Demi Pemberdayaan UMKM Penyaluran KUR tahun 2024 Diproyeksi Mencapai Rp300 triliun

Demi Pemberdayaan UMKM Penyaluran KUR tahun 2024 Diproyeksi Mencapai Rp300 triliun

NilaiKu.id – Dalam Siaran Pers Kementerian Koordinator Bidang Perkekonomian Republik Indonesia, dikatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong Pemanfaatan Program Pemberdayaan UMKM dengan melanjutkan Penyaluran KUR pada tahun 2024 ini. Pemerintah mendorong akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu strategi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan Program KUR bertransformasi menjadi pintu masuk UMKM dalam ekosistem keuangan formal.

“Kombinasi antara program KUR, Kredit Usaha Alsintan dan Kartu Tani dapat meringankan beban petani kita dalam memenuhi kebutuhan modal produksi pertanian, oleh karena itu semua pihak perlu mendukung dan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (28/12).

Sumber: ekon.go.id

Sejak tahun 2023 Pemerintah telah menerapkan suku bunga/marjin berjenjang bagi debitur KUR berulang (Bagaiman cara mengajukan KUR secara Online? Teruskan membaca). Selain itu, Pemerintah juga telah menyiapkan perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang Pedoman Pelaksanaan KUR Tahun 2024. Salah satu kebijakan yang siap diimplementasikan adalah akses KUR Mikro berulang untuk petani dengan luas lahan olahan terbatas yakni paling banyak 20.000 m2.

Insentif kepada petani kecil penerima KUR tersebut diberikan dengan pemberian pengecualian dari ketentuan pembatasan akses KUR Mikro (plafon KUR Rp10 juta sampai dengan Rp100 juta) serta pengenaan suku bunga/marjin KUR Mikro yang tetap sebesar 6%. Hal ini guna meningkatkan kesejahteraan petani, dengan membantu memberikan akses pembiayaan murah sehingga tidak membebani mereka dalam penyiapan modal kerja untuk dapat berproduksi. Diharapkan perubahan kebijakan KUR ini dapat dimanfaatkan oleh mayoritas petani di Indonesia.

Sahabat NilaiKu Lotim

Penyaluran KUR tahun 2024 diproyeksikan dapat mencapai Rp300 triliun dengan plafon KUR yang telah didistribusikan kepada 43 Penyalur KUR aktif sebesar Rp280,48 triliun. Diharapkan pula dengan jumlah penyaluran tersebut, jumlah debitur KUR baru dapat bertambah sebanyak 1,8 juta orang dan debitur KUR eksisting yang bergraduasi mencapai 1,4 juta orang. Jumlah penyaluran KUR di tahun 2024 tersebut menyesuaikan kecukupan anggaran subsidi bunga/subsidi marjin KUR (SBSM) Tahun Anggaran 2024 dengan target penyelesaian seluruh carry over tagihan pada tahun 2024. Terkait sisa plafon KUR 2024 yang belum didistribusikan sebesar Rp19,5 triliun, akan digunakan sebagai cadangan kebutuhan penyaluran Kredit Usaha Alsintan tahun 2024 dan cadangan peningkatan penyaluran KUR bagi penyalur KUR yang masih memiliki potensi penambahan plafon KUR pada semester II tahun 2024.

Diharapkan dengan ditetapkan arah kebijakan KUR di tahun 2024, dapat memberikan pedoman yang jelas bagi seluruh pihak baik Pemerintah, Swasta dan masyarakat untuk dapat memanfaatkan program KUR dan Kredit Usaha Alsintan dengan baik.

Pemerintah mendorong pemanfaatan program pemberdayaan UMKM demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas dan membuka akses lapangan kerja yang lebih masif melalui penciptaan wirausaha baru. Hal baik ini jika dioptimalkan akan berdampak pada terjaganya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. (Sumber/Referensi: https://ekon.go.id)

Gambar: Dokumen BRI

Syarat Pengajuan Pinjaman KUR dalam hal ini di BRI dengan nilai Rp50 Juta:
1. Warga Negara Indonesia (WNI): Pengusaha yang ingin mengajukan pinjaman KUR BRI harus menjadi Warga Negara Indonesia.
2. Usaha Minimal 6 Bulan Berjalan: Pelaku usaha harus dapat membuktikan bahwa usahanya telah berjalan minimal 6 bulan.
3. Belum Pernah Menerima Kredit Investasi/Modal Kerja Komersial: Kecuali: Menerima kredit konsumsi untuk keperluan rumah tangga.
Mengajukan kredit skema/skala ultra mikro atau sejenisnya.
4. Memiliki pinjaman pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi atau perusahaan pembiayaan berbasis digital.
5. Dokumen Pendukung: Persiapkan dokumen seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Unduh NilaiKu!

