Buatlah Video Tiktok! Lalu Upload Videomu di Aplikasi NilaiKu!

Buatlah Video Tiktok! Lalu Upload Videomu di Aplikasi NilaiKu!

NilaiKu.id – Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempromosikan produk atau jasa yang Anda miliki dengan menggunakan cara digital seperti menggunakan aplikasi NilaiKu.

Setelah Anda menginstalnya, Anda bisa gunakan langsung aplikasi NilaiKu sebagai sarana promosi Anda lalu Anda bisa langsung bagikan KBD (Kartu Bisnis Digital) Anda melalui berbagai platform media sosial.

Tiktok adalha salah satu platform sosial media berbagi video yang saat ini banyak dignadrungi dan sedang menjadi tren dan dianggap terbaik karena mampu menghasilkan keuntungan yang berlipat dan mendapatkan pelanggan tak hanya dari dalam negeri saja melainkan juga luar negeri.

Banyak perusahaan besar yang juga mulai membuat video promosi karena dinilai memiliki daya tarik dan kekuatan tersendiri baik dilihat dari segi audio maupun juga visual.

Tayangan promosi di video juga mirip dengan iklan di TV hanya saja Anda tak perlu membayar mahal atau bahkan gratis dengan mendaftar akun yang tersedia. Anda pun bisa melakukanhal serupa di aplikasi NilaiKu dengan mengunggah video singkat atau link video sekalipun, bisa Anda lakukan dan mengintegrasikannya.

Berikut langkah-langkah yang sejatinya mesti diperhatikan ketika melakukan promosi menggunakan video:

Buatlah video sesingkat mungkin, masksimal 1 menit saja dengan narasi yang jelas, menarik dan menawarkan berbagai keuntungan bagi calon pembeli. Bila masih kurang lengkap penjelasannya, Anda bisa membuat video dalam beberapa part atau bagian, episode 1, 2 dan seterusnya.

Dalam sebuah video terdapat gambar dan juga beberapa tulisan pendukung yang menunjukkan produk maupun jasa yang Anda tawarkan.

Buatlah foto dan tulisan dengan jelas namun jangan penuhi layar khususnya bagian tulisan. Buatlah agar tulisan itu hanya sebagai pendukung saja.

Jangan membuat video bertele-tele agar telihat lebih berbobot karena hal itu malah tidak akan menarik minat calon pembeli. Kemungkinan mereka merasa bosan melihat iklan yang Anda buat tanpa mengerti manfaat dan produk apa yang Anda jual.

Isi video merupakan bagian paling penting sekaligus menjadi daya tarik tersendiri. Jangan sampai isi Sebaiknya buatlah video promosi dengan waktu sesingkat-singkatnya, jelas, padat namun berbobot.

Dengan mengetahui cara membuat video promosi untuk produk Anda, maka Anda bisa memaksimalkan media digital untuk kepentingan promos. Jangan lupa untuk memaksimalkan channel-channel promosi digital yang lain seperti Instagram,, Tiktok, Youtube, Snackvideo dan lainnya agar usaha anda dapat semakin dikenal dan diterima oleh konsumen luas.

Isilah video di aplikasi Aplikasi NilaiKu dari hasil unduhan Anda di akun Tiktok atau lainnya agar orang lain mengetahui akun Anda dan mendapatkan follower karena beberapa platform video menyertakan nama akun pada sejumlah video bila ada yang mengunduhnya seperti paltform Tiktok

Jangan lupa share terus KBD NilaiKu Anda setiap hari kepada calon pelanggan di waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Selamat mencoba, semoga bermanfaat! Dan pakai Terus NilaiKu!

>>DOWNLOAD DI SINI<<

Penyakit Bawang Bakung & Cara Mengatasinya

Penyakit Bawang Bakung & Cara Mengatasinya

NilaiKu.id – Bawang daun atau bawang bakung atau Allium fistulosum merupakan jenis tanaman yang sering dijadikan bumbu atau bahan penyedap masakan. Sering ditemukan pada masakan Sop, Tumis, sebagian pedagang menggunakannya sebagai pelengkap taburan mie ayam atau bakso dan berbagai jenis masakan lainnya.

