Mengenal 6 Jenis Penyakit Tanaman Tomat

Mengenal 6 Jenis Penyakit Tanaman Tomat

NilaiKu.id – Tomat merupakan tanaman yang bisa tumbuh di segala tempat, dapat tumbuh baik di dataran tinggi hingga dataran rendah (kurang dari 200 hingga di atas 700 mdpl), kadar keasaman pH antara lain 5-6, tanah sedikit mengandung pasir, dan banyak mengandung humus, serta pengairan yang teratur dan cukup.

Pada temperatur tinggi (di atas 32 derajat celcius) warna buah tomat cenderung kuning, sedangkan pada temperatur tidak tetap warna buah cenderung tidak merata. Temperatur ideal dan berpengaruh baik terhadap warna buah tomat adalah antara 24 – 28 derajat celcius yang umumnya merah merata.Keadaan temperatur dan kelembaban yang tinggi, berpengaruh kurang baik terhadap pertumbuhan, produksi dan kualitas buah tomat. Kelembaban yang relatip diperlukan untuk tanaman tomat adalah 80%.

Tanaman tomat memerlukan intensitas cahaya matahari sekitar 10-12 jam tiap hari.Berikut merupakan tahap-tahap yang perlu dilakukan ketika akan melakukan budi daya tanaman tomat.

Tanaman tomat merupakan salah satu tanaman yang cukup mudah dibudidayakan sendiri di rumah. Akan tetapi, sama seperti tanaman lainnya, tanaman tomat pun memiliki beberapa penyakit yang bisa menyebabkan terganggunya produktivitasnya.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa hinggap pada tanaman tomat:

  1. Daun Keriting. Keriting daun pada tanaman tomat salah satunya disebabkan oleh serangan hama thrips. Hama Thrips atau biasa disebut sebagai kutu daun merupakan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang biasa menyerang tanaman tomat. Hama Thrips ini menyerang daun pupus tanaman tomat yang masih muda seperti pucuk, tunas dan bunga dengan cara menghisap cairan dari tanaman tersebut. sehingga pertumbuhan tanaman terganggu dan akibatnya tidak dapat berbuah. Hama thrips ini bersembunyi pada permukaan bagian bawah daun muda. Daun yang terserang akan berwarna keperakan dan daun mengkerut ke arah atas.
  2. Bercak daun spetoria. Jamur yang menyebabkan penyakit bercak daun septoria akan menyebabkan timbulnya bercak melingkar kecil dengan bagian tengah berwarna putih keabuan, serata pinggiran yang berwarna gelap pada daun.Daun yang terkena penyakit ini akan menguning, layu dan rontok. Cuaca yang hangat dan lembap dapat menyebabkan timbulnya penyakit ini. Selain itu cipratan air juga dapat membuat spora dari jamur ini menyebar ke daun lain.
  3. Busuk buah. antraknosa Jamur ini biasanya muncul dengan bentuk kecil, bulat, dan melekuk pada buah tomat. Daging buah bisa membusuk seluruhnya, jika terkena jamur ini. Terutama pada tomat yang terlalu matang. Jadi petik buah saat matang. Spora juga akan menyebar melalui cipratan air, dan jamur akan paling sering muncul pada suasana yang basah dan lembap.
  4. Penyakit layu fusarium dan verticilium. Penyakit layu ini disebabkan oleh jamur di dalam tanah yang masuk melalui akar muda, kemudian mulai menyumbat pembuluh yang mengalirkan air ke akar dan batang tanaman. Tanpa air yang cukup, tanaman akan terlihat layu pada pagi dan siang hari meskipun terlihat akan tampak segar kembali pada malam hari. Layu tomat mungkin pertama kali muncul di bagian atas atau bawah daun tanaman. Sehingga menyebabkan mereka kehilangan warna, kemudian akan mati dari ujung tanamannya.
  5. Penyakit bercak coklat. Penyakit tanaman tomat lainnya disebabkan oleh jamur Alternatia yang menyebabkan busuk daun. Daun bagian bawah menunjukkan bintik-bintik coklat atau hitam dengan tepi gelap. Bagian ujung batang buah juga mungkin terkena, menyebabkan cekungan besar dengan area berwarna hitam dengan lingkaran yang konsentris. Jamur ini biasanya menyerang setelah tanaman menghasilkan buah.
  6. Penyakit busuk daun. Penyakit busuk daun yang disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans, terjadi selama periode musim dingin atau hujan yang biasanya datang pada akhir musim tanam. Penyakit ini terlihat seperti kerusakan akibat embun beku pada daun, menyebabkan bercak hijau-hitam yang tidak teratur. Buah mungkin memiliki bercak coklat besar berbentuk tidak beraturan yang dengan cepat menjadi busuk

