NilaiKu AI Baru Saja Rilis! Kata Pengguna: “Simpel, Nggak Perlu Ribet Mikir Kata-Kata Promosi”

NilaiKu.id – NilaiKu resmi meluncurkan pembaruan besar dengan menghadirkan Fitur AI Generator di versi sekarang. Pembaruan yang sudah tersedia untuk di-download di Google Play Store ini langsung mendapatkan respons positif dari para pengguna yang telah mencobanya pertama kali.

Berdasarkan obrolan langsung di forum pengguna di WAG Sahabat NilaiKu, fitur baru yang memudahkan pembuatan slogan dan desain promosi ini dipuji karena kemudahan dan keefektifannya.

“Desain-desainnya Menggemaskan. Simpel, nggak perlu ribet mikir kata-kata promosi pak,” tutur Lusi, seorang pengguna dari Pasaman Barat, Sumatera Barat yang langsung membagikan promosi “Anak Ayam Sehat” dari tokonya menggunakan fitur tersebut.

Tidak hanya dari sisi desain, proses edit produk yang menjadi lebih intuitif juga mendapat apresiasi. “Lebih simpel. Bagus,” ujar Cucu Sukaraja, seorang pengguna lain, setelah berhasil mengganti foto produk di tokonya dengan panduan dari Customer Service NilaiKu.

AI yang Membantu, Strategi Anda yang Berbicara

Yang paling menarik adalah diskusi strategi pemasaran yang muncul. Lusi membagikan kunci suksesnya mendapatkan respons cepat dari pelanggan: “Disini, saya tambahkan salam dan menjelaskan saya kirim promosi, baru setelah itu ada respon.”

Jalu Wardhana dari Tim NilaiKu menanggapi positif strategi ini. “Iya betul. Ada ‘pendekatan’ khusus untuk melengkapi Pesan Promosi. Malahan obrolan receh itu biasanya yang membuat orang lebih tertarik membeli, dengan banyak emoticon dan sapaan keakraban,” jelasnya.

Peluncuran ini juga disertai tips dari para pengguna awal: meskipun fitur AI-nya powerful, sentuhan personal tetap tak tergantikan. Jika hasil AI terasa berulang, pengguna bisa memvariasikan dan mengeditnya secara manual untuk menciptakan kesan yang lebih personal dan akrab.

Ayo Update dan Mulai Berpromosi!

Tim Customer Service NilaiKu mengingatkan para pengguna untuk segera menghapus versi lama dan mengupdate aplikasi NilaiKu mereka melalui Google Play Store untuk mendapatkan semua fitur terbaru, termasuk AI Generator dan sistem edit produk yang lebih simpel ini. Dengan fitur ini, berpromosi bukan lagi hal yang rumit. Update aplikasimu sekarang, buat promosi yang menggemaskan, dan jangan lupa untuk menyapa pelangganmu dengan akrab!

Dan, bagi Anda pelaku UMKM yang belum bergabung, kini saatnya beralih ke cara berjualan yang lebih modern dan efektif! Segera instal aplikasi NilaiKu di Play Store dan jadilah bagian dari komunitas pedagang lokal yang sedang naik daun. Dengan fitur AI terbaru yang dapat membantu membuatkan slogan dan desain promosi secara instan, serta kemudahan mengelola toko secara keseluruhan, NilaiKu hadir untuk memberdayakan usaha Anda. Dapatkan lebih banyak pelanggan dan raih kesuksesan bersama platform yang didesain khusus untuk kebutuhan bisnis lokal Indonesia. Download NilaiKu sekarang dan mulai berkembang!

Stok Menumpuk Tapi Susah Laku? Data Ini Bikin Anda Terkejut!

NilaiKu.id – Menurut riset Nielsen, 72% konsumen lebih memilih membeli dari seller yang sudah mereka kenal. Fakta ini membuktikan bahwa kedekatan dengan pelanggan adalah kunci utama meningkatkan penjualan. Seller yang aktif berpromosi 2-3 kali seminggu mengalami peningkatan transaksi hingga 40% dibanding yang jarang promosi.

Data dari Kemenparekraf menunjukkan produk dengan varian lebih dari 5 jenis memiliki tingkat konversi 35% lebih tinggi. Ini karena pembeli suka punya banyak pilihan jika tidak tertarik dengan produk A, mereka bisa beralih ke produk B atau C. Seller yang mengupload minimal 10 produk mengalami lonjakan omset 2x lipat dalam 3 bulan.

Menurut riset Nielsen, 72% konsumen lebih memilih membeli dari seller yang sudah mereka kenal

Survei Google Consumer Insights mengungkapkan 68% pembeli mengaku sering membeli barang karena tergiur promo atau diskon. Bahkan, diskon 10% saja bisa meningkatkan minat beli hingga 50%. Di NilaiKu, produk yang ditawarkan dengan promo flash sale atau bundling terjual 3x lebih cepat daripada harga normal.

Terakhir, data dari Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menunjukkan 80% transaksi sukses berasal dari seller yang aktif membagikan link toko mereka di media sosial dan WhatsApp. Seller yang rajin share link produk ke minimal 5 grup WA per hari melaporkan penjualan naik 25% dalam sebulan. Jadi, jangan ragu untuk promosi kapan dan di mana saja! Jangan lupa pakai NilaiKu! Alat promosi produk keluarga Indonesia.

Salam sukses! Pakai Terus NilaiKu! Alat Promosi Usahamu Sehari-hari. Download dan Update di PlayStore!

Bank Indonesia Dorong UMKM Berdaya Saing Global melalui Program “UMKM Berdaya, Siap Mendunia” di Nusatenggara Barat

Nilaiku.id – “Mohon ijin saya sedang di sini dulu,” kata Mahani beberapa saat setelah membagikan postingan promosi dan sapaan selamat pagi di WAG Sahabat NilaiKu, ia kembali membagikan sebuah foto bahwa dirinya sedang berada pada sebuah kegiatan yang digagas Bank Indonesia, yakni Boot Camp UMKM Siap Mendunia.

Bank Indonesia meluncurkan program “UMKM Berdaya, Siap Mendunia” sebagai upaya strategis untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di pasar global pada  12-14 Agustus 2023 di Mataram. Nusatenggara Barat. Program ini dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan klasik yang dihadapi UMKM, seperti keterbatasan akses pembiayaan, rendahnya produktivitas, dan minimnya penetrasi pasar internasional. Dengan dukungan menyeluruh, Bank Indonesia bertujuan menciptakan ekosistem yang memungkinkan UMKM tumbuh lebih kompetitif dan berkelanjutan.

“Mohon ijin, saya di sini dulu,” kata Mahani

Salah satu fokus utama program ini adalah peningkatan kualitas produk UMKM agar memenuhi standar internasional. Bank Indonesia memberikan pendampingan dalam hal sertifikasi, inovasi produk, serta pengemasan yang menarik. Selain itu, akses pembiayaan diperluas melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kolaborasi dengan fintech, sehingga UMKM dapat memperoleh modal dengan lebih mudah dan terjangkau.

Untuk memperkuat kapasitas SDM, Bank Indonesia menyelenggarakan berbagai pelatihan dan bootcamp, seperti Bootcamp UMKM 2025 di Mataram. Pelatihan ini mencakup manajemen bisnis, pemasaran digital, dan pemanfaatan teknologi. Dengan demikian, pelaku UMKM diharapkan mampu mengoptimalkan platform e-commerce dan memperluas jaringan pemasaran hingga ke tingkat global.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mendorong UMKM untuk go digital dan berpartisipasi dalam pameran dagang internasional. Dukungan teknologi seperti QRIS dan kemitraan logistik juga disediakan untuk memudahkan ekspor. Melalui program ini, Bank Indonesia berkomitmen menciptakan UMKM yang tidak hanya berdaya saing tinggi, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Nikmati Khasiat Alami dari Rebusan Serai & Daun Salam!

