Kaizen & Belajar dari Strategi Cicip Rasa Teh Botol Sosro

Kaizen & Belajar dari Strategi Cicip Rasa Teh Botol Sosro

NilaiKu.id – “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro” Anda tentu familiar dengan kata-kata tersebut. Sebuah tagline perusahaan minuman teh dalam kemasan yang digaungkan tahun 2000 dan masih digunakan hingga sekarang, bahkan melekat dalam ingatan masyarakat Indonesia.

Minuman tersebut diproduksi oleh PT. Sinar Sosro, resmi  didaftarkan pada tanggal 17 Juli 1974 oleh Soegiharto Sosrodjojo, di Bekasi.

Perusahaan ini sukses menjadi perusahaan besar dan disebut-sebut sebagai perusahaan minuman teh dalam kemasan pertama di dunia. Tentunya, perjalanan bisnis Sosro sampai se-terkenal sekarang bukanlah hal mudah.

Melansir  laman website  Sinar Sosro, keluarga Sosrodjojo mengalami jatuh bangun dalam menjalankan usaha, dimulai dari tahun 1960.

Saat itu, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha tersebut dan membuat teh seduh itu dikenal di Jakarta. Berbagai upaya pun ditempuh agar membuat teh itu dikenal masyarakat. Bahkan mereka tak segan mendatangi pusat-pusat keramaian termasuk pasar-pasar tradisional untuk menjajakan teh seduhnya, mereka memasak dan menyeduh teh langsung di tempat, meskipun saat itu strategi yang dipakai kurang berhasil. Usaha memperkenalkan Teh Cap Botol ini dilakukan dengan melakukan strategi Cicip Rasa

Kemudian mereka mengubah strategi, teh itu tak lagi dimasak dan diseduh di depan umum, melainkan dimasukkan ke dalam panci-panci besar, untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Cara itupun tidak efektif, malah bikin rugi karena sebagian besar teh yang dibawa tumpah dalam perjalanan.

Lalu, secara tak sengaja, keluarga Sosrodjojo terpikir untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor dengan cara dimasukkan ke dalam botol bekas kecap atau limun yang sudah dibersihkan. Menjelang tahun 1970 gagasan itu dirapikan.

Akhirnya muncul gagasan untuk menjual teh siap minum dalam kemasan botol dengan nama Teh Botol Sosro. Nama itu diambil dari merek teh seduh mereka yang pertama Teh Cap Botol digabung dengan nama keluarga Sosrodjojo.

Tak hanya nama yang berubah, desain dari merek teh seduh mereka pun berkali-kali mengalami perubahan. Desain versi pertama muncul tahun 1969, lalu di tahun 1972 berubah lagi, dan di tahun 1974 menjadi versi ketiga yang bertahan sampai sekarang

Perjuangan itu tidak sia-sia, sampai saat ini PT Sinar Sosro sudah mempunyai 12 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia yakni, di Medan, Palembang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar. Serta pabrik yang khusus memproduksi air mineral Prim-A yaitu di Sentul, Purbalingga, dan Pandaan.

Dalam pengembangan bisnisnya, PT Sinar Sosro telah mendistribusikan produknya ke seluruh nusantara, melalui kantor cabang penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain di dalam negeri, PT Sinar Sosro juga merambah pasar Internasional dengan mengekspor produk-produk one way packaging/non botol beling ke beberapa negara di Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Kepulauan Pasifik.

Produksi pertama keluarga Sosrodjojo adalah teh seduh dengan merek Teh Cap Botol. Dan saat ini, produk-produk yang diproduksi oleh PT Sinar Sosro bukan Tehbotol Sosro saja, ada juga Fruit Tea Sosro, S-Tee, Tebs, Country Choice, dan Air Mineral Prim-A.

Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak tanggal 27 November 2004, PT Sinar Sosro bernaung di bawah perusahaan induk atau disebut dengan holding company yaitu PT Anggada Putra Rekso Mulia atau Grup Rekso.

Keberhasilan Sinar Sosro tentu membawa keuntungan bagi keluarga pendirinya. Soegiharto Sosrodjojo yang merupakan pewaris generasi kedua dari perusahaan tersebut masuk dalam jajaran orang terkaya ke-10 di Indonesia pada tahun 2009 menurut Forbes. Saat itu dia tercatat memiliki kekayaan bersih US$ 1,2 miliar atau setara Rp 17,13 triliun (kurs Rp 14.275).

Dan jika Anda pergi makan di Mcdonald dan memilih paket, restoran fast food terbesar dari Amerika Serikat ini, Anda akan menemukan produk Sosro dibundling dengan makanan. Tidak mengagetkan karena MCd dan Sosro berada dalam satu Holding Rekso Company.

Membaca catatan perjalanan keluarga Sosro, terhubunglah dengan sebuah filosofi bisnis yang dikembangkan di Jepang sekitar tahun 1950-an, yakni Kaizen. Filosofi kerja asal Jepang memang kerap diadaptasi oleh banyak orang. Kaizen jadi salah satu yang banyak menjadi contoh di berbagai perusahaan.

Dalam bahasa Jepang, kaizen dapat diartikan sebagai untuk perbaikan, perubahan menjadi lebih baik, atau perbaikan berkelanjutan. Dengan kata lain, temukan cara yang lebih efektif dan efisien dengan cara yang berbeda dengan mengambil contoh strategi icip rasa Sosro yang juga akhirnya menjadi lebih baik, efektif dan efisien.

Kaizen telah terkenal menjadi filosofi strategi bisnis untuk membuat perubahan kecil, tetapi terus-menerus menjadi lebih baik dalam operasi perusahaan.

Semoga terinspirasi dan dapat melakukan perubahan-perubahan yang lebih baik dalam usahanya, Sobat NilaiKu! Pakai Terus NilaiKu, Alat Promosimu setiap Waktu.

5 Tips Sederhana dalam Berpromosi

Melakukan promosi adalah sebuah keharusan bagi para pemilik usaha, baik usaha besar, kecil ataupun UMK selalipun, sehingga produk kita dapat dikenal lebih luas dan jumlah pembeli pu meningkat agar kemungkinan terjadinya transaksi dan naiknya omset bisa tercapai.

Sebagai aplikasi yang diperuntukan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan para petani, NilaiKu memilki karakter tersendiri yang sangat berbeda dengan aplikasi jualan online lainnya, selain Anda bisa berpromosi dalam memperkenalkan produk dengan brosur yang diistilahkan KBD (Kartu Bisnis Digital), Anda juga bisa berinterkasi dengan para pengguna lainnya melalui fitur KabarKu, PesanKu dan JalinanKu. Jika Anda penasaran ingin merasakan bagaimana unikya aplikasi NilaiKu ini, Anda harus mendapatkan pengalaman itu sendiri dan bisa langsung download di link berikut: PlayStore

Dalam berpromosi dan atau berjualan online, tentunya setiap orang mempunyai strategi jitu-nya masing-masing untuk mendekati calon pelanggan dan konsumen, tetapi dengan menggunakan aplikasi NilaiKu ada baiknya Anda meperhatikan beberapa hal berikut ini:

Pastikan Gambar Sesuai dengan Produk Asli

Saat seseorang berbelanja secara konvensional katakanlah di pasar tradisional atau toko kelontongan, ia bisa melihat barang yang ingin dibeli secara langsung maka kondisi barang relatif terjamin karena sudah jelas terlihat. Maka dengan demikian, pastikan Anda menjamin foto produk atau gambar barang yang tertera di KBD adalah sesuai dengan aslinya, dan berikan juga jaminan rasa percaya kepada calon konsumen Anda.

Beri Deskripsi yang Lengkap dan Singkat

Tuliskan informasi yang lengkap, detail namun sesingkat mungkin sehingga calon pembeli dapat mengetahui dengan pasti spesifikasi produk Anda, diantaranya; bila itu produk makanan maka informasi berdasarkan jenis produk, varian, rasa, bahan baku, nilai gizi, masa kadaluwarsa dan lain-lain pastikan tercantum dalam desripsi. Keterangan tersebut bisa juga dicantumkan pada label kemasan produk Anda.

Isi postingan di KabarKu dengan konten informatif, kreatif & Berfaedah.

Konten jadi salah satu kunci bisnis online, dengan postingan yang tampil di lini masa yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha Anda seperti foto produk dan identitas usaha sebagai konten dalam berpromosi juga penting, lho! Maka buatlah postingan yang tidak terlalu jauh dari usaha yang Anda kembangkan dengan hal-hal informatif, menarik, berfaedah bahkan menghibur.

Jangan lupa, sertakan link produk atau link modal sosial Anda untuk memancing pembeli tergerak melihat katalog produk yang Anda jual. Pastikan produk difoto dengan pencahayaan yang baik dan latar belakang yang membuat foto tetap fokus pada produk Anda.  

Sering-seringlah Membagikan KBD ke Sosial Media.

Selain membuat postingan secara berkala setiap harinya dengan waktu yang terjadwal sesuai dengan target pasar Anda, konsistensi untuk tetap aktif menggunakan aplikasi dan berjejaring sosial adalah hal yang juga harus dilakukan, sehingga semakin lama calon pembeli akan semakin aware terhadap produk Anda, karena sejatinya promosi harus dilakukan secara berulang-ulang, artinya Anda harus melakukan repitisi dalam memposting promosi produk Anda, sehingga ada efek latah yang membuat calon pembeli teringat terus akan produk yang Anda jual.

Hal ini, tak jauh beda dengan iklan di TV atau radio yang seringkali memutar iklan obat sakit kepala, maka ketika Anda sering melihat atau mendengar iklan tersebut, maka otomatis saat Anda sakit kepala Anda akan ingat produk tersebut, kemudian dalam kepala Anda ada perintah untuk membeli produk tersebut.

Jangan Pelit ngasih Diskon dan Bebas Ongkir

Sebagai penjual, tentu Anda sangat tahu berapa nilai keuntungan dari produk yang Anda jual, berapa keuntungan yang ingin Anda raih.? Untuk itu sering-seringlah memberikan tawaran gratis ongkir dalam jumlah pemesanan dan jangkauan jarak tertentu, yang pasti Anda tetap memiliki selisih laba dari harga pokok penjualan produk Anda, hal ini penting untuk menggaet konsumen baru dan merawat loyalitas pelanggan.

Demikian beberapa hal sederhana yang bisa Anda dilakukan dalam berpromosi atau menjual produk dengan menggunakan aplikasi NilaiKu, tentu saja banyak hal lain yang bisa dijadikan strategi dalam memasarkan produk Anda, seperti berbagi KBD dan link modal sosial melalui pesan japri di WA dengan pendekatan pribadi dari teman ke teman dan lain-lain.

Selamat mencoba, sukses selalu dengan usahanya! Pakai terus NilaiKu! Salam lima jari.

Cara Sahabat NilaiKu Mengajak untuk Usaha Maju

Komunikasi di era informasi digital seperti saat ini, telah berkembang menjadi sebuah fenomena bagi terbentuknya suatu komunitas atau masyarakat tertentu, dimana terbentuknya komunitas tersebut terintegrasi oleh adanya informasi. Dan pelaku penyebaran informasi itu adalah dari dan antar individu dalam komunitas, mereka sendiri-lah yang saling berbagi informasi.

Komunikasi bisa terjadi dengan adanya beberapa prasyarat dan kondisi, diantaranya apabila terdapat beberapa kesamaan baik itu minat, tempat, ketertarikan atau interest bahkan juga kesamaan kepentinganantara penyampai pesan dan orang yang menerima pesan. komunikasi ini terjadi baik melalui komunikasi nlisan dan tertulis.

“Bila tidak ada kesamaan-kesamaan itu, maka pesan kita akan diabaikan dan perlu pendekatan lain yang lebih menarik perhatian, walau kadang tidak selalu berhasil karena berbagai alasan,” terang salah seorang netizen, Mahasiswa Fikom di salah satu Universitas di Bandung yang enggan disebut namanya kepada nilaiku.id (28/5).

Media berkirim pesan dari masa ke masa

“Tetapi namanya juga usaha ya, misalnya, kita punya produk,nih! Dan kita harus tawarkan kepada calon konsumen, katakanlah memancing pakai umpan yang bagus, tidak harus juga to the point,” imbuh dia.

Berdasarkan keterangan tadi, setidaknya ada korelasinyadengan yang apa yang dilakukan Sahabat NilaiKu di Pasaman Barat, Lusi Intan Sari berusaha mengajak pengguna lama di daerahnya untuk mengupdate dan menginstall kembali aplikasi NilaiKu terbaru yakni NilaiKu versi 5 yang lebih mutakhir dengan berbagai fitur andalan yang menarik.

Mengapa Lusi melakukan hal tersebut? Terungkap! Lusi berusaha agar para petani dan pelaku usaha mikro kecil di sekitarnya juga mendapatkan manfaat yang sama dengan apa yang sudah dirasakannya, bahwa usaha yang ia geluti kini telah menampakan perubahan ke arah yang lebih baik dengan menggunakan aplikasi NilaiKu, selain itu Lusi bisa terkoneksi dengan para petani dan pelaku usaha di berbagai daerah, dengan begitu ada kemungkinan jalinan bisnis terbuka lebar dan luas.

Tangkapan layar pendekatan Lusi kepada penerima pesan

“Sambil menemani mami karena belum bisa tidur. (Saya) Mencoba menyapa Sahabat NilaiKu (yang termasuk kategori) Social Newbies. Saya coba juga membuat pesan perkenalan untuk saling save kontak supaya WA selanjutnya mereka sudah tau siapa kita,” ungkap Lusi yang memanfaatkan waktu luangnya di sela-sela merawat ibundanya yang tengah sakit.

Dari sebuah komunikasi yang ia sampaikan kepada salah satu pengguna WA  seperti yang terlihat dalam gambar, nampak beberapa point, yakni:

  1. Sapaan salam’
  2. Memperkenalkan diri
  3. Meminta Koreksi jika salah menyebutkan nama
  4. Meminta ijin untuk menyimpan nomor kontak yang bersangkutan

“Kenapa saya sebutkan darimana saya dapatkan nomer WA-nya, karena yang mau saya hubungi ini tidak saya temui di grup NilaiKu Pasaman Barat, kemungkinan sudah keluar dari grup. Hal ini untuk memberikan kepercayaan kepada mereka Jika nomer kontak ada di grup NilaiKu, maka saya akan sebutkan saya dapatkan dari grup nilaiku pasaman barat,” terang Lusi kepada Sahabat NilaiKu lainnya di sebuah Whatsapp Grup NilaiKu.

Apa yang dilakukan Lusi merupakan tahap awal dalam rangka pendekatan terhadap target untuk melakukan kampanye berikutnya, sehingga tujuan komunikasi dari isi pesan yang ia sampaikan bisa terarah dan mendapatkan tanggapan positif hingga berhasil. Hal ini membutuhkan waktu memang, tetapi segala sesuatu bukankah berproses? Dan Lusi Intan Sari melakukannya dengan baik sehingga ada reaksi baik dari penerima pesan dengan mengatakan “OK”. Pengalaman Lusi ini semoga bermanfaat! Salam Lima Jari, gunakan fitur PesanKu untuk mengirim pesan pribadi dan rahasia di aplikasi NilaiKu.

Lihat produk Lusi! Dengan mengunjungi link Modal Sosial di sini atau klik gambar di bawah ini: