Cerita Sukses Jualan Lemon dengan Aplikasi NilaiKu, Cara Petani & UMKM Go Digital dengan Strategi Tepat dan Personal 

Cerita Sukses Jualan Lemon dengan Aplikasi NilaiKu, Cara Petani & UMKM Go Digital dengan Strategi Tepat dan Personal 

NilaiKu.id – Ini cerita sukses Lusi yang tidak perlu berpanas-panas ke pasar atau membawa dagangannya dari rumah ke rumah, melainkan Hanya dari genggaman handphone-nya, ia berhasil menjual 10 kilogram lemon segar kepada pemilik usaha Es Durian Maknyoss. Rahasianya? Sebuah aplikasi bernama NilaiKu yang memberdayakannya menjadi seorang marketer digital yang cerdas. Kisahnya adalah bukti nyata dari visi platform ini.

“Pagi ini saya kirim promosi jeruk lemon ke owner es durian Maknyoss.. Alhamdulillah, dibeli 10 kg.” Kata Lusi, Sahabat NilaiKu di Grup WAG (21/8/2025).

Kesuksesan Lusi bukanlah sebuah kebetulan. Ini adalah hasil dari sebuah misi yang diemban oleh NilaiKu untuk mendemokratisasikan akses pasar bagi semua pelaku usaha. Sebagaimana ditegaskan oleh sang founder, Richard Berresford  “NilaiKu bantu usaha keluarga tembus pasar digital.”   

Dari aktivitas Lusi berbagi informasi ini terlihat di aplikasi NilaiKu AI berhasil membuat slogan yang sangat efektif. Slogannya pendek, langsung ke point of value (kelebihan produk), dan menyentuh kebutuhan utama calon pembeli: segar, alami, dan kaya vitamin C (kesehatan). Ini bukan sekadar “jual lemon”, tapi “jual gaya hidup sehat”.

Tangkapan Layar Obrolan Chat WA: Cerita sukses Lusi jualan pakai NilaiKu

Menghemat waktu Lusi untuk memikirkan copywriting yang menarik. AI langsung menangkap esensi produk dan merangkumnya dalam kalimat yang menjual. Visi inilah yang diwujudkan dalam fitur-fitur canggih namun mudah digunakan, dirancang khusus untuk memberdayakan usaha mikro dan keluarga seperti milik Lusi.

Berikut adalah 4 Manfaat Utama Aplikasi NilaiKu

1.Slogan Promosi Auto-Generated dengan AI 

Tidak semua orang jago membuat kalimat promosi. NilaiKu mengatasi masalah ini dengan kecerdasan buatan (AI) yang mampu menghasilkan slogan yang menjual. Dalam kasus Lusi, AI membuat slogan     “Lemon Segar Alami, Sumber Vitamin C”    . Slogan ini singkat, mudah diingat, dan langsung menyoroti keunggulan utama produk. Fitur ini adalah contoh bagaimana teknologi digunakan untuk menyamakan kedudukan UMKM dengan pemain besar.

2. Desain Profesional dalam Genggaman: Template Menarik   

Penampilan promosi sangat penting untuk menarik perhatian. NilaiKu menyediakan beragam template desain yang dapat disesuaikan dengan mudah. Lusi tidak perlu keahlian desain grafis untuk membuat gambar promosi yang rapi, informatif, dan profesional. Ini merealisasikan misi     “tembus pasar digital”     dengan memastikan setiap usaha dapat tampil profesional dan kompetitif.

3. Peta Pelanggan Online: Jangan Tebak, TARGET!   

Ini adalah fitur inti yang menjawab langsung tantangan terbesar UMKM: menemukan pasar. Alih-alih menyebar promosi secara luas, NilaiKu membantu pengguna menemukan     prospek yang paling tepat    . Lusi bisa menargetkan pemilik usaha “Es Durian Maknyoss” – sebuah bisnis yang jelas membutuhkan lemon. Inilah cara NilaiKu mentransformasi     “usaha keluarga”     agar tidak hanya menunggu pembeli, tetapi aktif menemukan pelanggan potensial yang paling relevan.