NilaiKu Membangun Ekosistem Digital

NilaiKu Membangun Ekosistem Digital

NilaiKu.id – Sejak kemunculannya, NilaiKu berupaya memberikan sumbangsih terhadap kemajuan kehidupan para petani dan Usaha Mikro Kecil terutama di era digital. Tak heran, bila kebanyakan orang mengenal NilaiKu sebagai sebuah platform promosi usaha para petani dan UMK.

Sebagai aplikasi promosi, NilaiKu telah banyak berubah wajah dengan berbagai pertimbangan yang didasarkan pada keinginan, kebutuhan dan aspirasi penggunanya, dalam hal ini Tim Petani NilaiKu yang berada di empat wilayah yakni Pasaman Barat Sumatra Barat, Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, Garut & Sukabumi Jawa Barat.

“Keberadaan tim petani sangat penting bagi kami, karena mereka yang berada di tataran desa yang bisa jadi penyambung lidah bagaimana menterjemahkan keinginan para petani lainnya agar bisa mengakses internet lewat aplikasi yang mudah dan sederhana, sehingga aplikasi NilaiKu lebih terasa sebagai aplikasi untuk promosi dan usaha pelaku UMK & Petani,” kata Jalu Wardhana, Operational Manager NilaiKu, merangkum percakapan Halo NilaiKu edisi 56 pada Jumat, 24 Februari 2023.

Jalu menjelaskan, Aplikasi NilaiKu sangat berbeda dengan marketplace karena ingin memberikan sentuhan personal dan business to business antara pelaku usaha, sehingga tercipta kemungkinan interaksi yang lebih intens untuk membuka peluang komunikasi bisnis seperti menjlankan kemitraan.

NilaiKu turut serta membangun ekosistem digital karena Indonesia punya potensi ekonomi digital yang tinggi. tingginya potensi ekonomi digital tersebut juga tak lepas dari terus meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia.

Saat ini, sebuah laporan dari We Are Social mencatat, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212 juta pada Januari 2023. Ini berarti sekitar 77% dari populasi Indonesia telah menggunakan internet. Dan penduduk Indonesia di berbagai daerah telah memiliki akses terhadap internet, selain itu pandemi Covid-19 juga menjadi momentum akselerasi transformasi perdagangan digital di Indonesia.

Selengkapnya, tonton video berikut:

YouTube player
Halo NilaiKu 56

Kaizen & Belajar dari Strategi Cicip Rasa Teh Botol Sosro

Kaizen & Belajar dari Strategi Cicip Rasa Teh Botol Sosro

NilaiKu.id – “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro” Anda tentu familiar dengan kata-kata tersebut. Sebuah tagline perusahaan minuman teh dalam kemasan yang digaungkan tahun 2000 dan masih digunakan hingga sekarang, bahkan melekat dalam ingatan masyarakat Indonesia.

Minuman tersebut diproduksi oleh PT. Sinar Sosro, resmi  didaftarkan pada tanggal 17 Juli 1974 oleh Soegiharto Sosrodjojo, di Bekasi.

Perusahaan ini sukses menjadi perusahaan besar dan disebut-sebut sebagai perusahaan minuman teh dalam kemasan pertama di dunia. Tentunya, perjalanan bisnis Sosro sampai se-terkenal sekarang bukanlah hal mudah.

Melansir  laman website  Sinar Sosro, keluarga Sosrodjojo mengalami jatuh bangun dalam menjalankan usaha, dimulai dari tahun 1960.

Saat itu, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha tersebut dan membuat teh seduh itu dikenal di Jakarta. Berbagai upaya pun ditempuh agar membuat teh itu dikenal masyarakat. Bahkan mereka tak segan mendatangi pusat-pusat keramaian termasuk pasar-pasar tradisional untuk menjajakan teh seduhnya, mereka memasak dan menyeduh teh langsung di tempat, meskipun saat itu strategi yang dipakai kurang berhasil. Usaha memperkenalkan Teh Cap Botol ini dilakukan dengan melakukan strategi Cicip Rasa

Kemudian mereka mengubah strategi, teh itu tak lagi dimasak dan diseduh di depan umum, melainkan dimasukkan ke dalam panci-panci besar, untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Cara itupun tidak efektif, malah bikin rugi karena sebagian besar teh yang dibawa tumpah dalam perjalanan.

Lalu, secara tak sengaja, keluarga Sosrodjojo terpikir untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor dengan cara dimasukkan ke dalam botol bekas kecap atau limun yang sudah dibersihkan. Menjelang tahun 1970 gagasan itu dirapikan.

Akhirnya muncul gagasan untuk menjual teh siap minum dalam kemasan botol dengan nama Teh Botol Sosro. Nama itu diambil dari merek teh seduh mereka yang pertama Teh Cap Botol digabung dengan nama keluarga Sosrodjojo.

Tak hanya nama yang berubah, desain dari merek teh seduh mereka pun berkali-kali mengalami perubahan. Desain versi pertama muncul tahun 1969, lalu di tahun 1972 berubah lagi, dan di tahun 1974 menjadi versi ketiga yang bertahan sampai sekarang

Perjuangan itu tidak sia-sia, sampai saat ini PT Sinar Sosro sudah mempunyai 12 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia yakni, di Medan, Palembang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar. Serta pabrik yang khusus memproduksi air mineral Prim-A yaitu di Sentul, Purbalingga, dan Pandaan.

Dalam pengembangan bisnisnya, PT Sinar Sosro telah mendistribusikan produknya ke seluruh nusantara, melalui kantor cabang penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain di dalam negeri, PT Sinar Sosro juga merambah pasar Internasional dengan mengekspor produk-produk one way packaging/non botol beling ke beberapa negara di Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Kepulauan Pasifik.

Produksi pertama keluarga Sosrodjojo adalah teh seduh dengan merek Teh Cap Botol. Dan saat ini, produk-produk yang diproduksi oleh PT Sinar Sosro bukan Tehbotol Sosro saja, ada juga Fruit Tea Sosro, S-Tee, Tebs, Country Choice, dan Air Mineral Prim-A.

Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak tanggal 27 November 2004, PT Sinar Sosro bernaung di bawah perusahaan induk atau disebut dengan holding company yaitu PT Anggada Putra Rekso Mulia atau Grup Rekso.

Keberhasilan Sinar Sosro tentu membawa keuntungan bagi keluarga pendirinya. Soegiharto Sosrodjojo yang merupakan pewaris generasi kedua dari perusahaan tersebut masuk dalam jajaran orang terkaya ke-10 di Indonesia pada tahun 2009 menurut Forbes. Saat itu dia tercatat memiliki kekayaan bersih US$ 1,2 miliar atau setara Rp 17,13 triliun (kurs Rp 14.275).

Dan jika Anda pergi makan di Mcdonald dan memilih paket, restoran fast food terbesar dari Amerika Serikat ini, Anda akan menemukan produk Sosro dibundling dengan makanan. Tidak mengagetkan karena MCd dan Sosro berada dalam satu Holding Rekso Company.

Membaca catatan perjalanan keluarga Sosro, terhubunglah dengan sebuah filosofi bisnis yang dikembangkan di Jepang sekitar tahun 1950-an, yakni Kaizen. Filosofi kerja asal Jepang memang kerap diadaptasi oleh banyak orang. Kaizen jadi salah satu yang banyak menjadi contoh di berbagai perusahaan.

Dalam bahasa Jepang, kaizen dapat diartikan sebagai untuk perbaikan, perubahan menjadi lebih baik, atau perbaikan berkelanjutan. Dengan kata lain, temukan cara yang lebih efektif dan efisien dengan cara yang berbeda dengan mengambil contoh strategi icip rasa Sosro yang juga akhirnya menjadi lebih baik, efektif dan efisien.

Kaizen telah terkenal menjadi filosofi strategi bisnis untuk membuat perubahan kecil, tetapi terus-menerus menjadi lebih baik dalam operasi perusahaan.

Semoga terinspirasi dan dapat melakukan perubahan-perubahan yang lebih baik dalam usahanya, Sobat NilaiKu! Pakai Terus NilaiKu, Alat Promosimu setiap Waktu.

Sebelum Bisnis Kurma,Kenali 7 Jenis Kurma Ini!

Sebelum Bisnis Kurma,Kenali 7 Jenis Kurma Ini!

NilaiKu.id – Ramadan identik dengan Kurma, salah satu makanan pembuka atau tajil di bulan puasa yang biasanya selalu disediakan saat menjelang Maghrib. Selain anjuran berbuka dengan yang manis, kurma juga praktis dan bisa mengembalikan kesegaran tubuh sebelum makanan berat masuk ke mulut. Buah khas dari Timur Tengah itu memang tak hanya sedap untuk di makan tetapi juga kaya akan manfaat bagi kesehatan.

Karena Buah kurma seakan menjadi salah satu makanan yang “wajib” tersedia pada bulan Ramadan. Maka permintaan pun akan menjadi banyak jumlahnya di bulan puasa, khususnya di Indonesia yang populasi muslimnya merupakan salkah satu yang terbanyak di dunia.

Maka, bisnis kurma pun cukup menjanjinkan di bulan puasa. Dan sebagai pedagan, bila Anda tertarik untuk menjual kurma baik secara online atau pun online, maka kenali terlevih dulu jenis-jenis kurma berikut ini yang merupakan jenis kurma favorit di Indonesia. Yuk, simak saja langsung Sahabat NilaiKu!

Melansir laman ilovelife.co.id dikatakan bahwa di dunia ini ternyata ada sekitar 3.000 jenis kurma lho. Wah! Banyak juga ya Sahabat NilaiKu!

Namun, berdasarkan informasi dari Food and Agriculture Organization (FAO) dari jumlah tersebut hanya 200-400 jenis kurma yang bisa dikonsumsi.

Di Indonesia sendiri jenis kurma yang dapat dijumpai di pasaran cukup beragam. Setidaknya ada tujuh jenis kurma yang paling populer di Indonesia. Apa saja? Berikut rinciannya:

Kurma Ajwa
Kurma Ajwa ini juga dikenal dengan sebutan kurma Nabi karena disebut-sebut sebagai jenis kurma yang paling disukai oleh Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan Arab News.com, Kurma Ajwa disebutkan merupakan kurma pertama yang ditanam Nabi Muhammad SAW dan setelah itu banyak dibudidayakan di hampir di seluruh wilayah Arab. Sementara itu, Desi Sayyidati Rahimah dalam bukunya yang berjudul “Kurma dari Gurun ke Tropis” seperti dikutip dari Kompas.com menyebutkan bahwa Kurma Ajwa ini merupakan kurma premium yang berasal dari Madinah.

Kurma ajwa ini berbentuk bulat dengan tekstur kulit yang halus tetapi mengerut. Rasanya agak manis seperti kismis. Kurma ini memiliki banyak manfaat diantaranya adalah sebagai anti-inflamasi yang bisa mencegah kerusakan sel. Kurma ajwa ini juga memiliki manfaat sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas seiring dengan tingginya kandungan glikosida dan flavonoid yang dimiliki. Kurma yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak ini juga memiliki kandungan gula yang bersifat monosakarida, sehingga aman dikonsumsi oleh orang dengan diabetes tipe-2.

Kurma Sukkari
Kurma Sukkari juga dikenal sebagai “Ratu Kurma”. Kurma ini disebut-sebut menjadi kurma keluarga kerajaan Arab Saudi. Kurma Sukkari memiliki warna yang lebih terang dibandingkan dengan kurma lainnya. Rasanya cukup manis dan legit. Saat digigit dagingnya juga cukup lembut.

Berdasarkan sejumlah penelitian, kurma Sukkarijuga diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan diantaranya sebagai antioksidan, menjaga sistem imunitas tubuh, serta meningkatkan energi. Kurma sukari memiliki kandungan gula alami seperti glukosa, sukrosa, dan fruktosa yang mudah dicerna oleh tubuh. Selain itu, kurma sukari mengandung nutrisi penting bagi tubuh lainnya seperti magnesium, klorida, zat besi, serta asam amino.

Kurma Medjool
Kurma Medjool juga dikenal sebagai “Raja Kurma” karena ukurannya yang relatif lebih besar dibandingkan dengan kurma lainnya. Kurma ini banyak berasal dari Maroko dan mulai ditanam di Amerika Serikat hingga Afrika. Kurma yang berwarna coklat gelap dan memiliki daging yang tebal ini memiliki aroma yang harum. Rasanya juga cukup manis bahkan ada yang mengatakan rasanya seperti karamel.

Kurma Medjool ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan diantaranya sebagai antioksidan, baik untuk jantung, dan memiliki serat yang tinggi yang baik untuk membantu melancarkan pencernaan serta membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL). Kurma Medjool juga mengandung sejumlah zat penting seperti karbohidrat, gula, kalium, protein, lemak, zat besi, dan tembaga

Kurma Khalas
Kurma Khalas memiliki tekstur yang sangat lembut dan cenderung lengket. Kurma yang berukuran tidak terlalu besar ini memiliki warna yang cenderung coklat kemerahan. Rasanya cukup manis, apalagi jika sudah matang, rasa manisnya bisa seperti karamel. Kurma khalas ini juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan diantaranya baik untuk pencernaan, memiliki antioksidan dan vitamin A, serta memiliki kandungan zat besi yang baik bagi orang-orang dengan riwayat darah rendah. Di Timur Tengah dan Afrika Utara, kurma Khalas ini biasa dikonsumsi sebagai buah sehari-hari lho.

Kurma Bam
Kurma Bam ini sering disebut juga sebagai kurma anggur atau kurma madu. Jika dilihat sekilas, kurma bam ini mirip dengan kurma Ajwa, tetapi bentuknya lebih besar dan memiliki tekstur yang lebih lembut. Rasanya juga lebih manis. Kurma yang banyak tumbuh di Iran ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan diantaranya untuk meningkatkan imunitas tubuh, mengurangi tekanan darah, serta memiliki kandungan mineral dan lemak baik bagi tubuh.

Kurma Safawi
Kurma Safawi merupakan salah satu kurma terbaik yang kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan ada yang mengatakan kurma Safawi ini merupakan jenis kurma terbaik setelah kurma Ajwa. Pohon kurma Safawi juga dikenal produktif, sehingga kurma ini lebih mudah dijumpai dibandingkan dengan kurma Ajwa.

Kurma Safawi ini memiliki tekstur kulit luar yang kering dan keriput. Namun, setelah digigit dagingnya tebal, legit, dan kenyal. Rasanya cukup manis sehingga bisa sebagai penambah sumber energi bagi tubuh. Adapun manfaat kesehatan yang dimiliki kurma safawi antara lain mengandung mineral yang tinggi dan beragam vitamin. Bahkan kurma ini bisa dijadikan sebagai obat alami untuk yang cacingan. Kandungan seratnya juga tinggi, dan memiliki kadar vitamin A dan B yang tinggi sehingga baik untuk mata, rambut, hingga kulit.

Kurma Barhi
Kurma Barhi merupakan salah satu kurma yang juga cukup terkenal. Kurma ini biasanya berwarna cokelat kekuningan. Memiliki tekstur yang renyah serta memiliki rasa manis yang seperti karamel. Daging kurma Bahri ini juga terasa lembut.

Kurma Bahri ini juga memiliki banyak manfaat diantaranya untuk mengurangi risiko diabetes, alzheimer, hingga kanker. Kurma jenis ini juga kaya akan serat, zat besi, kalium, vitamin B, flavonoid, dan antioksidan. Selain itu, kurma Bahri juga baik untuk mengontrol gula darah karena memiliki pemanis alami.

Selain banyak jenisnya, kurma juga bisa diolah menjadi aneka makanan lho, lihat sumber: Astralife Semoga bermanfaat dan pakai Terus NilaiKu untuk promosi usahamu.

Wapres Dorong Diversifikasi Pangan pada Rakernas Pembangunan Pertanian 2023

Wapres Dorong Diversifikasi Pangan pada Rakernas Pembangunan Pertanian 2023

NilaiKu.id – Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan merupakan salah satu negara agraris di kawasan Asia, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani.

Meskipun dilimpahi kekayaan sumberdaya alam yang mumpuni, di sektor pangan, pada kenyataannya Indonesia masih bertumpu pada satu komoditas utama, apa lagi jika bukan beras.

Hingga kini, beras sebagai sumber makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. untuk itu Kementerian Pertanian menargetkan konsumsi beras turun ke posisi 85 kg per kapita per tahun serta menargetkan mewujudkan swasembada beras tanpa impor.

Wapres KH.Maruf Amin membuka Rakernas Pembangunan Pertanian 2023

Untuk itu, mengutip laman wapresri.go.id, dikatakan bahwa pemerintah terus mendorong agar program diversifikasi pangan dapat kembali digalakkan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di negara ini.

“Upaya menjaga ketahanan pangan perlu diikuti dengan penggalakan kembali program diversifikasi pangan,” ujar Wakil Presiden K. H. Ma’ruf Amin saat meresmikan Pembukaan Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2023, di Jakarta (25/01).

Wapres Maruf Amin juga menekankan pentingnya riset sebagai langkah utama dalam percepatan program diversifikasi dan pengembangan pangan lokal.

“Saya mengingatkan agar percepatan program diversifikasi dan pengembangan pangan lokal didukung juga dengan riset,” pesan Wapres.

Menurutnya, diperlukan peningkatan partisipasi investor dan pihak swasta melalui regulasi dan insentif pemerintah sebagai daya tarik.

“Regulasi dan insentif pemerintah juga perlu dimanfaatkan untuk menarik partisipasi investor, swasta, di dalam program diversifikasi pangan, serta mendorong produksi pangan lokal maupun pengembangan produk turunannya,” ungkap Wapres.

Sumber Karbohidrat

Pada kesempatan yang sama, Wapres berharap agar program prioritas nasional, seperti korporasi petani dan modernisasi pertanian dapat ditingkatkan melalui sinergi Kementerian Pertanian bersama para pemangku kepentingan.

“Kementerian Pertanian perlu terus bersinergi dengan kementerian terkait, pemerintah daerah, serta berbagai pihak untuk menyukseskan prioritas pembangunan nasional, seperti korporasi petani dan modernisasi pertanian,” imbaunya.

Sebelumnya, seperti dilansir dari laman yang sama. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, bahwa Kementerian Pertanian bersama para pemangku kepentingan akan terus mengupayakan peningkatan kapasitas produksi dalam negeri, khususnya dalam substitusi pangan dan peningkatan ekspor.

“Akan kami tingkatkan kapasitas produksi pangan, tidak ada pangan yang mundur. Mengurangi impor seperti kedelai, kami akan coba sikapi Pak, jagung, gula, tebu, dan daging sapi,” ujar Menteri Syahrul.

“Yang kedua, pengembangan pangan substitusi impor, seperti ubi kayu, sorgum, dan sagu untuk substitusi gandum. Domba, kambing, untuk substitusi daging yang kemungkinan akan bergejolak dalam climate change dan prediksi global yang akan datang. Yang ketiga, meningkatkan ekspor seperti, sarang burung walet, porang, ayam, dan telur,” tambahnya (lihat sumber).

Diversifikasi Pangan

Diversifikasi pangan merupakan suatu usaha untuk mengajak masyarakat memberikan variasi terhadap makanan pokok yang dikonsumsi, agar tidak terfokus hanya pada satu jenis makanan saja. Menurut catatan wikipedia Konsep ini hanya berlaku untuk makanan pokok saja.

Oleh karena itu, diversifikasi pangan sering disamakan dengan konsep pengurangan konsumsi beras, dengan penggantian makanan pokok yang bukan beras. Manfaat dari diversifikasi pangan yaitu untuk memperoleh nutrisi dengan nilai gizi yang lebih beragam serta seimbang.

Diversifikasi pangan sangat diperlukan untuk menunjang ketahanan pangan di Indonesia, sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada satu jenis makanan saja terutama beras, tetapi juga komoditas lainnya yang gizinya tidak kalah dengan beras.

Program diversifikasi pangan dapat dilakukan dengan mengekplorasi jenis umbi-umbian dan tanaman lain seperti pohon penghasil sagu sebagai sumber karbohidrat.

Sandiaga Uno: Manfaatkan fitur-fitur Menarik untuk Bisa Memasarkan Produk!