NilaiKu.id – Rebusan serai dan daun salam merupakan minuman herbal tradisional yang dikenal luas karena kaya akan manfaat kesehatan. Kombinasi kedua bahan alami ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menjaga keseimbangan tubuh secara alami. Hal ini Sahabat NilaiKu, Pasaman Barat, Fitri baru saja membagikan khasiat daun salam dan serai bila dikonsumsi.

Kaya akan manfaat

Salah satu manfaat utamanya adalah untuk melancarkan pencernaan. Serai memiliki sifat karminatif yang membantu mengurangi gas berlebih di dalam perut, mengatasi kembung, serta memperbaiki fungsi pencernaan secara keseluruhan. Sementara itu, daun salam juga mendukung fungsi ini dengan membantu meredakan ketidaknyamanan pada perut akibat makanan berlemak atau tidak tercerna sempurna.

Selain itu, rebusan ini bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Daun salam mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang terbukti mampu membantu mengontrol kadar gula darah, sekaligus menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Ini menjadikannya cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes atau orang yang ingin menjaga kadar lemak darah tetap sehat.

Rebusan serai dan daun salam juga memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan. Kandungan antioksidannya membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh, serta meredakan peradangan ringan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis.

Dari segi sistem peredaran darah, serai dikenal memiliki sifat diuretik ringan, yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Dengan membantu mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari tubuh, tekanan pada pembuluh darah bisa berkurang secara alami.

minuman serai

Tak hanya itu, rebusan ini juga mendukung peningkatan daya tahan tubuh. Kandungan vitamin dan senyawa fitokimia dalam serai dan daun salam dapat merangsang sistem kekebalan tubuh agar lebih tangguh terhadap infeksi atau kelelahan.

Manfaat lainnya adalah sebagai agen detoksifikasi alami. Minuman ini membantu tubuh membersihkan racun melalui saluran pencernaan, hati, dan ginjal, sehingga fungsi organ-organ tersebut tetap optimal.

Cara penggunaannya pun cukup mudah. Rebus 2 batang serai yang sudah dimemarkan dan 4 lembar daun salam ke dalam 500 ml air bersih. Masak hingga mendidih dan biarkan selama 10–15 menit agar sarinya keluar. Setelah itu, saring dan minum dalam keadaan hangat, satu hingga dua kali sehari. Minuman ini bisa dikonsumsi secara rutin, namun sebaiknya tidak berlebihan. Jika perlu, tambahkan madu sebagai pemanis alami.

Sosialisasi Program Peningkatan Tata Guna Air 2025 di Jawa Barat: Garut, Indramayu dan Kuningan

NilaiKu.id – Berkat tata kelola air yang terintegrasi dan kolaboratif, Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) berkomitmen kuat untuk mewujudkan ketahanan pangan dan air berkelanjutan di Jawa Barat. Pendekatan ini tidak hanya mengandalkan pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, terutama para petani sebagai pengguna air utama.

Dalam serangkaian sosialisasi program peningkatan tata guna air 2025, KemenPU, melalui Balai Wilayah Sungai, menyasar tiga kabupaten lumbung pangan di Jawa Barat, yaitu Garut, Indramayu, dan Kuningan.

Kegiatan ini mengadopsi pendekatan Integrated Water Resources Management (IWRM) atau Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Kunci dari IWRM adalah pendekatan kolaborasi pentahelix, yang melibatkan lima unsur penting: pemerintah, akademisi, petani, swasta, dan masyarakat sipil.

“Saya sedang di sini.” kata Warsito Sejati, Sahabat NilaiKu Kabupaten Garut

Warsito Sejati, seorang perwakilan petani dari Garut yang diundang khusus, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan langsung ini. “Petani butuh kepastian ketersediaan air irigasi untuk mendukung produktivitas,” ujarnya. Keterlibatan petani secara langsung ini menunjukkan komitmen KemenPU untuk memahami kebutuhan di lapangan dan memastikan program yang dijalankan sesuai dengan harapan masyarakat.

Program ini merupakan bagian dari strategi besar Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) untuk mendukung swasembada pangan. Beberapa program unggulan yang telah dan sedang berjalan meliputi:

Pembangunan Infrastruktur Air: Sejak 2015 hingga 2024, telah dibangun 61 bendungan, dengan 53 di antaranya difokuskan untuk irigasi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air dan menjamin pasokan air irigasi yang stabil.
Pengembangan Jaringan Irigasi: upaya terus dilakukan untuk mengembangkan jaringan irigasi seluas 10,38 juta hektare di seluruh Indonesia, yang merupakan target strategis untuk mendukung pertanian modern.


Program P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi): Program padat karya ini melibatkan 10 hingga 12 ribu kelompok tani setiap tahunnya. Melalui program ini, petani tidak hanya menjadi objek, melainkan subjek pembangunan yang aktif, memperbaiki dan membangun infrastruktur irigasi kecil secara mandiri dengan pendampingan dari KemenPU.

Melalui sinergi ini, KemenPU mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama melestarikan sumber daya air. “Mari wariskan sumber air yang lestari untuk generasi mendatang. Swasembada air adalah kunci mencapai ASTA CITA: ketahanan pangan, air, dan energi berkelanjutan.” Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui: Situs resmi Ditjen Sumber Daya Air KemenPU: sda.pu.go.id.Kontak Balai Wilayah Sungai setempat.

Lombok Timur Menjaga Keandalan Sistem Irigasi untuk Pertanian yang Berkelanjutan

NialiKu.id – Dalam obrolan kali ini di grup WhatsApp Sahabat NilaiKu, membahas tantangan yang dihadapi para petani seperti pengairan. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan berupa keandalan dan keberlanjutan sistem irigasi, karena sistem irigasi yang baik adalah kunci utama untuk menjaga pasokan air pertanian tetap stabil, efisien, dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Untuk itu, Komisi Irigasi Kabupaten Lombok Timur mengadakan Sidang I “Menjaga Keandalan & Keberlanjutan Sistem Irigasi” di Selong, Masbagik, Lombok Timur, Juli 2025.

Air adalah sumber kehidupan, terutama bagi kita yang bergantung pada sektor pertanian. Tanpa irigasi yang baik, tanaman bisa kekeringan atau justru kebanjiran, yang akhirnya mengurangi hasil panen. Sistem irigasi yang terawat dengan baik akan meningkatkan produktivitas lahan dengan memastikan air tersedia secara merata, mengurangi pemborosan air melalui distribusi yang efisien dan mendukung pertanian berkelanjutan sehingga generasi mendatang tetap bisa menggarap lahan dengan baik. 

“Air adalah nyawa pertanian. Mari jaga bersama, demi hari ini dan generasi mendatang.”

“Kita tak bisa mengubah cuaca,” kata Pak Kardi suatu sore, “tapi kita bisa mengubah cara kita mengelola air.”

Di Lombok Timur dan daerah lain, banyak petani masih bergantung pada irigasi tradisional yang rentan terhadap kerusakan. Beberapa masalah umum meliputi saluran irigasi yang bocor atau tersumbat, menyebabkan air tidak sampai ke sawah, kurangnya perawatan rutin, sehingga infrastruktur cepat rusak, ketergantungan pada musim hujan, yang membuat pertanian rentan jika musim tak menentu. 

 Apa yang Bisa Kita Lakukan? Sebagai Sahabat NilaiKu yang peduli dengan nasib petani, kita bisa mengambil langkah kecil namun berdampak besar, diantaranya beberapa hal ini: Pertamama, Edukasi dan Sosialisasi, ajak petani memahami pentingnya merawat saluran irigasi dan menggunakan air secara bijak.  Kedua, Gotong Royong Perbaikan, Organisir kegiatan bersama untuk membersihkan atau memperbaiki saluran irigasi yang rusak.  Ketiga, Memanfaatkan Teknologi Sederhana, ika memungkinkan, gunakan sistem irigasi tetes atau pompa air tenaga surya untuk efisiensi. Dan, Kolaborasi dengan Pemerintah/LSM, mendorong program bantuan perbaikan irigasi dari dinas terkait atau organisasi peduli pertanian.

