Cara Membuat Pupuk Organik Cair

NilaiKu.id – Pada pelatihan pembuatan pupuk organik cair yang dilakukan oleh Rida Warsa dan pihak-pihak terkait lainnya bagi para anggota kelompok tani di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (25/10) meski secara teknis telah mampu memproduksi pupuk organik cair untuk keperluan sendiri, namun dalam rangka meningkatkan kualitas pupuk yang mereka hasilkan tampak antusiasme peserta.

Menurut penuturan Rida Warsa, pupuk adalah bahan yang memiliki kandungan satu atau lebih unsur hara yang diberikan pada tanaman atau media tanam untuk mendukung proses pertumbuhannya agar bisa berkembang secara maksimal.

Tanaman membutuhkan 13 macam unsur hara   makro (N, P, K, S, Mg, Ca), unsur hara mikro (Cl, Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo)  . Ke 13 unsur hara essensial wajib diperlukan tanaman untuk metabolisme yang sempurna,

“Nah, kali ini kita coba mengurai, nanti kita buat pupuk ada yang khusus N, ada P, ada yang khusus K. Pupuk cair itu kan dia lengkap, kali ini kita spesifikan ada nanti, bisa dia untuk jadi substitusi pupuk tunggal seperti urea, kcl, sp, yang harganya bisa mencapai satu juta, separuhnya,’ terang Rida Warsa.

Baca Juga: Dana Desa Dorong Standardisasi Pupuk Cair Organik Para Petani

Ia pun membagikan beberapa langkah yang harus dilakukan dalam proses pembuatan pupuk organik cair, bagi Sahabat NilaiKu pembaca NilaiKu.id . Berikut langkah-langkahnya:

Jenis Pupuk Organik

Jenis-jenis pupuk organik dibedakan dari bahan baku, metode pembuatan dan wujudnya.

1.Dari sisi bahan baku ada yang terbuat dari kotoran hewan, hijauan atau campuran keduanya.

2. Dari metode pembuatan ada banyak ragam seperti kompos aerob, bokashi, dan lain sebagainya.

3.Dari sisi wujud ada yang berwujud serbuk, cair maupun granul atau tablet.

Pembuatan Pupuk Organik Cair

Alat dan Bahan yang digunakan (untuk 30 liter Rotan):

Bahan bahan :

  1. Buah Pisang : 30 buah
  2. Buah Pepaya: 10 buah
  3. Buah Nanas:10 bh
  4. Buah mangga: 10 buah
  5. Buah Semangka: 5 buah
  6. Kangkung air:10 ikat
  7. Kacang panjang: 10 ikat
  8. Jagung muda: 10 buah
  9. Ragi : 15 butr
  10. Air Kelapa: 15 litr
  11. Air Cucian beras: 10 liter
  12. Air Nira : 3 liter
  13. Usus ikan nila: 3 ons

Alat-alat

  1. Drum/tong  besar  : 3 buah (untuk , N,P, K
  2. Drum/tong menengah   : 2 buah (Untuk Rotandan Mol
  3. Panci anti pecah  : 6 buah
  4. Ember  : 3 buah
  5. Gayung tangkai panjang  : 5 buah
  6. Saringan   : 5 buah
  7. Corong  : 5 buah
  8. Terpal  6×6 m  : 2 buah
  9. Blender   : 1 buah
  10. Pisau    : 8 buah
  11. Dandang/panci air panas  : 1 buah

Cara Pembuatan

  1. Bahan bahan dari no 1 -8 direndam terlebih dahulu dengan air hangat 60 s/d 70 C sekitar 5 menit Setelah disterilkan bahan tersebut di blender sampai halus
  2. Air nira direbus tambahkan dengan 15 liter air hingga mendidih dan biarkan sampai dingin
  3. Campurkan semua bahan dan diaduk merata sampai ke   bahan no 13 Simpan pada wadah yang sudah disiapkan.
  4. Fermentasi selama 14 hari dan diaduk aduk setiap 2 hari sekali selama 5 menit untuk menghindari gelembung/gas.
  5. Jika berhasil akan mengeluarkan bau tapai.
  6. Fermentasi selesai jika tidak ada lagi gelembung/gas yang terbentuk.

Setelah berhasil, maka pupuk cair pun siap digunakan dan diaplikasikan kepada tanaman, selamat mencoba! Semoga bermanfaat, Pakai Terus NilaiKu, Alat Promosimu Sehari-hari. Unduh di PlayStore!

Tonton Video berikut ini:

YouTube player

Dana Desa Dorong Standardisasi Kualitas Pupuk Cair

Dana Desa Dorong Standardisasi Kualitas Pupuk Cair

NilaiKu.id – Pupuk subsidi langka, sementara pupuk non subsidi terbilang mahal bagi para petani kecil yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. Sebuah ironi yang terjadi di negara agraris, petani tidak leluasa mendapatkan pupuk untuk menyuburkan tanamannya.

Harusnya petani dapat membeli pupuk non subsidi, tapi hal ini bukan cara yang murah karena harga pupuk non subsidi di beberapa daerah malah melambung tinggi sampai 400% dari harga pupuk bersubsidi.

Tetapi petani tetaplah petani yang ingin tetap bisa bercocok tanam, beberapa petani terpaksa membeli pupuk non subsidi meskipun saat ini harganya mahal seperti yang terjadi pada para petani di daerah Pamekasan, Jawa Timur.

Namun mahalnya harga pupuk non subsidi tak sepebuhnya menjadi ganjalan bagi para pelaku usaha tani. Kabar baiknya, ada alternatif yang bisa dipilih sebagai jalan keluar yakni dengan pembuatan pupuk cair, pupuk ini bisa diproduksi sendiri oleh para petani dengan menggunakan bahan-bahan organik yang tersedia di lingkungan masing-masing.

“Hari ini ada program pelatihan pembuatan pupuk cair, program dana desa dan diikuti oleh sekitar 30 peserta dari beberapa kelompok tani yang ada di Kinali dengan harapan mutu pupuk cair buatan petani itu bisa terjaga, jangan sampai hari ini bagus, tapi besok lusa standard-nya turun,” kata Rida Warsa, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat kepada NilaiKu.id (25/10).

Rida menuturkan, secara teori dan praktek pembuatan pupuk cair organik para petani di wilayah Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar telah menguasainya, namun untuk menjaga standard pupuk yang bagus maka dilakukan program pelatihan lanjutan agar para petani bisa memproduksi pupuk cair dengan kualitas bagus.

“Sehingga, pupuk-pupuk dari para produsen (petani) tersebut dapat didistribusikan ke petani lainnya dan bisa mencukupi secara periodik dengan kadar mutu yang bagus,” kata fasilitator yang masih disibukan dengan aktivitas kemanusiaan kondisi pasca gempa Pasaman Barat beberapa waktu lalu.

Pembuatan Pupuk Cair Organik

SOP pembuatan pupuk yang baku menjadi target pelatihan kali ini, dengan harapan pupuk cair tersebut bisa dikemas dan diajukan ke laboratorium.

“Jadi dari sni kita harapkan mereka dapat SOP-nya, sehingga nanti produk mereka bisa dengan mutu yang sama, dia buat sekarang, minggu depan, bulan depan mutunya sama,” tegas Rida, “Dan nanti kita ujikan ke Lab,” sambung dia.

Setelah diuji laboratorium diharapkan para petani bisa jadi produsen pupuk dan produknya bisa kembali dibeli tahun depan oleh dana desa kembali.

“Jadi produk mereka dibeli dana desa untuk dibagikan ke petani-petani yang lain, sehingga nanti konsepnya dari dana desa itu bisa multiefek, ada manfaat bagi petani produsen pupuk organik ada juga manfaat bagi petani yang dapat bantuan pupuk organik itu, desa juga nantinya bisa membiayai produk percontohan-percontohan di tempat yang diberikan bantuan pupuk organik,” terang Rida.

Masih menurut Rida Warsa, dengan demikian para petani bisa menyadari bahwa ternyata bantuan pupuk organik cair ini ternyata bermanfaat, memilik dampak yang baik juga untuk pertumbuhan sebagai alternatif dari berkurangnya pupuk subsidi.

Pupuk cair produksi Pemuda Muhamadiyah Trenggalek

“Sekarang pupuk subsidi kan banyak dikurangi ,nih! jadi itu kita bisa buktikan targetnya ke depan cukup satu atau dua siklus yang akan dibantu oleh dana desa, selanjutnya para petani itu sudah bisa belajar langsung,” terang Rida.

Setiap tanaman punya kapasitasnya tersendiri dalam menyerap nutrisi sebagai makanannya. Menurut teori, tanaman hanya sanggup menyerap unsur hara yang tersedia dalam tanah tidak lebih dari 2% per hari.

Oleh karena itu, perlu pemberian pupuk pada tanaman agar pertumbuhannya baik dan produktivitas tanaman sesuai dengan yang diharapkan, maka pelaku usaha tani mensiasatinya dengan pemberian pupuk organik cair agar nutrisi mudah diserap tanaman.

(Bersambung)

Cara Mudah & Murah Membuat Pakan Lele

Cara Mudah & Murah Membuat Pakan Lele

NilaiKu.id – Beternak lele bisa menjadi pilihan, bila Sahabat NilaiKu sedang mencari peluang bisnis di peternakan. Lele sering dikonsumsi oleh masyarakat, dilihat dari keberadaan warung-warung pecel lele kaki lima yang mudah kita jumpai di setiap pelosok daerah, kareba lele merupakan salah satu alternatif pangan dalam pemenuhan protein hewani yang juga dapat memenuhi nutrisi dan vitamin. Dengan begitu lele berpotensi menjadi lahan dalam mendapatkan penghasilan yang menjanjikan.

Media untuk membudidayakan lele pun bisa disiasati dengan membuat kolam kecil yang terbuat dari tembok, kolam terpal, kolam bundar atau dengan sistem bioflok dan tidak terlalu memakan banyak lahan.

“Budidaya Ikan Lele merupakan salah satu jenis usaha yang banyak dikembangkan masyarakat kita. Karena permintaan lele dari waktu ke waktu tetap tinggi. Hingga usaha ini menarik minat banyak orang untuk menggelutinya. Karena selain keuntungannya menjanjikan juga karena perawatan dan pengelolaanya juga tidak rumit,” kata laman Facebook Solusi Pertanian dan Perikanan

Laman tersebut menjelaskan budidaya lele bukan tanpa kendala, menurutnya kendala budidaya lele terletak pada harga pakan yang semakin mahal.

Budiadaya bisa dilakukan dengan kolam bundar dan atau bio

“Bahkan hampir separuh biaya yang dikeluarkan adalah untuk pos BELI PAKAN. Akan tetapi jika kita bisa mensiasati masalah mahalnya biaya pakan lele, keuntungan yang bisa diraih bisa berlipat ganda.” jelas laman tersebut.

Menurutnya, salah satu cara mensiasatinya adalah dengan membuat pakan sendiri. Langkah ini disebutkan dapat menghemat banyak biaya yang bisa dikonversi menjadi keuntungan.

“Atau kalau itu dianggap ribet, bisa juga beli pakan termurah kemudian dipermentasi untuk meningkatkan kandungan nutrisinya,” terang dia.

Cara Pembuatan Pakan:

Siapkan bahan-bahan yang terdiri dari:

1. Dedak halus (karbohidrat)

2. Tepung kedelai / ampas tahu (protein)

3. Tepung jagung (karbohidrat)

4. Bekicot/cacing(protein)

5 .Tepung daun pepaya, lamtoro, rumput Azzola (additive)

6. Tepung ikan (protein)

7. Minyak ikan.

Proses Pembuatan:

Atur komposisinya paling tidak 3 macam. Misal: 1-2-4-5. dedak-tepung kedelai-bekicot+minyak ikan. Semua bahan dicampur. Aduk rata dgn air yang sudah diberi larutan SOC, Dan setelah itu dipermentasi/tutup rapat kedap udara selama 24 jam. Setelah selesai bisa langsung diberikan atau bisa juga dicetak seperti pelet, dijemur hingga kering.

Cara Mudah dan Murah

“Tapi kalo cara itu dianggap ribet, bisa juga pakai CARA MUDAH DAN MURAH lainnya. Yaitu kita cukup beli pelet YANG PALING MURAH. Lalu agar kandungan NUTRISINYA MENINGKAT, fermentasikan dengan larutan SOC HCS selama 2 jam,” kata dia.

Setelah dipermentasi kandungan nutrisi pelet akan meningkat. Ini tentu akan membantu pertumbuhan lele lebih cepat dan sehat. Karena kandungan probiotik SOC sudah dilengkapi nutrisi, vitamin dan mineral lengkap untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dan juga memperbaiki pencernaannya, mempercepat proses penguraian pakan. Dan asam amino nya akan membantu penyerapan nutrisi secara maksimal.

“Dengan menyediakan sedikit waktu seperti ini, tentu akan sangat menguntungkan kita karena separoh biaya utk pakan akan masuk kantong kita! Dan ini sangat membantu banyak peternak lele untuk lebih bisa mengembangkan usahanya,” terangnya. (Lihat Sumber)

Terungkap! Filosofi Rendang Masakan Khas Minang yang Rasanya Aduhai

Terungkap! Filosofi Rendang Masakan Khas Minang yang Rasanya Aduhai

NilaiKu.id– Tahun 2017 silam rendang dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia, hal ini didasari oleh hasil pemungutan 35.000 lebih suara dari pembaca media internasional Cable News Network (CNN).

Siapa yang tak kenal rendang? selain karena banyak dijual di rumah makan Padang sebagai menu wajib tersedia, gerainya pun gampang dijumpai di tiap daerah. Saat ini banyak pula ahli masak yang menciptakan varian makanan asal Sumatera Barat ini, seperti halnya Muhamad Idkon, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat yang berinovasi dengan memproduksi rendang lokan alias kerang yang produknya ia promosikan pula melalui aplikasi NilaiKu.

Ternyata, rendang memiliki Filosofinya sendiri sebagai makanan yang diolah dengan lambat, kata randang asal kata rendang juga memiliki arti lambat. Pada masyarakat Minangkabau, rendang pun memiliki unsur penting dalam setiap hidangan pada upacara tradisional dan keagamaan.

