembeli Bilang Mahal, Bagaimana?

NilaiKu.id- Ketika ada pembeli bilang mahal, tapi Anda sebagai produsen sekaligus penjual malah mengitung biaya kain flanel, pita, dan lem tembak, ini wajar! Tapi bagaimana menyiasatinya?

Ada saat momen menyebalkan bukan? Tapi lumrah dalam dunia usaha kecil. Misalnya, seseorang melihat produk buatan tangan kita contoh gantungan kunci flanel lucu, buket kado, atau hiasan dinding dari kain perca, lalu berkata,

“Bagus sih… tapi harganya kok mahal, ya?” Seperti halnya postingan Cucu Mabruroh Sahabat NilaiKu Sukabumi, pada percakapan WAG Sahabat NilaiKu (03/7).

Refleks pertama kita mungkin langsung defensif. Ingin rasanya buka catatan pembukuan dan bilang, “Bu, kain flanelnya 12 ribu, pita 5 ribu, lem tembak 3 ribu, belum listrik, tenaga, riset desain, dan capek mata begadang!” Tapi mari kita tarik napas dulu. Karena kadang, cara kita menjual tidak sekuat usaha kita membuat.

Sahabat NilaiKu Sukabumi pada saat menggunakan NilaiKu versi awal, sekarang ada kejutan! Tunggu ya updatenya!

Pembeli Tak Selalu Paham Biaya dan Itu Wajar.

Bagi kita, detail bahan sangat penting. Tapi bagi pembeli, mereka membeli nilai, bukan daftar komponen. Mereka melihat hasil akhir, bukan perjuangan. Maka bukan tugas mereka untuk menghargai semua biaya, tugas itulah milik kita.

Alih-alih menunjukkan rincian biaya bahan, lebih bijak jika kita menjelaskan manfaat: “Ini handmade, Bu, jadi tiap bunga dibentuk satu-satu, makanya tahan lama dan bisa jadi kenang-kenangan unik.” Ubah angka menjadi cerita.

Jual Emosi, Bukan Sekadar Produk
Misalnya Anda membuat buket flanel. Jangan hanya bilang, “Ini isinya delapan bunga dari flanel Jepang.” Coba: “Ini cocok untuk kado sahabat. Warna kuningnya simbol persahabatan, dan bisa disimpan bertahun-tahun tanpa layu.” Pembeli lebih mudah menerima harga ketika mereka merasa membeli makna.

Berhenti Menghitung Seperti Penjual, Mulailah Menawarkan Seperti Brand
Saat Anda sibuk menghitung harga lem per mililiter, Anda sedang berpikir sebagai tukang. Tapi saat Anda menjelaskan fungsi, emosi, daya tahan, dan eksklusivitas, Anda sedang membangun brand.

Harga bukan hanya soal bahan, tapi persepsi. Apple tak dijual berdasarkan harga komponen—mereka menjual pengalaman, kebanggaan, dan gaya hidup.

Siapkan Dua Versi Produk
Jika memang sering kena label “mahal”, siasati dengan dua versi produk berupa Versi ekonomis: tetap cantik tapi lebih sederhana, untuk masuk pasar yang sensitif harga. Dan satu lagi Versi premium: lengkap dan detail, untuk mereka yang mau bayar lebih untuk kualitas dan keunikan. Dengan begitu, Anda bisa mengatakan, “Ada pilihan yang lebih simpel juga, Bu, tapi kalau mau yang lebih awet dan eksklusif, ini yang terbaik.”

Tingkatkan Presentasi dan Cerita Visual
Kemasan yang cantik, foto yang profesional, serta caption yang menyentuh bisa menaikkan persepsi nilai. Kadang masalahnya bukan pada harga, tapi penampilan produk tak sebanding dengan harga yang diminta.

Kalau jualan masih pakai foto buram di atas karpet, coba ganti dengan latar bersih, pencahayaan natural, dan sedikit sentuhan estetika. Jangan lupa—orang membeli dengan mata dulu, baru dengan dompet.

Nah! Ketika pembeli bilang “mahal” seperti yang dialami Teh Cucu, pengrajin bunga artificial dari Sukabumi ini, jangan buru-buru tersinggung atau menjelaskan panjang soal harga kain flanel. Alih-alih menjawab dengan angka, jawab dengan rasa. Ubah cara pandang dari “menghitung modal” menjadi “membangun nilai”. Karena dalam bisnis, harga yang pantas itu bukan yang murah, tapi yang layak dihargai. Bagaimana, Anda punya pengalaman serupa?