Diketahui, ada dua jenis bawang daun yakni Allium fistulosum atau bawang daun bakung dan Allium porum bawang daun prei. Saat ini yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis bawang daun bakung. Selain karena mudah pemeliharaannya, Bawang Daun termasuk jenis tanaman yang tumbuh singkat. Di mana budidayanya bisa diperbanyak secara generatif maupun vegetatif.

Perbanyakan generatif adalah perbanyakan bibit tanaman melalui biji atau benih. Sedangkan perbanyakan vegetatif adalah perbanyakan tanaman dengan cara memecah anakan dari rumpun utama. Perbanyakan generatif dilakukan dengan menyemai biji atau benih terlebih dahulu.

Bentuk daunnya bulat panjang, berongga seperti pipa. Ujungnya meruncing sedangkan pangkalnya padat berwarna putih. Pada jenis yang lain seperti Allium porum bentuk daunnya pipih seperti pita.

Idealnya untuk menanam bawang daun adalah dataran tinggi dengan rentang ketinggian 900-1700 meter dpl dengan suhu ideal berkisar 19-24oCelcius dengan kelembaban 80-90%.

Meskipun demikian, bawang daun masih bisa tumbuh di dataran rendah yang bersuhu panas. Maka tak jarang bawang daun ini biasa dibudidayakan secara rumahan oleh para ibu yang rajin menanam atau cenderung menyukai dapur hidup.

Namun, tanaman ini juga sering terganggu hama dan penyakit bila cara penanamannya kurang baik. Gangguannya seperti jamur, layu menguning pada ujung daun, karat dan membusuknya bagian batang terutama pada saat musim penghujan.

Hama bawang daun dapat merusak seluruh bagian tanaman, akibatkannya terjadi penurunan hasil panen, kualitas daun dan meningkatnya biaya produksi yang akhirnya merusak income usaha tani Anda. Oleh karenanya, pengendalian hama dan penyakit harus dilakukan dengan baik dan sedini mungkin agar serangan hama dan penyakit dapat ditekan dan kerusakan yang terjadi tidak menimbulkan kerugian besar.

Hama yang biasanya menyerang tanaman Bawang Daun, antara lain adalah Ulat Tanah (Agrotis ipsilon Hfn.) Ulat tanah ini merupakan larva dari kupu-kupu atau yang biasa disebut ngengat, ia menyerang tanaman muda yang berumur antara satu hingga puluhan hari setelah masa tanam, bagian yang diserang adalah daun dan pucuk tanaman.

Pencegahan dan pengendalian ulat tanah dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: Pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan inang hama ini. Pengendalian secara mekanis dengan menangkap ulat pada sore atau malam hari untuk dimusnahkan. Selain itu, penting memperhatikan sanitasi kebun.
Pemasangan perangkap berupa umpan yang disukai ulat yang diberi lem atau racun adalah cara lainnya dalam mengendalikan hama ini. Sahabat NilaiKu juga bisa melakukan penyemprotan insektisida seperti Hastathion 40 EC, Furadan 3 G, Dursban 20 EC, atau Matador, di sekitar pangkal batang tanaman.

Hama lainnya adalah spesies ulat daun atau ulat grayak yang sering menyerang bawang daun yaitu Spodoptera exiqua Hbn. Ulat ini sangat berbahaya bagi tanaman bawang- bawangan karena serangannya memiliki daya rusak sangat tinggi dan perkembangannya ulat sangat cepat.

Hama ini memakan daging daun sebelah dalam (endodermis) sehingga daun tampak berwarna putih transparan memanjang. Daun yang diserang ulat ini akan layu terkulai.

Penggerekan daun biasanya dimulai dari ujung, menuju pangkal daun. Hama ini aktif menyerang tanaman pada malam hari. Pencegahan dan pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: Sanitasi kebun, Penanaman dilakukan serempak, Pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan inang hama.

Dan Pengendalian secara mekanis bisa Sahabat NilaiKu lakukan dengan memunguti telur vang terdapat di ujung daun dan ulat-ulat yang terdapat di permukaan daun bagian dalam. Terakhir, Anda bisa lalukan penyemprotan dengan insektisida. Misalnya, Larvin 375 AS, Atabron 50 EC, atau Cascade 50 EC. Penyemprotan 2-3 kali sehari.
Penggenangan air sesaat.

Hama lainnya adalah Kutu Bawang atau Thrips tabaci Lind, kutu ini juga dikenal dengan sebutan gurem. Thrips menyerang dengan mengisap cairan sel tanaman, baik pada daun maupun pada bagian tanaman yang lain.

Bawang daun yang diserang hama thrips pada mulanya tampak berwarna kuning, kemudian berubah menjadi putih mengilat atau keperak-perakan (pucat), daun berkerut atau mengeriting, dan akhirnya menjadi layu, mengering, dan mati.

Pencegahan dan pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti: Sanitasi kebun, Pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan tanaman inang.
Penerapan teknik budidaya bawang daun dengan sistem mulsa plastik hitam perak, Penyebaran musuh alami seperti kumbang macan atau Menochilus sp, Penggenangan air sesaat dan Penyemprotan insektisida, seperti Sevin 5D, Bayrusil 250 EC, Mesurol 50 WP, atau Meathrin 50 EC.

Semoga bermanfaat! Pakai NilaiKu, alat promosi online-mu sehari-hari! DOWNLOAD SEKARANG!

Tim Petani NilaiKu

Tim Petani NilaiKu

NilaiKu.id – NilaiKu mempunyai beberapa personil, sekaligus Sahabat NilaiKu yang gencar melakukan sosialiasi penggunaan aplikasi NilaiKu di wilayah Garut, Pasaman Barat, Sukabumi dan Lombok Timur yang terdiri dari para pelaku UMK dan Petani.

Sebut saja Annie Mariah & Cucu, Sahabat NilaiKu Sukabumi, Warsito Sejati & Alvie Alawiyah, Garut, Lusi Inntansari & Fitri di Pasaman Barat dan Mahani di Lombok Timur yang kini menggandeng Suhartini sebagai rekan satu tim di Tim Petani NilaiKu yang menggantikan Wahyudi, karena berbagai kesibukannya.

Selamat bergabung menjadi Tim Petani NilaiKu kepada Ibu Suhartini, Sahabat NilaiKu dari Lombok Timur. Mudah²an menjadikan kahasanah peronline-an menjadi kian semarak dan berbagi pengetahuan yang inspiratif dan bermanfaat.

Terimakasih telah bersedia menjadi bagian dari Tim Petani NilaiKu.
Salam Lima Jari, Kita adalah Keluarga!

Suhartini, Tim Petani NilaiKu Lombok Timur

Ahsan Raup Untung Setengah Juta Lebih dari Hobi Tanam Selada Secara Hidroponik

Ahsan Raup Untung Setengah Juta Lebih dari Hobi Tanam Selada Secara Hidroponik

NilaiKu.id – Budidaya Selada yang dilakukan secara hidroponik adalah salah satu budidaya sayuran yang boleh dicoba, Sobat! Musabab, budidaya sayuran yang satu ini terbilang cukup mudah dan menguntungkan dan bisa dilakukan di lahan yang terbatas sekalipun, salah satunya dengan memanfaatkan bagian atas rumah atau roof top.

Selada juga merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Dikenal dengan sayuran yang biasanya tumbuh di daerah pegunungan dengan iklim yang dingin.

Namun, siapa sangka budidaya Selada juga bisa dilakukan di daerah dataran rendah bahkan di atap gedung atau bangunan.

Berpose di demplot Hidroponik

Dan salah satu tanaman yang paling sering ditanam menggunakan metode hidoponik adalah selada (Lactuca sativa). Selada mencapai usia siap panennya selama satu bulan atau sebulan lebih.

Adalah Ahsanul Azmi atau biasa disapa Ahsan, pria lulusan Universitas Mataram ini sejak tahun 2020 gemar melakukan budidaya selada secara hidroponik di atap rumahnya yang berukuran sekira 10 X 10 Meter saja. Hobi yang digelutinya ini telah lama membuahkan hasil dengan memanen selada tanpa kenal musim.

“Berangkat dari hobi, alhamdulillah kalau untuk saya menguntungkan, walaupun pendapatannya sekali panen kira-kira baru sampai 700ribuan jika dinominalkan. Karena tergantung lubang tanamnya. Semakin banyak ya bisa sampai jutaan,” kata Ahsan buka-bukaan kepada nilaiku.id ihwal hasil panen seladanya (7/9).

“Kebetulan saya manfaatkan lahan di atas rumah ya soalnya rumah sya 3 lantai jadinya itu saya manfaatkan daripada kosong. Dunia saya juga related sama latar belakang pendidikan, saya sarjana pertanian. Dan sekarang, kerja di UPT pertanian bersama ibu Suhartini,” kata pria domisili Pringgasela, Lombok Timur yang sedang menanti kelahiran bayinya ini.

“Maaf nggak bisa jadi narasumber, saya sedang menunggu kelahiran anak dalam waktu dekat ini,” lanjut dia ketika ditawari jadi narasumber Halo NilaiKu.

Ahsanul Azmi bersama tanaman Selada Hidroponikinya

Hidroponik tidak mahal

Menurut Ahsan, menanam secara hidroponik tidaklah mahal seperti anggapan sebagian orang selama ini. Karena instalasi dan peralatan yang dibutuhkan dalam mendukung budidaya secara hidroponik hanya dilakukan satu kali dengan instalasi yang berumur panjang.

Perawatannya pun mudah serta nutrisi yang diberikan terhadap tanaman pun sewajarnya saja alias berimbang.

“Kalo menurut saya perawatannya itu gak mahal-mahal amat sih karena media yang kita beli satu kali, kita pakainya dalam jangka waktu cukup lama,” kata Ahsan, “Nutrisinya sedang aja ya cukup ppm nya 750-1000.” lanjut dia memberi saran pemberian nutrisi pada tanaman Selada.

Lahan hanya 10×10 Meter saja tiap bulan panen

Tahap-tahap Menanam Selada dengan Metode Hidroponik

Untuk menanam selada dengan metode hidroponik, perhatikan langkah-langkah berikut:

Tahap Penyemaian:

  • Isi wadah penyemaian menggunakan media tanam yang bukan tanah, misalnya kompos, sekam bakar, atau cocopeat.
  • Basahilah media tanam hingga menjadi lembap. Jangan terlalu basah, agar biji bisa mengeluarkan akar.
  • Lubangilah media tanam menggunakan jari sedalam 0.5 – 1 cm.
  • Isi tiap lubang dengan dua atau tiga biji selada.
  • Tutup kembali menggunakan media tanam.
  • Sirami menggunakan semprotan.
  • Pastikan media semai selalu lembap saat kegiatan penyemaian berlangsung.
  • Untuk hasil terbaik, simpan di tempat bersuhu 15-20 derajat Celsius.
  • Simpan di tempat yang terkena sinar matahari.
  • Setelah tinggi selada mencapai 5 cm, selada bisa ditanam secara mandiri.

Alat yang dibutuhkan untuk membuat media hidroponik selain instalasi pipa atau paralon:

  • Tanaman selada yang telah disemaikan
  • Baskom (dengan kedalaman 15 cm)
  • Sterofom (tebalnya sektar 2.5 cm)
  • Net pot (5 cm)
  • Pisau (cutter)
  • Spidol (marker)
  • Air
  • Nutrisi tanaman

Cara membuat media tanam:

  • Siapkan wadah seperti baskom atau wadah lainnya yang memiliki kedalaman 15 cm.
  • Potonglah sterofom sesuai ukuran baskom. Lebihkan sedikit agar sterofom tidak tenggelam. Sterofom berfungsi sebagai penyangga pot tanaman.
  • Lubangilah sterofom sebesar net pot.
  • Pastikan bagian atas net pot nantinya tersangga oleh sterofom. Jadi, lubangilah sterofom sebesar bagian bawah net pot, bukan diameter atas net pot.
  • Lubang yang paling pinggir usahakan jaraknya 10 cm dari bibir baskom. Tiap lubang satu sama lain memiliki jarak sekitar 20 cm.
  • Gunakan spidol untuk menandai setiap lubang.
  • Lubangi sterofom sebesar bagian bawah net pot, sterofom yang telah dilubangi berfungsi sebagai penyangga net pot.
  • Masukkan net pot pada setiap lubang di sterofom.
  • Isi baskom dengan air dan campuran nutrisi khusus tanaman hidroponik. Ketinggian air sekitar 3 cm dari bibir baskom.Net pot yang telah dimasukkan ke dalam sterofom diletakkan di atas baskom yang sudah berisi air.
  • Letakkan sterofom yang telah diisi net pot di atas baskom.
  • Pindahkan tanaman selada ke dalam net pot.
  • Satu net pot satu tanaman.
  • Selipkan akarnya ke dalam lubang net pot agar akarnya bisa menjuntai dalam air.
  • Hati-hati agar akarnya tidak patah.
  • Simpan baskom di tempat yang terkena sinar matahari penuh.
  • Jika Anda menanam di lokasi di dalam rumah yang tidak terkena sinar matahari, gunakanlah lampu florescent, setidaknya 14 jam sehari.
  • Selada yang mulai tumbuh dengan menggunakan metode hidroponik.
  • Simpanlah baskom di tempat yang terkena sinar matahari penuh.
  • Selada membutuhkan waktu panen lima sampai enam minggu setelah ditanam dari biji. Tambahkanlah air jika air dalam baskom berkurang.
  • Setelah selada dipanen, gunakan sisa air dalam baskom untuk menyiram tanaman lain di kebun Anda.

Bila Anda membutuhkan instalasi hidroponik, hubungi penyedia layanannya, seperti Rida Warsa di Warsa Farm Pasaman Barat. Atau jika Anda ada di wilayah Pringgasela dan sekitarnya bisa menghubungi Ahsan atau yang menyediakan layanan pemasangan instalasi Hidroponik.

Tiap bulan panen! lumayan, kan? tambah-tambah penghasilannya? Semoga bermanfaat! Pakai terus NilaiKu! Perbaharui segera untuk kenyamanan Anda dalam berpromosi. Salam lima jari!

Harga Pangan akan Terdampak Kenaikan BBM, Cek Harga Hari Ini!

Harga Pangan akan Terdampak Kenaikan BBM, Cek Harga Hari Ini!

NilaiKu.id – Sejumlah harga komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan pada hari ini, Selasa (6/9). Salah satu komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga adalah cabai merah. Kenaikan harga tertinggi pada cabai merah besar sebesar Rp 1.300 rupiah/Kg.

Berikut harga rata-rata dan perubahan 06 september 2022  di semua provinsi dan pasar tradisional berdasrkan data PIHPS Nasional:

Cabai Merah keriting Rp71.800/kg

Cabai Rawit Merah Rp64.300/kg

Daging ayam ras segar Rp34.300/kg

Daging sapi kualitas 1 Rp137.200/kg

Telur Ayam ras segar Rp30.850/kg

Bawang Merah ukuran sedang Rp36.400/kg

Bawang Putih ukuran sedang Rp28.450/kg

Cabai Rawit hijau Rp51.000/kg

Minyak Goreng curah Rp14.650/kg

Minyak Goreng kemasan bermerk 2 Rp21.050/kg

Gula Pasir lokal Rp14.450/kg

Gula Pasir kualitas premium Rp15.850/kg

Perubahan harga menurut data EWS Kemendag bisa Anda lihat pada link berikut: SP2KP Kemendag

Harga Pangan akan Terdampak Kenaikan BBM

Harga sejumlah komoditas pangan diprediksi akan mengalami kenaikan kembali dalam beberapa waktu mendatang. Hal ini imbas kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar yang berlaku sejak 3 September 2022.

“Tentu ini (kenaikan BBM) sangat berpotensi terhadap kenaikan harga bahan pokok karena ada faktor angkutan logistik dari tempat produksi ke pasar,” kata Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono kepada detikcom, Minggu (4/9).

Kata Mereka tentang WAG Sahabat NilaiKu

Kata Mereka tentang WAG Sahabat NilaiKu

NilaiKu.id – Para pengguna aplikasi NilaiKu di berbagai daerah di Indonesia yang biasanya tergabung di WhatsApp Grup daerah masing-masing seperti Lombok Timur, Garut, Sukabumi, Pasaman Barat, Indramayu, Pati dan daerah lainnya, kini bisa berinteraksi lebih luas lagi karena berkumpul dalam satu grup WhatsApp.

