Tren Kopi di Indonesia dan Sejarah Kopi Dunia

NilaiKu.id– Tren kopi di Indonesia kian menunjukkan perkembangan yang dinamis dan menarik, terlihat dengan bermunculannya kedai-kedai kopi di berbagai tempat dengan segmentasinya pasarnya masing-masing, muncul juga roastery yang memberikan pengalaman berbeda dan edukatif kepada pelanggan, termasuk café atau kedai yang memberikan pengetahuan tentang proses penyajian kopi dengan informasi asal-usul kopi, metode pengolahan, dan teknik penyajian.

Brand kopi lokal pun bermunculan dengan identitas yang kuat dan beragam seperti yang dijual Keluarga Indonesia para pengguna aplikasi NilaiKu di beberapa daerah, sebut saja Khalayak Kopi, Tenjobumi Kopi, Kopi Lestari, Barkaliqo Kopi, Kopi Robusta Lombok, Temanggung, Cikuray, Karaha, Kopi Sumtera, Kopi Priangan dan lain sebagainya. Selain itu, panyak para pelaku kopi lokal yang berinovasi dengan pendekatan baru dalam hal produk, pemasaran, dan layanan pelanggan, seringkali juga mencerminkan budaya dan identitas lokal, seperti kopi scahet lokal dengan gula terpisah atau hanya kopi saja pun mulai dijual.

Kopi Minuman Paling Populer di Dunia

Tren-tren ini mencerminkan bagaimana industri kopi di Indonesia terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan preferensi konsumen yang berubah. Perubahan ini juga menunjukkan bagaimana kopi, yang telah lama menjadi bagian budaya Indonesia, terus beradaptasi dengan era modern sambil tetap menghargai tradisi. Bebeapa jenis kopi itu pun bisa Anda temukan produknya lewat aplikasi NilaiKu dengan melihat produk teman lewat Jendela Toko dan atau Pelanggan Online

Roastery

Sejarah Panjang Kopi

Bicara sejarahnya, kopi memiliki sejarah panjang dan menarik untuk ditelisik, melibatkan banyak aspek budaya dan keagamaan. Kopi sudah jadi topik ilmuwan Islam sejak lama, dalam beberapa catatan dikatakan Ibnu Sina, saintis Muslim abad ke-10, membahas manfaat kopi dalam karyanya. Kopi Yaman disebutnya terbaik karena menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Dari kelompok-kelompok sufi hingga jamaah haji, kopi menyebar ke Makkah pada abad ke-15 menciptakan tren kedai kopi sebagai pusat diskusi publik. Pada abad ke-17, popularitasnya meluas ke Eropa, menjadikannya minuman global yang kita nikmati hingga hari ini.

Legenda populer tentang penemuan kopi yang berasal dari Ethiopia. Dikatakan bahwa seorang gembala bernama Kaldi menemukan kopi setelah melihat kambing-kambingnya menjadi sangat energik setelah memakan buah dari pohon kopi. Kaldi kemudian membawa buah tersebut ke seorang biarawan, yang pada awalnya skeptis tetapi akhirnya menemukan cara untuk membuat minuman dari buah tersebut. Kopi kemudian menyebar ke dunia Islam, dan peranannya sangat penting dalam budaya keagamaan dan intelektual.

Kopi pertama kali dipopulerkan di Yaman pada abad ke-15. Para sufi, yang dikenal dengan praktik malam mereka dan upaya untuk mencapai pencerahan spiritual, para sufi mulai menggunakan kopi untuk membantu mereka tetap terjaga selama doa dan ibadah malam. Pada abad ke-16, kopi mulai menyebar ke dunia Islam dan Eropa.

Di Eropa, minuman ini menarik perhatian para ilmuwan dan alkemis. Kopi dianggap sebagai bahan yang dapat memicu aktivitas mental dan fisik, dan beberapa ilmuwan mengkaji efeknya terhadap tubuh dan pikiran. Di banyak universitas di Eropa, kedai kopi menjadi tempat bertemunya para ilmuwan, pemikir, dan pelajar, seringkali mendiskusikan teori dan ide.