“Rendang pada dasarnya bukanlah nama makanan, melainkan proses memasak yang diambil dari kata merandang, yang bermakna memasak di api kecil dalam waktu lama,” jelas Idkon.

Melalui akun Tiktoknya @langkokkuliner, Idkon membagikan sebuah VT mengenai filosofi rendang, di mana bagi sebagian awam fakta ini cukup mengejutkan, karena orang Minang percaya bahwa saat memasak rendang ada tiga makna filosofis di balik kelezatan rendang yang rasanya aduhai, yakni kesabaran, kebijaksanaan, dan kegigihan. Saat memasak rendang, seseorang membutuhkan kesabaran dan kegigihan dalam mengaduk, serta kebijaksanaan dalam mengatur suhu api.

YouTube player

Selain itu, terdapat filosofi dari bahan-bahan untuk pembuatan rendang itu sendiri, di mana rendang yang berbahan dasar daging sapi atau kerbau melambangkan Ninik Mamak yang berarti pemimpin suatu suku. Bagi masyarakat Minang, daging sapi atau kerbau melambangkan kemakmuran dan rasa cinta yang diberikan oleh orangtua kepada anak dan keponakannya.

Unsur santan yang terbuat dari kelapa melambangkan Cadiak Pandai atau Cerdik Pandai/ kaum intelektual. Dan kelapa sendiri bagi masyarakat Minangkabau adalah lambang pemersatu semua komunitas di dalam masyarakat.

Rasa rendang tak lengkap jika tanpa tanpa campuran cabai. Cabai atau lado bagi orang Minang ternyata merupakan lambang para alim ulama yang artinya tegas dalam mengajarkan agama, kaitan antara cabai dan ulama di mana pedas melambangkan guru-guru agama di Padang adalah ketegasan.

Bumbu rendang yang kaya akan rasa dengan aroma dan rasa rempah-rempah sebagai pelengkap masakan melambangkan keberagaman atau keseluruhan masyarakat Minangkabau. Dalam hal ini diibaratkan sebagai semua orang di dalam komunitas masyarakat itu penting dan harus dihargai sebagai sesuatu yang penting.

Luar biasa! Ternyata setiap daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya kuliner ini memiliki nilai-nilai filosofi mendalam yang sangat positif dan bermakna. Semoga bermanfaat! Temukan produk rendang khas minang ini di aplikasi NilaiKu! Anda punya produk? Segera promosi dengan NilaiKu! Download Sekarang juga: Klik Di Sini.

Cek Harga Pangan Hari Ini Di Sini!

Cek Harga Pangan Hari Ini Di Sini!

NilaiKu.id – Harga sejumlah bahan pangan terpantau beragam pada Selasa (18/10). Dari daftar harga pangan yang ada di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga pangan secara nasional tampak stabil dilihat dari periode laporan per 11 hingga 18 Oktober 2022.

Penurunan harga pangan terjadi dalam pekan ini sejak 15 Oktober lalu pada beberapa komoditi harga pangan, seperti cabai yang terkoreksi hari ini di kisaran Rp41.000,-.

Berikut, daftar perkembangan beberapa harga pangan yang dilansir dari PIHPS Nasional, per 18 Oktober 2022:

Beras (kg) 10.700,-
Beras Kualitas Bawah I (kg) Rp9.100,-
Beras Kualitas Bawah II (kg) Rp8.750,-
Beras Kualitas Medium I (kg) Rp9.750,-
Beras Kualitas Medium II (kg) Rp9.650,-
Beras Kualitas Super I (kg) Rp10.700,-
Beras Kualitas Super II (kg) Rp15.250v

Daging Ayam (kg) Rp24.250,-
Daging Ayam Ras Segar (kg) Rp24.250v
Daging Sapi (kg) Rp120.550,-
Daging Sapi Kualitas 1 (kg) Rp124.200,-
Daging Sapi Kualitas 2 (kg) Rp116.300,-

Telur Ayam (kg) Rp25.550,-
Telur Ayam Ras Segar (kg) Rp25.550,-

Bawang Merah (kg) Rp26.900,-
Bawang Merah Ukuran Sedang (kg) Rp26.900,-
Bawang Putih (kg) Rp22.850,-
Bawang Putih (kg) Ukuran Sedang (kg) Rp22.850,-

Cabai Merah (kg) Rp41.750,-
Cabai Merah Besar (kg) Rp44.350,-
Cabai Merah Keriting (kg) Rp40.450,-
Cabai Rawit (kg) Rp44.050,-
Cabai Rawit Hijau (kg) Rp35.250,-
Cabai Rawit Merah (kg) Rp48.850,-

Minyak Goreng (kg) Rp14.000
Minyak Goreng Curah (kg) Rp12.250
Minyak Goreng Kemasan Bermerk.1 (kg) Rp14.800
Minyak Goreng Kemasan Bermerk.2 (kg) Rp15.350

Gula Pasir (kg) Rp12.150,-
Gula Pasir Kualitas Premium (kg) Rp12.000,-
Gula Pasir Lokal (kg) Rp12.150,-

Untuk mengetahui detail harga komoditi berdasarkan wilayah masing-masing, Sahabat NilaiKu bisa mengunjungi laman berikut ini: PIHPSN

Semoga bermanfaat, pakai terus NilaiKu Alat Promosimu sehari-hari!

Mina Tani, Tingkatkan Keuntungan Potensi Sawah

NilaiKu.id – Sahabat NilaiKu, tentu pernah mendengar istilah Mina Tani. Tapi, apa itu Mina Tani? Secara sederhana, mina tani dapat diartikan sebagai bercocok tanam, baik menanam padi atau palawija di sawah sambil beternak ikan. Ada juga yang menamakannya Mina Padi, karena beternak ikan di sawah yang berbarengan dengan menanam padi.

Mina Padi yang merupakan integrasi antara pertanian dan budidaya ikan ini dilakukan dalam satu lahan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan omset para petani, bahkan disebut-sebut bisa sampai tiga kali lipat. Meski demikian, ternyata tak banyak petani yang dengan mudah beralih ke Mina Padi.

Mina Padi (Mediatani)

Mengenai tata letaknya dalam melakukan Mina Padi, satu sisi digunakan bertani, sedangkan di bagian yang lain pembibitan atau pembesaran benih ikan.

Tanam Padi dengan Sijarwo atau sistem Jajar Legowo yang biasa dilakukan oleh beberapa Poktan di Kabupaten Garut, seperti di Kecamatan Poktan Sari Tani Samarang, sistem ini terbilang merupakan sistem yang tepat bila Sahabat NilaiKu ingin mencoba Mina Tani ini dikarenakan ikan-ikan yang dipelihara pun bisa dengan leluasa bergerak.

Sigit Paryono adalah salah satu contoh petani Mina Padi, yang beternak ikan di lahan sawahnya di Dusun Cibluk, Margoluwih Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurutnya, budidaya ikan di lahan persawahan tersebut sudah dilakukan secara tradisional oleh kakeknya, tetapi dia baru mengembangkannya beberapa tahun terakhir. Kepada BBC Sigit mengatakan bahwa Mina padi lebih menguntungkan dibandingkan sawah konvensional.

Dia mengaku pernah mendapatkan omset sekitar 120 juta rupiah dari satu hektar sawah dari padi dan ikan. “Kalau padi biasa (keuntungan) per 1.000 (meter) itu sampai 1,5 sampai 2 juta itu sudah bagus, untuk mina padi keuntungan 4-5 juta jadi sekitar 3 kali lipat,” jelas Sigit (BBC.com 10/11/2015).

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan secara ekonomi, keuntungan petani dapat meningkat tergantung dari komoditasnya. “

Kalau dengan udang galah bisa besar lagi, bisa menghasilkan 1-2 ton per hektar dengan harga sekitar 90 ribu untuk size 40 centimeter, bisa mencapai keuntungan 80-100 jutaan,” jelas Slamet. Dia memperkirakan integrasi padi dan budidaya ikan bisa meningkatkan pendapatkan petani sampai RP 60 juta per hektar.

Simbiosis Mutualisme

Mina padi merupakan pengoptimalan lahan sawah dengan melakukan penggabungan antara pertanian dan perikanan dalam satu lahan sebagai upaya agar pemanfaatan lahan pertanian tanaman padi lebih menguntungkan.

Secara teknis, mina padi pada lahan pertanian dilakukan dengan pemeliharaan ikan pada sela-sela tanaman padi di sawah yang memanfaatkan genangan air sawah sebagai tempat budidaya ikan.

Dengan sistem pemeliharaan tersebut menjadikan tanaman padi dan ikan mengalami simbiosis mutalisme. Di mana padi memperoleh pupuk alami yang berasal dari kotoran ikan dan sisa makanan ikan, serta mendapat perlindungan ikan dari hama-hama tanaman padi. Sedangkan ikan menjadikan tanaman padi sebagai tempat perlindungan terhadap predator dan memperoleh makanan alami dari hama.

Dari gambaran tersebut di atas, nampaknya bertani Mina Padi cukup menjanjikan ya, Sahabat? terlebih bila di daerah Sahabat NilaiKu kondisi airnya memungkinkan untuk melakukan Mina Padi. Jangan lupa saat panren promosikan langsung produkmu dengan aplikasi NilaiKu.

Semoga bermanfaat! Pakai Terus NilaiKu! Alat Promosimu Sehari-hari, Download di PlayStore.