Sistem irigasi yang baik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kita semua. Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, kita bisa mewujudkan pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.  Mari terus berbagi ide dan solusi, inspirasi, promosi bersama NilaiKu! Siapa tahu, pengalaman dari daerahmu bisa menginspirasi teman-teman di wilayah lain.  “Salam hangat dari saya, Mahani di Selong, Lombok Timur,” kata Mahani.

Musim Tanam dan Teknologi Geospasial: Kunci Ketahanan Pangan Indonesia

Nialiku.id – Tampaknya para anggota grup Sahabat NilaiKu di WhatsApp, sedang dalam masa-masa sibuk menanam. Hal tersebut tampak dari obrolan grup, berawal dari Warsito sejati yang mengirimkan foto tanaman padi lengkap deng teks di foto berupa lokasi, koordinat dan lain-lain. Laalu disambut Cucu, Alvi, Mahani dan lainnya.

Bicara musim tanam. Indonesia, sebagai negara agraris dengan kekayaan alam melimpah, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, terutama pada komoditas utama seperti padi dan hortikultura. Namun, untuk mengoptimalkan potensi tersebut, pemahaman terhadap musim tanam dan pemanfaatan teknologi seperti analisis geospasial (misalnya GPS) menjadi sangat penting. Hal ini semakin relevan di wilayah-wilayah strategis seperti Garut, Lombok Timur, Pasaman Barat, dan Sukabumi, yang memiliki karakteristik agroklimat dan tantangan tersendiri.

Musim Tanam Menentukan Keberhasilan Panen

Musim tanam padi umumnya dimulai saat musim hujan tiba (Oktober–April), karena saat itulah ketersediaan air maksimal. Di daerah yang memiliki irigasi teknis seperti sebagian wilayah di Sukabumi dan Garut, petani bisa menanam hingga tiga kali dalam setahun. Namun, di daerah tadah hujan seperti bagian dari Pasaman Barat, musim tanam hanya bisa dilakukan satu kali setahun, membuat hasil panen sangat bergantung pada kestabilan cuaca.

Untuk tanaman hortikultura seperti cabai dan tomat, musim tanam lebih fleksibel, tetapi tetap dipengaruhi oleh kelembapan udara dan risiko serangan hama. Di Lombok Timur, misalnya, petani hortikultura lebih memilih menanam saat musim kemarau karena cuaca lebih bersahabat dan hasil panen lebih berkualitas. Berikut studi kasusnya:

Lombok Timur Adaptasi Musim Tanam Cabai

Di Lombok Timur, NTB, petani cabai di Kecamatan Sakra Timur mulai mengatur pola tanam mereka dengan bantuan informasi cuaca dari aplikasi dan pelatihan berbasis teknologi.

JIka dulu petani hanya mengandalkan insting dan pengalaman orang tua. Sekarang, lewat pelatihan, sebagian petani diajari membaca pola cuaca dari aplikasi dan GPS. Harapannya panen lebih teratur dan harga cabai juga lebih stabil. Lantas, para pengusaha kecil seperti Mahani pun bisa mengolahnya menjadi Abon Cabe dengan ketersedian bahan baku yang memadai. Penerapan sistem tanam bergilir bisa dilakuakn berdasarkan prediksi cuaca mikro membantu mengurangi kerugian akibat hujan lebat yang sering datang mendadak.

Mahani memanfaatkan halaman untuk menanam

Garut Digitalisasi dan Geospasial di Lahan Padi

“Kami mungkin perlu penggunaan drone dan pemetaan digital untuk menentukan jadwal tanam yang optimal. Petani bisa mengetahui kapan waktu terbaik tanam berdasarkan data real-time, bukan sekadar perkiraan,” kata salah satu petani.

Teknologi geospasial memainkan peran penting dalam membantu petani, karena:

  1. Memetakan lahan berdasarkan kondisi tanah dan curah hujan
    Menentukan varietas tanaman paling cocok untuk mikroklimat tertentu
  2. Menghindari tumpang-tindih masa tanam yang bisa menyebabkan kelebihan pasokan dan anjloknya harga
  3. Sistem informasi pertanian digital, seperti SIAP (Sistem Informasi Agroklimat dan Pangan), mulai diujicobakan di beberapa kabupaten untuk membantu pemerintah daerah membuat keputusan lebih tepat terkait distribusi bantuan, jadwal tanam serempak, dan mitigasi bencana.

Masa Depan Pertanian Indonesia, Teknologi dan Kebijakan Berkelanjutan

Meskipun tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan terus membayangi, peluang untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan masih terbuka lebar. Hal ini bisa dicapai dengan meningkatkan edukasi bagi para petani dalam penggunaan teknologi ramah iklim dan mendorong kolaborasi antar daerah berbasis data pertanian dan mewujudkan kebijakan pertanian yang tanggap terhadap dinamika musim tanam dan variabilitas cuaca

Dengan pengelolaan musim tanam yang lebih presisi dan berbasis teknologi, Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. Dukungan dari pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menghadirkan inovasi pertanian inklusif akan menjadi pondasi penting bagi masa depan sektor pertanian Indonesia.

Ketika Pembeli Bilang Mahal, Bagaimana?

NilaiKu.id- Ketika ada pembeli bilang mahal, tapi Anda sebagai produsen sekaligus penjual malah mengitung biaya kain flanel, pita, dan lem tembak, ini wajar! Tapi bagaimana menyiasatinya?

Ada saat momen menyebalkan bukan? Tapi lumrah dalam dunia usaha kecil. Misalnya, seseorang melihat produk buatan tangan kita contoh gantungan kunci flanel lucu, buket kado, atau hiasan dinding dari kain perca, lalu berkata,

“Bagus sih… tapi harganya kok mahal, ya?” Seperti halnya postingan Cucu Mabruroh Sahabat NilaiKu Sukabumi, pada percakapan WAG Sahabat NilaiKu (03/7).

Refleks pertama kita mungkin langsung defensif. Ingin rasanya buka catatan pembukuan dan bilang, “Bu, kain flanelnya 12 ribu, pita 5 ribu, lem tembak 3 ribu, belum listrik, tenaga, riset desain, dan capek mata begadang!” Tapi mari kita tarik napas dulu. Karena kadang, cara kita menjual tidak sekuat usaha kita membuat.

Sahabat NilaiKu Sukabumi pada saat menggunakan NilaiKu versi awal, sekarang ada kejutan! Tunggu ya updatenya!

Pembeli Tak Selalu Paham Biaya dan Itu Wajar.

Bagi kita, detail bahan sangat penting. Tapi bagi pembeli, mereka membeli nilai, bukan daftar komponen. Mereka melihat hasil akhir, bukan perjuangan. Maka bukan tugas mereka untuk menghargai semua biaya, tugas itulah milik kita.

Alih-alih menunjukkan rincian biaya bahan, lebih bijak jika kita menjelaskan manfaat: “Ini handmade, Bu, jadi tiap bunga dibentuk satu-satu, makanya tahan lama dan bisa jadi kenang-kenangan unik.” Ubah angka menjadi cerita.

Jual Emosi, Bukan Sekadar Produk
Misalnya Anda membuat buket flanel. Jangan hanya bilang, “Ini isinya delapan bunga dari flanel Jepang.” Coba: “Ini cocok untuk kado sahabat. Warna kuningnya simbol persahabatan, dan bisa disimpan bertahun-tahun tanpa layu.” Pembeli lebih mudah menerima harga ketika mereka merasa membeli makna.

