Hama, Penyakit Tanaman Semangka & Cara Mengatasinya!

Hama, Penyakit Tanaman Semangka & Cara Mengatasinya!

NilaiKu.id – Semangka atau Citrulus lanatus banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya. Di Indonesia buah semangka sangat digemari masyarakat karena rasa manis yang mengandung banyak air, aromanya yang khas dan juga mengandung vitamin A.

Biji semangka pun dapat diolah menjadi makanan ringan seperti layaknya biji bunga matahari dan biji labu besar yakni kwaci. Tak hanya itu, kulit buah semangka pada masyarakat tertentu ternyata biasa diolah menjadi asinan atau acar.

Budidaya tanaman semangka cukup menjanjikan, karena kesadaran akan perlunya mengkonsumsi buah-buahan di Indonesia terus meningkat. Menanam semangka untuk dikonsumsi sendiri pun banyak dilakukan selain untuk bisnis. Hanya saja, selalu ada gangguan dalam teknik budidaya, termasuk masalah hama, penyakit tanaman, kondisi cuaca, kelembaban tanah dan lainnya yang harus dapat dikendalikan.

“Saya teringat dengan water melon yang saya besarkan sepenuh hati seperti anak sendiri, tapi sangat disayangkan saat ini kondisinya sangat mengkhawatikan dan memprihatikan,” kata Annie Mariah, Sahabat NilaiKu Sukabumi dalam sebuah obrolan di WAG Sahabat NilaiKu tentang tanaman melon.

Annie mengeluhkan tanaman semangkanya yang mengering padahal sudah berbuah namun selalu gagal panen. “Ini tamanan yang kedua kalinya, tapi tak pernah sampe Mateng, gagal panen…padahal baru setengah Mateng, gondok diakhir…sad ending,” keluh annie sambil menyertakan tanaman semangkanya yang sekarat.

Tanaman Semangka Annie Mariah

“10 polibag semuanya mati sama persis keadaan seperti itu…awalnya tumbuh subur, tidak tau salahnya dimana,” lanjut dia.

Hal ini mendapat tanggapan dari Mohamad Wahyudi, Sahabat NilaiKu Lombok Timur. “Tanamannya itu kedinginan bu. Seharusnya gunakan (penghangat) atau fungisida yang berbahan aktif Mangkozeb. Kalau bisa untuk di musim penghujan gunakan Fungisida yang berwarna Kuning karena lebih hangat dari pada yang berwarna Biru,” saran Wahyudi.

“Selain itu gunakan juga fungisida untuk mengatasi bercak akibat jamur,” imbuhnya.

Penyakit layu pada tanaman semangka di Indonesia seringkali ditemukan. Para ahli menyarankan Identifikasi jenis patogen dan perkembangan penyakit perlu diketahui sebagai tindakan awal dalam menentukan cara pengendalian penyakit yang tepat. Namun, Sahabat NilaiKu dapat mengenali berbagai gangguan tanaman semangka baik berupa penyakit dan hama agar dapat diatasi.

Mengutip laman http://cybex.pertanian.go.id/, berikut penjelasannya:

Hama
Hama tanaman semangka dapat digolongkan dalam 2 kelompok yakni : hama yang tahan dan tidak tahan terhadap pestisida. Hama yang tidak tahan terhadap pestisida (Kutu daun, bentuk seperti kutu), umumnya berwarna hijau pupus, hidup bergerombol, tidak bersayap, dan mudah berkembang biak.

Gejala yang terjadi daun bercak kuning, pertumbuhannya terhambat. Pengendalian dilakukan secara non kimiawi dan kimiawi dengan obat-obatan.

Hama kedua adalah hama yang tahan terhadap pestisida seperti: tikus, binatang piaraan (kucing, anjing dan ayam). Pengendalian: menjaga pematang selalu bersih, mendirikan pagar yang mengelilingi tanaman, pemasangan suatu alat yang menghasilkan bunyi-bunyian bila tertiup angin dan diadakan pergiliran jaga.

Thrips: Berukuran kecil ramping, warna kuning pucat kehitaman, mempunyai sungut badan beruas-ruas. Cara penularan secara mengembara dimalam hari, menetap dan berkembang biak. Pengendalian: menyemprotkan larutan insektisida sampai tanaman basah dan merata.

Ulat perusak daun: Berwarna hijau dengan garis hitam/berwarna hijau bergaris kuning, tanda serangan daun dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan terlihat dari jauh seperti berlubang.
Pengendalian: dilakukan secara non kimiawi dan secara kimiawi.

Tungau

  Binatang kecil berwarna merah agak kekuningan/ kehijauan berukuran kecil mengisap cairan tanaman, membela diri dengan menggigit dan menyengat.

Tandanya, tampak jaring-jaring sarang binatang ini dibawah permukaan daun, warna dedaunan akan pucat. Pengendalian: dilakukan secara non-kimiawi dan dengan pestisida.

Ulat tanah: Berwarna hitam berbintik-bintik/bergaris-garis, panjang tubuh 2-5 cm, aktif merusak dan bergerak pada malam hari. Menyerang daun, terutama tunas-tunas
muda, ulat dewasa memangsa pangkal tanaman.