Jangan Jual Produk yang Kamu Bisa Bikin, Tapi Jual Produk yang Orang Mau Beli

NilaiKu.id – Di dunia bisnis, terutama bisnis rumahan, banyak orang memulai usaha dari keterampilan pribadi. Tidak salah, mereka berpikir, “Aku bisa bikin ini, kenapa nggak dijual aja?” Tapi ada satu prinsip penting yang sering dilupakan dalam berbisnis yakni: “Jangan jual produk yang kamu bisa kita bikin, tapi jual produk yang orang mau beli.” Kenapa? Karena produk bagus meski dinginkan belum tentu dibutuhkan.

Bayangkan, bila kita jago bikin sabun cuci piring handmade wangi lavender, produk kita cantik alami dan jarang ada di pasaran. Karena hal tersebut tentu saja kita pasti bangga dengan produk kita. Tapi kalau pasar sekitar kita justru lebih mencari sabun cuci piring murah dan tahan lama, sabun buatan kita bisa saja tidak laku meski lebih bagus.

Dan ternta, bisnis bukan soal kemampuan semata, tapi soal kebutuhan pasar. Untuk itu, para ahli bisnis menyarankan untuk merubah pola pikir dengan menjadikan konsumen sebagai titik awal dari bisnis kita. Alih-alih memulai dari “aku bisa bikin apa,” kita harus memulaina dari pertanyaan berikut ini:

Mahani menjawab kebutuhan teman makan cepat dengan rasa pedas

Apa yang sedang dibutuhkan orang, masalah apa yang sering mereka hadapi, produk seperti apa yang sering dicari tapi sulit ditemukan?” Nah! dari sini, kita bisa menyesuaikan ide produkmu dengan permintaan nyata, sebab bisnis itu tentang solusi, bukan hanya ekspresi diri.

Contoh Produk Rumahan yang Menjawab Kebutuhan dengan produk alasan laku
Ayam ungkep frozen Orang sibuk, butuh makanan cepat saji tapi tetap enak dan sehat
Daster adem kekinian Ibu rumah tangga cari baju nyaman tapi tetap gaya
Kopi susu literan Anak muda suka kopi, tapi ingin hemat dan bisa disimpan
Sabun cuci piring organik Keluarga muda makin sadar bahan kimia dan pilih produk ramah lingkungan.

Amati sekeliling kita, apa yang cepat habis di warung? Apa yang sering dikeluhkan tetangga? Gunakan media sosial untuk menjaring polling singkat di WhatsApp atau Instagram. Lalu, uji pasar kecil dulu dengan coba menjual produk ke teman dekat, lalu kumpulkan feedback dan kembangkan.

Lusi,Sahabat NilaiKu Pasbar menjawab kebutuhan kesehatan

Atau misalnya dengan cara menggabungkan skill dan kebutuhan. Jika Anda punya keahlian baking atau membuat roti dan tinggal di area perumahan sibuk, cobalag membuat roti atau kue untuk sarapan yang bisa jadi pilihan.

Produk rumahan bukan hanya tentang apa yang bisa kita bikin. Tapi tentang apakah produk kita bisa menyelesaikan masalah orang lain dan memenuhi kebutuhan mereka, atau menjawab keinginan pasar. Mulailah dari pasar, lalu sesuaikan kemampuan. Di situlah potensi bisnis besar bisa tumbuh dari rumah. Kalau kita sedang berpikir memulai bisnis rumahan, ambillah waktu sejenak untuk mendengarkan pasar dulu baru mulai produksi. Atau bila sudah menjalankan bisnis yang ada, tak ada salahnya mengambil peluang lain yang lebih menjanjikan! Ambil peluang pasarmu pakai NilaiKu! Download sekarang.

Modal Kecil, Bagaimana Cara Mengelolanya?

NilaiKu.id Memulai bisnis tidak hanya bergantung pada modal finansial saja. Modal pengetahuan, keahlian, sosial, waktu, kreativitas, dan kemampuan untuk mengelola risiko juga berperan sangat penting dalam kesuksesan jangka panjang. Namun dalam beberapa kasus, bisnis dengan modal kecil bisa berkembang dengan cepat jika dikelola dengan baik dan memanfaatkan potensi-potensi yang ada secara optimal.

Untuk memaksimalkan modal yang relatif sedikit bagi pelaku UMKM, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan agar modal tersebut dapat digunakan secara efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu:

Fokus pada Target Pasar Tertentu
Identifikasi pasar khusus yang memiliki kebutuhan yang belum banyak dilayani oleh pesaing besar. Dengan demikian, pelaku UMKM dapat menawarkan produk atau layanan yang lebih terfokus dan memiliki peluang pasar yang lebih besar meskipun dengan modal terbatas.

Pengelolaan Keuangan yang Tepat
Buat anggaran yang ketat dan rinci, serta lakukan pencatatan setiap transaksi. Mengelola uang dengan bijak akan membantu menghindari pemborosan.
Prioritaskan pengeluaran yang mendukung operasional langsung, seperti bahan baku atau alat yang diperlukan, dan hindari pengeluaran yang tidak perlu.

Optimalkan Pemasaran Digital
Gunakan media sosial dan platform digital (seperti Instagram, Facebook, atau TikTok) untuk promosi dengan biaya rendah. Manfaatkan konten visual dan video untuk menarik perhatian pelanggan potensial. Bangun website sederhana atau landing page untuk memudahkan calon pelanggan menemukan informasi tentang produk atau layanan Anda. Anda bisa gunakan aplikasi NilaiKu sebagai pengganti website.

Perkuat Relasi dan Kerja Sama
Jalin hubungan baik dengan supplier, untuk mendapatkan bahan baku dengan harga lebih murah atau lebih fleksibel dalam pembayaran.
Cari peluang untuk berkolaborasi dengan bisnis lain yang memiliki target pasar yang serupa namun bukan pesaing langsung, seperti melakukan promosi bersama atau penjualan produk secara bundling.

Skalakan Usaha Secara Bertahap
Mulailah dengan memproduksi dalam skala kecil, kemudian fokus pada peningkatan kualitas dan layanan. Ketika permintaan meningkat, baru pertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Manfaatkan model bisnis yang berfokus pada peminjamannya (seperti penyewaan atau dropshipping) yang tidak memerlukan investasi besar di awal.

Menggunakan Prinsip Lean Startup
Terapkan prinsip minimal viable product (MVP), yaitu mulai dengan produk atau layanan yang cukup sederhana, namun masih memenuhi kebutuhan pasar. Setelah itu, kumpulkan umpan balik dan terus perbaiki produk tanpa harus mengeluarkan banyak biaya pada awalnya.

Perhatikan Pengelolaan Persediaan
Jaga agar stok barang tetap efisien, hindari menumpuk stok terlalu banyak yang bisa menyebabkan uang terjebak dalam persediaan. Pilih metode pemesanan yang dapat meminimalkan biaya inventaris, seperti pre-order atau made-to-order.

Manfaatkan Pembiayaan Alternatif
Jika membutuhkan tambahan modal, pelaku UMKM dapat mencari pembiayaan berbasis crowdfunding atau pinjaman mikro yang lebih mudah diakses dan memiliki bunga yang lebih rendah dibandingkan pinjaman konvensional.
Penyertaan modal atau kerjasama dengan investor yang tertarik dengan produk atau bisnis Anda juga bisa menjadi opsi.

Selain itu, Keluarga Indonesia juga jangan ragu untuk meminta umpan balik dari pelanggan untuk meningkatkan produk atau layanan yang ditawarkan oleh Keluarga Indonesia. Pelanggan yang puas ini tentunya dapat menjadi duta yang efektif untuk mempromosikan bisnis Anda lebih lanjut. Mudah-mudahan dengan menerapkan strategi tersebut, pelaku UMKM dapat memaksimalkan modal yang terbatas dan mengembangkan usaha secara berkelanjutan tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Semoga Bermanfaat dan terimakasih telah menjadi pengguna setia aplikasi NilaiKu! Promosikan terus produk Anda Pakai NilaiKu!

Cara Menggunakan Soda Kue untuk Perawatan Tanaman

NilaiKu.id- Soda kue, atau natrium bikarbonat, ternyata merupakan bahan serbaguna yang tidak hanya bermanfaat di dapur untuik membuat sejumlah makanan olahan terutama kue-kue, tetapi juga dapat digunakan untuk merawat tanaman.

Soda kue dapat diaplikasikan pada tanaman untuk mencegah dan mengendalikan infeksi jamur yang menyebabkan penyakit bintik hitam, embun tepung, dan lainnya. Soda kue dapat menghambat pertumbuhan jamur karena menciptakan lingkungan basa yang tidak ramah jamur. 

Mengaplikasikan soda kue ke tanaman sayuran

Berikut adalah dua cara efektif untuk memanfaatkan soda kue dalam perawatan tanaman.

Pestisida Alami

Soda kue dapat digunakan sebagai pestisida alami untuk mengendalikan hama pada tanaman. Beberapa hama, seperti kutu daun, dapat dikendalikan dengan larutan sederhana ini.

Cara Membuat dan Menggunakan:

  • Bahan: 1-2 sendok makan soda kue dan 1 liter air.
  • Pembuatan: Campurkan soda kue dengan air dalam wadah bersih.
  • Aplikasi: Semprotkan larutan pada bagian tanaman yang terkena hama, terutama pada daun atas dan bawah. Sebaiknya lakukan ini pada pagi atau sore hari untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.

Dengan penggunaan yang tepat, soda kue dapat membantu mengurangi populasi hama dan menjaga kesehatan tanaman Anda.

Mencegah Penyakit Jamur

Selain mengendalikan hama, soda kue juga efektif dalam mencegah penyakit jamur yang sering menginfeksi tanaman. Dengan menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi jamur, tanaman Anda dapat tumbuh lebih sehat.

Cara Membuat dan Menggunakan:

  • Bahan: 1 sendok teh soda kue, 1 sendok teh minyak sayur, dan 1 liter air.
  • Pembuatan: Campurkan semua bahan dalam wadah yang bersih.
  • Aplikasi: Semprotkan campuran ini pada daun tanaman yang rentan terhadap jamur. Ulangi aplikasi setiap 7-14 hari, tergantung pada kondisi cuaca.

Soda kue tidak hanya efektif dalam mencegah penyakit jamur, tetapi juga ramah lingkungan, membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi para pecinta tanaman.

Penggunaan soda kue dalam perawatan tanaman menawarkan solusi alami untuk mengendalikan hama dan mencegah penyakit jamur. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menjaga kesehatan tanaman Anda secara efektif dan aman. Selamat berkebun, Keluarga Indonesia, jangan lupa tetap lakukan promosi pakai NilaiKu dan jangkau pelanggan baru!

Pakai NilaiKu untuk Promosi Usaha Keluarga

Meningkatkan pH Tanah

  • Campuran: Larutkan 1-2 sendok makan soda kue dalam 4 liter air.
  • Aplikasi: Siramkan larutan ini ke tanah yang terlalu asam. Lakukan pengujian pH tanah sebelumnya untuk mengetahui kebutuhan.

Membersihkan Daun

  • Campuran: Larutkan 1 sendok teh soda kue dalam 1 liter air.
  • Aplikasi: Gunakan kain lembab atau semprotan untuk membersihkan daun tanaman. Ini akan membantu menghilangkan debu dan meningkatkan fotosintesis.

Tips Tambahan

  • Uji Coba: Selalu lakukan uji coba pada beberapa daun terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi negatif.
  • Frekuensi: Gunakan campuran ini secara berkala, tetapi jangan terlalu sering agar tidak mengganggu keseimbangan tanah dan tanaman.

Dengan menggunakan soda kue secara tepat, Anda dapat membantu menjaga kesehatan tanaman Anda!

10 Langkah Mengatasi Tantangan Dapatkan Pendanaan bagi Ide Bisnis Baru

NilaiKu.id – Sebagian besar dari Anda pasti memiliki ide-ide yang unik dan dapat menjadi awal bisnis yang luar biasa. Namun, sebagus apa pun ide itu, ternyata pada ujungnya akan selalu membutuhkan keuangan dan pendanaan yang stabil dari investor untuk memulai proses dan menjalankan ide usaha ini.

Mendapatkan investasi atau pendanaan keuangan yang sehat pun tidak mudah lalu dapat menjadi salah satu Hambatan terbesar dalam berwirausaha karena para investor, Bank atau organisasi atau mereka yang memiliki dana perorangan merasa cukup sulit diyakinkan akan ide usaha Anda karena risiko kegagalan dan kerugian, atau modal tidak kembali.

Untuk mengatasi tantangan mendapatkan pendanaan bagi ide bisnis baru, ada beberapa solusi yang dapat membantu meningkatkan peluang mendapatkan investasi:

1. Persiapkan pitching bisnis yang menarik, jelas, dan singkat.

Pitching adalah proses menyampaikan ide, produk, atau layanan kepada audiens dengan tujuan untuk mendapatkan dukungan, investasi, atau perhatian. Dalam konteks bisnis, pitching sering dilakukan dalam presentasi kepada calon investor, mitra, atau klien. Pitching bisa meliputi penjelasan tentang nilai unik yang ditawarkan, target pasar, dan rencana pengembangan. Jelaskan dengan detail bagaimana ide Anda bisa menghasilkan keuntungan dan menawarkan solusi unik. Investor ingin melihat bagaimana bisnis Anda akan berkembang dan mengurangi risiko kegagalan.

2. Buktikan dengan Data dan Riset Pasar

Investor merasa lebih percaya jika Anda memiliki data yang menunjukkan potensi pasar, target audiens, tren pasar, dan strategi monetisasi yang jelas. Dengan riset pasar yang kuat, Anda menunjukkan bahwa ide bisnis Anda memiliki dasar yang kuat dan peluang untuk sukses.

