Sahabat NilaiKu, Yuk! Kita Ganti Kaki Palsu Athzil Iksan yang Sudah Sempit dan Bikin Sakit.

Lusi Intan Sari, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat, baru saja membagikan KBD produk usahanya pada Jumat Pagi (19/3) di beberapa Platform sosial media termasuk di Grup WhatsApp NilaiKu Pasaman Barat, produk yang ia tawarkan berupa telur  yang diternakan di sekitar rumahnya dalam skala kecil bersama suaminya Rida Warsa.

Kali ini ada yang berbeda dan menyentuh rasa, dalam caption Promosi menggunakan KBD NilaiKu, Lusi menuliskan keterangan, selain berpromosi dan berjualan seperti biasanya, kini Lusi menambahkan hastag Berderma_bersama_warsa_Farm & karena_kita_keluarga.

“Setiap hasil Penjualan Telur hari ini akan disisihkan Rp 5.000/papan untuk membantu mengembalikan semangat belajar ke sekolah Atzhil Iksan (beralamat di Kenagarian Talu, Pasaman Barat), karena kaki palsu yang dulu dibuat ketika kelas 1 SD sekarang sudah sempit dan sakit jika dipaksa memakainya. Dan kini Athzil Iksan sudah duduk di kelas 5 SD. Yuuuk ikutaan…”

Demikian bunyi caption yang rupanya berupa ajakan kepada Sahabat NilaiKu di berbagai daerah di Indonesia untuk ikut andil dalam membantu bocah yang kini membutuhkan bantuan agar bisa kembali berjalan dengan bantuan kaki palsu yang harus ia gunakan.

Modal Sosial Lusi

Awalnya Anggi, Sahabat NilaiKu yang berprofesi sebagai penyuluh di Nagari Talu bercerita kepada Rida Warsa,bahwa terdapat seorang anak peserta sekolah Lapang yang ia garap, anak dari seorang petani penyandang disabilitas  sejak lahir dengan kondisi  butuh pertolongan, terlebih ia tak lagi bisa melakukan aktivitas seperti biasanya ketika kaki palsunya masih berfungsi dengan baik.

 “Anggi ini menanyakan kenapa tidak  sekolah? Dan orang tuanya kemudian bercerita (kepada Anngi), (katanya) sekarang jadi susah (jika pergi) ke sekolah karena kaki palsu yang dulu pernah dibelikan hamba Allah ketika atzil kelas 1 SD sudah sempit dan sakit jika digunakan,” jelas Lusi kepada nilaiku.id (19/3/21). Kondisi dan sasa sakit yang dirasakan Athzil sangatlah beralasan, karena Athzil masih dalam masa pertumbuhan anak-anak dan badan serta anggota tubuhnya akan membesar,  terlebih kini ia sudah menapaki jenjang kelas 5 di sekolah dasar di wilayah Pasaman Barat, artinya sudah lebih dari empat tahun kaki palsunya tak pernah mendapat ganti mengikuti perkembangan tubuhnya.

Athzil Iksan sudah empat tahun belum mampu mengganti kaki palsunya.

Hal tersebut yang membuat Lusi tergerak untuk menghimpun donasi agar kaki palsu Athzil bisa diganti yang baru, yang lebih sesuai dengan ukuran kakinya saat ini dengan rasa ingin meringankan beban sesame dan memberikan kondisi nyaman pada pada penyandang disabilitas yang ia ketahu domisilinya.

“Saya (juga) berusaha menjalankan sunnah Rasulullah dan mensyiarkan dengan cara seperti ini pak, karena sedekah di hari Jum’at adalah salah satu Sunnah di hari Jumat, kami baru memulai sejak Jumat pekan lalu,” imbuh Lusi yang akan menyisihkan Rp 5000,- / papan dari hasil penjualan telur yang ia jual seharga Rp 38.000,-/papan.

Dengan fitur promosi produk di NilaiKu, pengguna aplikasi NilaiKu atau siapa saja bisa membeli produk sambil berdonasi. Dan membeli telur Warsa Farm bu Lusi berarti menyisihkan uangmu untuk ikut serta membelikan kaki palsu baru bagi Athzil, Sahabat! Ayo diborong.

Dan bagi Sahabat yang tergerak untuk berdonasi, bersedekah dan menginfakan hartanya bagi sesama yang membutuhkan pertolongan, untuk pertanyaan dan lain-lain bisa kontak langsung: Lusi Intan Sari 0812-6853-7411/ Rida Warsa 0852-7451-1036

Lihat Modal sosial Lusi Intan Sari di sini, klik: MODAL SOSIAL LUSI

Kata Lusi kepada Mahasiswa Universitas Trunojoyo: Cari Inspirasi Usaha? Cari di Aplikasi NilaiKu!

Kata Lusi kepada Mahasiswa Universitas Trunojoyo: Cari Inspirasi Usaha? Cari di Aplikasi NilaiKu!

Setelah lulus kuliah tak harus jadi PNS, menjadi pegawai atau bekerja di perusahaan orang lain karena seseorang bisa  memilih berwirausaha bagi kesuksesan di masa depannya.

Dengan demikian seorang pengusaha bisa bebas memutuskan kapan ia ingin sukses dan dimana ia akan bekerja, dengan siapa ia akan berbisnis, menentukan kebebasannya sendiri, membuat strategi  dan memikirkan bagaimana cara menambah jaringan dan meluaskan pasar dengan mengikuti perkembangan zaman serta tidak takut gagal.

Meskipun tak memiliki latar belakang atau basic tertentu dam berwirausaha, setiap orang sejatinya bisa memulai sebuah usaha, karena dunia usaha adalah hal yang bisa dipelajari. Hal tersebut  diungkap oleh Lusi Intan Sari, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat dalam penguatan materi kuliah Universitas Trunojoyo, Madura ( dulu, Universitas Bangkalan).

“Jadi, saya diminta sama Ibu Iffan Maflahah, S.TP untuk jadi pemateri kuliah tamu secara daring lewat zoom, salah satu Dosen Universitas Trunojoyo ini ingin mahasiswanya tahu bahwa setamat kuliah itu gak harus jadi PNS, jadi ia ingin membagikan pengalaman kepada mahasiswa-mahasiswanya bahwa berwirausaha itu bisa menjanjikan untuk masa depan,” jelas Lusi kepada nilaiku.id (10/3/21).

Bersama suami aktif memberikan edukasi dan inspirasi dalam sebuah kegiatan sekolah lapang

Awalnya Lusi menolak menjadi dosen tamu, karena seharusnya yang berbicara di hadapan mahasiswa Universitas Trunojoyo tersebut  adalah pengusaha sukses dan ia merasa dirinya belum seberapa dibanding kesuksesan teman-temannya.

“Dia tertariknya mungkin karena melihat jatuh bangunnya saya dalam  berwirausaha, dia kan tahu juga tuh saya pengen banget jadi PNS sampai-sampai pernah sepuluh tahun jadi honorer di Dinas Pertanian,” kenang  alumni Teknologi Industri Pertanian IPB ini yang kini menekuni usaha hidroponik dan ternak ayam petelur di kampung halamannya Pasaman Barat, padahal sebelumnya ia tak memiliki basic dan keahlian sebagai peternak.

Dalam pemaparannya Lusi menjelaskan kepada para Mahasiswa bahwa sebagai pengusaha, ia memanfaatkan aplikasi NilaiKu untuk memasarkan produknya, inspirasi yang ia bagikan pun sebagian dalam bentuk video yang ditonton bersama para mahasiswa secara langsung melalui link youtube diantaranya liputan TVRI tentang Indonesia Membangun yang berjudul Beternak Ayam di Lahan Terbatas (2018), dan  Keluarga Bahagia, IPDMIP (Dokumenter, 2020).

“Di video itu kan pak Rida menjelaskan yang menarik dari IPDMIP ini adalah program Jago Tani dan kita memakai aplikasi NilaiKu,” kata Lusi.

Lusi Intan

Dan ketika ditanya oleh mahasiswa bagaimana jika terkendala pemasaran Lusi menjelaskan bahwa kita harus mengikuti perkembangan zaman, internet dan media sosial adalah jawabannya, “Salah satunya yang saya gunakan adalah aplikasi NilaiKu,” lanjut Lusi.

Dalam kesempatan tersebut, Lusi juga menjelaskan bagaimana membangun kemitraan dengan orang yang sudah berpengalaman jika seseorang memiliki modal yang cukup, atau sebaliknya jika seseorang memiliki kemampuan dalam membangun sebuah usaha atau membuat produk ia pasti membutuhkan modal membangun usahanya, ini bisa dilakukan dengan kemitraan.

“Karena punya uang berlebih, kita inginnya skala besar, misalnya populasinya ingin lebih banyak kalau saya kan peternak ayam nih, Alhamdulillah pertanyaan mahasiswa terjawab semua sampai pertanyaan yang paling ekstrim, itu tadi saya banget, saya nggak ada kompetensi dan nggak hobi, tapi akhirnya jadi pengusaha” Kata Lusi.

Lusi menjelaskan kepada mahasiswa bahwa untuk masuk market share biasanya harus ada produk yang cukup, namun bagaimana dengan beberapa lainnya yang memiliki modal dan produk terbatas? Bisa memasarkan produknya secara online.

“Di aplikasi NilaiKu, ga perlu punya produk banyak, nggak perlu punya produk sendiri malah, saya bilang kalau mau mencari inspirasi usaha juga bisa tuh di aplikasi NilaiKu, baru launching tuh, cari aja di playstore, saya bilang itu ke mahasiswa” pungkas Lusi.

Kuat Mana antara Telur Cangkang Putih dan Cokelat, hayo..?

Telur merupakan salah satu sumber nutrisi yang baik bagi tubuh dan sekaligus menjadi salah satu makanan terpavorit di dunia. Selain karena bisa diolah dengan cara yang paling sederhana seperti direbus begitu saja atau digoreng ceplok, telur juga mudah didapat dan rasa yang enak menjadikan telur banyak digemari oleh masyarakat, terutama telur ayam, baik itu telur ayam kampung ataupun ayam ras.

Dengan Fitur Tambah KaburKu di NilaiKu 5 tetap bisa eksis berbagi Informasi

Telur pun  memiliki warna yang berbeda-beda, umumnya yang kita ketahui ada dua jenis warna telur yakni putih dan cokelat.

Beberapa orang percaya jika telur dengan cangkang coklat lebih alami dan lebih sehat, sementara yang lainnya merasa bahwa telur dengan cangkang putih lebih bersih dan higienis.

Namun, telur yang berwarna putih konon gampang retak atau pecah, perbedaan warna telur ternyata memiliki ketahanan yang berbeda.

“Perbedaan warna kerabang (cangkang) telur ayam ternyata mempengaruhi daya simpan. Kerabang telur ayam berwarna cokelat lebih lama daya simpannya,” tulis Lusi Intan Sari, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat yang membagikan pengetahuannya di fitur KabarKu aplikasi NilaiKu.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa jika kita ingin menyimpan telur ayam sebagai cadangan konsumsi rumah tangga atau pun dijual, maka sebaiknya kita memilih yang berwarna cokelat tua, karena telur warna cokelat muda atau pucat dan putih memiliki pori-pori yang cenderung besar, menurut Lusi hal tersebutlah yang membuat telur gampang retak.

 Soal gampang retak ini, sebagian lainnya menganggap bahwa tidak ada bedanya antara telur berkulit cokelat atau putih. Tetapi menurut beberapa penjelasan para peternak ayam petelur di Kabupaten Tasikmalaya, kulit yang lebih tipis sebenarnya berasal dari ayam yang lebih tua dan kulit yang sangat tipis sekali berasal dari telur ayam yang belum siap untuk keluar atau premature “Mungkin karena ayamnya stress, telur keluar sebelum waktunya,” jelas Amin.

“Jadi, kalau menurut saya baik cokelat atau putih tak ada perbedaan di rasa, dan setahu saya semakin tua ayam bertelur biasanya semakin tipis juga kulit telur yang dihasilkan. Dan biasanya telur yang berkulit tipis warna cangkang telurnya cenderung menjadi lebih pucat,” terang Amin, salah seorang peternak ayam di Tasikmalaya yang juga pengguna aplikasi NilaiKu ini.

Dari kedua penjelasan tadi, baik Amin dan Lusi yang sama-sama peternak, ada kesamaan yang bisa dijadikan patokan Sahabat NilaiKu saat berniat menyimpan atau memilih telur ayam dalam jumlah banyak agar tidak mudah pecah atau retak, maka sebaiknya pilihlah telur yang berwarna cokelat tua. Menurutmu, mana yang lebih kuat antara telur bercangkang putih dan cokelat?

Keripik Bayamku Terbang ke Jawa Barat

Keripik Bayamku Terbang ke Jawa Barat

Fitri merupakan salah satu sahabat NilaiKu dari Pasaman Barat yang mempunyai produk usahanya yang berupa makanan seperti keripik bayam dan takoyamie serta kerajinan tangannya yang berupakonektor masker rajut.

Seringkali, Fitri mempromosikan usahanya dengan fitur Promosi ProdukKu di aplikasi NilaiKu. Media yang digunakan untuk promosikan pun beragam mulai dari media sosial seperti Whatsapp, Facebook, Beranda Aplikasi NilaiKu sampai di promosikan lewat Toko PetaniNilaiKu di Tokopedia. Proses daritransaksi di aplikasi NilaiKu diawali dengan Promosi Produk melalui Beranda dan Whatsapp Grup.

Pada tanggal 28 Februari 2021, pakJalu Wardhana yang merupakan Sahabat NilaiKu di Depok melihat promosi produk dari kak Fitri di Grup NilaiKu Sukabumi. Lalu tertarik untuk membeli dengan cara klik link dari produk keripik bayam. Proses pembelian adalah sebagai berikut:

Transaksi pembelian dilakukan melalui aplikasi NilaiKu bagian Halaman TokoKu yang merupakan fitur baru dari NilaiKuversi 5. Pak Jalu memesan 3 bungkus untuk dikirim ke Depok. Harga untuk 1 bungkus keripik bayam adalah Rp. 20.000. Setelah memesan, pak Jalu (Pembeli) dan Fitri (Penjual) melanjutkan obrolan transaksi melalui perpesanan di aplikasi NilaiKu. Total keseluruhan dari transaksi bisnis ini, Fitri mendapat penghasilan sebesar Rp. 114.000.

Menurut Fitri, Transaksi di NilaiKu 5 “menurut saya transaksi dinilaiku itumenyenangkan sekali karena dilengkapi dengan tombol hubungi pembeli jadi kita langsung bisa untuk komunikasi dengan pembeli. Setelah terjadi transaksi, pak Jalu (Pembeli) menerima paket Keripik dan memberi testimoni melalui Whatsapp Grup Sukabumi. Untuk testimoni dari keripik bayamnya: Kemasan sangat rapih, banyak bubble wrap dan kartonnya keras, pengiriman cepat, hanya 2 hari lintas Sumatra Jawa, dan Harga terjangkau.

Keripik Bayamku Terbang ke Jawa Barat

Keripik Bayamku Terbang ke Jawa Barat

Fitri merupakan salah satu sahabat NilaiKu dari Pasaman Barat yang mempunyai produk usahanya yang berupa makanan seperti keripik bayam dan takoyamie serta kerajinan tangannya yang berupakonektor masker rajut.

Pada tanggal 28 Februari 2021, pakJalu Wardhana yang merupakan Sahabat NilaiKu di Depok melihat promosi produk dari kak Fitri di Grup NilaiKu Sukabumi. Lalu tertarik untuk membeli dengan cara klik link dari produk keripik bayam. Proses pembelian adalah sebagai berikut:

Transaksi pembelian dilakukan melalui aplikasi NilaiKu bagian Halaman TokoKu yang merupakan fitur baru dari NilaiKuversi 5. Pak Jalu memesan 3 bungkus untuk dikirim ke Depok. Harga untuk 1 bungkus keripik bayam adalah Rp. 20.000. Setelah memesan, pak Jalu (Pembeli) dan Fitri (Penjual) melanjutkan obrolan transaksi melalui perpesanan di aplikasi NilaiKu. Total keseluruhan dari transaksi bisnis ini, Fitri mendapat penghasilan sebesar Rp. 114.000.

Menurut Fitri, Transaksi di NilaiKu 5 “menurut saya transaksi dinilaiku itumenyenangkan sekali karena dilengkapi dengan tombol hubungi pembeli jadi kita langsung bisa untuk komunikasi dengan pembeli. Setelah terjadi transaksi, pak Jalu (Pembeli) menerima paket Keripik dan memberi testimoni melalui Whatsapp Grup Sukabumi. Untuk testimoni dari keripik bayamnya: Kemasan sangat rapih, banyak bubble wrap dan kartonnya keras, pengiriman cepat, hanya 2 hari lintas Sumatra Jawa, dan Harga terjangkau.

Nah, untuk Sahabat NilaiKu yang mau lihat dan beli produk dari Fitri bisal angsung lihat:

Modal Sosial Fitri:https://nilaiku-rama.microaid.io/profile/c19d5aa7-db4b-486b-8230-e739fc5ea878

Toko PetaniNilaiKuPasaman Barat: https://www.tokopedia.com/tokopetaninilaikupasbar

Kue Bolu Beras Merah, Lezat!

Kue Bolu Beras Merah, Lezat!

Di Indonesia terdapat banyak jenis sumber pangan lokal  yang bisa diolah menjadi produk pangan lainnya, baik beras dan non beras seperti jagung, ubi jalar, pisang, ubi kayu, kentang, sorgum, dan sagu yang biasanya hanya dijadikan makanan pokok dan harus disertai lauk pauk. Namun, di tangan Hikmah, Sahabat NilaiKu Lombok Timur, bersa merah bisa menjadi bolu panggang yang lezat!.

Beberapa waktu lalu, Hikmah mendapat kiriman paket  dari sesama pengguna NilaiKu di Garut berupa  beras merah hasil tani Warsito Sejati bersama kelompok tani Saritani, Kabupaten Garut. Ketika beras merah ia terima, Hikmah tidak serta merta menjadikannya sebagai nasi yang ia hidangkan di meja makan. Tetapi kali ini ia mencoba berinovasi dengan membuat panganan lain, yakni bolu beras merah.

Pembuatan bolu beras merah cukup mudah dan sederhana, seperti layaknya membuat kue berbahan dasar terigu, rasanya pun tak kalah menarik di lidah. “Alhamdulillah, (bolu) rasanya  itu lebih berisi! Pokoknya punya rasa khas, jauh lebih enak dari cake yang biasa kita olah dari terigu,” kata Hikmah kepada NilaiKu.id membandingkan rasa kue yang ia buat dengan kue lain yang berbahan dasar terigu.

Sahabat NilaiKu juga bisa membuat kue yang sama atau memodifikasinya sesuai selera, dengan dasar resep pembuatan bolu panggang beras merah ala Hikmah, begini resep dan langkah pembuatannya:

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  1. 250 gram tepung beras merah Saritani Garut
  2. Setengah sendok soda kue/ Baking powder
  3. 4 butir telur
  4. Setengah sendok vanili
  5. Setengah sendok garam
  6. Setengah gelas minyak goreng/ 70-90 mililiter
  7. 10 sendok gula pasir

Cara membuat

  1. Campurkan, tepung beras merah, vanili, garam, baking powder ke dalam wadah
  2. Mixing telur dan gua lpasir hingga mengembang
  3. Masukan campuran tepung dann bahan lainnya  ke dalam adonan telur dan gula pasir, sambil dituangkan minyak goreng.
  4. Aduk rata pakai sipatula, atau mixer kembali dgn kecepatan rendah
  5. Siapkan Loyang dan oleskan minyak lalu masukan adonan
  6. Panaskan panggangan/Oven dan masukan loyang
  7. Bila ingin dikukus , lakukan  selama25-30 menit

“Setelah matang, angkat lalu dinginkan, bolu beras merah pun siap disajikan, selamat mencoba!” ucap Hikmah menantang Anda untuk mencoba resepnya. Mudah bukan? Atau temukan Hikmah di aplikasi NilaiKu dan berteman dengannya bisa berbagi resep masakan lainnya, lho! Lihat modal sosial Hikmah d isini: Modal Sosial Hikmah

Oh, ya! sekedar informasi, bahwa beras merah sangat baik untuk kesehatan terutama bagi mereka yang tengah diet, dan mengurangi stress. Para ahli gizi mengatakan kandungan antosianin di dalam beras merah termasuk ke dalam golongan antioksidan yang kuat, yakni senyawa yang mampu melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas.  Yuk Konsumsi beras merah! Temukan di Toko Petani NilaiKu Garut, klik! Disini.

Testimoni Fitri, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat.

Alhamdulillah selama menggunakan Aplikasi Nilaiku sudah banyak yang memesan produk saya seperti Keripik Bayam, Takoyamie dan Konektor Masker.
Produk saya tidak hanya dipesan oleh sahabat NilaiKu di Pasaman Barat saja tetapi sudah sampai ke Sukabumi dan Depok. Total penjualan saya selama menggunakan Aplikasi nilaiku sebanyak Rp. 320.000,-. Terima Kasih NilaiKu dan semoga semua usaha kita lancar dan aplikasi NilaiKu semakin berkembang luas
,” Kata Fitri, pengguna NilaiKu di Pasaman Barat.

Selanjutnya, ia mempresentasikan sendiri pengalamannya menggunakan aplikasi NilaiKu lewat presentasi yang ia buat sendiri. Selengkapnya di tautan berikut ini: Presentasi Fitri tentang NilaiKu