Pengendalian: (1) penanaman secara serempak pada daerah yang berdekatan untuk memutus siklus hidup hama dan pemberantasan sarang ngengat disekitarnya; (2) pengendalian secara kimiawi, dengan obat-obatan sesuai dengan aturan penanaman buah semangka.

Kutu putih dan Lalat buah

Ciri-ciri mempunyai sayap yang transparan berwarna kuning dengan bercak-bercak dan mempunyai belalai. Tanda-tanda serangan : terdapat bekas luka pada kulit buah (seperti tusukan belalai), daging buah beraroma sedikit masam dan terlihat memar.

Pengendalian : Dilakukan secara non kimiawi (membersihkan lingkungan terutama pada kulit buah, tanah bekas hama dibalikan dengan dibajak/dicangkul) Secara kimiawi : dengan obat-obatan.

Penyakit
Layu Fusarium: Penyebab :lingkungan/situasi yang memungkinkan tumbuh jamur (hawa yang terlalu lembab).
Gejala :timbul kebusukan pada tanaman yang tadinya lebat dan subur, lambat laun akan mati.
Pengendalian:
(1) Secara non kimiawi dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan, menanam pada areal baru yang belum ditanami, atau menanam benih yang sudah direndam obat. (2) Secara kimiawi dilakukan penyemprotan bahan fungisida secara periodik.

Bercak daun. Penyebab : spora bibit penyakit terbawa angin dari tanaman lain yang terserang. Gejala : permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning dan selanjutnya menjadi coklat akhirnya mengering dan mati, atau terdapat rumbai-rumbai halus berwarna abu-abu/ungu.

Pengendalian: (1) Secara non kimiawi seperti pada penyakit layu fusarium (2) Tanaman disemprot dengan fungisida yang terdiri dari Dithane M 45 dosis 1,8-2,4 gram/liter; Delsene MX 200 dengan dosis 2-4 gram/liter, Trimoltix 65 Wp dosis 2-3 gram/liter dan Daconil 75 Wp dosis 1-1,5 gram/liter.

Annie Mariah Pengguna NilaiKu, Sukabumi

Antraknosa. Penyebab : seperti penyakit layu fusarium.

Gejala : daun terlihat bercak-bercak coklat yang akhirnya berubah warna kemerahan dan akhirnya daun mati. Bila menyerang buah, tampak bulatan berwarna merah jambu yang lama kelamaan semakin meluas.
Pengendalian:
(1) Dilakukan secara non kimia sepeti pengendalian penyakit layu fusarium; (2) Menggunakan fungisida Velimex 80 WP dosis 2-2,5 gram/liter air.

Busuk semai: Menyerang pada benih yang sedang disemaikan. Gejala : batang bibit berwarna coklat, merambat dan rebah kemudian mati. Pengendalian: benih direndam di dalam obat Benlate 20 WP dosis 1-2 gram/liter air dan Difolathan 44 FF dosis 1-2cc/liter air.

Busuk buah: Penyebab : jamur/bakteri patogen yang menginfeksi buah menjelang masak dan aktif setelah buah mulai dipetik. Pengendalian: hindari dan cegah terjadinya kerusakan kulit buah, baik selama pengangkutan maupun penyimpanan, pemetikan buah dilakukan pada waktu siang hari tidak berawan/hujan.

Karat daun: Penyebab : virus yang terbawa oleh hama tanaman yang berkembang pada daun tanaman. Gejala: daun melepuh, belang-belang, cenderung berubah bentuk, tanaman kerdil dan timbul rekahan membujur pada batang. Pengendalian: sama seperti penyakit layu fusarium Belum ditemukan obat yang tepat, sehingga tanaman yang terlanjur terkena di cabut, supaya tidak menular pada tanaman sehat. Lihat Sumber: Cybex.Pertanian.go.id

Harga Pangan Hari Ini

Harga Pangan Hari Ini

NilaiKu.id – Harga komoditas pangan hari ini, Selasa (8/11) rata-rata terpantau mengalami kenaikan diantaranya, yaitu harga telur ayam ras, cabai, bawang, dan minyak goreng kemasan.

Kedelai Impor Harga Rata-Rata Nasional Rp14.460 /Kg. Harga Tertinggi Rp 16.490/Kg di Papua Barat dan Harga Terendah Rp12.960/Kg di DKI Jakarta

Beras premium secara Harga Rata-Rata Nasional dibanderol Rp12.690 /Kg. Harga beras tertinggi Rp15.850 /Kg di Papua Barat dan harga terendah Rp 11.020 /Kg di Sulawesi Selatan

Harga Rata-Rata Nasional Jagung Rp5.660/kg. Harga Tertinggi Rp9.000/kg di Kepulauan Riau. Harga Terendah Rp 4.850/kg di Sumatera Barat

Melansir Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga telur ayam ras naik Rp200 menjadi Rp28.700 per kilogram (kg), sebelumnya komoditas ini dihargai Rp28.500 per kg.

Harga cabai merah besar dan cabai rawit merahmengalami kenaikan. Cabai merah besar naik hingga Rp400 menjadi Rp36.000/kg, sementara cabai rawit merah naik Rp1.000 menjadi Rp47.600/kg

Sementara itu, cabai merah keriting mengalami penurunan Rp300, yang semula Rp35.100/kg kini menjadi Rp34.800/kg.

Harga bawang merah dibanderol Rp35.600/kg dari sebelumnya Rp35.100/kg. Sementara itu, harga bawang putih naik menjadi Rp25.900/kg yang semula Rp25.800/kg.

Minyak goreng curah terpantau stabil. Akan tetapi, harga minyak goreng kemasan naik dari Rp15.900 per liter menjadi Rp16.100/liter. Di sisi lain, minyak goreng kemasan Minyakita turun dari Rp14.000 menjadi Rp13.900/liter hari ini.

Komoditas lainnya, seperti daging sapi turun dari Rp136.000/kg menjadi Rp135.800/kg. Sementara itu, tepung terigu stabil Rp13.000 per kg.

Untuk mengetahui detail harga berdasarkan komditas, pasar tradisional di wilayah masing-masing, sahabat NilaiKu dapat mengunjungi link berikut: Harga Pangan

Semoga bermanfaat dan pakai terus NilaiKu, Alat Promosimu Sehari-hari!

Istilah KBD Menjadi PBD, Apa Itu Pesan Bisnis Digital?

Istilah KBD Menjadi PBD, Apa Itu Pesan Bisnis Digital?

NilaiKu.id Secara berkala tim NilaiKu bertemu dengan Tim Petani NilaiKu dalam sebuah pertemuan online untuk membahas langkah apa saja yang harus dilakukan agar sesama pelaku usaha mikro kecil dan para petani mendapatkan manfaat yang sama dari aplikasi NilaiKu, yakni mampu meluaskan jangkauan pasar dengan melakukan promosi lewat aplikasi NilaiKu dan menemukan pembeli dari masing-masing produk serta menjajajaki terjalinnya kemitraan dam berbisnis.

Selain bersilaturahmi lewat zoom meeting, tim petani banyak memberikan saran dan masukan bagi pengembangan aplikasi NilaiKu selanjutnya, sehingga Tim Petani NilaiKu yang terdiri dari Sahabat NilaiKu di Pasaman Barat, Garut, Sukabumi dan Lombok Timur cukup banyak memberikan sumbangsih bagi kemajuan NilaiKu dan pemanfaatannya di masyarakat.

Pada pertemuan online dengan tim petani (2/11) diketahui ada perubahan istilah KBD menjadi PBD.

Seperti diketahui, Kartu Bisnis Digital atau KBD NilaiKu adalah kartu dalam bentuk digital (soft) yang berguna untuk mempromosikan produk atau usaha petani dan pelaku usaha kecil menengah di sosial media seperti facebook, whatsapp, messenger, Instagram dan platform sosial media lainnya.

Dibuat khusus bagi pengguna aplikasi NilaiKu dalam memudahkan jangkauan dan target pasar berisi foto produk, nama produk, penjual, deskripsi dan lain-lain. KBD ini bisa dibagikan ke sosial media sehingga khalayak akan mendapatkan informasi tentang produk dan usaha para petani dan pelaku UMK.

“Oh iya, kali ini kami menginformasikan bahwa istilah KBD kita ubah menjadi PBD atau Pesan Bisnis Digital,” kata Jalu Wardhana. “Namun sebetulnya sama saja, istilahnya saja yang kita ubah agar lebih bersahabat karena isi dari KBD ini kan pesan promosi,” lanjut Head Office Customer Support NilaiKu tersebut.

Perubahan istilan Kartu Bisnis Digital menjadi Pesan Bisnis Digital nampaknya cukup dimengerti dan diamini oleh Tim Petani yang hadir diantaranya, Lusi Intan, Cucu Mabruroh, Mahani, Alvi Alawiyah dan Fitri.

Dengan begitu, jangan heran ya! Sahabat NilaiKu bila istilah PBD ini menggantikan istilah KBD yang sudah lebih dulu dikenal. Ingat promosi, ingat Pesan Bisnis Digital NilaiKu! Pakai terus NilaiKu, Alat Promosimu Sehari-hari.

Kumpulkan Ulasan/Review dari Konsumen Tunjang Promosi Produkmu

Kumpulkan Ulasan/Review dari Konsumen Tunjang Promosi Produkmu

NilaiKu.id – Bila Anda ingin produk yang Anda tawarkan diminati oleh pasar. Untuk itu, promosi produk adalah terbaik yang harus Anda lakukan. Dengan promosi produk melalui aplikasi NilaiKu dengan Pesan Bisnis Digital yang bisa Anda sebarkan ke berbagi platform sosmed adalah merupakan proses memasarkan sebuah produk Anda, baik berupa barang atau jasa atau apapun yang berhubungan dengan usaha Anda.

Mempromosikan produk merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan.

Promosi produk membuat konsumen jadi lebih tertarik untuk mengetahui dan mencoba produk yang Anda tawarkan dibanding milik orang lain.