Kopi Tasik

Selama Abad Pencerahan, kopi menjadi minuman yang populer di kalangan intelektual. Kedai kopi di kota-kota Eropa seperti London dan Paris sering kali berfungsi sebagai tempat pertemuan bagi para ilmuwan, filsuf, dan penulis untuk berdiskusi dan bertukar ide. Kopi, dengan efeknya yang merangsang atau memberikan stimulasi, dianggap sebagai salah satu faktor yang berkontribusi pada suasana intelektual yang berkembang pada masa itu.

Kopi dalam konteks Sufi memiliki historis yang lebih menarik, di mana para sufi di Timur Tengah awalnya menggunakan kopi untuk membantu mereka tetap terjaga selama doa malam dan praktik spiritual. Dalam konteks ini, kopi bukan hanya dianggap sebagai minuman stimulan tetapi juga sebagai alat untuk memperdalam pengalaman spiritual. Hal ini mencerminkan bagaimana kopi telah menjadi bagian penting dalam praktik keagamaan dan ritual di berbagai budaya.

Robusta Galunggung

Ada beberapa kontroversi mengenai konsumsi kopi di kalangan pemimpin agama. Beberapa berpendapat bahwa kopi dapat merusak disiplin spiritual dan fokus, sementara yang lain melihatnya sebagai alat yang bermanfaat untuk menjaga konsentrasi selama ibadah. Kontroversi ini mencerminkan ketegangan antara praktik keagamaan tradisional dan inovasi budaya baru.

Kopi telah memainkan peran penting dalam sejarah intelektual dan spiritual. Bagi para ilmuwan, kopi menjadi simbol dari pertukaran ide dan inovasi, sedangkan bagi para sufi, ia merupakan alat untuk mendalami praktik spiritual. Sejarah kopi mencerminkan bagaimana minuman ini telah melintasi batasan budaya dan agama, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia di seluruh dunia.

Dan kini, kopi merupakan komoditas yang menghidupi jutaan manusia dari hulu ke hilir, dari mulai petani hingga prosesor, penyaji dan industri kuliner tak terkecuali para pedagang online kopi seperti Keluarga Indonesia yang melakukan kegiatan bisnis kecil-kecilan dengan mengolah kopi menjadi bahan minuman siap seduh. Apakah Anda termasuk penikmat kopi, Sahabat? Yuk dukung produk lokal dengan mengkonsumsi produk UMK dan temukan NilaiKu di PlayStore. Unduh sekarang!

Suhartini: Petugas dan Kompakan, Yuk!

Suhartini: Petugas dan Kompakan, Yuk!

Desa Lendang Nangka merupakan sebuah desa di Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur yang terbilang cukup maju pembangunannya. Desa ini seringkali menjadi desa rujukan sebagai standar bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Lombok Timur.

“Alhamdulillah, Desa kami memang diperhatikan dan sering kedatangan tamu, baik dari pemerintah pusat dan daerah, kita juga sering ikutan berbagi event, terutama di bidang usaha pertanian,” ungkap Mahani, Sahabat NilaiKu Lombok Timur.

Tak jarang Lendannangka menjadi juara di berbagai kegiatan pembangunan dan ajang lomba antar desa lainnya, salah satunya mendapatkan Bintang Selaparang, sekaligus menobatkan Lendangnangka sebagai desa pertama yang meraihnya karena tingkat kemajuannya.

Menurut berbagai literatur, masyarakat Desa Lendangnangka adalah masyarakat Sasak Muslim yang menggunakan bahasa relatif agak berbeda dengan bahasa Sasak pada umumnya mulai dari kata-kata hingga dialek yang mereka gunakan.

Sumber air minum terbesar bernama Otak Aik Tojang di daerah ini juga menjadikan Lendangnangka terbilang bagus di bidang pertanian, daerah ini terkenal sebagai penghasil buah-buahan dan sayuran, selain juga terdapat petani tembakau pada musim kemarau.

Suhartini pada kegiatan panen melon

Dengan jaringan internet yang cukup baik membuat warganya bisa menggakses informasi degan baik pula, bisa berselancar di Google mencari pengetahuan tentang dunia tani dan UMK, serta memanfaatkan aplikasi NilaiKu untuk mempromoikan usahanya.

Dan yang menjadikan Desa Lendangnangka spesial adalah semangat gotong-royong dan kekompakan masyarakatnya dalam bekerja dan berkarya, baik di lingkungan masyarakat itu sendiri maupun saat berkolaborasi dengan pegawai pemerintahan, misalnya saja saat harus bekerja sama dengan para petugas dari dinas pertanian setempat.

“Sebetulnya karena petugasnya juga sih, yang aktif terjun ke lapangan, para petugas PPL selalu melakukan kunjungan dan menyampaikan informasi apapun kepada kami, misalnya tentang pupuk, atau hal lainnya, contohnya bu Suhartini, beliau aktif sebagai petani juga, di dunia maya, misalnya di Whatsapp Grup NilaiKu Lotim beliau juga terlihat aktif,” terang Mahani (18/10).

Keaktifan para petugas PPL ternyata menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam membangun kekompakan di tingkat petani, di mana interaksi positif dan semangat proaktif petugas dalam membangun kekompakan demi tujuan bersama adalah spirit yang membuat Lendangnangka terbilang maju dan berkembang.

Kunjungan KWT

“Alhamdulillah dari mereka (masayarakat petani) bilang sih, sekarang serasa nyambung dan ‘hidup’ dengan PPL katanya. Ada dibuatkan Whatsapp Grup sebagai wahana komunikasi dan (berbagi) informasi selalu mreka dapatkan katanya. Alhamdulillah kedepannya kita akan buktikan kalo kami bisa,” kata Suhartini, petugas PPL setempat. Meski demikian, Suhartini mengatakan masalah kekompakan menurutnya baru akan menuju kompak.

“Kayaknya belum terlalu kompak mnurut saya, pak! Tepatnya baru mau kompak deh! karena kan baru-baru ini juga saya tugas di desa Lendangnangka jadi hasilnya belum ada kelihatan. Alhamdulillah sekarang KWT dan Kelompok-kelompok tani  sudah mulai tergugah dan mau diajak untuk melakukan perubahan kedepannya,” terang Suhartini yang juga pengguna aplikasi NilaiKu.

Menurutnya kekompakan bisa terjadi apabila masayarakat mau dibimbing melakukan suatu kegiatan. “Misalnya tentang pemanfaatan pekarangan, nih. Kalo dari mereka saja tidak ada keinginan untuk dibina maka sulit bisa berhasil jadi PPL pak, untuk itu kita sebagai PPL harus proaktif! dari masyarakatnya juga punya semangat ekstra dalam membangun, baik secara offline maupun online,” pungkas Suhartini kepada nilaiku.id (18/10). Lihat modal Sosial Suhartini di sini: Modal Sosial

Video Promo NilaiKu

Jual Beli Produk? Online-kan saja dengan NilaiKu, Praktis dan Mudah!

Pemeran: Annie Mariah, Sahabat NilaiKu Sukabumi

Video yang dibuat dari dan untuk Sahabat NilaiKu, dipersembahkan oleh NilaiKu MicroAid

YouTube player

NilaiKu. Membantu Jual Beli Kebutuhan Petani

Pemeran: Geren & Abah, Sahabat NilaiKu Garut

Video yang dibuat dari dan untuk Sahabat NilaiKu, dipersembahkan oleh NilaiKu MicroAid
YouTube player

Promosi Mudah pakai NilaiKu!

Pemeran: Geren,Sahabat NilaiKuGarut

Video yang dibuat dari dan untuk Sahabat NilaiKu, dipersembahkan oleh NilaiKu MicroAid
YouTube player

KATA MEREKA TENTANG NILAIKU

ARIP AHMAD,SAHABAT NILAIKU TASIKMALAYA
YouTube player

5 Tips Sederhana dalam Berpromosi

Melakukan promosi adalah sebuah keharusan bagi para pemilik usaha, baik usaha besar, kecil ataupun UMK selalipun, sehingga produk kita dapat dikenal lebih luas dan jumlah pembeli pu meningkat agar kemungkinan terjadinya transaksi dan naiknya omset bisa tercapai.

Sebagai aplikasi yang diperuntukan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan para petani, NilaiKu memilki karakter tersendiri yang sangat berbeda dengan aplikasi jualan online lainnya, selain Anda bisa berpromosi dalam memperkenalkan produk dengan brosur yang diistilahkan KBD (Kartu Bisnis Digital), Anda juga bisa berinterkasi dengan para pengguna lainnya melalui fitur KabarKu, PesanKu dan JalinanKu. Jika Anda penasaran ingin merasakan bagaimana unikya aplikasi NilaiKu ini, Anda harus mendapatkan pengalaman itu sendiri dan bisa langsung download di link berikut: PlayStore

Dalam berpromosi dan atau berjualan online, tentunya setiap orang mempunyai strategi jitu-nya masing-masing untuk mendekati calon pelanggan dan konsumen, tetapi dengan menggunakan aplikasi NilaiKu ada baiknya Anda meperhatikan beberapa hal berikut ini:

Pastikan Gambar Sesuai dengan Produk Asli

Saat seseorang berbelanja secara konvensional katakanlah di pasar tradisional atau toko kelontongan, ia bisa melihat barang yang ingin dibeli secara langsung maka kondisi barang relatif terjamin karena sudah jelas terlihat. Maka dengan demikian, pastikan Anda menjamin foto produk atau gambar barang yang tertera di KBD adalah sesuai dengan aslinya, dan berikan juga jaminan rasa percaya kepada calon konsumen Anda.

Beri Deskripsi yang Lengkap dan Singkat

Tuliskan informasi yang lengkap, detail namun sesingkat mungkin sehingga calon pembeli dapat mengetahui dengan pasti spesifikasi produk Anda, diantaranya; bila itu produk makanan maka informasi berdasarkan jenis produk, varian, rasa, bahan baku, nilai gizi, masa kadaluwarsa dan lain-lain pastikan tercantum dalam desripsi. Keterangan tersebut bisa juga dicantumkan pada label kemasan produk Anda.

Isi postingan di KabarKu dengan konten informatif, kreatif & Berfaedah.

Konten jadi salah satu kunci bisnis online, dengan postingan yang tampil di lini masa yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha Anda seperti foto produk dan identitas usaha sebagai konten dalam berpromosi juga penting, lho! Maka buatlah postingan yang tidak terlalu jauh dari usaha yang Anda kembangkan dengan hal-hal informatif, menarik, berfaedah bahkan menghibur.

Jangan lupa, sertakan link produk atau link modal sosial Anda untuk memancing pembeli tergerak melihat katalog produk yang Anda jual. Pastikan produk difoto dengan pencahayaan yang baik dan latar belakang yang membuat foto tetap fokus pada produk Anda.  

Sering-seringlah Membagikan KBD ke Sosial Media.

Selain membuat postingan secara berkala setiap harinya dengan waktu yang terjadwal sesuai dengan target pasar Anda, konsistensi untuk tetap aktif menggunakan aplikasi dan berjejaring sosial adalah hal yang juga harus dilakukan, sehingga semakin lama calon pembeli akan semakin aware terhadap produk Anda, karena sejatinya promosi harus dilakukan secara berulang-ulang, artinya Anda harus melakukan repitisi dalam memposting promosi produk Anda, sehingga ada efek latah yang membuat calon pembeli teringat terus akan produk yang Anda jual.

Hal ini, tak jauh beda dengan iklan di TV atau radio yang seringkali memutar iklan obat sakit kepala, maka ketika Anda sering melihat atau mendengar iklan tersebut, maka otomatis saat Anda sakit kepala Anda akan ingat produk tersebut, kemudian dalam kepala Anda ada perintah untuk membeli produk tersebut.

Jangan Pelit ngasih Diskon dan Bebas Ongkir

Sebagai penjual, tentu Anda sangat tahu berapa nilai keuntungan dari produk yang Anda jual, berapa keuntungan yang ingin Anda raih.? Untuk itu sering-seringlah memberikan tawaran gratis ongkir dalam jumlah pemesanan dan jangkauan jarak tertentu, yang pasti Anda tetap memiliki selisih laba dari harga pokok penjualan produk Anda, hal ini penting untuk menggaet konsumen baru dan merawat loyalitas pelanggan.

Demikian beberapa hal sederhana yang bisa Anda dilakukan dalam berpromosi atau menjual produk dengan menggunakan aplikasi NilaiKu, tentu saja banyak hal lain yang bisa dijadikan strategi dalam memasarkan produk Anda, seperti berbagi KBD dan link modal sosial melalui pesan japri di WA dengan pendekatan pribadi dari teman ke teman dan lain-lain.

Selamat mencoba, sukses selalu dengan usahanya! Pakai terus NilaiKu! Salam lima jari.

Warsito Sejati, Sahabat NilaiKu Garut yang Berprestasi

Warsito Sejati, Sahabat NilaiKu Garut yang Berprestasi

NilaiKu.idSebagai petani di masa kini, ia sadar betul dirinya harus responsif terhadap berbagai ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi. Namanya Warsito Sejati, ia cukup dikenal di Kabupaten Garut terutama di wilayah Kecamatan Samarang, salah seorang petani yang memiliki banyak pengalaman di bidang pertanian.

Warsito adalah sosok yang bisa menggerakan warga petani lainnya dalam melakukan inovasi, penerapan teknologi dan mengoptimalkan pengetahuan  pertanian yang diserapnya dari berbagai kegiatan, seperti seminar, webinar, forum grup discussion, penyuluhan dan kegiatan sejenisnya.

Bersama Kelompok Tani Sari Tani bersama rekan-rekan petani lainnya, Warsito berhasil menerapkan sistem tanam Jajar Legowo untuk optimalisasi hasil pertanian dalam rangka menunjang ketahanan pangan di Indonesia.

Petani Garut yang sadar betul akan pentingnya pemasaran di era digital melaui akses pasar digital dengan menggunakan aplikasi NilaiKu yang kerap disapa Mas oleh warga sekitar ini adalah pelaku utama di bidang pertanian sekaligus pelaku usaha yang berprinsip bahwa di era teknologi seperti saat ini,  petani harus melek digital, sehingga terbuka pasar yang semakin lebar dan produk pertanian bisa diserap pasar secara maksimal.

Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan usaha tani selalu Warsito ikuti (Warsito bertopi)

“Selain dengan cara-cara konvensional, petani harus melek bagaimana cara mempromosikan produk secara online,” terang Warsito kepada nilaiku.id (19/05) yang membangun Modal Sosial-nya dengan NilaiKu. Kini, Warsito pun telah menjadi mitra bisnis sebuah perusahaan sebagai offtaker benih padi unggulan.

Sahabat NilaiKu Garut ini pun rajin memposting berbagai kegiatan pertaniannya di Beranda aplikasi NilaiKu, dengan begitu ia berbagi ilmu pengetahuan secara online dengan para pengguna aplikasi Nilaiku lainnya di fitur KabarKu. Warsito juga memiliki banyak produk yang ia promosikan dengan aplikasi NilaiKu  diantaranya kopi Garut, beras merah dan makanan tradisional asal Garut yang bernama Kedempling.

Produk yang dipromosikan dengan menggunakan KBD aplikasi NilaiKu KLIK DI SINI untuk melihat produk

Produk kedempling merupakan salah satu produk lokal yang namanya masih terasa asing di luar daerah Garut, padahal kedempling adalah makanan tradisional warisan turun temurun yang juga berpotensi menjadi makanan khas Garut yang bisa menggerakan perekonomian daerah setempat,  hal inilah yang ditangkap Warsito sehingga tergerak untuk memviralkannya kepada masyarakat luas terutama keluar Kabupaten Garut.

Dan hal tersebut mendapat respon positif, “Asli! Saya baru tahu dari NilaiKu kalau ada panganan yang bernama kedempling, karena pak Warsito promosiin produk itu,  rasanya unik, berbeda dari keripik singkong walau bahan dasarnya sama, enak banget sebagai cemilan,” aku Danang, Sahabat NilaiKu Tasikmalaya.

Aktifnya Warsito Sejati dalam usaha pertanian membuahkan hasil, diantaranya penghasilan penangkaran padi sawah inpari 32, omsetnya kini mencapai 9,7 juta rupiah permusimnya, penjualan beras secara online-pun ia meraup 2,9 juta rupiah perbulan, dan lain sebagainnya.

“Dan dari peternakan ayam petelur saya meraup sekira 4,5 juta rupiah sebulan,” ucap petani yang pernah dianugerahi predikat Petani Teladan Kabupaten Garut tahun 2017 ini.

Berbagai Kegiatan Warsito

Warsito merupakan sosok petani yang segera mengimplementasikan apa yang didapat dari pengetahuannya termasuk apa yang disampaikan oleh para petugas penyuluh pertanian,

“Saya bangga terhadap Mas Warsito, karena Mas Warsito itu respon terhadap teknologi baru yang disampaikan oleh penyuluh,Aktif mengakses informasi pasar dan pertanian, baik dari dinas (pertanian) maupun dari internet,” terang Susan Kurniasih, Petugas Penyuluh Pertanian Kabupaten Garut dalam sebuah video pengenalan profile petani.

Setali tiga uang dengan petugas penyuluh lapangan, Soni Berliani, mahasiswa Polbangtan Bogor pun merasakan kebanggaan yang sama terhadap Warsito yang memudahkan mahasiswa melakukan kuliah kerja nyata bersamanya. Kebanggaan pun disampaikan Neneng Mariana Camat Kecamatan Samarang yang bangga adanya Warsito yang berpredikat sebagai petani Milenial kecamatan Samarang.

Tak luput, Jalu Wardhana mengatakan “Warsito adalah seorang manajer yang handal, yang sangat piawai dalam memenej pekerjaan dan bekerja dengan sangat professional di bidangnya,” kata Jalu Wardhana, dari MicroAid.

Apa yang dilakukan Petani dari Kampung Pasir, Desa Cintakarya Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut ini lagi-lagi membuahkan hasil, tahun ini Warsito kembali diganjar dengan predikat Petani Berprestasi Tingkat Kabupaten Garut 2021, awal April lalu. Selamat Mas! Maju terus bersama NilaiKu! Semoga terlahir lebih banyak lagi petani-petani NilaiKu yang memiliki semangat yang sama untuk memajukan daerahnya masing-masing dan berkontribusi bagi ekonomi daerah secara nyata.

Lihat Modal Sosial Warsito, klik link berikut:  https://nilai.to/kbd.warsito

Warsito Mengikuti Zomm Meeting dalam sebuah pertemuan daring Tim Petani

Testimoni Fitri, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat.

Alhamdulillah selama menggunakan Aplikasi Nilaiku sudah banyak yang memesan produk saya seperti Keripik Bayam, Takoyamie dan Konektor Masker.
Produk saya tidak hanya dipesan oleh sahabat NilaiKu di Pasaman Barat saja tetapi sudah sampai ke Sukabumi dan Depok. Total penjualan saya selama menggunakan Aplikasi nilaiku sebanyak Rp. 320.000,-. Terima Kasih NilaiKu dan semoga semua usaha kita lancar dan aplikasi NilaiKu semakin berkembang luas
,” Kata Fitri, pengguna NilaiKu di Pasaman Barat.

Selanjutnya, ia mempresentasikan sendiri pengalamannya menggunakan aplikasi NilaiKu lewat presentasi yang ia buat sendiri. Selengkapnya di tautan berikut ini: Presentasi Fitri tentang NilaiKu

Lusi: Saya Ketagihan Otak-atik NilaiKu

Lusi: Saya Ketagihan Otak-atik NilaiKu

NilaiKu.id – NilaiKu 5 memang memiliki tampilan yang jauh berbeda dari versi-versi sebelumnya, dengan tampilan yang lebih eye catching (baca: menarik). Selain sederhana namun lebih  hidup dan seru dengan menampilkan fitur-fitur baru diantaranya KabarKu, Promosi ProdukKu dan ruang komentar pada postingan ProdukKu yang membuat para pengguna aplikasi NilaiKu seperti sedang sibuk mengutak-atik mainan baru sejak peluncurannya secara perlahan pada Rabu, 28 Januari 2021.

Hal tersebut, salah satunya nampak dalam sebuah postingan milik salah seorang Sahabat NilaiKu Pasaman Barat, Lusi Intan Sari di WAG NilaiKu.

“Nggak beres-beres, nih! Nyortir telur. Ketagihan utak-atik NilaiKu” ungkap Lusi sambil memperlihatkan telur-telur yang harus ia sortir (29/01/21), dan nampaknya Lusi tak segan mengungkapkan bahwa dirinya sedang kecanduan NilaiKu versi 5 yang merubah tampilan KBD dengan tiga pilihan template dan bisa disebarkan lewat beranda teman dan berbagai platform sosial media.

KBD NilaiKu versi 5 pada akhirnya banyak berubah, dengan memberikan ruang lebih luas bagi gambar sebuah produk nampaknya banyak menyita perhatian, apa lagi jika Sahabat NilaiKu mampu menyajikan sebuah gambar produk hasil bidikannya sendiri dengan kreatif, lebih memikat dan jelas.

Tak salah, bila Dharmawan , Sahabat NilaiKu Lombok mengatakan, “NilaiKu 5 memang gokil,” ungkapnya beberapa saat setelah acara peluncuran terbatas NilaiK 5 yang hanya bisa dilakukan lewat zoom meeting, sebab seperti kita tahu bahwa berbagai aktivitas kita masih terkendala penyebaran wabah Covid-19.

Meski terkendala pandemic dalam proses soft launching, sebuah lompatan yang cukup jauh telah dilakukan NilaiKu dalam mengembangkan aplikasi yang diperuntukan bagi para petani dan pelaku UMKM di Indonesia. Lompatan jauh tersebut adalah sebuah prestasi yang tentu saja dicapai berkat keikutsertaan Sahabat NilaiKu yang terlibat dalam diskusi secara rutin dengan Tim NilaiKu setiap Minggunya.

Terimakasih Sahabat NilaiKu, Bersama NilaiKu Petani Mandiri.

Peluncuran Terbatas NilaiKu versi 5

Berawal dari hobi, banyak yang berhasil menjadi usahawan sukses, Sahabat NilaiKu. Petuah mengatakan bahwa bekerja dan berusaha dengan rasa senang akan melahirkan hal yang menyenangkan pula. NilaiKu Versi 5 ternyata lebih menyenangkan dan “Ajib” Kata Sahabat NilaiKu Garut, Pasaman Barat, Sukabumi dan Lombok Timur yang hari ini ikut serta launching terbatas lewat zoom meeting.

Dengan NilaiKu 5 aktivitas usaha jadi lebih menyenangkan, lho Sahabat! Penasaran? Install saja langsung NilaiKu 5, sudah tersedia di Google playstore. Klik tautan ini: https://cutt.ly/Oj4sSpD

Para peserta yang beruntung mengikuti Peluncuran Terbatas NilaiKu versi 5 kali perdana, terdiri dari Sahabat NilaiKu di berbagai daerah di Indonesia antara lain Garut, Sukabumi, Lombok Timur dan Pasaman Barat berfoto bersama usai menginstall aplikasi NilaiKu versi 5.

Wahyudi Untung 5 Juta Rupiah dari Melon Korea.

Wahyudi Untung 5 Juta Rupiah dari Melon Korea.

NilaiKu.id – Wahyudi mengunggah beberapa photo buah melon, sangat menarik perhatian, warna kuning cerah  dan menggoda, air liur pun jadi menetes.

Postingannya di WAG Sahabat NilaiKu Lombok ini mendapat cukup banyak respon, kata dia sebentar lagi akan panen.

“Itu melon baru sekitar lima hari lagi bisa dipanen setelah tester brix,” jelas Wahyudi yang berprofesi sebagai petani dan penyalur bibit tanaman di sekitar Lombok, Nusa Tenggara.

Menurut pengguna aplikasi NilaiKu ini Brix tester adalah alat pengukur tingkat kadar gula dan kemanisan dalam buah atau sebuah produk minuman. Alat tersebut banyak digunakan di bidang pertanian dan perkebunan, khususnya pada budidaya tanaman buah buahan dan industri gula tebu.

Dengan alat pengukur tingkat kemanisan ini, petani bisa mengetahui kematangan buah-buahan dengan cara mengetahui persentase tingkat kemanisan dalam buah yang akan segera dipanen, termasuk buah melon para petani Lombok.

Buah melon, selain juicey-nya bisa menghilangkan haus karena mengandung banyak air dan rasa manis yang menyegarkan, aroma khas dari buah melon sangat menggoda, segar! Terlebih dikonsumsi saat siang hari pada saat cuaca panas sedang terik-teriknya.

Setelah melon matang bisa dikonsumsi begitu saja atau dijadikan bahan campuran sop buah, es teler dan cocktail atau dijadikan produk turunan seperti sirup dan permen.

Budidaya Melon di Indonesia

Di Indonesia melon tumbuh dengan baik terutama di daerah beriklim panas, tak salah jika petani Lombok membudidayakannya karena secara iklim sangat cocok di beberapa daerah tersebut.

Jenis melon yang paling banyak dijual di pasaran Indonesia adalah musk melon yang harganya berkisar antara Rp10 hingga Rp15 ribu.

“Betul, melon ini cocok ditanam di daerah panas. Tapi, tetap harus ada air yang mencukupi, sekarang di tempat kami hujan masih belum merata, musim keringnya masih sering. Yang sekarang banyak ditanam diantaranya jenis Golden Melon,” terang Mohamad Wahyudi, Sahabat NilaiKu Lombok kepada NilaiKu.id.

Menurut Wahyudi yang sehari-harinya aktif melakukan pendampingan secara swadaya tentang budidaya tanaman kepada para petani, masyarakat Indonesia mengenal beragam jenis  melon seperti rock melon, Korean melon dan Golden Langkawi, melon jenis terakhir termasuk yang mudah ditanam dan cepat berbuah, bentuknya lonjong dengan warna kulit kuning seperti namanya golden.

Golden Langkawi memiliki keunggulan dengan tekstur rasa yang renyah, tak mudah busuk sehingga tahan lama dan menguntungkan.“Sayangngya, sekarang harga sedang kurang bagus, kadang sampai 3000rupiah saja perkilo,” terang pria yang tinggal di Karang Baru Desa Rempung Kecamatan Pringgasela, kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat.

Meski tak sampai behektar-hektar lahan yang ditanami melon oleh seorang petani Lombok seperti Wahyudi dan rekan-rekannya dengan waktu tanam hingga 65 hari, pada saat panen melon Lombok termasuk paling banyak diminati oleh masyarakat lokal dan luar daerah, pengepul besar banyak mencari melon ke Lombok.

“Banyak yang dijual ke Pulau jawa kalau partainya, besar. Masyarakat lokal pun cukup berminat. Saya juga jual eceran dengan Aplikasi NilaiKu, saya juga jual benih unggulan di NilaiKu,” ungkapnya.

Beberapa produk yang dijualnya melalui aplikasi NilaiKu antara lain; Benih tomat, cabai keriting, bibit kangkung dan beberapa jenis sayuran seperti pak choy atau bokcoy dan juga beberapa jenis melon seperti Melon Rock atau melon berjaring, melon madu New Alya.

Wahyudi mengatakan bahwa melalui share KBD di medsos ia mendapatkan pembeli dan tak jarang adalah warga sekitar daerahnya, beberapa diantaranya dari instansi dan dinas pertanian setempat.

“Komentar pembeli, bagus-bagus saja. Nggak pernah ada yang komplain, bahkan mereka bilang buahnya enak, manis!” jelas pria kelahiran Juli 1980 yang telah dikaruniai tiga anak ini.

Dalam kondisi normal sebelum masa pandemi, ia mengatakan pendapatan bersih usaha taninya hampir sama dengan total biaya pengeluaran.

“Jadi kalau kalau dalam penanaman 1200 pohon biaya maksimal Rp 4.800.000, sedangkan penjualan minimal Rp 9.600.000,- sehingga keuntungan bersih Rp 4.800.000 selama 2 bulan sehingga/bulannya pendapatan petani Rp 2.400.000,-“ Pungkasnya.

Hubungi Wahyudi di Link Modal sosial: modalsosial.wahyudi