Ketika Keripik Pisang dan Abon Cabe Bertemu Teknologi

NilaiKu.id – Keripik pisang Bu Baiq adalah lambang UMKM yang berhasil menjaga cita rasa tradisional sekaligus merangkul kemajuan teknologi seperti Abon Cabe Tetu-teu. Dengan rasa gurih-manis yang pas dan tekstur renyah yang andal, camilan sederhana ini telah memenangkan hati konsumen di WAG Sahabat NilaiKu.

Titik baliknya datang saat Bu Mahani memutuskan memanfaatkan platform digital seperti aplikasi NilaiKu. Dampaknya sungguh konkret, penjualan produknya meningkat pesat. Berkat toko online dan video promosi yang tertata, jangkauan pasar meluas jauh di luar daerah asalnya, memudahkan pelanggan baru mengenal dan memesan produk kesayangan ini.

Peningkatan signifikan ini tidak hanya menambah omzet, tetapi juga membawa dampak ekonomi berlipat. Kenaikan permintaan otomatis memacu kebutuhan akan lebih banyak bahan baku dari petani lokal dan menyerap tenaga kerja tambahan untuk produksi dan pengemasan. Dengan demikian, platform digital bertindak sebagai motor penggerak, tidak hanya menumbuhkan usaha Bu Baiq, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi desa.

Memberdayakan Ekonomi Pedesaan Melalui Warisan Keluarga dan Komunitas

Faktanya, banyak produk UMKM yang sukses bermula dari resep turun-temurun dan keterampilan keluarga. Keripik Bu Baiq bukan sekadar bisnis, melainkan warisan kuliner yang dijaga.

Selain itu, di tengah kekayaan kuliner Lombok, muncul Abon Cabe Tetu-Teu, sebuah produk yang dihasilkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Tetu Tetu. Ini membuktikan bahwa semangat kolektif di tingkat komunitas mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi. Dengan varian rasa seperti Teri dan Rebon yang khas Lombok, mereka memanfaatkan platform digital besar untuk menjangkau pembeli di seluruh Indonesia.

Melalui digitalisasi, potensi ekonomi yang terkunci di tingkat rumah tangga dan desa kini dapat diakses oleh pasar yang lebih luas. Hal ini menciptakan ekonomi pedesaan yang lebih berdaya, di mana inisiatif keluarga dan komunitas seperti Bu Baia dan KWT Tetu Tetu didorong untuk berkembang, menjaga kelestarian budaya lokal, dan menahan arus urbanisasi.

Dalam sebuah acara bazar/pasar pagi

Platform Digital Jembatan Menuju Pasar Tanpa Batas

Platform digital seperti halnya NilaiKu, kini berfungsi sebagai jembatan tanpa batas yang menghubungkan produk keluarga dari pelosok desa langsung ke meja makan konsumen di kota-kota besar. Aplikasi dan marketplace menyediakan infrastruktur yang mahal dan rumit mulai dari sistem pembayaran, logistik, hingga pemasaran secara instan dan terjangkau bagi pelaku UMKM. Berbeda dengan NilaiKu yang mudah penggunaannya dan gratis, i memungkinkan Bu Baiq, Bu Mahani KWT Tetu Tetu, dan pelaku usaha kecil lainnya untuk fokus pada kualitas produk mereka, sementara teknologi yang mengurus ekspansi pasar. Inilah demokratisasi ekonomi yang sesungguhnya: setiap produk berkualitas, dari mana pun asalnya, memiliki peluang yang sama untuk sukses.

Kisah sukses produk-produk ini adalah sebuah inspirasi. Ini membuktikan bahwa produk lokal sederhana, yang dibuat dengan ketulusan dan keterampilan turun-temurun, dapat mencapai hasil luar biasa ketika dipadukan dengan ikhtiar memanfaatkan teknologi. Sebagaimana firman Allah SWT, “…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11).

Peningkatan ini adalah bukti nyata sebuah aplikasi sederhana di genggaman, dipadukan dengan produk yang dibuat sepenuh hati, mampu membawa hasil yang tidak sederhana. Ini bukan hanya tentang omzet, melainkan tentang keberkahan dan dampak baik yang mengalir dari setiap usaha jujur dan pemanfaatan peluang yang ada.

Abon Cabe Te-teu Siap Berangkat ke Luar Pulau Lombok

Grup WA Sahabat NilaiKu Komunitas Nyata Mengubah Chat Jadi Peduli

NilaiKu.id – Pernahkah Anda merasa grup WhatsApp Anda lebih dari sekadar tempat menerima info? Tempat di mana orang saling sapa, mendoakan, dan mendukung dari hati ke hati? Inilah kisah nyata dari grup “Sahabat Nilaiku”. Grup ini membuktikan bahwa teknologi hanyalah alat, tapi yang menghidupkannya adalah orang-orang biasa seperti kita, dengan satu hal yang tak ternilai, yakni Kepedulian & Aksi.

1. Jangan “Raja Tebar Info,” Jadilah Pemicu Kepedulian

Coba perhatikan aksi Bu Lusi dari Pasaman Barat. Begitu ia mendapat info penting soal bahaya plastik untuk makanan panas, dia tidak menyimpannya sendiri. Dia langsung izin untuk menyebarkannya. Begitu juga Mas Sukirno yang sedang sibuk tanam jagung, tapi tak lupa mengirim doa untuk suksesnya usaha teman. Intinya, Peduli itu Menular! Pelajaran Praktisnya adalah Jangan hanya sibuk melempar info lalu menunggu reaksi. Ajak orang lain untuk jadi “agen” penyebar kebaikan. Kenapa? Karena suara teman dekat jauh lebih dipercaya daripada suara admin atau brand.

Mulai sekarang, ceritakan sedikit aktivitas harian Anda. Siapa tahu, ada teman di grup yang punya masalah serupa atau bisa diajak kerja sama. Jangan ragu bercerita!

2. Bangun Hubungan Dulu, Bisnis Datang Kemudian

Waktu emas jualan online sering disebut jam 6-9 malam. Betul. Tapi, di grup seperti Nilaiku, obrolan yang paling hangat justru terjadi di luar jam itu!

Pagi hari penuh dengan salam “Assalamualaikum” dan doa. Siang hari ada sesi tanya kabar. Baru di malam hari, fokus beralih ke transaksi atau info produk. Mereka menerapkan prinsip: “Sapa di Pagi, Peduli di Siang, Jualan di Malam.”

💡 Tips Sukses Jualan: Jangan cuma muncul saat mau jualan! Customer Service yang siap sampai malam akan jauh lebih efektif jika sejak pagi ia sudah menjalin kepercayaan. Bangun dulu fondasi silaturahmi, rezeki akan mengikut.

3. Jadikan Grup “Papan Proyek,” Bukan Sekadar “Papan Pengumuman”

Percakapan santai soal tanam jagung dan nilam itu bukan sekadar basa-basi. Itu adalah Peluang Emas! Bayangkan jika sesama petani di grup bisa patungan beli benih dengan harga lebih murah, atau membentuk kelompok untuk menjual hasil panennya. Satu obrolan sederhana bisa berubah jadi proyek kolaborasi besar jika difasilitasi. Intinya, Grup bukan cuma wadah terima info, tapi juga ruang inkubasi ide dan kerja sama.

Aksi Nyata: Mulai sekarang, ceritakan sedikit aktivitas harian Anda. Siapa tahu, ada teman di grup yang punya masalah serupa atau bisa diajak kerja sama. Jangan ragu bercerita!

Setiap Orang Ber-NilaiKu

Di cerita ini, “Nilaiku” pemantik api, fasilitator yang memberikan info dasar. Tapi yang benar-benar menciptakan komunitas sejati adalah para anggotanya. Mereka membuktikan, komunitas sejati tak diukur dari jumlah anggota, tapi dari kualitas interaksi dan rasa memiliki di dalamnya. Kita semua bisa memulai dari hal kecil: satu salam pagi, satu share info yang bermanfaat, satu doa tulus untuk kesuksesan teman. Dari langkah-langkah kecil inilah, kita mengubah chatting di grup menjadi sebuah Komunitas Nyata yang penuh makna. Bergabung? Klik WAG Sahabat NilaiKu

Makanan Khas Daerah Jadi Motor Perekonomian Indonesia

NilaiKu.id – Menteri UMKM,Maman Abdurrahman, menekankan bahwa kekayaan kuliner Indonesia adalah kunci untuk menggerakkan perekonomian rakyat sekaligus memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional. Beliau mendorong terciptanya pusat-pusat gastronomi pariwisata yang berfungsi sebagai etalase, tempat pelatihan, dan pusat inovasi bagi pelaku usaha mikro (UMKM).

Menurut Menteri Maman, wisata kuliner bukan hanya soal bisnis, tapi juga gerakan nasional untuk membangun kebanggaan bangsa. Kuliner dianggap sebagai “bahasa universal” yang mampu menyatukan orang, sementara UMKM adalah penggerak utama ekonomi Indonesia, yang menyerap 97% tenaga kerja.

Peluang ini sangat besar karena tren wisatawan modern yang lebih mencari pengalaman otentik, termasuk melalui makanan. Indonesia, dengan kekayaan sekitar 30.000 spesies rempah, memiliki modal kuat untuk bersaing. Data menunjukkan, lebih dari sepertiga wisatawan dunia memilih destinasi berdasarkan kulinernya. Untuk mendukung hal ini, pemerintah berencana meluncurkan Program Holding UMKM. Program ini dirancang untuk menyatukan pelaku UMKM dalam satu ekosistem kemitraan, memudahkan mereka berkolaborasi, meningkatkan skala usaha, dan akhirnya bisa go international.

Menteri UMKM dorong wisata kuliner sebagai penggerak ekonomi & diplomasi Indonesia. Dukungan penuh untuk UMKM naik kelas dan go international melalui kekuatan rasa. Mari wujudkan gerakan nasional ini dengan mulai mempromosikan dan mengembangkan produk lokal, produk keluarga, produk kuliner UMKM Indonesia NilaiKu mendukung para pelaku usaha, proses promosi dan pengembangan produk menjadi lebih mudah dan efektif. Ayo, segera unduh aplikasi NilaiKu sekarang juga dan jadilah bagian dari perjalanan kuliner Indonesia menuju panggung dunia!

Dari Layar Kecil ke Pabrik Kecil! Kisahmu adalah Kunci Ekonomi Indonesia

NilaiKu.id – Ada sebuah fakta yang mungkin belum disadari banyak pelaku UMKM:usaha Anda bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi tentang menggerakkan negeri. Baru-baru ini, Menteri UMKM Bapak Maman Abdurrahman mengumumkan sebuah terobosan: untuk pertama kalinya dalam sejarah, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor produksi berhasil menembus angka 60,5%. Angka itu bukan sekadar statistik di layar kaca. Ia adalah napas baru bagi jutaan usaha seperti milik Anda. Ia adalah bukti bahwa pemerintah serius mendorong kita, para pelaku usaha di lapangan, untuk menjadi lokomotif ekonomi.

Anda Ada di Jalan yang Tepat

Selama ini, porsi KUR untuk produksi hanya berkisar di 50%. Kini, ada perubahan kebijakan yang signifikan. Mengapa? Karena pemerintah menyadari sesuatu yang sudah kita jalani setiap hari: dengan mendukung sektor produksi, kita mendorong gelombang positif yang berantai.

Bayangkan ini:

  • Saat Anda mendapat KUR untuk membeli mesin baru, Anda tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi.
  • Anda menciptakan order untuk supplier bahan baku.
  • Anda mungkin perlu merekrut tenaga kerja baru.
  • Hasil produksi Anda akan didistribusikan, menggerakkan logistik.
  • Dan akhirnya, produk Anda sampai ke tangan konsumen, memutar roda ekonomi di daerah Anda.

Inilah yang dikatakan Menteri Maman: “Kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi mencapai delapan persen, maka kita harus berani mengambil keputusan untuk mendorong seluruh likuiditas ke sektor produksi.” Anda, para produsen, pengrajin, dan perajin, adalah ujung tombak dari mimpi besar itu.

Lebih Dari Sekadar Kuantitas, Ini Soal Kualitas

Pesan penting lainnya adalah fokus pada kualitas. KUR tidak hanya tentang berapa banyak dana yang disalurkan, tapi bagaimana dana itu digunakan untuk menciptakan dampak yang nyata. Apakah modal itu membuat proses produksi lebih efisien? Apakah kualitas produk Anda meningkat sehingga bisa bersaing di pasar yang lebih luas? Apakah Anda bisa berinovasi menciptakan varian baru? Inilah yang disebut “kualitas” dalam pendistribusian KUR. Ketika usaha Anda tumbuh berkualitas, efeknya akan langsung terasa pada ekonomi sekitar.

Mulailah mendigitalkan catatan keuangan dan operasional Anda. Ketika super app diluncurkan, Anda akan lebih siap untuk memanfaatkannya secara maksimal.

Masa Depan adalah Digital, dan Anda Tidak Sendirian

Pemerintah tidak hanya memikirkan pembiayaan. Sekarang, sedang dibangun sebuah super app yang akan menjadi teman digital Anda. Bayangkan memiliki asisten yang membantu Anda memiliki data yang akurat tentang bisnis sendiri, memahami posisi di pasar, hingga mengetahui kebijakan yang tepat untuk kemajuan usaha. Ini artinya, intervensi pemerintah ke depan akan lebih tepat sasaran. Bantuan tidak lagi seragam, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan spesifik UMKM Anda.

Jadi, apa yang bisa Anda lakukan hari ini?

1.Lihat Peluang KUR: Jika Anda di sektor produksi, ini adalah saat yang tepat. Pelajari syaratnya, datangi bank penyalur, dan ajukan proposal usahamu yang matang. Ceritakan bagaimana dana itu akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi Anda.
2.ingkatkan Kualitas, Bukan Harga: Gunakan momentum ini untuk berbenah. Evaluasi proses produksi. Bisakah lebih efisien? Bisakah kualitas ditingkatkan sehingga nilai jualnya lebih tinggi?
3.Bersiap Menyambut Digitalisasi: Mulailah mendigitalkan catatan keuangan dan operasional Anda. Ketika super app diluncurkan, Anda akan lebih siap untuk memanfaatkannya secara maksimal.

Setiap usaha mikro yang bangkit, setiap kerajinan tangan yang tercipta, setiap produk lokal yang membanjiri pasar, adalah kepingan puzzle yang menyusun gambar besar Indonesia yang maju. Pesan terakhir dari pengumuman Menteri ini jelas: Pemerintah percaya pada kekuatan Anda. Sekarang, saatnya Anda mempercayai kekuatan diri sendiri dan mengambil langkah untuk tumbuh lebih besar lagi. Ekonomi Indonesia dimulai dari workshop, dapur produksi, dan kios milik Anda.

Kolaborasi Batu Loncatan & Kekuatan Menuju Sukses Bersama

NilaiKu.id – Dalam perjalanan meraih kesuksesan, kegagalan seringkali dianggap sebagai jurang yang paling menakutkan, padahal sesungguhnya ia adalah guru terbaik. Setiap kegagalan menyimpan pelajaran berharga yang tak akan pernah didapatkan dari keberhasilan instan. Mengambil inspirasi dari pepatah abadi, “Kegagalan adalah awal dari kesuksesan,” kita melihat bukti nyata dalam kisah-kisah luar biasa. Ambil contoh J.K. Rowling yang mengalami 12 kali penolakan naskah sebelum akhirnya dunia mengenal Harry Potter. Andai ia menyerah pada penolakan terakhir, sebuah karya monumental mungkin tidak akan pernah lahir. Kisah ini menegaskan bahwa ketekunan adalah kunci utama yang mengubah kerikil sandungan menjadi anak tangga.

Semangat Pantang Menyerah dalam Ekosistem Modern

Semangat untuk terus bangkit dari keterpurukan ini diterjemahkan ke dalam tindakan nyata dalam komunitas bisnis modern. Platform seperti NilaiKu hadir sebagai fasilitator, memberdayakan para pelaku usaha untuk berinovasi dan berdiri tegak kembali melalui tools digital yang mudah diakses. Fitur-fitur esensial seperti toko online dan kartu bisnis digital yang dapat dibagikan secara instan adalah contoh nyata bagaimana teknologi mengubah tantangan menjadi peluang konkret. Lebih dari itu, saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam komunitas menciptakan ekosistem yang saling mendukung dan mendorong pertumbuhan kolektif.

Mengubah Pola Pikir

Seringkali, solusi atas masalah telah berada tepat di depan mata, namun terlewat karena fokus yang berlebihan pada masalah itu sendiri. Seperti yang diungkapkan salah seorang anggota komunitas dengan bijak dalam Obrolan WAGs Sahabat NilaiKu pekan pertama Oktober 2025, “Terkadang kita melupakan kesempatan dan peluang yang sudah ada, karena fokus ke persoalan hidup bukan ke penyelesaian masalah.” Pola pikir inilah yang perlu diubah secara mendasar. Jangan lagi menganggap tantangan sebagai “batu sandungan,” tetapi sebagai fondasi kokoh yang kita butuhkan untuk membangun masa depan yang lebih baik. Kegagalan bukan untuk dihindari, melainkan untuk dimanfaatkan.

Kolaborasi sebagai Kekuatan Utama

Oleh karena itu, mari kita terus bergerak maju dengan semangat kolaborasi. Ingatlah: Setiap kegagalan adalah pembelajaran, setiap peluang harus diraih, dan setiap kesuksesan rekan adalah inspirasi. Melalui pertukaran ilmu dan dukungan, seperti yang tercermin dalam semangat komunitas NilaiKu, tidak ada halangan yang benar-benar tidak dapat diatasi. Masa depan yang lebih baik menanti di ujung perjalanan bagi mereka yang berani untuk terus mencoba, berinovasi, dan menjadikan kegagalan sebagai batu loncatan sejati.

Artikel ini disusun dari percakapan dalam grup WAG “Sahabat NilaiKu”, Jalu Wardhana membuka dengan motivasi, sementara Lusi Pasaman Barat menguatkannya dengan kisah inspiratif. Semangat kebersamaan ini berlanjut ke hari berikutnya, di mana Mahani Lombok dan Lusi dengan antusias mempromosikan fitur Toko Online dan aplikasi NilaiKu. Dukungan terus mengalir ketika Jalu mendorong anggota lain untuk berbagi kartu nama digital, yang kemudian dipandu oleh Lusi melalui tutorial praktis, menciptakan komunitas yang solid, edukatif, dan berfokus pada pertumbuhan bisnis bersama.

Limbah Jadi Emas: Kisah Sukses Ekspor Coir Shade Lapas Garut Ubah Sabut Kelapa Jadi Bernilai Tinggi

NilaiKu.id – Lapas Kelas IIA Garut membuktikan komitmennya dalam ekonomi sirkular melalui ekspor coir shade berbahan sabut kelapa ke pasar Eropa. Produk anyaman sabut kelapa ini tidak hanya mendatangkan devisa, tetapi juga menjadi solusi cerdas pemanfaatan limbah pertanian. Sabut kelapa yang sebelumnya sering dibuang atau dibakar, kini berubah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi yang diminati pasar internasional, terutama Spanyol dan Prancis

Manfaat sabut kelapa untuk coir shade ternyata sangat istimewa. Material alami ini memiliki kemampuan menyerap dan melepaskan air dengan baik, membuatnya tahan lama terhadap cuaca ekstrem. Karakteristik sabut kelapa yang kuat namun lentur menjadikannya bahan ideal untuk kanopi peneduh yang mampu bertahan tahunan. Keunggulan ekologis ini menjadi nilai jual utama, mengingat tren pasar global yang semakin mengutamakan produk ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Proses daur ulang sabut kelapa menjadi coir shade juga membawa dampak lingkungan yang positif. Dengan mengolah limbah sabut kelapa menjadi produk ekspor, Lapas Garut turut mengurangi beban lingkungan dari limbah pertanian. Setiap lembar coir shade yang diproduksi berarti telah menyelamatkan lingkungan dari potensi polusi akibat pembakaran sabut kelapa, sekaligus mendukung gerakan zero waste dalam industri kerajinan.

Lapas IIA Garut menunjukkan karya inspiratif dengan mengekspor coir shade (kanopi peneduh) anyaman sabut kelapa ke Eropa. 

Keberhasilan pemanfaatan sabut kelapa untuk produk ekspor ini tidak hanya membawa keuntungan ekonomi dengan omzet ratusan juta rupiah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan. Inovasi ini sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melihat potensi limbah pertanian yang selama ini terabaikan. Kini, sabut kelapa tidak lagi sekadar limbah, melainkan “emas coklat” yang mampu membawa perubahan sosial dan ekonomi.

Dampak ekonomi dari ekspor produk kerajinan sabut kelapa ini sangat signifikan. Lapas Garut telah dua kali melakukan pengiriman dalam sebulan dengan total keuntungan mencapai Rp800 juta. Keuntungan ini tidak hanya menguntungkan pihak lapas, tetapi juga menjadi sumber penghasilan langsung bagi WBP yang terlibat. Selain itu, para WBP juga mendapatkan manfaat tambahan berupa remisi karena dinilai berkelakuan baik selama terlibat dalam proses produksi.
Ke depan, pemerintah berkomitmen memperluas pasar ekspor untuk produk unggulan Lapas Garut ini.

Kementerian Koperasi dan UKM akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk membuka akses pasar yang lebih luas. Kisah sukses ini diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap WBP, bahwa mereka bukanlah penjahat melainkan orang yang pernah tersesat dan masih memiliki potensi besar untuk berkontribusi positif bagi masyarakat melalui karya-karya berkualitas. (sumber:umkm.go.id)

Sukirno dari Petani hingga Penggerak Digital, Memperkuat Pangan dan Kesehatan dengan Aplikasi Lokal NilaiKu

NilaiKu.id – Sukirno, seorang digital creator yang lahir dan besar di Padang, tidak hanya piawai di dunia maya, tetapi juga memiliki akar kuat di tanah. Lulusan SMAN 1 Pasaman ini adalah seorang petani. Tentu saja petani adalah orang yang berdedikasi, ikut serta secara langsung dalam upaya ketahanan pangan lokal. Semangat inilah yang ia bawa dalam membangun bisnisnya, memanfaatkan platform digital lokal untuk dampak yang lebih luas.

Sukirno kini aktif sebagai “Sahabat NilaiKu,” mempromosikan aplikasi buatan anak bangsa tersebut sebagai alat pemberdayaan yang efektif bagi petani dan UMKM di wilayah Pasaman Barat dan lainnya, bahkan melalui akun sosmed-nya. Peran ganda yang ia jalankan sebagai petani dan digital entrepreneur memberi nilai otentik pada bisnis utamanya menjadi reseller produk herbal lokal, Herbal Shang Ratu

Sukirno dari Petani hingga Penggerak Digital, Memperkuat Pangan dan Kesehatan dengan Aplikasi Lokal NilaiKu

.Melalui konten-kontennya, Sukirno tak hanya memperkenalkan aplikasi NilaiKu, tetapi juga memasarkan berbagai varian Herbal Shang Ratu, seperti Air Kesat dan varian Merah Delima, yang diklaim memiliki manfaat bagi kesehatan wanita. Ia menunjukkan bahwa teknologi dan pertanian dapat berjalan beriringan, di mana kreativitas digital dapat mengangkat harkat produk lokal.

Meskipun produk Herbal Shang Ratu mudah ditemukan di berbagai e-commerce, Sukirno adalah perpanjangan tangan dari semangat lokal. Konsumen dihimbau untuk selalu menjadi pembeli yang cerdas: memverifikasi keaslian nomor BPOM secara mandiri melalui situs resmi dan kritis terhadap klaim kesembuhan yang berlebihan, sejalan dengan imbauan dari Badan POM RI.

Kisah Sukirno ini adalah bukti nyata potensi bisnis digital lokal dan kekuatan kolaborasi di mana satu individu dapat menjadi jembatan antara sawah, komunitas, dan pasar digital yang luas. Ia menunjukkan bahwa sukses sejati adalah ketika kita mampu memberdayakan diri sendiri sambil turut menopang masyarakat dan ketahanan pangan.

Bantu petani lokal seperti Sukirno memberdayakan diri dan UMKM! Segera beli produk Herbal Shang Ratu autentik dan bermutu tinggi yang ia tawarkan. Kunjungi Toko NilaiKu Sukirno sekarang dan jadilah bagian dari gerakan #BeliLokal!

#PetaniDigital #DigitalCreator #UMKMInspiratif #HerbalLokal #NilaiKu #KetahananPangan

4 Kata Ajaib yang Mengubah Penjualan UMKM Jadi Naik!

NILAIKU.id – Sering merasa promosi sudah gencar, tapi produk sepi peminat atau dianggap kemahalan? Masalahnya mungkin bukan pada produk Anda, melainkan pada pilihan kata yang digunakan saat memasarkannya. Kata adalah senjata ampuh dalam pemasaran. Kata-kata yang tepat bisa membangun citra produk dan menarik hati pelanggan. Berikut adalah 4 kata yang perlu dihindari dan kata pengganti ajaibnya yang bisa Anda terapkan sekarang juga.

1. Hindari “Murah”, Gunakan “Terjangkau”

  • Lama: “Dijual murah! Cuma 50ribu!”
  • Baru: “Dijamin kualitas, harga terjangkau! Cuma 50ribu!”

Kata “murah” sering dikaitkan dengan kualitas rendah. Sebaliknya, “terjangkau” terdengar lebih positif dan menunjukkan bahwa produk berkualitas Anda bisa dinikmati banyak orang.

2. Hindari “Diskon”, Gunakan “Penawaran Terbatas”

  • Lama: “Diskon 20% untuk pembelian hari ini!”
  • Baru: “Penawaran spesial akhir tahun! Hanya untuk 10 pembeli pertama!”
Tingkatkan penjualan UMKM Anda dengan 4 kata ajaib ini. Ubah kata "murah," "diskon," "beli sekarang," dan "mahal" menjadi kata-kata yang lebih persuasif seperti "terjangkau," "penawaran terbatas," dan "premium." Pelajari rahasia copywriting sederhana ini untuk menarik pelanggan, membangun citra merek, dan meningkatkan keuntungan. Temukan cara mengubah persepsi pelanggan dan menjual lebih banyak.
Tingkatkan penjualan UMKM Anda dengan 4 kata ajaib ini. Ubah kata murah, diskon, beli sekarang, dan mahal menjadi kata-kata yang lebih persuasif seperti terjangkau, penawaran terbatas, dan premium. Pelajari rahasia copywriting sederhana ini untuk menarik pelanggan, membangun citra merek, dan meningkatkan keuntungan. Temukan cara mengubah persepsi pelanggan dan menjual lebih banyak.

“Diskon” membuat pelanggan menunda pembelian karena menunggu diskon lagi. “Penawaran terbatas” menciptakan urgensi dan eksklusivitas. Ini bukan tentang potongan harga, tapi kesempatan langka yang tak boleh dilewatkan.

3. Hindari “Beli Sekarang”, Gunakan “Sisa [Jumlah Item]”

  • Lama: “Beli sekarang sebelum kehabisan!”
  • Baru: “Wah, tinggal sisa 3 item lagi nih! Buruan!”

“Beli sekarang” terkesan memaksa. Menunjukkan stok yang hampir habis (misalnya, “sisa 3 item”) memanfaatkan rasa takut ketinggalan (FOMO). Calon pembeli akan terdorong untuk membeli tanpa merasa dipaksa.

4. Hindari “Mahal”, Gunakan “Premium”

  • Lama: “Bahan bagus sih, jadi agak mahal.”
  • Baru: “Dibuat dengan bahan pilihan premium untuk hasil yang maksimal.”

Kata “mahal” bersifat negatif dan memicu pertahanan pelanggan. “Premium” adalah kata positif yang mengalihkan fokus dari harga ke nilai dan kualitas unggulan. Produk Anda bukanlah yang termurah, tapi merupakan investasi untuk kualitas terbaik. Pilihan kata yang strategis adalah cara elegan untuk mengomunikasikan nilai sejati produk Anda. Anda tidak menjual produk “mahal,” tapi kualitas premium. Anda tidak memberi “diskon,” tapi kesempatan spesial. Produk Anda bukan “murah,” tapi terjangkau untuk semua kalangan.

Ubah kata-kata Anda, dan Anda akan mengubah persepsi pelanggan serta meningkatkan penjualan! Dan dapatkan kata-kata slogan menarik dengan jualan pakai NilaiKu AI, sekali klik langsung jadi promosi menarik! DOWNLOAD DI SINI

Solar Dryer EmPower Ubah Cabe Basah ke Abon Cabe Berkualitas Tinggi 

NilaiKu.id – Di tengah terik matahari Lombok Timur, kelompok KWT Tetu-tetu, Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, telah menorehkan kisah sukses yang inspiratif. Kini, dukungan program Solar Dryer EmPower sebagai teknologi pengering sederhana cukup membantu proses pengeringan. Dan dengan menggunakan aplikasi NilaiKu sebagai alat promosi, usaha abon cabainya yang kadang terkendala cuaca dan keterbatasan pengeringan, kini berkembang dengan produk yang lebih higienis, berkualitas, dan bernilai jual tinggi dan dikenal khalayak di berbagai daerah di Indonesia. 

“Disini dulu bersama Ibu-ibu kwt di Desa Waringin ngajarin membuat abon cabe,” kata Mahani di WhatsApp Grup Sahabat NilaiKu (10/9), sembari memposting beberapa foto kegiatan, termasuk alat pengering cabe yang bernama Dryer Solar.

 Simak kisah inspiratif Mahani, pengusaha abon cabe dari KWT Tetu-tu, Lendang Nangka, Masbagik, Lombok Timur, yang sukses meningkatkan usaha berkat Solar Dryer EmPower dan aplikasi NilaiKu.

Sebagai pengusaha abon cabe, Mahani bertany akepada para petani yang kerap menghadapi kendala saat musim hujan. Cabe yang seharusnya dikeringkan dengan sinar matahari seringkali busuk karena cuaca tidak menentu. Proses pengeringan tradisional juga memakan waktu lama dan rentan terhadap kontaminasi dan alat pengering ini bisa jadi solusinya meski waktu yang digunakan untuk mengeringkan bisa berhari-hari, tapi cabe menjadi lebiha aman dan terjaga mutunya. . 

Solar Dryer EmPower: Solusi Efisien dan Ramah Lingkungan 

Melalui program Solar Dryer EmPower yang didukung oleh UN Women dan Sverige, Mahani dan kelompok KWT Tetu-tu memperoleh akses kepada teknologi pengering tenaga surya. Alat ini memungkinkan mereka mengeringkan cabe dengan cepat, bahkan saat cuaca hujan sekalipun. Dengan suhu yang terkontrol dan sirkulasi udara optimal, cabe kering yang dihasilkan lebih higienis, warnanya tetap cerah, dan bebas dari kontaminasi. 

Dampak Langsung pada Usaha Abon Cabe 

1. Peningkatan Kapasitas Produksi: Dengan Solar Dryer dapat mengeringkan cabe dalam jumlah besar secara serempak. Waktu pengeringan bahkan saat cuaca kurang mendukung. 

2. Peningkatan Kualitas dan Harga Jual: Cabe kering yang dihasilkan lebih bersih, utuh, dan bebas jamur. Abon cabe yang dibuat dari bahan baku berkualitas ini pun memiliki cita rasa lebih baik dan daya tahan lebih lama. Nilai jualnya meningkat hingga 30-40%.

3. Penghematan Waktu dan Tenaga: Proses yang efisien membuat petani memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan varian produk, seperti abon cabe dengan level kepedasan berbeda, serta memperluas jaringan pemasaran. 

Dukungan Aplikasi NilaiKu: Memudahkan Promosi Usaha 

Tidak hanya mengandalkan teknologi pengering, Mahani juga memanfaatkan aplikasi NilaiKu untuk mengelola usaha secara digital. Aplikasi NilaiKu membantunya melakukan promosi usaha dengan desain promosi instant, membuat slogan promosi dalam satu kali klik dan memiliki toko virtual di NilaiKu. Dengan demikian, usaha abon cabainya semakin terkelola dengan rapi dan terencana. DOWNLOAD DI SINI

Peran Komunitas dan Dukungan Berkelanjutan 

Keberhasilan Mahani tidak lepas dari dukungan KWT Tetu-tu sebagai wadah berkumpulnya perempuan-perempuan pejuang ekonomi, seperti WAG Sahabat NilaiKu, MicroAid, KWT dan lain-lain. Melalui kelompok ini, mereka saling berbagi pengetahuan, mengakses pelatihan, dan membangun jaringan pemasaran yang lebih luas. Dukungan pendampingan dari program EmPower juga memastikan bahwa teknologi Solar Dryer tidak hanya diserahkan, tetapi juga dimanfaatkan secara optimal. 

Tantangan dan Harapan ke Depan 

Meski telah merasakan manfaat besar, Mahani berharap agar program seperti ini dapat terus berkelanjutan, tidak hanya berhenti pada pemberian alat. Pendampingan lanjutan, akses permodalan, dan perluasan pasar menjadi kunci agar usahanya semakin berkembang dan mampu menembus pasar nasional.  Kisah sukses Mahani membuktikan bahwa dengan dukungan teknologi tepat guna seperti Solar Dryer EmPower dan aplikasi NilaiKu, usaha skala kecil dapat bertransformasi menjadi bisnis yang kompetitif. Inisiatif ini tidak hanya memberdayakan perempuan secara ekonomi, tetapi juga menginspirasi komunitas lain untuk memanfaatkan inovasi dalam mengolah potensi lokal. 

NilaiKu AI: Ubah Produk Warisan Keluarga Jadi Magnet Penjualan dengan 1 Klik!

NilaiKu.id – Setiap pagi, sebelum fajar menyingsing, aroma kayu manis, gula merah, dan cengkeh memenuhi dapur. Bukan sekadar bumbu, itu adalah wewangian kenangan. Setiap keripik pisang buatan Ibu menyimpan cerita: tentang Selasa pagi di tahun 1985, tentang tawa keluarga, tentang warisan tiga generasi.Tapi, saat Anda ingin mempromosikannya di media sosial, yang muncul hanya: “Keripik pisang. Enak. Renyah. Hubungi kami.” Biasa. Tidak berkesan. Hambar.

Ubah warisan keluarga & produk UMKM Anda jadi magnet penjualan. Dengan NilaiKu-AI, dapatkan caption yang menarik, penuh cerita, dan siap viral hanya dengan 1 klik. Tingkatkan penjualan & koneksi emosional dengan pelanggan Anda.
Kini ada solusinya! NilaiKu-AI, juru ketik promosi digital yang siap membantu UMKM seperti Anda. Cukup upload foto, klik, dan dapatkan caption penuh cerita yang siap memikat hati pelanggan.

Mengapa Masalah Ini Lebih Mendesak dari yang Anda Bayangkan? Pelanggan hari ini tidak hanya membeli produk. Mereka membeli cerita, mereka mencari koneksi emosional. Sayangnya, ada empat kendala besar yang menghalangi UMKM untuk bersaing di era digital:

  1. Produk Luar Biasa, Caption Biasa-Biasa Saja: Potensi Anda tidak tersampaikan.
  2. Waktu Terbatas: Sibuk produksi, tidak ada waktu mikir konten.
  3. Kesulitan Menuangkan Cerita: Ide menumpuk di kepala, sulit diubah jadi kata-kata yang memikat.
  4. Tertinggal di Era Content-Based Marketing: Anda kalah cepat dari pesaing yang jago bercerita.

Kenalkan: NilaiKu-AI. Juru ketik promosi digital untuk warisan keluarga Anda. Bayangkan sebuah aplikasi yang memahami produk Anda, budaya lokal, dan selera pasar Indonesia. Dengan satu klik, ia mengubah caption hambar menjadi cerita yang memikat dan siap viral. Ini cara kerjanya, semudah 1-2-3:

  1. Upload foto produk Anda.
  2. Klik tombol Generate (tombol tersedia)
  3. Dapatkan caption penuh cerita yang siap viral dalam hitungan detik.

Lihat Sendiri Perbedaannya! Ini bukan sekadar janji. Ini adalah transformasi yang nyata:

  • Dari: Keripik pisang renyah.
  • Menjadi: Renyahnya warisan, manisnya kenangan. Sudah coba yang dimasak sebelum subuh?
  • Dari: Tas rajutan handmade.
  • Menjadi: Setiap jahitan adalah kesabaran. Bukan sekadar tas, tapi pelestarian cerita budaya dari tangan ibu.

Untuk Siapa NilaiKu-AI?

  • Pelaku Kuliner Tradisional: Bangkitkan ekonomi desa lewat cerita.
  • Pengrajin Lokal & Produsen Home Industry: Ubah setiap produk jadi warisan yang tak ternilai.
  • Penyedia Jasa & UMKM Lainnya: Temukan cara baru untuk terhubung dengan pelanggan.

Jangan biarkan produk luar biasa Anda tenggelam karena caption yang biasa-biasa saja. Setiap detik Anda menunda, puluhan pesaing sudah lebih dulu mencuri perhatian calon pelanggan Anda. Ajak Pelanggan Anda Berpetualang dalam Cerita! Klik di sini sekarang untuk mulai menjual cerita, bukan hanya produk. Mulai Jual Cerita Anda Sekarang! Link download

#UMKMIndonesia #UMKMNaikKelas #ProdukLokal #BanggaBuatanIndonesia #BisnisOnline #IdeBisnis #TokoOnline #Kreatif #SuksesMuda #Indonesia