Hal yang juga menarik bagi konsumen untuk selanjutnya melakukan pembelian adalah ulasan produk, review atau pemberian bintang pada produk Anda.

Ulasan dapat membantu calon pembeli mendapatkan gambaran tentang kualitas atau rasa produk yang Anda jual.

Banyak pelanggan menggunakan review untuk mencari tahu bahkan mengevaluasi dan meneliti produk Anda sebelum melakukan kontak dan melakukan pembelian. Karena itu perbanyak membagikan link produk Anda untuk mendapatkan ulasan.

Ulasan yang positif bisa menjadi sumber terpercaya bagi konsumen lainnya. Selain itu, ulasan dari konsumen atau orang yang juga pernah mengenal dan tertarik dengan produk Anda bisa menjadi bahan evaluasi bagi Anda sendiri dalam pengembangan kualitas produk dan memberikan layanan bagi konsumen.

Caranya, Anda bisa meminta konsumen yang sudah melakukan pembelian untuk memberikan review produk Anda, bahkan Anda bisa meminta testimoni dari yang bersangkutan mengenai tingkat kepuasaannya, seperti rasa, mutu, pelayanan, manfaat, kecepatan pengiriman, respon baik Anda terhadap pelanggan dan lain-lain.

Agar lebih menarik, mungkin Anda bisa membagikan voucher cuma-cuma atau langkah-langkah promo lainnya dengan menggratiskan ongkir, memberi diskon besar sebagai imbalan bagi yang bersangkutan atas kesediaannya memberikan testimoni.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat! Pakai Terus Nilaiku, Alat Promosimu Sehari-hari. Download di PlayStore

Cara Membuat Pupuk Organik Cair

NilaiKu.id – Pada pelatihan pembuatan pupuk organik cair yang dilakukan oleh Rida Warsa dan pihak-pihak terkait lainnya bagi para anggota kelompok tani di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (25/10) meski secara teknis telah mampu memproduksi pupuk organik cair untuk keperluan sendiri, namun dalam rangka meningkatkan kualitas pupuk yang mereka hasilkan tampak antusiasme peserta.

Menurut penuturan Rida Warsa, pupuk adalah bahan yang memiliki kandungan satu atau lebih unsur hara yang diberikan pada tanaman atau media tanam untuk mendukung proses pertumbuhannya agar bisa berkembang secara maksimal.

Tanaman membutuhkan 13 macam unsur hara   makro (N, P, K, S, Mg, Ca), unsur hara mikro (Cl, Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo)  . Ke 13 unsur hara essensial wajib diperlukan tanaman untuk metabolisme yang sempurna,

“Nah, kali ini kita coba mengurai, nanti kita buat pupuk ada yang khusus N, ada P, ada yang khusus K. Pupuk cair itu kan dia lengkap, kali ini kita spesifikan ada nanti, bisa dia untuk jadi substitusi pupuk tunggal seperti urea, kcl, sp, yang harganya bisa mencapai satu juta, separuhnya,’ terang Rida Warsa.

Baca Juga: Dana Desa Dorong Standardisasi Pupuk Cair Organik Para Petani

Ia pun membagikan beberapa langkah yang harus dilakukan dalam proses pembuatan pupuk organik cair, bagi Sahabat NilaiKu pembaca NilaiKu.id . Berikut langkah-langkahnya:

Jenis Pupuk Organik

Jenis-jenis pupuk organik dibedakan dari bahan baku, metode pembuatan dan wujudnya.

1.Dari sisi bahan baku ada yang terbuat dari kotoran hewan, hijauan atau campuran keduanya.

2. Dari metode pembuatan ada banyak ragam seperti kompos aerob, bokashi, dan lain sebagainya.

3.Dari sisi wujud ada yang berwujud serbuk, cair maupun granul atau tablet.

Pembuatan Pupuk Organik Cair

Alat dan Bahan yang digunakan (untuk 30 liter Rotan):

Bahan bahan :

  1. Buah Pisang : 30 buah
  2. Buah Pepaya: 10 buah
  3. Buah Nanas:10 bh
  4. Buah mangga: 10 buah
  5. Buah Semangka: 5 buah
  6. Kangkung air:10 ikat
  7. Kacang panjang: 10 ikat
  8. Jagung muda: 10 buah
  9. Ragi : 15 butr
  10. Air Kelapa: 15 litr
  11. Air Cucian beras: 10 liter
  12. Air Nira : 3 liter
  13. Usus ikan nila: 3 ons

Alat-alat

  1. Drum/tong  besar  : 3 buah (untuk , N,P, K
  2. Drum/tong menengah   : 2 buah (Untuk Rotandan Mol
  3. Panci anti pecah  : 6 buah
  4. Ember  : 3 buah
  5. Gayung tangkai panjang  : 5 buah
  6. Saringan   : 5 buah
  7. Corong  : 5 buah
  8. Terpal  6×6 m  : 2 buah
  9. Blender   : 1 buah
  10. Pisau    : 8 buah
  11. Dandang/panci air panas  : 1 buah

Cara Pembuatan

  1. Bahan bahan dari no 1 -8 direndam terlebih dahulu dengan air hangat 60 s/d 70 C sekitar 5 menit Setelah disterilkan bahan tersebut di blender sampai halus
  2. Air nira direbus tambahkan dengan 15 liter air hingga mendidih dan biarkan sampai dingin
  3. Campurkan semua bahan dan diaduk merata sampai ke   bahan no 13 Simpan pada wadah yang sudah disiapkan.
  4. Fermentasi selama 14 hari dan diaduk aduk setiap 2 hari sekali selama 5 menit untuk menghindari gelembung/gas.
  5. Jika berhasil akan mengeluarkan bau tapai.
  6. Fermentasi selesai jika tidak ada lagi gelembung/gas yang terbentuk.

Setelah berhasil, maka pupuk cair pun siap digunakan dan diaplikasikan kepada tanaman, selamat mencoba! Semoga bermanfaat, Pakai Terus NilaiKu, Alat Promosimu Sehari-hari. Unduh di PlayStore!

Tonton Video berikut ini:

YouTube player

Dana Desa Dorong Standardisasi Kualitas Pupuk Cair

Dana Desa Dorong Standardisasi Kualitas Pupuk Cair

NilaiKu.id – Pupuk subsidi langka, sementara pupuk non subsidi terbilang mahal bagi para petani kecil yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. Sebuah ironi yang terjadi di negara agraris, petani tidak leluasa mendapatkan pupuk untuk menyuburkan tanamannya.

Harusnya petani dapat membeli pupuk non subsidi, tapi hal ini bukan cara yang murah karena harga pupuk non subsidi di beberapa daerah malah melambung tinggi sampai 400% dari harga pupuk bersubsidi.

Tetapi petani tetaplah petani yang ingin tetap bisa bercocok tanam, beberapa petani terpaksa membeli pupuk non subsidi meskipun saat ini harganya mahal seperti yang terjadi pada para petani di daerah Pamekasan, Jawa Timur.

Namun mahalnya harga pupuk non subsidi tak sepebuhnya menjadi ganjalan bagi para pelaku usaha tani. Kabar baiknya, ada alternatif yang bisa dipilih sebagai jalan keluar yakni dengan pembuatan pupuk cair, pupuk ini bisa diproduksi sendiri oleh para petani dengan menggunakan bahan-bahan organik yang tersedia di lingkungan masing-masing.

“Hari ini ada program pelatihan pembuatan pupuk cair, program dana desa dan diikuti oleh sekitar 30 peserta dari beberapa kelompok tani yang ada di Kinali dengan harapan mutu pupuk cair buatan petani itu bisa terjaga, jangan sampai hari ini bagus, tapi besok lusa standard-nya turun,” kata Rida Warsa, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat kepada NilaiKu.id (25/10).

Rida menuturkan, secara teori dan praktek pembuatan pupuk cair organik para petani di wilayah Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar telah menguasainya, namun untuk menjaga standard pupuk yang bagus maka dilakukan program pelatihan lanjutan agar para petani bisa memproduksi pupuk cair dengan kualitas bagus.

“Sehingga, pupuk-pupuk dari para produsen (petani) tersebut dapat didistribusikan ke petani lainnya dan bisa mencukupi secara periodik dengan kadar mutu yang bagus,” kata fasilitator yang masih disibukan dengan aktivitas kemanusiaan kondisi pasca gempa Pasaman Barat beberapa waktu lalu.

Pembuatan Pupuk Cair Organik

SOP pembuatan pupuk yang baku menjadi target pelatihan kali ini, dengan harapan pupuk cair tersebut bisa dikemas dan diajukan ke laboratorium.

“Jadi dari sni kita harapkan mereka dapat SOP-nya, sehingga nanti produk mereka bisa dengan mutu yang sama, dia buat sekarang, minggu depan, bulan depan mutunya sama,” tegas Rida, “Dan nanti kita ujikan ke Lab,” sambung dia.

Setelah diuji laboratorium diharapkan para petani bisa jadi produsen pupuk dan produknya bisa kembali dibeli tahun depan oleh dana desa kembali.

“Jadi produk mereka dibeli dana desa untuk dibagikan ke petani-petani yang lain, sehingga nanti konsepnya dari dana desa itu bisa multiefek, ada manfaat bagi petani produsen pupuk organik ada juga manfaat bagi petani yang dapat bantuan pupuk organik itu, desa juga nantinya bisa membiayai produk percontohan-percontohan di tempat yang diberikan bantuan pupuk organik,” terang Rida.

Masih menurut Rida Warsa, dengan demikian para petani bisa menyadari bahwa ternyata bantuan pupuk organik cair ini ternyata bermanfaat, memilik dampak yang baik juga untuk pertumbuhan sebagai alternatif dari berkurangnya pupuk subsidi.

Pupuk cair produksi Pemuda Muhamadiyah Trenggalek

“Sekarang pupuk subsidi kan banyak dikurangi ,nih! jadi itu kita bisa buktikan targetnya ke depan cukup satu atau dua siklus yang akan dibantu oleh dana desa, selanjutnya para petani itu sudah bisa belajar langsung,” terang Rida.

Setiap tanaman punya kapasitasnya tersendiri dalam menyerap nutrisi sebagai makanannya. Menurut teori, tanaman hanya sanggup menyerap unsur hara yang tersedia dalam tanah tidak lebih dari 2% per hari.

Oleh karena itu, perlu pemberian pupuk pada tanaman agar pertumbuhannya baik dan produktivitas tanaman sesuai dengan yang diharapkan, maka pelaku usaha tani mensiasatinya dengan pemberian pupuk organik cair agar nutrisi mudah diserap tanaman.

(Bersambung)

Cara Mudah & Murah Membuat Pakan Lele

Cara Mudah & Murah Membuat Pakan Lele

NilaiKu.id – Beternak lele bisa menjadi pilihan, bila Sahabat NilaiKu sedang mencari peluang bisnis di peternakan. Lele sering dikonsumsi oleh masyarakat, dilihat dari keberadaan warung-warung pecel lele kaki lima yang mudah kita jumpai di setiap pelosok daerah, kareba lele merupakan salah satu alternatif pangan dalam pemenuhan protein hewani yang juga dapat memenuhi nutrisi dan vitamin. Dengan begitu lele berpotensi menjadi lahan dalam mendapatkan penghasilan yang menjanjikan.

Media untuk membudidayakan lele pun bisa disiasati dengan membuat kolam kecil yang terbuat dari tembok, kolam terpal, kolam bundar atau dengan sistem bioflok dan tidak terlalu memakan banyak lahan.

“Budidaya Ikan Lele merupakan salah satu jenis usaha yang banyak dikembangkan masyarakat kita. Karena permintaan lele dari waktu ke waktu tetap tinggi. Hingga usaha ini menarik minat banyak orang untuk menggelutinya. Karena selain keuntungannya menjanjikan juga karena perawatan dan pengelolaanya juga tidak rumit,” kata laman Facebook Solusi Pertanian dan Perikanan

Laman tersebut menjelaskan budidaya lele bukan tanpa kendala, menurutnya kendala budidaya lele terletak pada harga pakan yang semakin mahal.

Budiadaya bisa dilakukan dengan kolam bundar dan atau bio

“Bahkan hampir separuh biaya yang dikeluarkan adalah untuk pos BELI PAKAN. Akan tetapi jika kita bisa mensiasati masalah mahalnya biaya pakan lele, keuntungan yang bisa diraih bisa berlipat ganda.” jelas laman tersebut.

Menurutnya, salah satu cara mensiasatinya adalah dengan membuat pakan sendiri. Langkah ini disebutkan dapat menghemat banyak biaya yang bisa dikonversi menjadi keuntungan.

“Atau kalau itu dianggap ribet, bisa juga beli pakan termurah kemudian dipermentasi untuk meningkatkan kandungan nutrisinya,” terang dia.

Cara Pembuatan Pakan:

Siapkan bahan-bahan yang terdiri dari:

1. Dedak halus (karbohidrat)

2. Tepung kedelai / ampas tahu (protein)

3. Tepung jagung (karbohidrat)

4. Bekicot/cacing(protein)

5 .Tepung daun pepaya, lamtoro, rumput Azzola (additive)

6. Tepung ikan (protein)

7. Minyak ikan.

Proses Pembuatan:

Atur komposisinya paling tidak 3 macam. Misal: 1-2-4-5. dedak-tepung kedelai-bekicot+minyak ikan. Semua bahan dicampur. Aduk rata dgn air yang sudah diberi larutan SOC, Dan setelah itu dipermentasi/tutup rapat kedap udara selama 24 jam. Setelah selesai bisa langsung diberikan atau bisa juga dicetak seperti pelet, dijemur hingga kering.

Cara Mudah dan Murah

“Tapi kalo cara itu dianggap ribet, bisa juga pakai CARA MUDAH DAN MURAH lainnya. Yaitu kita cukup beli pelet YANG PALING MURAH. Lalu agar kandungan NUTRISINYA MENINGKAT, fermentasikan dengan larutan SOC HCS selama 2 jam,” kata dia.

Setelah dipermentasi kandungan nutrisi pelet akan meningkat. Ini tentu akan membantu pertumbuhan lele lebih cepat dan sehat. Karena kandungan probiotik SOC sudah dilengkapi nutrisi, vitamin dan mineral lengkap untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dan juga memperbaiki pencernaannya, mempercepat proses penguraian pakan. Dan asam amino nya akan membantu penyerapan nutrisi secara maksimal.

“Dengan menyediakan sedikit waktu seperti ini, tentu akan sangat menguntungkan kita karena separoh biaya utk pakan akan masuk kantong kita! Dan ini sangat membantu banyak peternak lele untuk lebih bisa mengembangkan usahanya,” terangnya. (Lihat Sumber)

Terungkap! Filosofi Rendang Masakan Khas Minang yang Rasanya Aduhai

Terungkap! Filosofi Rendang Masakan Khas Minang yang Rasanya Aduhai

NilaiKu.id– Tahun 2017 silam rendang dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia, hal ini didasari oleh hasil pemungutan 35.000 lebih suara dari pembaca media internasional Cable News Network (CNN).

Siapa yang tak kenal rendang? selain karena banyak dijual di rumah makan Padang sebagai menu wajib tersedia, gerainya pun gampang dijumpai di tiap daerah. Saat ini banyak pula ahli masak yang menciptakan varian makanan asal Sumatera Barat ini, seperti halnya Muhamad Idkon, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat yang berinovasi dengan memproduksi rendang lokan alias kerang yang produknya ia promosikan pula melalui aplikasi NilaiKu.

Ternyata, rendang memiliki Filosofinya sendiri sebagai makanan yang diolah dengan lambat, kata randang asal kata rendang juga memiliki arti lambat. Pada masyarakat Minangkabau, rendang pun memiliki unsur penting dalam setiap hidangan pada upacara tradisional dan keagamaan.

“Rendang pada dasarnya bukanlah nama makanan, melainkan proses memasak yang diambil dari kata merandang, yang bermakna memasak di api kecil dalam waktu lama,” jelas Idkon.

Melalui akun Tiktoknya @langkokkuliner, Idkon membagikan sebuah VT mengenai filosofi rendang, di mana bagi sebagian awam fakta ini cukup mengejutkan, karena orang Minang percaya bahwa saat memasak rendang ada tiga makna filosofis di balik kelezatan rendang yang rasanya aduhai, yakni kesabaran, kebijaksanaan, dan kegigihan. Saat memasak rendang, seseorang membutuhkan kesabaran dan kegigihan dalam mengaduk, serta kebijaksanaan dalam mengatur suhu api.

YouTube player

Selain itu, terdapat filosofi dari bahan-bahan untuk pembuatan rendang itu sendiri, di mana rendang yang berbahan dasar daging sapi atau kerbau melambangkan Ninik Mamak yang berarti pemimpin suatu suku. Bagi masyarakat Minang, daging sapi atau kerbau melambangkan kemakmuran dan rasa cinta yang diberikan oleh orangtua kepada anak dan keponakannya.

Unsur santan yang terbuat dari kelapa melambangkan Cadiak Pandai atau Cerdik Pandai/ kaum intelektual. Dan kelapa sendiri bagi masyarakat Minangkabau adalah lambang pemersatu semua komunitas di dalam masyarakat.

Rasa rendang tak lengkap jika tanpa tanpa campuran cabai. Cabai atau lado bagi orang Minang ternyata merupakan lambang para alim ulama yang artinya tegas dalam mengajarkan agama, kaitan antara cabai dan ulama di mana pedas melambangkan guru-guru agama di Padang adalah ketegasan.

Bumbu rendang yang kaya akan rasa dengan aroma dan rasa rempah-rempah sebagai pelengkap masakan melambangkan keberagaman atau keseluruhan masyarakat Minangkabau. Dalam hal ini diibaratkan sebagai semua orang di dalam komunitas masyarakat itu penting dan harus dihargai sebagai sesuatu yang penting.

Luar biasa! Ternyata setiap daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya kuliner ini memiliki nilai-nilai filosofi mendalam yang sangat positif dan bermakna. Semoga bermanfaat! Temukan produk rendang khas minang ini di aplikasi NilaiKu! Anda punya produk? Segera promosi dengan NilaiKu! Download Sekarang juga: Klik Di Sini.

Cek Harga Pangan Hari Ini Di Sini!

Cek Harga Pangan Hari Ini Di Sini!

NilaiKu.id – Harga sejumlah bahan pangan terpantau beragam pada Selasa (18/10). Dari daftar harga pangan yang ada di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga pangan secara nasional tampak stabil dilihat dari periode laporan per 11 hingga 18 Oktober 2022.

Penurunan harga pangan terjadi dalam pekan ini sejak 15 Oktober lalu pada beberapa komoditi harga pangan, seperti cabai yang terkoreksi hari ini di kisaran Rp41.000,-.

Berikut, daftar perkembangan beberapa harga pangan yang dilansir dari PIHPS Nasional, per 18 Oktober 2022:

Beras (kg) 10.700,-
Beras Kualitas Bawah I (kg) Rp9.100,-
Beras Kualitas Bawah II (kg) Rp8.750,-
Beras Kualitas Medium I (kg) Rp9.750,-
Beras Kualitas Medium II (kg) Rp9.650,-
Beras Kualitas Super I (kg) Rp10.700,-
Beras Kualitas Super II (kg) Rp15.250v

Daging Ayam (kg) Rp24.250,-
Daging Ayam Ras Segar (kg) Rp24.250v
Daging Sapi (kg) Rp120.550,-
Daging Sapi Kualitas 1 (kg) Rp124.200,-
Daging Sapi Kualitas 2 (kg) Rp116.300,-

Telur Ayam (kg) Rp25.550,-
Telur Ayam Ras Segar (kg) Rp25.550,-

Bawang Merah (kg) Rp26.900,-
Bawang Merah Ukuran Sedang (kg) Rp26.900,-
Bawang Putih (kg) Rp22.850,-
Bawang Putih (kg) Ukuran Sedang (kg) Rp22.850,-

Cabai Merah (kg) Rp41.750,-
Cabai Merah Besar (kg) Rp44.350,-
Cabai Merah Keriting (kg) Rp40.450,-
Cabai Rawit (kg) Rp44.050,-
Cabai Rawit Hijau (kg) Rp35.250,-
Cabai Rawit Merah (kg) Rp48.850,-

Minyak Goreng (kg) Rp14.000
Minyak Goreng Curah (kg) Rp12.250
Minyak Goreng Kemasan Bermerk.1 (kg) Rp14.800
Minyak Goreng Kemasan Bermerk.2 (kg) Rp15.350

Gula Pasir (kg) Rp12.150,-
Gula Pasir Kualitas Premium (kg) Rp12.000,-
Gula Pasir Lokal (kg) Rp12.150,-

Untuk mengetahui detail harga komoditi berdasarkan wilayah masing-masing, Sahabat NilaiKu bisa mengunjungi laman berikut ini: PIHPSN

Semoga bermanfaat, pakai terus NilaiKu Alat Promosimu sehari-hari!

Mina Tani, Tingkatkan Keuntungan Potensi Sawah

NilaiKu.id – Sahabat NilaiKu, tentu pernah mendengar istilah Mina Tani. Tapi, apa itu Mina Tani? Secara sederhana, mina tani dapat diartikan sebagai bercocok tanam, baik menanam padi atau palawija di sawah sambil beternak ikan. Ada juga yang menamakannya Mina Padi, karena beternak ikan di sawah yang berbarengan dengan menanam padi.

Mina Padi yang merupakan integrasi antara pertanian dan budidaya ikan ini dilakukan dalam satu lahan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan omset para petani, bahkan disebut-sebut bisa sampai tiga kali lipat. Meski demikian, ternyata tak banyak petani yang dengan mudah beralih ke Mina Padi.

Mina Padi (Mediatani)

Mengenai tata letaknya dalam melakukan Mina Padi, satu sisi digunakan bertani, sedangkan di bagian yang lain pembibitan atau pembesaran benih ikan.

Tanam Padi dengan Sijarwo atau sistem Jajar Legowo yang biasa dilakukan oleh beberapa Poktan di Kabupaten Garut, seperti di Kecamatan Poktan Sari Tani Samarang, sistem ini terbilang merupakan sistem yang tepat bila Sahabat NilaiKu ingin mencoba Mina Tani ini dikarenakan ikan-ikan yang dipelihara pun bisa dengan leluasa bergerak.

Sigit Paryono adalah salah satu contoh petani Mina Padi, yang beternak ikan di lahan sawahnya di Dusun Cibluk, Margoluwih Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurutnya, budidaya ikan di lahan persawahan tersebut sudah dilakukan secara tradisional oleh kakeknya, tetapi dia baru mengembangkannya beberapa tahun terakhir. Kepada BBC Sigit mengatakan bahwa Mina padi lebih menguntungkan dibandingkan sawah konvensional.

Dia mengaku pernah mendapatkan omset sekitar 120 juta rupiah dari satu hektar sawah dari padi dan ikan. “Kalau padi biasa (keuntungan) per 1.000 (meter) itu sampai 1,5 sampai 2 juta itu sudah bagus, untuk mina padi keuntungan 4-5 juta jadi sekitar 3 kali lipat,” jelas Sigit (BBC.com 10/11/2015).

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan secara ekonomi, keuntungan petani dapat meningkat tergantung dari komoditasnya. “

Kalau dengan udang galah bisa besar lagi, bisa menghasilkan 1-2 ton per hektar dengan harga sekitar 90 ribu untuk size 40 centimeter, bisa mencapai keuntungan 80-100 jutaan,” jelas Slamet. Dia memperkirakan integrasi padi dan budidaya ikan bisa meningkatkan pendapatkan petani sampai RP 60 juta per hektar.

Simbiosis Mutualisme

Mina padi merupakan pengoptimalan lahan sawah dengan melakukan penggabungan antara pertanian dan perikanan dalam satu lahan sebagai upaya agar pemanfaatan lahan pertanian tanaman padi lebih menguntungkan.

Secara teknis, mina padi pada lahan pertanian dilakukan dengan pemeliharaan ikan pada sela-sela tanaman padi di sawah yang memanfaatkan genangan air sawah sebagai tempat budidaya ikan.

Dengan sistem pemeliharaan tersebut menjadikan tanaman padi dan ikan mengalami simbiosis mutalisme. Di mana padi memperoleh pupuk alami yang berasal dari kotoran ikan dan sisa makanan ikan, serta mendapat perlindungan ikan dari hama-hama tanaman padi. Sedangkan ikan menjadikan tanaman padi sebagai tempat perlindungan terhadap predator dan memperoleh makanan alami dari hama.

Dari gambaran tersebut di atas, nampaknya bertani Mina Padi cukup menjanjikan ya, Sahabat? terlebih bila di daerah Sahabat NilaiKu kondisi airnya memungkinkan untuk melakukan Mina Padi. Jangan lupa saat panren promosikan langsung produkmu dengan aplikasi NilaiKu.

Semoga bermanfaat! Pakai Terus NilaiKu! Alat Promosimu Sehari-hari, Download di PlayStore.