NilaiKu.id – Pada pelatihan pembuatan pupuk organik cair yang dilakukan oleh Rida Warsa dan pihak-pihak terkait lainnya bagi para anggota kelompok tani di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (25/10) meski secara teknis telah mampu memproduksi pupuk organik cair untuk keperluan sendiri, namun dalam rangka meningkatkan kualitas pupuk yang mereka hasilkan tampak antusiasme peserta.

Menurut penuturan Rida Warsa, pupuk adalah bahan yang memiliki kandungan satu atau lebih unsur hara yang diberikan pada tanaman atau media tanam untuk mendukung proses pertumbuhannya agar bisa berkembang secara maksimal.

Tanaman membutuhkan 13 macam unsur hara   makro (N, P, K, S, Mg, Ca), unsur hara mikro (Cl, Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo)  . Ke 13 unsur hara essensial wajib diperlukan tanaman untuk metabolisme yang sempurna,

“Nah, kali ini kita coba mengurai, nanti kita buat pupuk ada yang khusus N, ada P, ada yang khusus K. Pupuk cair itu kan dia lengkap, kali ini kita spesifikan ada nanti, bisa dia untuk jadi substitusi pupuk tunggal seperti urea, kcl, sp, yang harganya bisa mencapai satu juta, separuhnya,’ terang Rida Warsa.

Baca Juga: Dana Desa Dorong Standardisasi Pupuk Cair Organik Para Petani

Ia pun membagikan beberapa langkah yang harus dilakukan dalam proses pembuatan pupuk organik cair, bagi Sahabat NilaiKu pembaca NilaiKu.id . Berikut langkah-langkahnya:

Jenis Pupuk Organik

Jenis-jenis pupuk organik dibedakan dari bahan baku, metode pembuatan dan wujudnya.

1.Dari sisi bahan baku ada yang terbuat dari kotoran hewan, hijauan atau campuran keduanya.

2. Dari metode pembuatan ada banyak ragam seperti kompos aerob, bokashi, dan lain sebagainya.

3.Dari sisi wujud ada yang berwujud serbuk, cair maupun granul atau tablet.

Pembuatan Pupuk Organik Cair

Alat dan Bahan yang digunakan (untuk 30 liter Rotan):

Bahan bahan :

  1. Buah Pisang : 30 buah
  2. Buah Pepaya: 10 buah
  3. Buah Nanas:10 bh
  4. Buah mangga: 10 buah
  5. Buah Semangka: 5 buah
  6. Kangkung air:10 ikat
  7. Kacang panjang: 10 ikat
  8. Jagung muda: 10 buah
  9. Ragi : 15 butr
  10. Air Kelapa: 15 litr
  11. Air Cucian beras: 10 liter
  12. Air Nira : 3 liter
  13. Usus ikan nila: 3 ons

Alat-alat

  1. Drum/tong  besar  : 3 buah (untuk , N,P, K
  2. Drum/tong menengah   : 2 buah (Untuk Rotandan Mol
  3. Panci anti pecah  : 6 buah
  4. Ember  : 3 buah
  5. Gayung tangkai panjang  : 5 buah
  6. Saringan   : 5 buah
  7. Corong  : 5 buah
  8. Terpal  6×6 m  : 2 buah
  9. Blender   : 1 buah
  10. Pisau    : 8 buah
  11. Dandang/panci air panas  : 1 buah

Cara Pembuatan

  1. Bahan bahan dari no 1 -8 direndam terlebih dahulu dengan air hangat 60 s/d 70 C sekitar 5 menit Setelah disterilkan bahan tersebut di blender sampai halus
  2. Air nira direbus tambahkan dengan 15 liter air hingga mendidih dan biarkan sampai dingin
  3. Campurkan semua bahan dan diaduk merata sampai ke   bahan no 13 Simpan pada wadah yang sudah disiapkan.
  4. Fermentasi selama 14 hari dan diaduk aduk setiap 2 hari sekali selama 5 menit untuk menghindari gelembung/gas.
  5. Jika berhasil akan mengeluarkan bau tapai.
  6. Fermentasi selesai jika tidak ada lagi gelembung/gas yang terbentuk.

Setelah berhasil, maka pupuk cair pun siap digunakan dan diaplikasikan kepada tanaman, selamat mencoba! Semoga bermanfaat, Pakai Terus NilaiKu, Alat Promosimu Sehari-hari. Unduh di PlayStore!

Tonton Video berikut ini:

YouTube player

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *