Profile Singkat Narsum Halo NilaiKu (Bag.2)

Profile Singkat Narsum Halo NilaiKu (Bag.2)

NilaiKu.id – Sebagai acara berbagi inspirasi dan pengalaman baik, Halo NilaiKu menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, baik petani, pelaku usaha mikro kecil dan nara sumber lainnya dari berbagai profesi.

Berikut daftar narasumber Halo NilaiKu:

Gern Boriel

Gern, Sahabat NilaiKu Garut

Gern adalah Sahabat NilaiKu Kabupaten Garut yang aktif di sosial media, akunnya ada di berbagai platform sosmed mulai dari Facebook, Youtube, Instgram hingga TikTok. Gern bergabung dengan NilaiKu berkat sosialilasi aplikasi NilaiKu yang dilakukan oleh Warsito, petani pelopor di Kabupaten Garut.

Ketika menjadi narsum Halo NilaiKu, Gern berbicara banyak tentang hobi yang mendatangkan income berupa kesenangannya terhadap tanaman bonsai. Pria yang gaya bernyanyinya disebut-sebut mirip Ariel Noah ini memiliki produk usaha furniture yang dipromosikan melalui aplikasi NilaiKu. Gern juga turut ambil bagian dalam pengenalan NilaiKu kepada warga di sekitarnya dengan berbagai cara, salah satunya membuat layang-layang bergambar logo NilaiKu dan membuat sejumlah video promosi secara sukarela di akun sosmednya karena menyadari NilaiKu telah memberikan faedah bagi usahanya.

Suhartini

Suhartini, Lombok Timur

Sosok wanita aktif di bidang pertanian di Wilayah Lombok Timur ini didapuk menjadi narsum Halo NilaiKu, selain ia merupakan petugas PPL di daerah setempat. Ibu rumah tangga ini rajin menyuarakan pemanfaatan halaman dan lahan kosong agar ditanami dengan berbagai tanaman yang mempunyai nilai jual. Sehingga, masyarakat yang terkait bisa lebih berdaya secara ekonomi dan mendukung program ketahanan pangan lokal.

Suhartini juga merupakan sosok pengusaha pupuk organik di Lombok Timur, sudah lebih dari setahun ia menggunakan NilaiKu sebagai aplikasi untuk memasarkan produk, menjalin pertemanan dan aktif berinteraksi di WAG NilaiKu Lombok Timur. Suhartini berharap masyarakat petani bisa lebih maju bersama NilaiKu.

Warsito Sejati

Warsito Sejati

Bapak yang satu ini, selain petani yang sukses dengan beras merahnya, memiliki segudang prestasi di dunia pertanian, salah satunya dinobatkan menjadi petani berprestasi di tingkat Provinsi Jawa Barat. Petani kolotnial juga disematkan media bagi petani yang berada di kawasan Samarang, Kabupaten Garut ini karena dirinya melek digital dan memberikan inspirasi positif bagi petani lainnya.

Menurut Warsito, program pengenalan ICT ini dapat merubah perilaku petani dan khususnya petani milenial yang notabene anak-anak muda sebagai generasi selanjutnya, sehingga menambah keingintahuan mereka di dunia pertanian. Pengalamannya di masa pandemi, Warsito bisa menjual hasil pertaniannya ( Beras Merah ) secara signifikan lewat aplikasi NilaiKu.

Anak-anak muda di daerah Samarang cukup banyak yang menggunakan aplikasi NilaiKu berkat Warsito, sebut saja Alvi Alawiyah, Gern, Nendi Randiana, Ayat,Hera Absuki dan lain-lain.

Kang Ogi

Kang Ogi Kopi Kolecer

C. Fathuzzaman atau Kang Ogi, didapuk menjadi narsum Halo NilaiKu di edisi 13. Mantan penyiar radio dan jurnalis aktif ini berbagi pengalaman usaha kopi dan bercerita komunitas Kampung Kolecer, Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, yang justru lahir dari kondisi pandemi ketika orang-orang membutuhkan ruang yang lebih lapang dan sehat untuk relaks, maka lahir Kopi Kolecer dan Kampung Kolecer. Kini, Ogi aktif dengan dunia kopi dan konten media.

Baca Juga: Profile Singkat Narasumber Halo NilaiKu (Bag.1)

Temukan NilaiKu di Google PlayStore! Unduh Sekarang: NilaiKu MicroAid/PlayStore

Caption yang Bisa Kamu Coba untuk Promosi Pakai NilaiKu

Caption yang Bisa Kamu Coba untuk Promosi Pakai NilaiKu

NilaiKu.id – Bila kamu kesulitan dalam mengolah kata-kata promosi di kotak deskripsi yang akan kamu sebar lewat KBD, kita kasih tipsnya, nih! Singkat saja.

Pendekatan copywriting dalam menuliskan caption promosi yang bisa kamu coba untuk menawarkan produk usahamu diantaranta dengan cara memberi solusi dan janji yang bisa kamu tawarkan.

Contoh:

Masalahnya, cuaca saat sekarang sedang dingin ekstrim. Akibatnya, rasa dingin menusuk kulit dan tulang, risiko rentan terhadap berbagai penyakit. Solusinya, yaitu konsumsi minuman hangat dan gunakan pakaian tebal atau jaket. Janji & Tawaran, dijamin rasanya enak! atau jaminan uang kembali jika jaket yang kami tawarkan membuat badan Anda masih kedinginan.

Dan untuk meyakinkan audiens, perjelas keterangan bahan-bahan yang dipakai untuk membuat produkmu, Sahabat NilaiKu. Pilih kata-kata sesuaikan dengan segmentasi pasar yang kamu bidik.

Selamat mencoba! Pakai Terus NilaiKu! Unduh & Update NilaiKu di PlayStore atau klik link ini: https://nilai.to/nilaiku7

Sukirno Membuat Sendiri Pupuk Organik, Tanah Subur Ekonomi Makmur

Sukirno Membuat Sendiri Pupuk Organik, Tanah Subur Ekonomi Makmur

NilaiKu.id – Ketergantungan terhadap bahan kimia yang bersifat racun seperti insektisida, fungisida, bakterisida, sebaiknya harus segera ditinggalkan. Pun demikian dengan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, karena adanya dampak buruk yang ditimbulkan terhadap tanah dan lingkungan.

Untuk itu, Sukirno, seorang Sahabat NilaiKu Pasaman Barat, Sumatera Barat mencoba menggali bahan-bahan disekitarnya yang bisa dimanfaatkan. Yakni, memanfaatkan kotoran hewan sebagai bahan pupuk kandang yang difermentasi dan penggunaan Trichoderma.

“Tanah Subur ekonomi makmur,” kata Sukirno di akun Youtube-nya yang memperlihatkan bagaimana ia membuak pupuk organik untuk dimanfaatkan bagi usaha tani yang ia kelola. BagaimanaSukirno membuat pupuk organik dari limbah sapi, lihat video berikut:

YouTube player

Sedikit informasi mengenai Trichoderma, Trichodherma salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida, jamur Trichoderma adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan.

Trichoderma disamping sebagai organisme pengurai, dapat berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman.

Ia dapat menghambat pertumbuhan serta penyebaran racun jamur penyebab penyakit bagi tanaman seperti cendawan Rigdiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Fusarium monilifome, sclerotium rolfsii dan cendawan Sclerotium rilfisil. Dengan demikian, akan lebih aman untuk tanaman Anda.

Dalam video tersebut, Sukirno melakukan fermentasi dengan trichoderma, dan ia mengatakan bahwa pembuatan pupuk tersebut untuk melakukan pemupukan bagi tanaman cabe besar. Yuk, ikuti langkah Sukirno dan temukan produk usaha pertanian Sukirno di aplikasi NilaiKu. Unduh dan pakai NilaiKu! Alat Promosi Usahamu Sehari-hari. Download di SINI

Semoga bermanfaat! Sudah saatnya kita kembali ke alam, banyak mikroorganisme yang dapat kita manfaatkan untuk proses kelestarian lingkungan.

Halo NilaiKu edisi 50: Milenials Coba Berdaya dengan Beternak Domba di Tasikmalaya

Halo NilaiKu edisi 50: Milenials Coba Berdaya dengan Beternak Domba di Tasikmalaya
YouTube player

Salah satu jenis ternak yang bisa menjadi lahan bisnis menjanjikan di Indonesia adalah domba. Usaha ternak domba dapat dijadikan pilihan agribisnis untuk meningkatkan pemasukan atau pendapatan Anda baik dalam skala kecil atau menengah.

Itulah sebabnya, beberapa anak muda melirik ternak domba sebagai salah satu jalan usaha yang mandiri. Namanya Jemmy, seorang milenials di Kampung Sukahurip, Desa Sinagar Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya beternbak domba dan mengitegrasikannya dengan pemanfaatan kotoran hewan menjadi pupuk organik yang digunakan dalam pemberdayaan beberapa keluarga di wilayah setempat agar mendapatkan income dengan arahan Pak RT setempat dan pihak-pihak terkait.

Selengkapnya, langsung saja simak! Pakai Terus NilaiKu, alat Promosi Usahamu Sehari-hari. Instal di PlayStore atau klik di; https://nilai.to/nilaiku7

Informasi Harga Pangan 19 Juli 2022

Informasi Harga Pangan 19 Juli 2022

NilaiKu.id – Sobat NilaiKu, dalam satu minggu terakhir, harga cabai mengalami penurunan cukup signifikan. Seperti diketahui, bahwa pada awal pekan, Senin (11/7) harga cabai rawit hijau berada di posisi Rp77.400/kg.

Awal Minggu ketiga bulan Juli 2022 ini, Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional melaporkan harga cabai rawit dan cabai merah turun cukup signifikan pada Senin (18/7).

Terpantau harga cabai rawit merah secara rata-rata nasional jam 13.45 WIB berada di angka Rp87.200 per kilogram (kg), turun 7,82 persen (Rp7.400) jika dibandingkan dari Jumat (15/7).

Pada periode yang sama, harga cabai rawit hijau juga turun dari Rp75.700 menjadi Rp68.000 per kilogram.

Awal pekan ini harga cabai merah besar berada di angka Rp81.350/kg (dari Rp83.300) dan harga cabai merah keriting sebesar Rp81.150 per kilogram (dari Rp83.250).

Sementara itu, berdasarkan informasi laman PIHPS harga perubahan 19 Juli terpantau Harga Rata-Rata dan Perubahan pada 19 Juli 2022 di Semua Provinsi sebagai berikut:

Minyak goreng curahrp16.650/kg
Minyak goreng kemasan bermerk 2 Rp23.800/kg
Daging ayam ras segar Rp35.700/ kg
Daging sapi kualitas 1 Rp136.200/kg
Daging sapi kualitas 2 Rp129.550/kg
Telur ayam ras segar Rp29.000/kg
Bawang putih ukuran sedang Rp28.600/kg
Cabai merah keriting Rp78.000/kg
Cabai rawit hijau Rp64.950/kg
Cabai rawit merah Rp82.750/kg
Gula pasir kualitas premium Rp15.800/kg
Gula pasir lokal Rp14.550/kg

Untuk mengetahui detail harga menurut komoditas dan berdasarkan lokasi pasar di daerah masing-masing, Anda dapat memantaunya lewat link berikut: Pusat Informasi Harga Pangan. Semoga bermanfaat, unduh dan pakai terus Nilaiku sebagai alat promosimu sehari-hari. Temukan di Google PlayStore: https://nilai.to/nilaiku7

Temukan Produk Cabai dan Petani Cabai di aplikasi NilaiKu!