Kue Bolu Beras Merah, Lezat!

Kue Bolu Beras Merah, Lezat!

Di Indonesia terdapat banyak jenis sumber pangan lokal  yang bisa diolah menjadi produk pangan lainnya, baik beras dan non beras seperti jagung, ubi jalar, pisang, ubi kayu, kentang, sorgum, dan sagu yang biasanya hanya dijadikan makanan pokok dan harus disertai lauk pauk. Namun, di tangan Hikmah, Sahabat NilaiKu Lombok Timur, bersa merah bisa menjadi bolu panggang yang lezat!.

Beberapa waktu lalu, Hikmah mendapat kiriman paket  dari sesama pengguna NilaiKu di Garut berupa  beras merah hasil tani Warsito Sejati bersama kelompok tani Saritani, Kabupaten Garut. Ketika beras merah ia terima, Hikmah tidak serta merta menjadikannya sebagai nasi yang ia hidangkan di meja makan. Tetapi kali ini ia mencoba berinovasi dengan membuat panganan lain, yakni bolu beras merah.

Pembuatan bolu beras merah cukup mudah dan sederhana, seperti layaknya membuat kue berbahan dasar terigu, rasanya pun tak kalah menarik di lidah. “Alhamdulillah, (bolu) rasanya  itu lebih berisi! Pokoknya punya rasa khas, jauh lebih enak dari cake yang biasa kita olah dari terigu,” kata Hikmah kepada NilaiKu.id membandingkan rasa kue yang ia buat dengan kue lain yang berbahan dasar terigu.

Sahabat NilaiKu juga bisa membuat kue yang sama atau memodifikasinya sesuai selera, dengan dasar resep pembuatan bolu panggang beras merah ala Hikmah, begini resep dan langkah pembuatannya:

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  1. 250 gram tepung beras merah Saritani Garut
  2. Setengah sendok soda kue/ Baking powder
  3. 4 butir telur
  4. Setengah sendok vanili
  5. Setengah sendok garam
  6. Setengah gelas minyak goreng/ 70-90 mililiter
  7. 10 sendok gula pasir

Cara membuat

  1. Campurkan, tepung beras merah, vanili, garam, baking powder ke dalam wadah
  2. Mixing telur dan gua lpasir hingga mengembang
  3. Masukan campuran tepung dann bahan lainnya  ke dalam adonan telur dan gula pasir, sambil dituangkan minyak goreng.
  4. Aduk rata pakai sipatula, atau mixer kembali dgn kecepatan rendah
  5. Siapkan Loyang dan oleskan minyak lalu masukan adonan
  6. Panaskan panggangan/Oven dan masukan loyang
  7. Bila ingin dikukus , lakukan  selama25-30 menit

“Setelah matang, angkat lalu dinginkan, bolu beras merah pun siap disajikan, selamat mencoba!” ucap Hikmah menantang Anda untuk mencoba resepnya. Mudah bukan? Atau temukan Hikmah di aplikasi NilaiKu dan berteman dengannya bisa berbagi resep masakan lainnya, lho! Lihat modal sosial Hikmah d isini: Modal Sosial Hikmah

Oh, ya! sekedar informasi, bahwa beras merah sangat baik untuk kesehatan terutama bagi mereka yang tengah diet, dan mengurangi stress. Para ahli gizi mengatakan kandungan antosianin di dalam beras merah termasuk ke dalam golongan antioksidan yang kuat, yakni senyawa yang mampu melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas.  Yuk Konsumsi beras merah! Temukan di Toko Petani NilaiKu Garut, klik! Disini.

Testimoni Fitri, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat.

Alhamdulillah selama menggunakan Aplikasi Nilaiku sudah banyak yang memesan produk saya seperti Keripik Bayam, Takoyamie dan Konektor Masker.
Produk saya tidak hanya dipesan oleh sahabat NilaiKu di Pasaman Barat saja tetapi sudah sampai ke Sukabumi dan Depok. Total penjualan saya selama menggunakan Aplikasi nilaiku sebanyak Rp. 320.000,-. Terima Kasih NilaiKu dan semoga semua usaha kita lancar dan aplikasi NilaiKu semakin berkembang luas
,” Kata Fitri, pengguna NilaiKu di Pasaman Barat.