Info Harga Pangan Hari Ini, Cek di Sini!

Info Harga Pangan Hari Ini, Cek di Sini!

NilaiKu.id – Harga pangan hari ini, Rabu (12/10) rata-rata terpantau stabil dibanding hari sebelumnya. Namun ada beberapa yang mengalami kenaikan, yakni cabai, bawang, dan daging ayam.

Melansir laporan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga cabai rawit merah kembali mengalami kenaikan sebesar Rp500 menjadi Rp61.700/kg.

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas bawang merah dan bawang putih yang masing-masing menjadi Rp33.700/kg (naik Rp200) dan Rp26.300/kg (naik Rp100).

Harga cabai merah besar dan merah keriting justru terpantau turun. Harga cabai merah turun Rp500 menjadi Rp47.800/kg, sedangkan harga cabai merah keriting turun tipis Rp100 menjadi Rp49.900/kg.

Ilustrasi: Zulhas Sidak Pasar Tradisional

Harga kebutuhan pokok lainnya terpantau stabil sejak kemarin.

Beras premium dan medium di angka Rp12.800/kg dan Rp10.900/kg.

Gula pasir harga tetap Rp14.400/kg, minyak goreng curah Rp13.600/liter dan kemasan sederhana Rp16.100/liter, serta kemasan premium Rp21.000/liter.

Harga tepung terigu Rp13.000/kg.

Daging sapi Rp135.800/kg dan telur ayam tertahan di Rp28.500/kg secara rata-rata nasional.

Untuk melihat perbandingan harga komoditas berdasarkan wilayah dan tempat tinggal masing-masing di beberapa pasar tradisional secara detail, Sahabat NilaiKu bisa kunjungi laman hargapangan.id

Manfaat Bawang Dayak

NilaiKu.id – Sahabat NilaiKu, pernah dengar tanaman umbi-umbian yang disebut Bawang Dayak? Ternyata, Jaharudin, salah seorang pengguna NilaiKu di Lombok Timur juga menanam bawang dayak kemudian ia olah menjadi teh dengan cara dikeringkan.

Manfaat bawang Dayak (Eleutherine palmifolia L Merr) pun sudah sejak lama dipercaya dan secara turun temurun dijadikan obat tradisional masyarakat Dayak, Kalimantan. Masyarakat sekitar memanfaatkannya untuk mengobati dan menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti; diabetes, maag, sembelit, stroke,darah tinggi, kolesterol, serta sebagai minuman herbal wanita yang sedang nifas.

Bentuk bawang Dayak tidak jauh berbeda dengan bawang merah, namun ada beberapa yang membedakan, diantaranya adalah bunga bawang dayak berwarna putih.

Bawang dayak adalah tanaman rempah khas Kalimantan yang dikenal juga sebagai bawang sabrang, bawang berlian, bahkan bawang arab. Tanaman ini memiliki bentuk umbi berwarna merah dengan daun menjulang keatas dan bunga berwarna putih.

Bawang Dayak punya manfaat buat kesehatan, kata Jaharudin “Proses penjemuran bawang Dayak dan jahe merah untuk dijadikan teh,” kata dia memberikan keterangan pada foto yang ia unggah di WAG Sahabat NilaiKu.

Teh bawang dayak ternyata bisa membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, sehingga secara tidak langsung, menurunkan potensi terjadinya hipertensi, stroke, serangan jantung. Membantu mengatasi peradangan dalam tubuh, sehingga meminimalisasi risiko penyakit seperti rematik, lupus, radang usus. Membantu mencegah pertumbuhan sel kanker.

Diketahui, melansir Halodoc, bahwa Bawang Dayak memiliki kandungan fitokimia, seperti alkaloid, glikosida, flavonoid, fenolat, steroid, dan tanin. Bawang dayak juga memiliki kandungan antioksidan cukup tinggi di dalamnya. Dan berikut beberapa manfaat lainnya dari bawang Dayak yang diyakini memberikan efek baik bagi kesehatan:

Menjaga Kesehatan Jantung

Bawang dayak juga dikenal memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Hal ini bisa digunakan untuk membantu menjaga kesehatan jantung. Selain rutin mengonsumsi bawang dayak, kamu juga perlu menjalankan olahraga secara rutin dan menjaga pola makan tetap sehat untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Mengatasi Sakit Perut

Jika kamu mengalami sakit perut yang diakibatkan gangguan pencernaan, tidak ada salahnya mencoba untuk mengonsumsi bawang dayak. Kandungan tanin dalam bawang dayang dinilai mampu mengatasi sakit perut. Dengan begitu, sakit perut dapat membaik.

Menurunkan Kadar Gula Darah

Kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, dan glikosida yang terdapat dalam bawang dayang dinilai efektif untuk menurunkan kadar gula darah. Sebaiknya perhatikan juga jenis dan pola makan yang kamu konsumsi.

Mengobati Luka dan Obat Bisul

Manfaat bawang dayak sudah banyak digunakan sebagai pengobatan luka dan bisul. Hal ini karena kandungan antimikroba yang terdapat di dalamnya. Namun, tetap perhatikan jenis luka yang dialami. Lakukan pengobatan yang disarankan oleh dokter apabila dibutuhkan.

Mencegah Infeksi pada Tubuh

Sebuah penelitian dari Tropical Life Sciences Research, manfaat bawang dayak karena memiliki kandungan flavonoid di dalamnya. Flavonoid merupakan kelompok senyawa fenol terbesar yang efektif menghambat pertumbuhan virus, bakteri, dan jamur.

Bagaimana tertarik untuk coba mengkonsumsi bawang Dayak? Temukan Jaharudin di NilaiKu dan instal NilaiKu sekarang!

Waktu yang Pas untuk Promosi, Bagikan KBD-mu

Waktu yang Pas untuk Promosi, Bagikan KBD-mu

NilaiKu.id – Pada dasarnya setiap orang bisa menganalisa, kapan waktu yang tepat untuk memposting Kartu Bisnis Digital (KBD) alias gambar produk dengan keterangan harga dan lain-lain.

Tapi, ada baiknya juga Sahabat NilaiKu, sebelum mempromosikan KBD produk atau layanan,jasa dan lain-lain milikmu ke media sosial, kamu wajib paham waktu yang tepat untuk mempostingnya.

Ternyata promosi di beberapa sosmed punya waktu tertentu, yang bisa kamu manfaatkan untuk share KBD agar daganganmu makin laku:

WhatsApp

Menurut Warsito Sejati, Sahabat NilaiKu Garut yang setia menggunakan NilaiKu untuk promosi produk, saat yang tepat untuk membagikan KBD-nya adalah setelah waktu Dzuhur atau di atas jam dua belas siang.

“Ya, kalau targetnya para petani, atau petaninya sendiri sebagai pelaku usaha dan berpromosi, saat santainya kan jam segitu. Jangan kita posting saat Maghrib atau menjelang waktu-waktu sibuk, nggak akan efektif,” kata Warsito pada sebuah wawancara di Halo NilaiKu.

Sebetulnya, Sahabat NilaiKu sendiri punya patokan, karena jika berpromosi di WA atau WAG tentu akan hafal kebiasaan teman-teman kontaknya, karena kita bisa melihat kapan yang bersangkutan online. Sehingga pesan kita yakin terbaca dan mendapat respon.

Facebook

Melansir berbagai sumber, kini banyak perusahaan yang mempelajari tren dan menganalisis waktu terbaik untuk memposting produk mereka di Facebook. Dikutip dari Sproutsocial, inilah waktu terbaik untuk memposting produk bisnismu di Facebook:

  1. Setiap hari kerja jam 10.00 sampai jam 15.00.
  2. Khusus hari Rabu paling tepat di jam 12.00 sampai 14.00.
  3. Sementara untuk hari Kamis adalah hari terbaik untuk mempromosikan produk di Facebook, tapi lebih tepat di jam 13.00 sampai 14.00.
  4. Memposting di pagi hari dan malam hari sedikit kurang efektif.
  5. Hari Sabtu, jumlah pengguna Facebook yang aktif lebih sedikit ketimbang hari-hari lainnya.

Berdasarkan data tersebut, bisa dilihat bahwa rata-rata jumlah pengguna Facebook akan membludak pada siang hari di hari kerja. Karena banyak pengguna khususnya yang pekerja sedang menjalani istirahat makan siang. Selain itu, akhir pekan cenderung kurang efektif untuk promosi karena banyak pengguna yang lebih sibuk di dunia nyata ketimbang memegang ponsel mereka.

Instagram

Instagram juga menjadi platform menarik bagi para pebisnis online. Menurut Expertvoice, ternyata waktu paling efektif (namun bukan terbaik) adalah sekitar pukul 2 dini hari.

Kenapa efektif? Pada jam tersebut, tidak banyak orang memposting foto di Instagram, namun, ketika pagi datang, produkmu bisa langsung dilihat oleh pengguna.

Lantas, jam berapa dan hari apa waktu yang paling efektif dan terbaik untuk mempromosikan produk via Instagram?

  1. Minggu, pukul 17.00
  2. Senin, pukul 19.00 dan 22.00
  3. Selasa, pukul 03.00 dan 22.00
  4. Rabu, pukul 17.00
  5. Kamis, pukul 07.00 dan 23.00
  6. Sabtu, pukul 12.00 dan 02.00

TikTok

Berdasarkan survey kecil-kecilan NilaiKu.id mengambil sample dengan teknik wawancara, dari 10 orang yang diberi pertanyaan jam berapa mengakses Tiktok, 90% mengatakan malam hari. Dan mereka terkadang menonton VT lebih dari satu jam, saking keasyikan scroll FYP.