Berhenti Menghitung Seperti Penjual, Mulailah Menawarkan Seperti Brand
Saat Anda sibuk menghitung harga lem per mililiter, Anda sedang berpikir sebagai tukang. Tapi saat Anda menjelaskan fungsi, emosi, daya tahan, dan eksklusivitas, Anda sedang membangun brand.

Harga bukan hanya soal bahan, tapi persepsi. Apple tak dijual berdasarkan harga komponen—mereka menjual pengalaman, kebanggaan, dan gaya hidup.

Siapkan Dua Versi Produk
Jika memang sering kena label “mahal”, siasati dengan dua versi produk berupa Versi ekonomis: tetap cantik tapi lebih sederhana, untuk masuk pasar yang sensitif harga. Dan satu lagi Versi premium: lengkap dan detail, untuk mereka yang mau bayar lebih untuk kualitas dan keunikan. Dengan begitu, Anda bisa mengatakan, “Ada pilihan yang lebih simpel juga, Bu, tapi kalau mau yang lebih awet dan eksklusif, ini yang terbaik.”

Tingkatkan Presentasi dan Cerita Visual
Kemasan yang cantik, foto yang profesional, serta caption yang menyentuh bisa menaikkan persepsi nilai. Kadang masalahnya bukan pada harga, tapi penampilan produk tak sebanding dengan harga yang diminta.

Kalau jualan masih pakai foto buram di atas karpet, coba ganti dengan latar bersih, pencahayaan natural, dan sedikit sentuhan estetika. Jangan lupa—orang membeli dengan mata dulu, baru dengan dompet.

Nah! Ketika pembeli bilang “mahal” seperti yang dialami Teh Cucu, pengrajin bunga artificial dari Sukabumi ini, jangan buru-buru tersinggung atau menjelaskan panjang soal harga kain flanel. Alih-alih menjawab dengan angka, jawab dengan rasa. Ubah cara pandang dari “menghitung modal” menjadi “membangun nilai”. Karena dalam bisnis, harga yang pantas itu bukan yang murah, tapi yang layak dihargai. Bagaimana, Anda punya pengalaman serupa?

Cara Sederhana Menghitung Harga Pokok Produksi (HPP)

NilaiKu.id – Muhammad Idkon, Jumat (13/06) membagikan sebuah carousel di grup WA Sahabat NilaiKu tentang bagaimana menghitung HPP. “Masih bingung nentuin harga jual produk? Kunci utamanya ada di HPP (Harga Pokok Produksi)! Banyak pelaku UMKM yang asal pasang harga, padahal bisa bikin rugi tanpa sadar. Lewat konten ini, kamu bisa belajar cara sederhana menghitung HPP, bahkan kalau usahamu masih rumahan.Dengan tahu HPP, kamu bisa: Menentukan harga jual yang adil, Menjaga keuntungan tetap aman dan Menghindari kebangkrutan diam-diam,” demikian narasi yang Idkon bagikan dari sebuah akun UMKM.

Berdasarkan penelusuran Nilaiku, terkadang pelaku UMKM yang mengalami kerugian itu bukan karena produknya tidak laku, tapi karena tidak tahu cara menghitung HPP (Harga Pokok Produksi) dengan benar. Padahal, HPP adalah dasar penting dalam menentukan harga jual. Bila salah hitung, usaha bisa tampak untung di kas, padahal sebenarnya buntung.

HPP atau Harga Pokok Produksi adalah total semua biaya yang dikeluarkan untuk membuat satu produk atau jasa sampai siap dijual. Dalam bisnis skala UMKM, HPP mencakup beberapa jenis biaya utama. Pertama, biaya bahan baku atau bahan langsung, seperti tepung, gula, telur, mentega, kain, atau bahan mentah lain tergantung jenis usaha. Kedua, biaya tenaga kerja langsung, yaitu upah atau honor bagi pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi.