4. Toko Virtual: Etalase Digital 24 Jam   

Setiap promosi dilengkapi dengan link yang mengarah ke Toko Virtual penjual. Toko ini berfungsi sebagai etalase digital yang selalu buka, memberikan kredibilitas dan memudahkan pembelian ulang. Fitur ini adalah fondasi untuk     “tembus pasar digital”     yang berkelanjutan, menyediakan sebuah platform permanen bagi usaha untuk berkembang melampaui transaksi sekali jadi.

Kisah Lusi dan kutipan Richard Berresford saling berkorelasi erat. Kesuksesan Lusi adalah bukti nyata dari visi yang diucapkan Richard. NilaiKu berhasil menjadi jembatan yang menghubungkan produk-produk terbaik dari usaha keluarga dengan pasar digital yang luas.

Dengan tools yang mudah digunakan ini, setiap pengusaha seperti Lusi bisa fokus pada apa yang mereka kuasai  menghasilkan produk berkualitas  sementara aplikasi yang membantu mereka menemukan pasar yang tepat. Inilah esensi dari pemberdayaan UMKM di era digital, memudarkan batas antara kebun dan pasar global, hanya dengan satu aplikasi di handphone, mewujudkan mimpi untuk benar-benar tembus pasar digital. Sudah instal NilaiKu? Instal sekarang di HP-mu! Klik: PlayStore

NilaiKu AI Baru Saja Rilis! Kata Pengguna: “Simpel, Nggak Perlu Ribet Mikir Kata-Kata Promosi”

NilaiKu.id – NilaiKu resmi meluncurkan pembaruan besar dengan menghadirkan Fitur AI Generator di versi sekarang. Pembaruan yang sudah tersedia untuk di-download di Google Play Store ini langsung mendapatkan respons positif dari para pengguna yang telah mencobanya pertama kali.

Berdasarkan obrolan langsung di forum pengguna di WAG Sahabat NilaiKu, fitur baru yang memudahkan pembuatan slogan dan desain promosi ini dipuji karena kemudahan dan keefektifannya.

“Desain-desainnya Menggemaskan. Simpel, nggak perlu ribet mikir kata-kata promosi pak,” tutur Lusi, seorang pengguna dari Pasaman Barat, Sumatera Barat yang langsung membagikan promosi “Anak Ayam Sehat” dari tokonya menggunakan fitur tersebut.

Tidak hanya dari sisi desain, proses edit produk yang menjadi lebih intuitif juga mendapat apresiasi. “Lebih simpel. Bagus,” ujar Cucu Sukaraja, seorang pengguna lain, setelah berhasil mengganti foto produk di tokonya dengan panduan dari Customer Service NilaiKu.

AI yang Membantu, Strategi Anda yang Berbicara

Yang paling menarik adalah diskusi strategi pemasaran yang muncul. Lusi membagikan kunci suksesnya mendapatkan respons cepat dari pelanggan: “Disini, saya tambahkan salam dan menjelaskan saya kirim promosi, baru setelah itu ada respon.”

Jalu Wardhana dari Tim NilaiKu menanggapi positif strategi ini. “Iya betul. Ada ‘pendekatan’ khusus untuk melengkapi Pesan Promosi. Malahan obrolan receh itu biasanya yang membuat orang lebih tertarik membeli, dengan banyak emoticon dan sapaan keakraban,” jelasnya.

Peluncuran ini juga disertai tips dari para pengguna awal: meskipun fitur AI-nya powerful, sentuhan personal tetap tak tergantikan. Jika hasil AI terasa berulang, pengguna bisa memvariasikan dan mengeditnya secara manual untuk menciptakan kesan yang lebih personal dan akrab.

Ayo Update dan Mulai Berpromosi!

Tim Customer Service NilaiKu mengingatkan para pengguna untuk segera menghapus versi lama dan mengupdate aplikasi NilaiKu mereka melalui Google Play Store untuk mendapatkan semua fitur terbaru, termasuk AI Generator dan sistem edit produk yang lebih simpel ini. Dengan fitur ini, berpromosi bukan lagi hal yang rumit. Update aplikasimu sekarang, buat promosi yang menggemaskan, dan jangan lupa untuk menyapa pelangganmu dengan akrab!

Dan, bagi Anda pelaku UMKM yang belum bergabung, kini saatnya beralih ke cara berjualan yang lebih modern dan efektif! Segera instal aplikasi NilaiKu di Play Store dan jadilah bagian dari komunitas pedagang lokal yang sedang naik daun. Dengan fitur AI terbaru yang dapat membantu membuatkan slogan dan desain promosi secara instan, serta kemudahan mengelola toko secara keseluruhan, NilaiKu hadir untuk memberdayakan usaha Anda. Dapatkan lebih banyak pelanggan dan raih kesuksesan bersama platform yang didesain khusus untuk kebutuhan bisnis lokal Indonesia. Download NilaiKu sekarang dan mulai berkembang!

Stok Menumpuk Tapi Susah Laku? Data Ini Bikin Anda Terkejut!

NilaiKu.id – Menurut riset Nielsen, 72% konsumen lebih memilih membeli dari seller yang sudah mereka kenal. Fakta ini membuktikan bahwa kedekatan dengan pelanggan adalah kunci utama meningkatkan penjualan. Seller yang aktif berpromosi 2-3 kali seminggu mengalami peningkatan transaksi hingga 40% dibanding yang jarang promosi.

Data dari Kemenparekraf menunjukkan produk dengan varian lebih dari 5 jenis memiliki tingkat konversi 35% lebih tinggi. Ini karena pembeli suka punya banyak pilihan jika tidak tertarik dengan produk A, mereka bisa beralih ke produk B atau C. Seller yang mengupload minimal 10 produk mengalami lonjakan omset 2x lipat dalam 3 bulan.

Menurut riset Nielsen, 72% konsumen lebih memilih membeli dari seller yang sudah mereka kenal

Survei Google Consumer Insights mengungkapkan 68% pembeli mengaku sering membeli barang karena tergiur promo atau diskon. Bahkan, diskon 10% saja bisa meningkatkan minat beli hingga 50%. Di NilaiKu, produk yang ditawarkan dengan promo flash sale atau bundling terjual 3x lebih cepat daripada harga normal.

Terakhir, data dari Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menunjukkan 80% transaksi sukses berasal dari seller yang aktif membagikan link toko mereka di media sosial dan WhatsApp. Seller yang rajin share link produk ke minimal 5 grup WA per hari melaporkan penjualan naik 25% dalam sebulan. Jadi, jangan ragu untuk promosi kapan dan di mana saja! Jangan lupa pakai NilaiKu! Alat promosi produk keluarga Indonesia.

Salam sukses! Pakai Terus NilaiKu! Alat Promosi Usahamu Sehari-hari. Download dan Update di PlayStore!

Bank Indonesia Dorong UMKM Berdaya Saing Global melalui Program “UMKM Berdaya, Siap Mendunia” di Nusatenggara Barat

Nilaiku.id – “Mohon ijin saya sedang di sini dulu,” kata Mahani beberapa saat setelah membagikan postingan promosi dan sapaan selamat pagi di WAG Sahabat NilaiKu, ia kembali membagikan sebuah foto bahwa dirinya sedang berada pada sebuah kegiatan yang digagas Bank Indonesia, yakni Boot Camp UMKM Siap Mendunia.

Bank Indonesia meluncurkan program “UMKM Berdaya, Siap Mendunia” sebagai upaya strategis untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di pasar global pada  12-14 Agustus 2023 di Mataram. Nusatenggara Barat. Program ini dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan klasik yang dihadapi UMKM, seperti keterbatasan akses pembiayaan, rendahnya produktivitas, dan minimnya penetrasi pasar internasional. Dengan dukungan menyeluruh, Bank Indonesia bertujuan menciptakan ekosistem yang memungkinkan UMKM tumbuh lebih kompetitif dan berkelanjutan.

“Mohon ijin, saya di sini dulu,” kata Mahani

Salah satu fokus utama program ini adalah peningkatan kualitas produk UMKM agar memenuhi standar internasional. Bank Indonesia memberikan pendampingan dalam hal sertifikasi, inovasi produk, serta pengemasan yang menarik. Selain itu, akses pembiayaan diperluas melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kolaborasi dengan fintech, sehingga UMKM dapat memperoleh modal dengan lebih mudah dan terjangkau.

Untuk memperkuat kapasitas SDM, Bank Indonesia menyelenggarakan berbagai pelatihan dan bootcamp, seperti Bootcamp UMKM 2025 di Mataram. Pelatihan ini mencakup manajemen bisnis, pemasaran digital, dan pemanfaatan teknologi. Dengan demikian, pelaku UMKM diharapkan mampu mengoptimalkan platform e-commerce dan memperluas jaringan pemasaran hingga ke tingkat global.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mendorong UMKM untuk go digital dan berpartisipasi dalam pameran dagang internasional. Dukungan teknologi seperti QRIS dan kemitraan logistik juga disediakan untuk memudahkan ekspor. Melalui program ini, Bank Indonesia berkomitmen menciptakan UMKM yang tidak hanya berdaya saing tinggi, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Sosialisasi Program Peningkatan Tata Guna Air 2025 di Jawa Barat: Garut, Indramayu dan Kuningan

NilaiKu.id – Berkat tata kelola air yang terintegrasi dan kolaboratif, Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) berkomitmen kuat untuk mewujudkan ketahanan pangan dan air berkelanjutan di Jawa Barat. Pendekatan ini tidak hanya mengandalkan pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, terutama para petani sebagai pengguna air utama.

Dalam serangkaian sosialisasi program peningkatan tata guna air 2025, KemenPU, melalui Balai Wilayah Sungai, menyasar tiga kabupaten lumbung pangan di Jawa Barat, yaitu Garut, Indramayu, dan Kuningan.

Kegiatan ini mengadopsi pendekatan Integrated Water Resources Management (IWRM) atau Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Kunci dari IWRM adalah pendekatan kolaborasi pentahelix, yang melibatkan lima unsur penting: pemerintah, akademisi, petani, swasta, dan masyarakat sipil.

“Saya sedang di sini.” kata Warsito Sejati, Sahabat NilaiKu Kabupaten Garut

Warsito Sejati, seorang perwakilan petani dari Garut yang diundang khusus, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan langsung ini. “Petani butuh kepastian ketersediaan air irigasi untuk mendukung produktivitas,” ujarnya. Keterlibatan petani secara langsung ini menunjukkan komitmen KemenPU untuk memahami kebutuhan di lapangan dan memastikan program yang dijalankan sesuai dengan harapan masyarakat.

Program ini merupakan bagian dari strategi besar Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) untuk mendukung swasembada pangan. Beberapa program unggulan yang telah dan sedang berjalan meliputi:

Pembangunan Infrastruktur Air: Sejak 2015 hingga 2024, telah dibangun 61 bendungan, dengan 53 di antaranya difokuskan untuk irigasi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air dan menjamin pasokan air irigasi yang stabil.
Pengembangan Jaringan Irigasi: upaya terus dilakukan untuk mengembangkan jaringan irigasi seluas 10,38 juta hektare di seluruh Indonesia, yang merupakan target strategis untuk mendukung pertanian modern.


Program P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi): Program padat karya ini melibatkan 10 hingga 12 ribu kelompok tani setiap tahunnya. Melalui program ini, petani tidak hanya menjadi objek, melainkan subjek pembangunan yang aktif, memperbaiki dan membangun infrastruktur irigasi kecil secara mandiri dengan pendampingan dari KemenPU.

Melalui sinergi ini, KemenPU mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama melestarikan sumber daya air. “Mari wariskan sumber air yang lestari untuk generasi mendatang. Swasembada air adalah kunci mencapai ASTA CITA: ketahanan pangan, air, dan energi berkelanjutan.” Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui: Situs resmi Ditjen Sumber Daya Air KemenPU: sda.pu.go.id.Kontak Balai Wilayah Sungai setempat.

Musim Jagung di Garut? Cerita di Balik Hamparan Emas Hijau

NilaiKu.id – Garut sedang bersiap menjadi surganya jagung. Kabupaten ini ternyata menyumbang 50% dari total produksi jagung di Jawa Barat, sebuah kontribusi besar yang diakui oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) dalam berbagai kunjungan kerjanya. Angka ini bukan sekadar statistik, tapi bukti nyata bahwa Garut adalah jantung penghasil jagung di wilayah Priangan.

Diketahui hamparan kebun jagung yang membentang luas seperti lautan emas hijau. Menurut data terbaru, produksi jagung Garut mencapai 1,2 juta ton per tahun, dengan luas lahan mencapai 120.000 hektar. Ini menjadikan Garut sebagai salah satu sentra jagung terpenting di Indonesia.

Dedi Mulyadi sendiri sangat mendukung pengembangan pertanian jagung di Garut. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya nilai tambah bagi hasil pertanian. “Jangan hanya menjual jagung pipilan, tapi bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi seperti tepung jagung atau makanan olahan,” pesannya kepada petani Garut.

Bagi petani Garut, musim jagung adalah momen yang dinanti. Mereka sudah terbiasa dengan ritme alam: menanam di awal musim hujan, merawat dengan sabar, lalu menuai hasilnya saat jagung-jagung itu mencapai puncak kemanisannya. Wilayah seperti Cikajang, Cisurupan, dan Pasirwangi dikenal sebagai penyumbang utama produksi jagung Garut.

Karena Hidup Terlalu Singkat untuk Sekedar Menikmati Jagung Rebus, Ayo Bakar!

Berkunjung ke Garut di musim jagung memberikan pengalaman berbeda. Pagi yang cerah di kebun jagung seringkali mengundang rasa penasaran para pelancong. Tak jarang, mereka ikut mencoba memetik sendiri. Tapi hati-hati, salah memilih jagung bisa berujung pada tawa renyah para petani. “Ini belum matang, yang itu terlalu tua,” begitu mereka biasa mengingatkan dengan ramah.

Setelah puas melihat proses panen, saatnya menikmati hasilnya. Jagung Garut terkenal karena teksturnya yang padat dan rasanya yang manis alami. Di tangan pengolah lokal, jagung segar bisa berubah menjadi hidangan yang menggoda:

-Jagung bakar dengan olesan mentega atau sambal goang
-Bajigur jagung, minuman hangat dari santan dan jagung parut
-Gejos, jagung muda bakar khas Sunda
-Emping jagung sebagai oleh-oleh khas

Musim jagung juga menjadi waktu yang tepat untuk berburu produk olahan. Dengan produksi yang melimpah, harga jagung di Garut pun terjangkau. Bagi yang ingin membawa pulang jagung segar, pasar tradisional seperti Pasar Cipanas atau Pasar Tarogong menyediakan pilihan yang melimpah.

Di balik keseruan musim jagung, ada cerita panjang tentang ketekunan petani Garut. Mereka menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga atau cuaca yang tak menentu, tapi semangatnya tak pernah pudar. Dengan dukungan dari pemimpin seperti Kang Dedi Mulyadi, masa depan jagung Garut semakin cerah.

Download NilaiKu

Jadi, kalau Anda sedang merencanakan perjalanan ke Garut, pastikan untuk menyempatkan diri mampir ke kebun jagung. Tak hanya bisa menikmati rasanya yang lezat, tapi juga belajar langsung dari petani yang dengan bangga menyumbang **separuh produksi jagung Jawa Barat. Gimana, makin penasaran untuk menikmati langsung jagung Garut itu?

Lombok Timur Menjaga Keandalan Sistem Irigasi untuk Pertanian yang Berkelanjutan

NialiKu.id – Dalam obrolan kali ini di grup WhatsApp Sahabat NilaiKu, membahas tantangan yang dihadapi para petani seperti pengairan. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan berupa keandalan dan keberlanjutan sistem irigasi, karena sistem irigasi yang baik adalah kunci utama untuk menjaga pasokan air pertanian tetap stabil, efisien, dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Untuk itu, Komisi Irigasi Kabupaten Lombok Timur mengadakan Sidang I “Menjaga Keandalan & Keberlanjutan Sistem Irigasi” di Selong, Masbagik, Lombok Timur, Juli 2025.

Air adalah sumber kehidupan, terutama bagi kita yang bergantung pada sektor pertanian. Tanpa irigasi yang baik, tanaman bisa kekeringan atau justru kebanjiran, yang akhirnya mengurangi hasil panen. Sistem irigasi yang terawat dengan baik akan meningkatkan produktivitas lahan dengan memastikan air tersedia secara merata, mengurangi pemborosan air melalui distribusi yang efisien dan mendukung pertanian berkelanjutan sehingga generasi mendatang tetap bisa menggarap lahan dengan baik. 

“Air adalah nyawa pertanian. Mari jaga bersama, demi hari ini dan generasi mendatang.”

“Kita tak bisa mengubah cuaca,” kata Pak Kardi suatu sore, “tapi kita bisa mengubah cara kita mengelola air.”

Di Lombok Timur dan daerah lain, banyak petani masih bergantung pada irigasi tradisional yang rentan terhadap kerusakan. Beberapa masalah umum meliputi saluran irigasi yang bocor atau tersumbat, menyebabkan air tidak sampai ke sawah, kurangnya perawatan rutin, sehingga infrastruktur cepat rusak, ketergantungan pada musim hujan, yang membuat pertanian rentan jika musim tak menentu. 

 Apa yang Bisa Kita Lakukan? Sebagai Sahabat NilaiKu yang peduli dengan nasib petani, kita bisa mengambil langkah kecil namun berdampak besar, diantaranya beberapa hal ini: Pertamama, Edukasi dan Sosialisasi, ajak petani memahami pentingnya merawat saluran irigasi dan menggunakan air secara bijak.  Kedua, Gotong Royong Perbaikan, Organisir kegiatan bersama untuk membersihkan atau memperbaiki saluran irigasi yang rusak.  Ketiga, Memanfaatkan Teknologi Sederhana, ika memungkinkan, gunakan sistem irigasi tetes atau pompa air tenaga surya untuk efisiensi. Dan, Kolaborasi dengan Pemerintah/LSM, mendorong program bantuan perbaikan irigasi dari dinas terkait atau organisasi peduli pertanian.

Sistem irigasi yang baik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kita semua. Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, kita bisa mewujudkan pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.  Mari terus berbagi ide dan solusi, inspirasi, promosi bersama NilaiKu! Siapa tahu, pengalaman dari daerahmu bisa menginspirasi teman-teman di wilayah lain.  “Salam hangat dari saya, Mahani di Selong, Lombok Timur,” kata Mahani.

Berbagi Kabar Lewat Obrolan WhatsApp Grup Sahabat NilaiKu

NilaiKu.id – Di tengah kesibukan sebagai petani di Samarang, Kabupaten Garut, Warsito Sejati tak pernah lupa untuk tetap terhubung dengan rekan-rekannya melalui grup WhatsApp Sahabat Nilaiku. WAG ini menjadi wadah berbagi kabar, tips pertanian, berpromosi, membeli atau menawarkan barang dan saling mengingatkan tentang kegiatan penting.

Warsito nampaknya tengah beraktivitas bersama warga lainnya dalam sebuah gerakan yang bernama Gerdal (Gerakan Pengendalian) Hama Tikus, yakni upaya bersama petani dan petugas pertanian untuk menekan populasi tikus di lahan pertanian.

Warsto dalam Gardal

Tikus menjadi musuh utama petani karena merusak tanaman, terutama padi, sehingga bisa menurunkan hasil panen. Melalui Gerdal, petani melakukan pengendalian secara serentak, seperti pemasangan perangkap, penggunaan umpan beracun (rodentisida), atau pembersihan sarang tikus di sekitar sawah dengan semangat gotong royong.

Sebuah foto yang dibagikan Warsito seolah mengatakan “Bersama kita bisa lawan tikus, jangan sampai hasil panen kita habis!”. Dengan semangat gotong royong dan komunikasi yang baik, petani Garut terus berupaya mempertahankan hasil panen optimal. Bersama, mereka membuktikan bahwa hama tikus bisa sedang diupayakan untuk dikendalikan!

Basmi tikus!

Tikus bisa bikin petani stress! Mereka merusak padi, bikin hasil panen anjlok. Tapi jangan khawatir, ini tips simpel dan efektif untuk bikin tikus minggat dari sawahmu:

  1. Bersihkan Sarang & Persembunyian Tikus
    Potong rumput liar di pematang & sekitar sawah, biar tikus nggak ada tempat sembunyi. Bersihkan jerami sisa panen, karena bisa jadi sarang tikus.
  2. Pasang Perangkap (Bubu/Emposan)
    Gunakan bubu bambu atau perangkap jepit yang diberi umpan (ikan asin, kelapa, atau nasi basi). Pasang di jalur tikus (biasanya di pematang atau dekat lubang).
  3. Gali & Tutup Lubang Tikus. Cari lubang aktif (ada jejak kaki/kotoran), gali lalu basmi tikusnya atau semprot air + sabun
    biar mati. Tutup rapat lubangnya dengan tanah atau batu.
  4. Pakai Pengusir Alami
    Tanam serai wangi di pematang – aromanya nggak disukai tikus. Taruh kotoran ular/sisik ular di sawah – tikus takut predator.
  5. Basmi dengan Rodentisida (Racun Tikus)Pakai racun umpan (seperti Klerat atau Racumin), tapi hati-hati jangan sampai termakan hewan lain. Gunakan sistem “umpan beracun dalam pipa” biar aman dari hewan peliharaan.
  6. Lakukan Gropyokan (Pengendalian Massal) Ajak petani lain berburu tikus bersama saat sore/malam hari (biasanya pakai tongkat atau jaring). Bakar atau kubur tikus mati biar nggak jadi penyakit.
  7. Jaga Sawah Tetap Terairi. Tikus suka bersarang di tanah kering, jadi pertahankan genangan air
    di sawah (kecuali saat padi mau panen).
  8. Pasang Pagar Plastik/Penghalang
    Bentangkan plastik licin setinggi 50-60 cm di sekeliling sawah – tikus kesulitan memanjat. Bonus: Pakai Predator Alami. Biarkan burung hantu, ular, atau kucing berkeliaran di sekitar sawah – tikus bakal takut!

Kuncinya: Lakukan terus-menerus & kerja sama dengan petani lain, gaspol basmi tikus!

Cara Sederhana Menghitung Harga Pokok Produksi (HPP)

NilaiKu.id – Muhammad Idkon, Jumat (13/06) membagikan sebuah carousel di grup WA Sahabat NilaiKu tentang bagaimana menghitung HPP. “Masih bingung nentuin harga jual produk? Kunci utamanya ada di HPP (Harga Pokok Produksi)! Banyak pelaku UMKM yang asal pasang harga, padahal bisa bikin rugi tanpa sadar. Lewat konten ini, kamu bisa belajar cara sederhana menghitung HPP, bahkan kalau usahamu masih rumahan.Dengan tahu HPP, kamu bisa: Menentukan harga jual yang adil, Menjaga keuntungan tetap aman dan Menghindari kebangkrutan diam-diam,” demikian narasi yang Idkon bagikan dari sebuah akun UMKM.

Berdasarkan penelusuran Nilaiku, terkadang pelaku UMKM yang mengalami kerugian itu bukan karena produknya tidak laku, tapi karena tidak tahu cara menghitung HPP (Harga Pokok Produksi) dengan benar. Padahal, HPP adalah dasar penting dalam menentukan harga jual. Bila salah hitung, usaha bisa tampak untung di kas, padahal sebenarnya buntung.

HPP atau Harga Pokok Produksi adalah total semua biaya yang dikeluarkan untuk membuat satu produk atau jasa sampai siap dijual. Dalam bisnis skala UMKM, HPP mencakup beberapa jenis biaya utama. Pertama, biaya bahan baku atau bahan langsung, seperti tepung, gula, telur, mentega, kain, atau bahan mentah lain tergantung jenis usaha. Kedua, biaya tenaga kerja langsung, yaitu upah atau honor bagi pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi.

Selain dua komponen utama itu, ada juga biaya overhead atau biaya tidak langsung. Ini termasuk listrik, air, sewa tempat, gas, alat produksi, dan penyusutan peralatan. Tidak kalah penting, ada biaya tersembunyi yang sering dilupakan. Misalnya, ongkos transportasi saat mengambil bahan, kemasan, produk cacat yang tidak bisa dijual, waktu Anda sendiri sebagai pemilik yang bekerja di produksi, hingga biaya promosi awal seperti memberi tester atau diskon.

Agar lebih mudah dipahami, mari kita ambil contoh usaha bolu kukus. Dalam satu hari, Anda membuat 100 bolu. Total bahan baku habis Rp165.000. Tenaga kerja dibayar Rp75.000 per hari. Overhead seperti listrik, gas, kemasan, dan sewa tempat mencapai Rp60.000. Lalu, biaya tersembunyi seperti ongkos kirim bahan Rp10.000 dan kerugian 5 bolu yang gagal dijual senilai Rp8.250. Total biaya seluruhnya adalah Rp318.250. Jika dibagi 100 bolu, maka HPP per bolu adalah Rp3.182,5. Untuk memudahkan, bisa dibulatkan menjadi Rp3.200.

Setelah mengetahui HPP, Anda bisa menentukan harga jual. Idealnya, harga jual memberi keuntungan minimal 30–50 persen dari HPP. Jika HPP bolu Anda Rp3.200, maka harga jual bisa diatur di kisaran Rp4.500 agar tetap bersaing dan memberi keuntungan sekitar Rp1.300 per bolu. Dari sinilah keuntungan usaha terbentuk secara riil dan bisa diukur.

Untuk menjaga agar usaha tetap untung, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Catat semua pengeluaran sekecil apa pun, termasuk air galon atau plastik pembungkus. Pisahkan keuangan usaha dan pribadi, jangan campur aduk agar bisa menganalisis keuangan dengan jernih. Jangan lupa menghitung penyusutan alat seperti oven, mixer, atau kompor.

Waktu Anda sendiri yang digunakan untuk produksi pun patut dihitung sebagai biaya, agar Anda tahu berapa nilai kerja Anda. Harga jual juga harus realistis, jangan asal murah untuk bersaing, tapi pastikan masih ada keuntungan yang masuk akal. Dan yang tak kalah penting, lakukan evaluasi HPP secara berkala. Harga bahan naik atau strategi bisnis berubah? Perbarui HPP-nya.

Kesimpulannya, HPP bukan sekadar angka, ia adalah penentu nasib usaha Anda. Dengan perhitungan yang tepat, produk yang dijual tidak hanya laris, tapi juga memberi keuntungan nyata. UMKM bisa tumbuh sehat, bukan hanya kelihatan ramai tapi ternyata rugi diam-diam. Jadi, mulai sekarang, jangan asal pasang harga. Hitung HPP dengan cermat, agar usaha Anda benar-benar untung. Dan pakai terus NilaiKu alat promosi produk keluarga!


Mengkulik Istitah-istilah Jualan Online

Di grup WAG Sahabat NilaiKu terjadi obrolan (10/6), bahwa di era digital saat ini, jual beli online telah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat. Istilah-istilah seperti COD (Cash On Delivery), Nett (harga yang sudah termasuk semua biaya), dan PO (Pre Order). Tapi, seringkali beberapa istilah tersebut membuat kita bingung, misalnya apa itu PNP jika bukan untuk istilah elektronik.

PNP (Plug and Play) berarti langsung pakai tanpa perlu setting-setting dulu. Penjual seringkali menggunakan istilah-istilah yang kreatif untuk menarik perhatian pembeli. Dengan memahami istilah-istilah jual beli online, kita dapat lebih mudah bertransaksi online dan menghindari kesalahpahaman. Jadi, mari kita terus belajar dan memahami istilah-istilah yang digunakan dalam transaksi online.