Nah, bagaimana? sudah siap kembali untuk bagikan KBD-mu ke sosial media? Gunakan waktu yang tepat, Sahabat! Semoga bermanfaat! Pakai Terus NilaiKu, Alat Promosimu Sehari-hari.

Harga Masih Rp200,- Hingga Kini, Petani Caisim Sukabumi Rugi Besar!

NilaiKu.id – Petani sayuran jenis Caisim di Kabupaten Sukabumi harus menanggung rugi besar akibat harga caisim di Kabupaten tersebut masih sangat rendah, terutama di wilayah Sukaraja. Hingga kini harga caisim atau sawi hijau masih dihargai 200rupiah perkilogramnya.

Hal tersebut diketahui, berdasarkan obrolan di WhatsApp Grup Sahabat NilaiKu, saat pengguna baru aplikasi NilaiKu bernama Ijay dari Garut menanyakan berapa harga sosin alias caisim di wilayah masing-masing pengguna NilaiKu.

” Assalamualikum, bapak ibu yang ada di grup ini, butuh inpo dong kalau haga sayuran ini berapa yah …kalau di kampung sayah namanya sosin? harganya di daerah bapak ibu berapa yah kalau dari petani,” tanya Ijay

“Kalau di lombok hanya 3000/kg kalau di pasar lokal tempat saya paling hanya di ikat ikat limaratusan,” jawab bu Mahani, Sahabat NilaiKu Lombok Timur.

“5000/kg.” Jawab Agus, Sahabat NilaiKu Sumedang

“Masih Rp200,-,” kata Annie Mariah, Sahabat NilaiKu Sukabumi.

Dari obrolan tersebut, harga caisim berbeda di tiap daerah, Petani di Sumedang terbilang cukup beruntung karena harga sawi hijau terbilang cukup istimewa di banding Tasikmalaya di angka Rp2000-3000-, Garut Rp3000,-, Lombok Timur Rp3000,-/kg.

3 Bulan Harga Anjlok Bertahan

Berdasarkan penelusuran nilaiku.id petani sayuran di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, sudah lama mengeluhkan harga jual sawi caisim ke pasar hanya dihargai Rp200,- perkilogramnya sejak bulan Juli 2022 lalu.

Kondisi tersebut juga sempat membuat para petani memilih untuk membiarkan caisim membusuk di ladang hingga membabatnya tanpa dipanen. Hal ini pun berkaitan dengan panen raya sayuran di Kabupaten Sukabumi.

Melansir Sukabumiupdate.com, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi mengingatkan para petani untuk melakukan diversifikasi produk pertanian dengan tujuan supaya harga bisa terjaga saat memasuki musim panen sehingga petani tidak merugi. Imbauan tersebut merespons harga jual sawi caisim yang menurun drastis di pasaran hingga Rp 200 per kilogram.

Kondisi ini bahkan menyebabkan puluhan hektare lahan caisim di Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, dibiarkan membusuk di ladang. Turunnya harga Caisim ini dipengaruhi banyaknya pasokan sayuran dari berbagai daerah. Akibat harga jual sawi ke pasar yang begitu rendah Petani pun mengalami kerugian

“Pupuk naraek, ari harga panen murah bae….rek hasil ti mana petani?” ungkap Ijay, menanggapi murahnya harga caisim di Sukabumi.

Saya Pengguna Baru NilaiKu

Ijay, Sahabat NilaiKu Garut bukan tanpa sebab menanyakan berapa harga caisim di berbagai daerah. Kepada nilaiku.id ia menjelaskan bahwa dirinya adalah pengguna baru NilaiKu yang ingin membantu orang tuanya yang notabene adalah petani kecil dan sudah sepuh di daerah Cikajang, Kabupaten Garut.

Menurutnya, para orang tua yang berprofesi sebagai petani perlu banyak informasi yang tersebar di internet dan sosial media, termasuk bagaimana ia mengetahui berapa harga hasil pertanian di pasaran dan saling bertukar informasi.

“Saya kaget sekali, caisim di Sukabumi harganya cuma duaratus. Di garut sih Rp2000,- perkilo. Nantilah saya belum bisa memberikan pendapat soal NilaiKu. Karena baru kali instal, saya ini mondok, kebetulan saya sedang ada di rumah bantu-bantu orang tua yang punya lahan sedikit. Makanya saya pakai NilaiKu ingin tahu seperti apa,” terang Ijay, yang masih berstatus anak pondok di salah satu pesantren di Kabupaten Garut. Ia berharap dengan instal NilaiKu bisa membantu orangtuanya.

Lihat produk Ijay di aplikasi NilaiKu, klik: Jendela Toko