“Sekarang WhatsApp Grup bisa menampung lebih dari 500 anggota, kita tanyakan kepada tim petani apakah sebaiknya grup WA digabungkan saja? Rupanya, mereka setuju,” kata Jalu Wardhana, Head Office Customer Support NilaiKu MicroAid.

Tangkapan Layar Percakapan

Tanggapan baik pun datang dari para penghuni WhatsApp Grup Sahabat NilaiKu,

“Terimakasih untuk semuanya, saya masih bisa bergabung di grup ini, setiap hari saya perhatikan perkembangan NilaiKu semakin berkembang,” kata Akhmad Shabri.

Dheni, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat juga merespon baik Grup WA Sahabat NilaiKu ini, malah dirinya mendapatkan pengalaman yang cukup menyenangkan, berkat produknya yang langsung mendapatkan pembeli setelah promosi di Grup WA Sahabat NilaiKu.

“Alhamdulillah, sudah dapat pelanggan. Terimakasih sudah menggabungkan ke Komunitas NilaiKu yang baru,” kata Dheni yang terlihat senang karena produknya laku terjual.

Tak ketinggalan, Sukirno juga menyampaikan respon serupa. Petani di Pasaman Barat yang cukup aktif bermedia sosial ini turut mengapresiasi terbentuknya Grup WhatsApp yang baru tersebut. Di mana dalam grup ini Anda bisa memfungsikan WA Grup sebagai Media informasi dan komunikasi antar pengguna NilaiKu untuk saling mengenal, bertukar pengalaman, saling berpromosi mengenal produk teman dan bertransaksi

Anda ingin turut bergabung? Yuk manfaatkan grup WhatsApp dan grup-grup lainnya seperti Sahabat UMKMers di facebook agar kita mendapatkan dan memberi informasi lebih banyak dan bisa kerja sama dengan banyak orang lebih cepat dari pada sendirian, kan? Klik tautan ini untuk bergabung: WAG Sahabat NilaiKu Salam 5 Jari.

Cara Mengatasi Layu pada Sayuran Tomat

Cara Mengatasi Layu pada Sayuran Tomat

NilaiKu.id – Jaharudin, salah seorang Sahabat NilaiKu di Lombok Timur, baru saja mengeluhkan tanaman tomatnya yang tiba-tiba layu. Ia memposting sebuah foto yang memperlihatkan tanaman tomat yang dipeliharanya nampak mulai mengering dan terkulai. Padahal, sayuran tomat tersebut sudah mulai berbuah dengan cikal bakal buah lainnya yang realtif banyak.

“Mohon solusi tanaman tomat yang layu cara mengatasinya,” terang Jaharudin pada sebuah caption.

Di WhatsApp Grup NilaiKu Lombok Timur sering terjadi percakapan mengenai banyak hal, diantaranya persoalan seperti di atas. WAG NilaiKu sejatinya diperuntukan bagi para pengguna NilaiKu untuk saling berbagi informasi tentang dunia usaha dan pertanian, bahkan informasi yang umum tak jarang dibagikan.

Postingan Jaharudin tersebut mendapat tanggapan dari penghuni WAG NilaiKu Lombok Timur lainnya, “Pakai ini bos bisa di semprot dan di kocor insyaallah aman…” kata Lalu Suandi, “Interval 3 hari sekali” lanjutnya.

Lalu Suandi nampaknya merekomendasikan Nordox 56WP, yakni fungisida/bakterisida yang mengandung bahan aktif Copper Oxide 56% yang setara dengan Cu 50% dengan formulasi WP buatan NORDOX 56WP AS, Norwegia.

Ia bekerja sebagai fungisida, bakterisida dan sebagai pencegah serangan keong. Bahan aktif yang terkandung di dalamnya merupakan unsur mikro Cu dan Ca/mg, bisa berefek Tonic pada tanah yang telah kekurangan unsur hara.

Keunggulan

Berdasarkan hasil pencarian informasi dari beberapa sumber, Nordox 56WP memiliki keunggulan antara lain:

  • Tanaman akan tumbuh subur.
  • Tanaman akan menghasilkan anakan lebih banyak.
  • Tanaman bebas dari serangan keong mas.
  • Sebagai fungisida/bakterisida yang akan menekan perkembangan penyakit seperti kresek/blast.
  • Sebagai bahan alami sebab terbuat dari bahan-bahan alam.

Cara pengaplikasian:

Nordox bisa digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Jika pada tanaman padi: Diaplikasikan bersamaan dengan pemupukan NPK/UREA sebelum tanam, yakni 15 dan 30 hari sejak tanam.

Pada beberapa tanaman seperti kakao, Nordox 56WP berperan sebagai fungisida terbaik dalam mengendalikan kanker batang, busuk buah, dan lumut. Hal ini juga berlaku pada beberapa tanaman sayuran seperti yang direkondasikan Lalu Suandi, Sahabat NilaiKu Lombok Timur. Tentu saja Lalu merekomendasikan berdasarkan pengalamannya.

Jika masih terdapat serangan tertular dari luar hamparan, maka semprotkan NORDOX 56 WP dengan interval sekali seminggu hingga serangan penyakit berhenti berkembang. Dapat digunakan sebagai perlakuan benih untuk tanaman jagung.

Discalimer: Artikel ini bukan iklan. Namun, bila Anda adalah pelaku usaha di bidang pertanian seperti penyedia obat-obatan, pupuk, nutrisi tanaman dan lain-lain, kami ajurkan Anda untuk menginstal NilaiKu sekarang juga dan temukan para pengguna produk pertanian di NilaiKu. Semoga bermanfaat!

Kenapa Ada Nasi Pulen dan Pera? Cek Jawabannya di Sini!

Kenapa Ada Nasi Pulen dan Pera? Cek Jawabannya di Sini!

NilaiKu.id – Indonesia merupakan salah satu negara agraris terbesar di dunia, maka tidak heran jika Indonesia kaya akan jenis padi. 

Padi, atau Oryza Sativa merupakan komoditas tanaman pangan di Indonesia yang paling banyak dibudidayakan oleh petani. Dengan nama dan jenis yang beragam, mulai dari jenis padi lokal hingga padi unggul. Rasanyapun berbeda-beda ketika menjadi nasi, ada yang pulen ada yang pera.

Masyarakat di Sumatera nampaknya lebih bisa menikmati padi jenis pera di banding pulen. Sehingga, jenis beras pera adalah yang paling laku di pasaran setempat. Beda halnya dengan di Jawa, penghuni Pulau Jawa lebih menyukai jenis beras pulen. Lantas mengapa bisa ada jenis pera dan pulen?

Beras Pera

Beras pera berasal dari Padi pera, yang apabila berasnya dimasak, akan menghasilkan nasi bertekstur tekstur nasi yang sedikit keras atau pera.

Padi pera populer di daerah Sumatera Barat dan Riau. Padi dengan kadar amilosa tinggi tak hanya dijadikan nasi, pun juga menjadi bahan utama pembuatan bihun dan tepung beras. Pembuatan nasi goreng pun lebih cocok menggunakan nasi dengan tekstur yang pera.

Penjelasan ilmiahnya, dikatakan bahwa tekstur ini berasal dari kadar amilosa yang tinggi. Semakin tinggi kadar amilosa, semakin terasa tekstur nasi tersebut. Kadar amilosa yang menghasilkan tesktur pera minimal 25%.

Contoh padi penhasil nasi pera: Inpara 1 (27,9%), Inpara 3, (28,6%), Inpara 4 (29%),  Inpari 12 (amilosa 26,4%), Inpari 17 (amilosa 26%), Hipa 4 (24,7%), dan Inpari 13.

Beras Pulen

Padi pulen adalah padi yang apabila berasnya dimasak, akan menghasilkan karakteristik nasi yang pulen. Karena tidak selengket nasi ketan, sebagian orang lebih menyukai nasi yang pulen, seperti rasa nasi yang biasanya disajikan di rumah makan Jepang, atau ala Jepang misalnya Hoka-hoka Bento.

Berdasarkan penjelasan ilmiahnya, rasa pulen berasal dari amilopektin yang tinggi di dalam padi dan kadar amilosa di bawah 25%. Apabila dimasak, nasi yang dihasilkan terasa sedikit lengket dan empuk.

Contoh padi penghasil nasi pulen: Ciherang, dan IR64.