Perlu Modal Awal dama Usaha

3. Validasi Produk

Jika memungkinkan, cobalah untuk memulai bisnis dengan dana pribadi (bootstrapping) dalam skala kecil untuk memvalidasi ide Anda. Produk atau layanan yang sudah ada di pasaran dengan sedikit pengguna atau pelanggan akan lebih mudah menarik investor karena menunjukkan bahwa ada permintaan nyata.

4. Bergabung dengan Inkubator atau Akselerator

Program ini tidak hanya menawarkan pembiayaan, tetapi juga bimbingan, jaringan, dan peluang untuk bertemu dengan calon investor. Inkubator dan akselerator sering kali membantu bisnis tahap awal mengasah ide mereka dan mempersiapkan mereka untuk pertumbuhan lebih lanjut.

5. Crowdfunding

Platform seperti Kickstarter, Indiegogo, atau platform crowdfunding lokal dapat membantu mengumpulkan dana dari publik. Ini juga bisa menjadi cara untuk memvalidasi produk di pasar awal dan membangun basis pelanggan awal.

6. Kemitraan Strategis

Carilah mitra atau kolaborator yang memiliki sumber daya atau jaringan yang bisa membantu mengembangkan bisnis Anda. Dengan membangun hubungan bisnis yang strategis, Anda dapat mengurangi biaya operasional dan membuka peluang pendanaan.

Mahani, UMKM Sukses bersama NilaiKu

7. Menghadirkan Rencana Keuangan yang Kuat

Investor selalu tertarik untuk mengetahui bagaimana dana yang mereka berikan akan digunakan dan seberapa cepat bisnis Anda dapat menghasilkan profit. Rencana keuangan yang baik mencakup proyeksi pendapatan, pengeluaran, dan jalur menuju profitabilitas.

9. Gunakan Alternatif Pendanaan Seperti Pinjaman Mikro

Jika kesulitan mendapatkan investor tradisional, pertimbangkan opsi seperti pinjaman mikro (microloans) atau peer-to-peer (P2P) lending yang bisa memberikan modal dalam skala kecil namun signifikan untuk tahap awal bisnis. P2P dalah suatu bentuk pinjaman di mana individu dapat meminjam uang langsung dari individu lainnya tanpa melalui lembaga keuangan tradisional seperti bank. Dalam sistem ini, platform P2P berfungsi sebagai perantara yang menghubungkan peminjam dan pemberi pinjaman.

10.Memahami risiko dan meyakinkan investor

Yakinkan investor bahwa ide Anda adalah investasi yang aman adalah kunci untuk mendapatkan pendanaan. Solusi ini dapat membantu meningkatkan peluang Anda mendapatkan dana yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkan bisnis. Selamat mencoba, semoga berhasil, Keluarga Indonesia!

Unduh NiliaKu!

Cara Mendapatkan Bantuan UMKM

Cara Mendapatkan Bantuan UMKM

NilaiKu.id – Sebagai pelaku UMKM, penting untuk mengetahui cara mendapatkan bantuan dari pemerintah,

Syarat untuk menerima bantuan:

  1. WNI dengan KTP elektronik.
  2. Memiliki usaha mikro yang dibuktikan dengan surat usulan.
  3. Bukan ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN/BUMD.
  4. Tidak menerima KUR.
  5. Jika KTP berbeda dengan domisili usaha, lampirkan Surat Keterangan Usaha (SKU).

Cara mendaftar:

  1. Daftar ke Dinas Koperasi dan UKM setempat.
  2. Siapkan dokumen (NIK, KK, alamat, telepon, identitas usaha).
  3. Dinas Koperasi dan UKM akan memproses dan memverifikasi.
  4. Cek status melalui website bank penyalur.

Upaya pemerintah untuk mempermudah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendaftarkan usahanya, proses pendaftaran UMKM kini dapat dilakukan secara online melalui smartphone. Berikut panduan cara daftar UMKM terbaru 2024 lewat HP.

Dan terlebih dahulu persiapkan beberapa persyaratannya, seperti:

  1. Nomor Induk Kependudukan (NIK)
  2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) – opsional
  3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) – opsional
  4. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) – opsional
  5. Foto usaha
  6. Nomor telepon yang aktif
  7. Alamat email yang aktif

Lalu akses link berikut melalui web browser yang ada pada HP Anda .Online Single Submission (OSS): https://oss.go.id/

UMKM Lombok Timur

Langkah-langkahnya:

  1. Buka platform yang dipilih dan klik “Daftar”.
  2. Masukkan data diri yang diperlukan, seperti nama, NIK, alamat, dan nomor telepon.
  3. Buat kata sandi yang kuat dan mudah diingat.
  4. Verifikasi akun melalui email atau SMS.
  5. Isi Formulir Pendaftaran
  6. Langkah berikutnya Anda Login ke akun yang telah dibuat.
  7. Pilih menu “Pendaftaran UMKM”.
  8. Isi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar, termasuk data usaha, seperti nama usaha, jenis usaha, alamat usaha, dan kontak usaha.
  9. Unggah foto usaha dan dokumen pendukung lainnya (jika ada).
  10. Submit dan tunggu verifikasi.
  11. Setelah semua data terisi lengkap, periksa kembali dan pastikan tidak ada kesalahan. Klik “Submit” untuk menyelesaikan pendaftaran.

Tunggu proses verifikasi oleh petugas dinas terkait. Lama proses verifikasi bervariasi tergantung pada platform dan wilayah. Jika verifikasi berhasil, Anda akan menerima Nomor Izin Berusaha (NIB) melalui email atau SMS. NIB merupakan bukti legalitas usaha Anda dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membuka rekening bank, mengajukan pinjaman, dan mengikuti tender.

Pastikan pada saat mendaftar Anda memiliki koneksi internet yang stabil selama proses pendaftaran. Siapkan semua dokumen yang diperlukan dalam format digital (foto/scan). Jika ada kendala atau Anda mengalami kesulitan, Anda bisa hubungi petugas Dinas Koperasi dan UKM setempat untuk mendapatkan bantuan.

Pengiriman Lokal Bantu Produkmu Berjaya di Pasar Lokal, Begini Penjelasannya!

NilaiKu.id – Menjadi pemilik usaha kecil bisa berarti kita selalu mencari cara untuk berinovasi pada usaha yang kita geluti, jika bisa Anda akan terus berupaya berada di depan yang lainnya yang merupakan kompetitor Anda. Salah satu metode yang digunakan bisnis kecil adalah pengiriman lokal.

Menawarkan pengiriman lokal menjadikan produk Anda dapat menjangkau basis pelanggan yang lebih luas dengan mempermudah pelanggan untuk menerima barang yang pada akhirnya memungkinkan bisnis Anda dalam menargetkan pelanggan yang berada dalam jarak yang lebih dekat dengan tujuan peningkatan penjualan. Layanan kurir lokal juga dapat menyebarkan berita tentang produk Anda terlebih jika sudah memiliki brand atau merek yang mudah dikenali dan menarik pelanggan baru yang mungkin tidak mengetahui keberadaan produk Anda sebelumnya. Dan untuk mengembangkan pengiriman produk lokal eksklusif, terutama di pasar lokal, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:

Identifikasi Produk Unggulan: Tentukan produk lokal apa yang ingin Anda tawarkan secara eksklusif ini, apakah berupa produk makanan khas, kerajinan tangan tradisional yang jarang di pasaran, produk pertanian organik, atau barang-barang lain yang memiliki ciri khas dan nilai tambah lokal yang kuat.

Tentukan Area Pengiriman: Tentukan area atau wilayah tertentu di mana Anda ingin menawarkan pengiriman produk lokal eksklusif Anda. Anda juga bisa berfokus pada pasar lokal yang sudah dikenal dengan kekhasan produk tersebut atau memiliki permintaan tinggi untuk produk-produk lokal yang Anda hasilkan.

Rancang pengalaman pelanggan yang eksklusif untuk pembelian produk lokal: Misalnya, tawarkan pengemasan khusus atau pesan pribadi yang menyertai setiap pengiriman, dengan menambahkan sentuhan personal dan nilai tambah seperti kartu ucapan atau tambahan produk cuma-cuma sebagai pelengkap.

Promosi Berbasis Lokal: Gunakan saluran promosi seperti grup-grup WhatsApp atau komunitas di facebook dengan memakai desain pesan promosi aplikasi NilaiKu, lihat grup-grup tersebut apakah berbasis atau fokus pada pasar lokal, kolaborasi dengan influencer lokal, teman, atau berpartisipasi dalam acara-acara komunitas. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan minat terhadap pengiriman produk lokal eksklusif Anda.

Jaminan Kualitas dan Keamanan: Pastikan untuk menjaga kualitas produk dan keamanan selama proses pengiriman. Ini termasuk pemilihan bahan baku yang berkualitas, pengemasan yang aman, dan pengiriman tepat waktu untuk mempertahankan kepuasan pelanggan.

Dukungan terhadap Produsen Lokal: Bekerja-samalah dengan produsen lokal untuk memastikan pasokan produk yang konsisten dan berkualitas. Hal ini dapat membantu membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan komunitas produsen lokal.

Penggunaan Teknologi untuk Efisiensi: Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam operasi pengiriman. Misalnya, menggunakan platform e-commerce atau aplikasi pengiriman yang memungkinkan pelanggan untuk melacak status pesanan mereka secara real-time.

Di samping produknya, berikan pengalaman personal kepada pelanggan, bisa berupa informasi tambahan tentang asal-usul produk, cerita di balik pembuatannya, atau bahkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara atau workshop terkait produk Anda seperti beberapa Sahabat NilaiKu di berbagai daerah diantaranta Ani Mariah, Lusi Intansari, Teh Cucu atau Bu Mahai yang sering melakukan berbagai kegiatan terkait dan menyertakan cerita dalam rangka berpromosi di sosial media.

Nah, Keluarga Indonesia dan Sahabat NilaiKu! Dengan melakukan langkah-langkah tersebut di atas, Anda dapat membangun dan memperluas pasar untuk pengiriman produk lokal yang eksklusif, sambil meningkatkan apresiasi terhadap keunikan dan kualitas produk
lokal di komunitas Anda. Semoga bermanfaat! Pakai Terus NilaiKu Membangun Jaringan Online Produk Keluarga Indonesia.

Perlukah Profesionalitas dalam Berdagang? Simak Ini!

NilaiKu.id- Keluarga Indonesia, selama ini kita kenal kata profesional umumnya ditujukan bagi mereka para pekerja kantoran dan lain-lain. Tetapi, Profesionalisme dalam berdagang juga diperlukan yang merujuk pada kualitas dan perilaku yang menunjukkan komitmen kita terhadap standar etika dan akhlaq pedagang, serta kualitas setiap aspek kegiatan perdagangan atau usaha yang kita geluti.

Seorang pedagang yang profesional terus mengutamakan etika dalam segala tindakan berbisnisnya, termasuk mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku, serta menghindari praktek-praktek tidak etis seperti penipuan, manipulasi informasi, atau mengambil keuntungan terlalu tinggi. Profesionalisme menuntut agar produk atau layanan yang ditawarkan memiliki standar kualitas yang tinggi, mencakup keandalan, keamanan, dan konsistensi produk atau layanan yang diberikan kepada konsumen.

Seorang pedagang yang profesional akan selalu berusaha untuk memenuhi dan bahkan melebihi harapan pelanggan termasuk responsibilitas terhadap masukan pelanggan, menanggapi keluhan dengan baik, dan memastikan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama.

Produk Sahabat NilaiKu Pasaman Barat

Profesionalisme dalam berdagang pun membutuhkan transparansi dalam komunikasi dengan semua pihak terkait termasuk calon konsumen, terlebih konsumen tetap, mitra bisnis, dan pihak-pihak yang terkait seperti pemegang regulasi atau pemerintah. Dengan demikian terjalin komunikasi yang jelas dan efektif membantu membangun kepercayaan dan hubungan yang baik sehingga usaha dagang Anda bisa berkembang lebih baik.

Selain itu, pedagang yang profesional juga memperhatikan penampilan pribadi, cara berbicara, dan sikap terhadap orang lain. Ini mencerminkan sikap hormat dan tanggung jawab terhadap profesi yang dijalankan. Profesionalisme dalam berdagang juga melibatkan upaya untuk terus meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan dalam bidangnya. Ini bisa melalui pendidikan, pelatihan, atau pengalaman kerja.

Seorang profesional berdagang menghargai waktu orang lain dan berusaha untuk memenuhi komitmen yang telah dibuat. Keteraturan dan keandalan dalam menjalankan bisnis adalah bagian penting dari profesionalisme ini.

Dengan menerapkan nilai-nilai ini dalam praktik usahanya, seorang pedagang atau pengusaha tidak hanya membangun reputasi yang baik, tetapi juga memastikan bahwa mereka berkontribusi positif terhadap industri dan masyarakat secara keseluruhan.

Salah satu contoh konkret dari bagaimana profesionalisme dapat diterapkan dalam berdaganng, misalnya, seorang penjual produk yang profesional tidak menutup-nutupi informasi tentang kondisi produk yang dijual kepada calon pembeli. Mereka memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai tanggal pembuatan, bahan-bahan yang digunakan, masa kadaluarsa, dibuat sendiri atau hasil reselling san laian-lain.

Seorang pengusaha makanan yang profesional selalu menggunakan bahan baku berkualitas tinggi dan memastikan standar kebersihan yang ketat dalam proses pembuatan makanan. Mereka juga konsisten dalam menyediakan makanan dengan rasa yang konsisten dan memenuhi standar keamanan pangan.

Demikian, Keluarga Indonesia! Semoga bermanfaat dan selamat menjadi pedagang online yang profesional. Pakai NilaiKu sebagai alat promosi usaha Anda dan beri keterangan lengkap produk Anda pada detail informasi di bagian deskripsi produk di aplikasi NilaiKu.

Langkah-langkah ini Meminimalkan Usaha Mengalami Kegagalan

NilaiKu.id – Perkembangan usaha terus bergerak pesat dengan berbagai model usaha dan ragam produknya. Banyak muncul pelaku usaha baru yang akan bersaing bahkan sudah lebih eksis terlebih dulu. Belum lagi perkembangan teknologi yang mendukung percepatan angka penjualan.

Seperti Anda tahu bahwa terdapat begitu banyak teknologi dengan berbagai aplikasi yang akan membantu cara agar usaha maju dan berkembang serta menerima puluhan, ratusan, bahkan hingga ribuan pesanan. Tentu, Anda menginginkan hal seperti itu bula kapasitas produksinya telah sampai di tahap tertentu.

Tetapi, tak jarang kita temukan bisnis yang buka tutup dalam waktu singkat. Ada banyak alasan mengapa bisnis kecil bisa gagal. Beberapa diantaranya dikarenakan kurangnya perencanaan yang matang. Maka rencana usaha yang jelas akan membuat kita terhindar dari kegagalan, dan strategi pemasaran yang efektifpunj harus dilakukan. Selain itu seseorang harus memiliki pemahaman yang kuat tentang pasar dan pesaing, agar usaha tetap bisa bertahan bahkan ketika usaha itu mengalami masa-masa sulitnya.

Unduh NilaiKu! Jangan Penasaran

Masalah keuangan seringkali menjadi penyebab utama kegagalan usaha. Hal ini terjadi dikarenakan kesalahan dalam mengelola kas, pengeluaran kas yang tidak terkendali, terlebih jika dicampuri dengan pengeluaran kebutuhan sehar-hari atau terjebak dalam hutang.

“Makanya, dalam sebuah acara pelatihan kewirausahaan itu, diwanti-wanti agar kita tidak berhutang. Apalagi, jika kita baru saja memulai usaha dalam skala kecil. Pokoknya, jangan lah! Jangan sampai pinjam modal ke pihak lain. Saya juga pernah dan hasilnya rungkad (tumbang), kata Cucu Mabruroh, pengguna aplikasi NilaiKu di Kabupaten Sukabumi kepada nilaiku.id.

Memang, bisnis kecil sering kali dihadapkan pada tantangan dalam hal modal. Dan seperti kita tahu, bahwa tanpa modal yang cukup untuk menutupi biaya awal, biaya operasional, dan kebutuhan pengembangan, bisnis bisa kesulitan untuk bertahan dan berkembang. Namun, usahakan agar tidak mengandalkan utang.

NilaiKu Membangun Jaringan Online Prduk Keluarga

Selain hal tersebut di atas, beberapa hal berikut patut menjadi masukan:

Berikan Nilai Tambah: Jika bisnis tidak menawarkan sesuatu yang unik atau bernilai tambah bagi pelanggan, mereka mungkin kesulitan bersaing dalam pasar yang ramai. Diferensiasi yang kuat dan penawaran yang menarik bagi pelanggan sangat penting untuk menarik dan mempertahankan basis pelanggan.

Adaptasi Terhadap Perubahan Pasar: Pasar selalu berubah, dan bisnis yang gagal beradaptasi dengan perubahan tersebut dapat kehilangan daya saing.

Bercermin dari Pengalaman: kurangnya pengalaman dalam menjalankan bisnis juga dapat menyebabkan kegagalan, sangat penting untuk memiliki kemampuan mengelola sumber daya, menyelesaikan konflik, dan membuat keputusan yang tepat.

Pemasaran yang buruk: Bahkan jika bisnis memiliki produk atau layanan yang bagus, kurangnya upaya pemasaran atau dalam istilah kerennya adalah visibilitas dapat menyebabkan sulitnya produk Anda ditemukan oleh calon pelanggan.

Nah, Keluarga Indonesia! Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha kecil untuk melakukan perencanaan yang matang, mengelola keuangan dengan hati-hati, beradaptasi dengan perubahan pasar, dan terus memperbaiki operasional usaha untuk meningkatkan peluang sukses dalam berjualan/berbisnis. Semoga bermanfaat, dan Pakai terus NilaiKu! Membangun Karingan Online Produk Keluarga Indonesia.