Selain dua komponen utama itu, ada juga biaya overhead atau biaya tidak langsung. Ini termasuk listrik, air, sewa tempat, gas, alat produksi, dan penyusutan peralatan. Tidak kalah penting, ada biaya tersembunyi yang sering dilupakan. Misalnya, ongkos transportasi saat mengambil bahan, kemasan, produk cacat yang tidak bisa dijual, waktu Anda sendiri sebagai pemilik yang bekerja di produksi, hingga biaya promosi awal seperti memberi tester atau diskon.

Agar lebih mudah dipahami, mari kita ambil contoh usaha bolu kukus. Dalam satu hari, Anda membuat 100 bolu. Total bahan baku habis Rp165.000. Tenaga kerja dibayar Rp75.000 per hari. Overhead seperti listrik, gas, kemasan, dan sewa tempat mencapai Rp60.000. Lalu, biaya tersembunyi seperti ongkos kirim bahan Rp10.000 dan kerugian 5 bolu yang gagal dijual senilai Rp8.250. Total biaya seluruhnya adalah Rp318.250. Jika dibagi 100 bolu, maka HPP per bolu adalah Rp3.182,5. Untuk memudahkan, bisa dibulatkan menjadi Rp3.200.

Setelah mengetahui HPP, Anda bisa menentukan harga jual. Idealnya, harga jual memberi keuntungan minimal 30–50 persen dari HPP. Jika HPP bolu Anda Rp3.200, maka harga jual bisa diatur di kisaran Rp4.500 agar tetap bersaing dan memberi keuntungan sekitar Rp1.300 per bolu. Dari sinilah keuntungan usaha terbentuk secara riil dan bisa diukur.

Untuk menjaga agar usaha tetap untung, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Catat semua pengeluaran sekecil apa pun, termasuk air galon atau plastik pembungkus. Pisahkan keuangan usaha dan pribadi, jangan campur aduk agar bisa menganalisis keuangan dengan jernih. Jangan lupa menghitung penyusutan alat seperti oven, mixer, atau kompor.

Waktu Anda sendiri yang digunakan untuk produksi pun patut dihitung sebagai biaya, agar Anda tahu berapa nilai kerja Anda. Harga jual juga harus realistis, jangan asal murah untuk bersaing, tapi pastikan masih ada keuntungan yang masuk akal. Dan yang tak kalah penting, lakukan evaluasi HPP secara berkala. Harga bahan naik atau strategi bisnis berubah? Perbarui HPP-nya.

Kesimpulannya, HPP bukan sekadar angka, ia adalah penentu nasib usaha Anda. Dengan perhitungan yang tepat, produk yang dijual tidak hanya laris, tapi juga memberi keuntungan nyata. UMKM bisa tumbuh sehat, bukan hanya kelihatan ramai tapi ternyata rugi diam-diam. Jadi, mulai sekarang, jangan asal pasang harga. Hitung HPP dengan cermat, agar usaha Anda benar-benar untung. Dan pakai terus NilaiKu alat promosi produk keluarga!


Mengkulik Istitah-istilah Jualan Online

Di grup WAG Sahabat NilaiKu terjadi obrolan (10/6), bahwa di era digital saat ini, jual beli online telah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat. Istilah-istilah seperti COD (Cash On Delivery), Nett (harga yang sudah termasuk semua biaya), dan PO (Pre Order). Tapi, seringkali beberapa istilah tersebut membuat kita bingung, misalnya apa itu PNP jika bukan untuk istilah elektronik.

PNP (Plug and Play) berarti langsung pakai tanpa perlu setting-setting dulu. Penjual seringkali menggunakan istilah-istilah yang kreatif untuk menarik perhatian pembeli. Dengan memahami istilah-istilah jual beli online, kita dapat lebih mudah bertransaksi online dan menghindari kesalahpahaman. Jadi, mari kita terus belajar dan memahami istilah-istilah yang digunakan dalam transaksi online.