Sandiaga Uno: Manfaatkan fitur-fitur Menarik untuk Bisa Memasarkan Produk!

NilaiKu.id – Kesadaran untuk cepat beradaptasi dengan perubahan zaman dan kemajuan teknologi adalah keniscayaan bagi masyarakat yang tidak ingin tertinggal dan memiliki semangat untuk memperbaiki taraf hidup, tak terkecuali bagi masyarakat pedesaan.

“Masyarakat yang cepat beradaptasi dengan kemajuan zaman adalah mereka yang akan bertahan, termasuk dalam hal usaha atau berbisnis,” demikian dikatakan Novian Abdurahman pada bincang-bincang di sebuah episode Halo NilaiKu.

Para pelaku usaha mikro kecil dan petani, sebagian sudah mulai menyadari pentingnya menggarap pasar digital, dengan melakukan kegiatan berdagang dan promosi melalui internet seperti Sahabat NilaiKu di berbagai daerah di Indonesia.

“Mau tidak mau, kita harus ikut perkembangan zaman dan menggunakan aplikasi untuk promosi seperti NilaiKu dalam berdagang,” kata Lusi Intansari pada sebuah kesempatan,”Kita harus lebih kreatif,” kata dia.

Siaran Pers Kemenparekraf (Gambar: Ilustrasi)

Hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno yang mendorong pelaku usaha terkhusus ekonomi kreatif agar memaksimalkan penggunaan platform digital dalam melakukan promosi dan penjualan sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

“Ambil peluang dan manfaatkan platform digital yang sudah tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata Menparekraf Sandiaga, kata Pak Menteri dalam siaran pers Menperakraf.

Menurut laman kemenparekraf.go.id, setiap orang di Indonesia menggunakan internet dengan waktu rata-rata selama 8 jam 36 menit per hari, dan menggunakan media sosial selama 3 jam 17 menit. Hal ini menjadi potensi bagi pemilik produk/pelaku UMKM dalam mengomunikasikan produk melalui bantuan dan amplifikasi content creator.

Indonesia sendiri adalah negara pengguna TikTok terbesar kedua di dunia. ByteDance menyatakan bahwa TikTok memiliki 92,07 juta pengguna berusia 18 tahun ke atas di Indonesia pada awal 2022.

Menparekraf Sandiaga mengapresiasi TikTok yang awalnya hanya dikenal sebagai platform yang menghadirkan ruang berekspresi, namun kini bertransformasi sebagai aplikasi terbesar di dunia mengalahkan Google dan Meta.

“Menurut laporan survei Populix berjudul ‘The Social Commerce Landscape in Indonesia’, sebanyak 45 persen responden menggunakan TikTok Shop dalam berbelanja dibandingkan dengan WhatsApp, Instagram Shopping, dan Facebook Marketing. Tren Social Commerce diramalkan akan semakin menanjak pada tahun 2023 mengalahkan e-commerce konvensional, pengguna internet akan semakin sering menggunakan platform social media, termasuk TikTok Shop ini untuk berbelanja,” ujarnya.

Ia pun mendorong agar pelaku ekraf dapat menciptakan konten-konten yang unik dan menarik untuk turut serta mempromosikan produk ekraf dan UMKM miliknya.

“Para pelaku UMKM manfaatkan fitur-fitur menarik untuk bisa memasarkan produknya di tiktok seperti TikTok shop. TikTok banyak mengubah dan scale up usaha para pelaku umkm melalui live TikTok,” katanya. Menparekraf juga mendorong agar para content creator dapat menciptakan konten-konten yang unik dan menarik.

“Ambil peluang dan manfaatkan platform digital yang sudah tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata Menparekraf Sandiaga

Tak dapat dipungkiri, sebuah konten kini menjadi salah satu cara untuk membuat dan melakukan promosi dengan tujuan untuk bisa menarik dan memperhatikan para pelanggan. Dengan konten, sebuah marketing bisa cukup sukses dalam membantu para pelaku menjalankan bisnis online. Khususnya, dalam hal meningkatkan traffic penjualan. Pakai NilaiKu untuk promosi usahamu sehari-hari! Dan ambil bagian dari kemajuan teknologi dengan memanfaatkannya sebaik mungkin. Semoga bermanfaat!