Termasuk yang manakah Anda, Sahabat NilaiKu? Apakah Anda penyuka nasi pulen atau Pera? Temukan produk beras di aplikasi NilaiKu! Download di sini: NilaiKu MicroAid

Kegiatan Bimtek TPH Jawa Barat, Jabar Juara

Kegiatan Bimtek TPH Jawa Barat, Jabar Juara

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat menyelenggarakan Bimbingan Teknis bagi para peserta Petani Milenial dari berbagai daerah di Jawa Barat, pada 25-26 Agustus 2022, di Hotel Golden Flower Bandung, 25-26 Agustus 2022.

Sebanyak 34 orang dari 18 Kabupaten dan 3 kota di Jawa Barat mendapat kesempatan untuk ikut serta pada Bimtek tersebut. Diantaranya Warsito Sejati, Sahabat NilaiKu Kabupaten Garut.

YouTube player
Bimbingan Teknis Kep Dinas TPH Jawa Barat, Jabar Juara Hotel Golden Flower Bandung, 25-26 Agustus 2022

Harga Telur Melonjak, Cek di Sini!

Harga Telur Melonjak, Cek di Sini!

NilaiKu.id – Melansir laman data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS Nasional), sejumlah bahan pangan diantaranya telur, cabai rawit sampai minyak goreng curah masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET), Senin (22/8). Harga telur melonjak sampai Rp30.000/kg pada hampir seluruh provinsi di Pulau Jawa.

Harga telur di Nusa Tenggara Timur Rp32.150/kg, Gorontalo Rp34.000/kg, Papua Barat Rp34.000/kg, Sulawesi Tengah/kg Rp34.600/kg, Maluku Rp39.600/kg, Papua Rp39.650/kg. Padahal harga telur di periode normal hanya dijual dengan harga Rp24.000/kg di kawasan Pulau Jawa.

Di DKI Jakarta Rp31.350/kg, Jawa Barat Rp30.800/kg, Banten Rp30.850/kg, Jawa Timur Rp29.550/kg, Jawa Tengah Rp29.700/kg, DI Yogyakarta Rp28.750/kg.

Selain telur cabai rawit masih mengalami lonjakan harga. Misalnya, Di DKI Jakarta Rp60.000/kg, Riau Rp61.250/kg, Sumatera Selatan Rp62.450/kg.

Sementara itu, minyak goreng curah di DKI Jakarta dijual dengan harga Rp15.250/liter Nusa Tenggara Barat Rp15.450/liter, Lampung Rp15.650/liter, Sulawesi Tenggara Rp15.900/liter.

Di Kalimantan Timur minyak goreng curah dijual Rp16.050/liter, Sulawesi Barat Rp16.150/liter, Kalimantan Utara Rp17.500/liter, Papua Rp18.500/liter. Sementara HET minyak goreng curah masih jauh di bawah harga saat ini yaitu Rp10.500-11.000/liter.

Untuk mengetahui detail perubahan harga berdasarkan tanggal, komiditas dan wilayah masing-masing. Sahabat NilaiKu bisa mengunjungi laman berikut ini: PIHPS Nasional.

Sementara itu Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan mencatat perubahan harga di pasar tradisional, sebagai berikut:

Beras Premium/kg Rp12.500,-
Beras Medium/kg Rp0.500,-
Gula Pasir/kg Rp14.400,-
Minyak Goreng Curah/Lt Rp14.000,-
Minyak Goreng Kemasan Sederhana/Lt Rp17.800,-
Minyak Goreng Kemasan Premium/Lt Rp22.300,-
Kedelai Impor/kg Rp14.200,-
Tepung Terigu/kg Rp12.400,-
Daging Sapi Paha Belakang/kg Rp135.400,-
Daging Ayam Ras/kg Rp35.000,-
Telur Ayam Ras/kg Rp30.900,-
Cabe Merah Besar/kg Rp60.500,-
Cabe Merah Keriting/kg Rp59.600,-
Cabe Rawit Merah/kg Rp63.800,-
Bawang Merah/kg Rp38.100,-
Bawang Putih Honan/kg Rp26.400,-

Semoga bermanfaat! Pakai terus NilaiKu! Update segera dan Download di PlayStore klik: NilaiKu MicroAid