Selanjutnya, ia mempresentasikan sendiri pengalamannya menggunakan aplikasi NilaiKu lewat presentasi yang ia buat sendiri. Selengkapnya di tautan berikut ini: Presentasi Fitri tentang NilaiKu

Neneng: Berkat NilaiKu Saya Punya Brand Sendiri, Raos!

Inovasi merupakan salah satu langkah dalam menyelesaikan sebuah persoalan, ketika kata jadul dianggap ‘masalah’ tetapi bisa ditanggapi dengan positif dan inovatif oleh Neneng, salah seorang Sahabat NilaiKu di Sukabumi. Neneng salah satu wanita inspiratif yang mengalihkan cara pandang dan dari cara dagang konvesional ke marketing online dengan aplikasi NilaiKu. Dengan begitu, ibu rumah tangga yang memberi nama Raos pada produknya ini menjadi wanita yang berdaya dan membuat perubahan besar untuk kehidupan ekonomi keluarganya.

Raos dalam Bahasa Sunda jika diterjemahkan secara bebas berarti enak, lezat, nikmat atau delicious dalam Bahasa Inggris, yang merujuk pada makanan atau minuman sedap ketika dikonsumsi. Kata Raos sendiri biasanya digunakan seseorang untuk mengekspresikan rasa dan perasaan. Dengan berbagai alasan itu pula, Neneng memilih kata Raos sebagai merk produk usahanya. “Alhamdulilllah, sekarang saya punya brand sendiri,” ungkap Neneng.

Dengan Raos pulaia memproduksi ketapang dan kacang goreng, selain karena pengolahannya cukup mudah, bahan baku pun tidak sulit ia dapat, dan kedua makanan ini relatif tahan lama tanpa bahan pengawet, menurut Neneng bisa tahan hingga satu bulan lebih tanpa aroma yang mengganggu dengan rasa yang stabil.

Ketapang yang ia buat pun memiliki banyak varian, karena ia mencoba hal yang inovatif dengan menggunakan bahan dasar pembuatan ketapang mulai dari ubi jalar berwarna ungu, kuning hingga tempe dan lain-lain.

“Ah, apaan produknya jadul! Awlanya disepekean. Tapi, saya bilang saya bikinnya ketapang kekinian, yang mungkin belum dibuat orang lain, ketapang tempe misalnya, itu pun ada yang bilang tempe koq dibikin ketapang? Tapi akhirnya diterima lidah banyak orang juga,” Neneng menjelaskan tanggapan orang-orang ketika ia memperkenalkan ketapang dan kacang goreng yang ia tawarkan melalui sosial media.

“Mungkin karena dianggap makanan jadul saat lebaran mereka bilang begitu, makanya saya mencoba kombinasinya dengan tempe, kentang atau ubi,” jelas Neneng. Dan, siapa sangka ketapang Raos-nya ternyata sudah ada yang terbang sampai ke Inggris akhir tahun lalu. Hal ini pula yang mendorong rekan-rekan di kampungya tertarik untuk mengenal dan menggunakan aplikasi NilaiKu.

“Ada sekitar lima orang yang sepertinya serius ingin tahu apa itu NilaiKu, tapi karena waktu itu NilaiKu 5 belum launching ke publik, jadi belum saya lanjutkan. Nah, kalau sekarang kan sudah launching, in syaa Allah saya bisa memperkenalkan kepada mereka cara penggunaannya,” kata dia Ibu dari dua anak asal Cianjur yang kini menetap di daerah Sukaraja, Kabupaten Sukabumi kepada nilaiku.id (23/02).

Istri dari seorang buruh tani dan merbot masjid ini menceritakan, sekira tiga bulan ini hari-harinya disibukan dengan proses produksi untuk meladeni para pembeli, “Selalu ada lah (yang beli), ya kan tetangga-tetangga sekarang tahu, sedikit-sedikit juga ada beli. Dari yang dekat-dekat ini lumayan juga, mereka tahunya saya jualan dari status KBD NilaiKu yang saya posting di fesbuk, atau lewat grup WA,” jelas Neneng.

Menurut pengakuan Neneng, sejak NilaiKu versi 4 terakhir, ia mulai merasakan dampak penggunaan aplikasi NilaiKu, order pertama ketapangnya bahkan hingga laku 12Kg. Neneng pun tak menyia-nyiakan kesempatan memajang produknya di Toko Petani NilaiKu yang ada di Tokopedia, “Ada beberapa produk saya di Toko Petani NilaiKu, sebagian ada produk titipan teman seperti ringining dan rengginang dan seblak,” tuturnya.

Selamat bu Neneng! Semoga bisnisnya semakin berkembang bersama NilaiKu dan Kayu Manis Tanjung Kimpul! dagangnya laris manis uang ngumpul! Lihat Modal Sosial Neneng di sini: Neneng

Abon Ikan Tuna dipesan Lewat Toko Petani NilaiKu!

Ilmy Ahmad merupakan salah satu sahabat NilaiKu yang berasal dari Lombok Timur. Ilmy memiliki berbagai macam produk yang dipromosikan melalui NilaiKu mulai dari makanan ringan seperti kue khas Lombok yang bernama Kue Temerodok, Kue Kering Taker hingga Abon Ikan Tuna.

Produk abon Ikan Tuna yang dibuat Ilmy sudah pernah dibeli oleh sahabat NilaiKu di Bogor dan Lombok. Untuk promosi produk usahanya, bu Ilmy sering membagikan KBD (Kartu Bisnis Digital) ke Whatsapp Grup NilaiKu Lombok Timur. Selain lewat Whatsapp, produk abon Ikan Tuna ini sudah dipasarkan lewat Toko Petani NilaiKu dengan aplikasi Tokopedia.

Baru-baru ini tepatnya pada tanggal 13 Februari 2021, Bu Ilmy mendapat pesanan untuk produk Abon Ikan Tuna miliknya dikirimke Kalimantan Selatan sebanyak 2 kilogram dengan Total Belanja sebesar Rp. 291.500. Nah, Sahabat NilaiKu yang mau pesan produk olahan Abon Ikan Tuna yang gurih dan enak langsung aja klik link: 

  1. Modal Sosial Bu Ilmy: https://nilaiku-rama.microaid.io/profile/bc61fbb4-e7bf-44be-870d-bd0bb65be849
  2. Dan Toko Petani NilaiKu di link berikut: https://www.tokopedia.com/tokopetaninilaikulombok

NilaiKu! Dari dan untuk Para Petani dan Pelaku UMK

Masyarakat Indonesia terbiasa bermusyawarah untuk mufakat dalam membuat kesepakatan dan kesamaan pandangan. Kata demokrasi biasanya merujuk pada aktivitas bernegara,pemerintahan, pemilu dan menyalurkan aspirasi.

Tetapi bila pendapat, saran, masukan, harapan dan keinginan  Sahabat NilaiKu diakomodir dalam sebuah aplikasi bernama NilaiKu, maka tak berlebihan bila NilaiKu boleh disebut juga sebagai aplikasi sangat demokratis? Karena semenjak dicetuskan dan dikembangkan oleh MicroAid selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan dan pendapat para penggunanya.

Bicara keterlibatan dan peran penting Sahabat NilaiKu dalam pengembangan aplikasi NilaiKu, Klik tautan berikut ini. https://bit.ly/3rXWJmh

Bantu Promosi Produk Teman

Siapa saja yang bisa menggunakan aplikasi NilaiKu, Sahabat? Siapa pun bisa, selain pelaku UMKM dan para petani. Bagi yang tak memiliki produk pun tak ada salahnya, siapa tahu di lingkungan terdekat kita ada yang produknya bisa kita bantu promosikan, ya nggak? Selain itu Sahabat juga bisa melihat-lihat produk Sahabat NilaiKu dari Garut, Lombok Timur, Pasaman Barat dan Sukabumi yang pasti suatu saat dibutuhkan.

Nah, jika sudah berteman seperti itu jual beli jadi lancar, kan? Bahkan kadang kala kita ditawari harga ‘teman’ juga lho, bukan kita yang nawar! Membeli dagangan teman artinya mengistewakan perteman dan bisa saling bantu juga. Yuk! Berteman di NilaiKu 5 dan install aplikasi NilaiKu dengan mengklik tautan ini: Google PlayStore

Lusi: Saya Ketagihan Otak-atik NilaiKu

Lusi: Saya Ketagihan Otak-atik NilaiKu

NilaiKu.id – NilaiKu 5 memang memiliki tampilan yang jauh berbeda dari versi-versi sebelumnya, dengan tampilan yang lebih eye catching (baca: menarik). Selain sederhana namun lebih  hidup dan seru dengan menampilkan fitur-fitur baru diantaranya KabarKu, Promosi ProdukKu dan ruang komentar pada postingan ProdukKu yang membuat para pengguna aplikasi NilaiKu seperti sedang sibuk mengutak-atik mainan baru sejak peluncurannya secara perlahan pada Rabu, 28 Januari 2021.

Hal tersebut, salah satunya nampak dalam sebuah postingan milik salah seorang Sahabat NilaiKu Pasaman Barat, Lusi Intan Sari di WAG NilaiKu.

“Nggak beres-beres, nih! Nyortir telur. Ketagihan utak-atik NilaiKu” ungkap Lusi sambil memperlihatkan telur-telur yang harus ia sortir (29/01/21), dan nampaknya Lusi tak segan mengungkapkan bahwa dirinya sedang kecanduan NilaiKu versi 5 yang merubah tampilan KBD dengan tiga pilihan template dan bisa disebarkan lewat beranda teman dan berbagai platform sosial media.

KBD NilaiKu versi 5 pada akhirnya banyak berubah, dengan memberikan ruang lebih luas bagi gambar sebuah produk nampaknya banyak menyita perhatian, apa lagi jika Sahabat NilaiKu mampu menyajikan sebuah gambar produk hasil bidikannya sendiri dengan kreatif, lebih memikat dan jelas.

Tak salah, bila Dharmawan , Sahabat NilaiKu Lombok mengatakan, “NilaiKu 5 memang gokil,” ungkapnya beberapa saat setelah acara peluncuran terbatas NilaiK 5 yang hanya bisa dilakukan lewat zoom meeting, sebab seperti kita tahu bahwa berbagai aktivitas kita masih terkendala penyebaran wabah Covid-19.

Meski terkendala pandemic dalam proses soft launching, sebuah lompatan yang cukup jauh telah dilakukan NilaiKu dalam mengembangkan aplikasi yang diperuntukan bagi para petani dan pelaku UMKM di Indonesia. Lompatan jauh tersebut adalah sebuah prestasi yang tentu saja dicapai berkat keikutsertaan Sahabat NilaiKu yang terlibat dalam diskusi secara rutin dengan Tim NilaiKu setiap Minggunya.

Terimakasih Sahabat NilaiKu, Bersama NilaiKu Petani Mandiri.

Terima Kasih Sahabat NilaiKu

Terima Kasih Sahabat NilaiKu

Hari ini jumlah pengguna NilaiKu mencapai 7,644 orang, peningkatan jumlah 7000 pengguna dalam waktu 3 bulan. Sebuah pencapaian yang luar biasa dan sangat membanggakan, kami berharap aplikasi ini akan terus berguna bagi Petani dan Usaha Kecil. Ayo download aplikasi Nilaiku di playstore dan ikut menjadi bagian Keluarga besar Nilaiku.