Bila Anda ingin mengajukan pinjaman secara Online, berikut langkahnya:
1. Buka Laman Resmi: Akses laman kur.bri.co.id, lalu pilih opsi “Ajukan Pinjaman.”
2. Login atau Daftar Akun: Jika sudah memiliki akun, login menggunakan email dan password. Jika belum, pilih “Daftar” dan ikuti proses pendaftaran.
3. Setujui Syarat dan Ketentuan: Baca syarat dan ketentuan, pilih opsi “Saya adalah nasabah BRI,” setujui, dan klik “Ajukan Pinjaman.” Jangan lupa untuk verifikasi dengan mengklik “I’m not a Robot.”
4. Isi Data dan Unggah Dokumen: Isi informasi data diri dan data usaha, dan unggah dokumen pendukung seperti KK, KTP, NPWP, NIB, dan lainnya.
5. Hitung Angsuran: Klik “Hitung Angsuran” untuk melihat perkiraan besaran angsuran yang harus dibayar.
6. Ajukan Pinjaman: Setelah mengisi data, klik “Ajukan Pinjaman” untuk mengirim permohonan.
Proses Tanda Tangan: Jika pengajuan disetujui, kunjungi kantor cabang Bank BRI untuk proses tanda tangan berkas pengajuan.

Dengan langkah-langkah yang sederhana tersebut, Anda para pelaku usaha dapat dengan cepat mengajukan pinjaman KUR BRI secara online. Semoga bermanfaat, dan pakai terus NilaiKu Bangun Jaringan Produk Online Keluarga Indonesia.

Pemerintah Terus Dukung UMKM Lewat KUR

Pemerintah Terus Dukung UMKM Lewat KUR

Nilaiku.id – Melansir laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ekon.go.id, dikatakan bahwa kontribusi besar UMKM terhadap perekonomian nasional menggerakkan Pemerintah untuk terus mendukung UMKM dapat naik kelas, diantaranya melalui penyediaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Untuk tahun 2023, Pemerintah telah meningkatkan target penyaluran KUR menjadi sebesar 450 triliun rupiah. Seluruh stakeholder digerakkan agar target penyaluran KUR dapat tercapai seiring dengan manfaat yang diterima oleh para pelaku UMKM.

Siaram Pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga berkesempatan menghadiri Pameran Produk Unggulan UMKM Debitur KUR yang dikemas dalam acara UMKM BERSUKUR (Bercerita Sukses KUR) dan kegiatan produksi pada sebuah kabin pesawat yang telah dirombak untuk tempat pameran cara produksi UMKM.

”Barusan ada akad kredit dari dua peserta prakerja yang tadi dalam acara sebelumnya meminta modal kerja, dan alhamdulillah hari ini sudah diadopsi oleh BNI dan BSI. Jadi ini membuktikan bahwa kredit KUR itu mudah untuk didapat dan prosesnya juga mudah, apalagi kalau sudah punya referensi, salah satunya adalah lulusan-lulusan dari Kartu Prakerja,” ungkap Menko Airlangga dalam acara Pameran yang bertajuk UMKM Maju dan Terbang Tinggi bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Cobain NilaiKu

Secara nasional, realisasi penyaluran KUR sepanjang tahun 2023 sampai dengan 12 Juni 2023 telah mencapai 87,48 triliun rupiah dan diberikan kepada 1,6 juta debitur. Khusus di Kota Cirebon, KUR telah terealisasi sebesar 63 miliar rupiah untuk 942 debitur.

Pemerintah juga terus mendorong para pelaku UMKM di segala sektor untuk memanfaatkan KUR yang disediakan Pemerintah agar permodalan tidak lagi menjadi hambatan UMKM untuk naik kelas.

”Sektornya terbuka luas, seperti tadi UMKM diberikan seluas-luasnya dan semudah- mudahnya. NPL relatif kecil, satu koma sekian persen,” pungkas Menko Airlangga.

Pada kesempatan yang sama, Menko Airlangga menyaksikan penyaluran KUR Super Mikro, penyerahan secara simbolis penerima kartu BPJS Ketenagakerjaan, penyerahan santunan program Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan, dan penyerahan santunan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) BPJS Ketenagakerjaan.

”Pemerintah berharap melalui kegiatan ini dapat mendorong semangat UMKM di Indonesia, khususnya di wilayah Cirebon dan sekitarnya, untuk terus meningkatkan kelas usahanya melalui KUR dan ’terbang tinggi’ maju menjadi pengusaha yang hebat di masa yang akan datang. Kemenko Perekonomian sebagai fasilitator dan katalisator berkomitmen untuk senantiasa mendorong terwujudnya cita-cita UMKM untuk semakin maju dan sejahtera,” kata Plt. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Ferry Irawan.

Pelaku UMK, Sahabat NilaiKu Lombok Timur

Program KUR

Melansir Kontan.co.id, pemerintah menaikkan target penyaluran KUR 2023 menjadi Rp 460 triliun dari sebelumnya Rp 373 triliun di 2022. Salah satu yang mendapatkan mandat penyalurannya adalah BRI. 

Plafon pinjaman KUR Mikro Bank BRI maksimal Rp 50.000.000 dan plafon pinjaman KUR Kecil Bank BRI Rp 50.000.000–Rp 500.000.000. Sementara plafon pinjaman KUR TKI Bank BRI maksimal Rp 25.000.000.

Anda tertarik melakukan pengajuan KUR BRI? Berikut penjelasan soal masing masing jenis pinjaman:

KUR Mikro BRI

  • Maksimal pinjaman sebesar Rp 50.000.000 per orang. 
  • Terdapat 2 jenis pinjaman yaitu Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimal masa pinjam 3 tahun dan Kredit Investasi dengan maksimal masa pinjam 5 tahun. 
  • Suku bunga 6% efektif per tahun. 
  • Bebas biaya administrasi dan provisi. 

KUR Kecil BRI

  • Plafon pinjaman Rp 50.000.000–Rp 500.000.000.
  • Terdapat 2 jenis pinjaman yaitu Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimal masa pinjam 4 tahun dan Kredit Investasi dengan manksimal masa pinjam 5 tahun. 
  • Suku bunga 5% efektif per tahun. 
  • Agunan sesuai dengan peraturan bank. 

KUR TKI BRI

  • Maksimal pinjaman Rp 25.000.000 atau sesuai ketentuan pemerintah. 
  • Suku bunga 6% efektif per tahun. 
  • Bebas biaya administrasi dan provisi. 
  • Maksimal masa pinjam 3 tahun atau berdasarkan kontrak kerja.
  • Penempatan Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.

Setelah memahami masing-masing jenis KUR BRI, mari simak syarat pengajuan KUR BRI, berdasarkan situs resmi BRI. 

Syarat pengajuan pinjaman KUR BRI 2023

1. Syarat pengajuan KUR Mikro BRI

  • Perorangan yang melakukan usaha produktif dan layak.
  • Usia usaha aktif minimal 6 bulan.
  • Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif berupa KPR, KKB dan kartu kredit. 
  • Memiliki KTP, KK dan surat izin usaha. 

2. Syarat pengajuan KUR Kecil BRI

  • Memiliki usaha produktif dan layak.
  • Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB dan kartu kredit. 
  • Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan. 
  • Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin lainnya yang dapat dipersamakan. 

3. Syarat pengajuan KUR TKI BRI

  • Perorangan calon TKI yang akan berangkat bekerja ke negara penempatan
  • Memiliki KTP, KK, perjanjian kerja dengan pengguna jasa, perjanjian penempatan, Paspor, Visa dan persyaratan lainnya sesuai ketentuan. 

Berdasarkan simulasi di situs resmi BRI, berikut ini gambaran angsuran pinjaman dalam tabel pinjaman KUR BRI 2023. Adapun bunga yang dikenakan 6% per tahun atau 0,2% per bulan.

Semoga bermanfaat, Sahabat NilaiKu, Pakai Terus NilaiKu!

Pemerintah Perkuat Usaha Mikro Kecil & Menengah Lewat KUR

Pemerintah Perkuat Usaha Mikro Kecil & Menengah Lewat KUR

NilaiKu.id – Indonesia masih memiliki peluang besar dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional salah satunya dengan terus memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah melalui program kredit usaha rakyat (KUR).

Demikian, dikatakan Presiden Joko Widodo dalam acara Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster dan Penyaluran Dana Melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB KUMKM) yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12).

“Kredit usaha rakyat KUR total sudah 39,4 juta UKM yang memanfaatkan ini dan saya senang sekarang ada model KUR klaster ini, benar memang harus diklasterkan,” ujar Presiden, seperti dilansir dari laman setneg.go.id.

Foto:Katadata

Menurutnya, model KUR klaster dapat memberikan keuntungan bagi para pelaku UMKM dengan adanya kejelasan mulai dari produksi hingga sampai ke tangan konsumen. Di sisi lain, model KUR klaster juga memudahkan bank ataupun lembaga non bank lainnya dalam mengelola pinjaman per klaster.

“Ini juga klaster kopi. Tadi ada klaster holtikultura yang kalau sudah ngumpul itu enak, yang minjamkan juga enggak ngurusi satu per satu, ngurusi Rp10 juta, Rp10 juta,” lanjutnya.

Presiden juga mendorong lembaga keuangan lain untuk turut berkontribusi dalam upaya mengembangkan UMKM di Indonesia yang juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh dengan baik dan berkeadilan.

“Kalau kita urus, yang kecil bisa jadi menengah, yang menengah kalau kita urus bisa jadi gede. Inilah nanti yang akan mendorong ekonomi kita tumbuh dengan baik dan berkeadilan,” kata Presiden.

Ke depan, Presiden meyakini program pembiayaan model klaster seperti ini akan berdampak baik dan dapat menghubungkan kelompok usaha dengan model konsolidasi dengan para penjamin pembeli atau offtaker. Presiden pun mendorong model KUR klaster untuk dilaksanakan di semua sektor usaha mulai dari perkebunan, perikanan, hingga industri.

“KUR klaster ini dapat dilaksanakan di semua sektor baik perkebunan rakyat, peternakan rakyat, perikanan rakyat, industri UMKM, dan usaha-usaha lain yang memiliki peluang pasar yang besar atau produk-produk unggulan di dalam negeri kita agar daya saing semuanya meningkat dan bisa masuk ke pasar global,” tandasnya.