5 Alasan Mengapa Aplikasi Harus Selalu Di-update, Jangan Abaikan!

5 Alasan Mengapa Aplikasi Harus Selalu Di-update, Jangan Abaikan!

NilaiKu.id – Perusahaan pengembang aplikasi secara umum, dan atau perusahaan pengembang yang berpengalaman akan terus memastikan memperbarui aplikasi seluler mereka secara teratur.

Sahabat NilaiKu mungkin tidak tahu alasannya, mengapa harus selalu update? Inilah beberapa alasan mengapa perusahaan pengembang aplikasi, seperti juga aplikasi NilaiKu harus memperbarui aplikasi secara teratur dan Anda sebagai pengguna harus mengupdatenya di HP Anda.

Memperbarui aplikasi yang sering Anda gunakan sangatlah penting. Jika aplikasi tidak di-update, selain penggunaan di HP Anda menjadi tidak lancar, kemungkinan Anda pun akan mengalami beberapa masalah seperti HP hang secara mendadak atau Hp tiba-tiba me-restart dengan sendirinya.

Maka dari itu, segera update aplikasi NilaiKu yang terpasang di HP Anda bila Anda belum mengupdatenya. Namun beberapa alasan mengapa Anda harus mengupdate aplikasi ini harus Anda ketahui.

Inilah beberapa alasannya:

1. Demi Keamanan

Sebagai perusahaan pembuat aplikasi, pengembang bertanggung jawab untuk menjaga agar informasi pengguna aplikasi tetap aman dan terlindungi. Karena kejahatan dunia maya dan peretas terus mencari celah di aplikasi, situs web, dan sistem online lainnya.

Alasan terpenting mengapa perusahaan pengembang aplikasi harus selalu memperbarui aplikasi adalah untuk memperbaiki setiap celah keamanan dan meningkatkan fitur keamanan di aplikasi mereka.

2.Mengikuti Perkembangan Teknologi

Teknologi maju secara teratur, dan industri pengembangan aplikasi juga melakukan hal yang sama. Misalnya, banyak aplikasi ritel telah mengintegrasikan satu atau lebih teknologi pembayaran seluler ke dalam aplikasi mereka.

Anda mungkin mengikuti perkembangan, bahwa kini terjadi peningkatan penggunaan Google Pay, Samsung Pay, Apple Pay, dan Android Pay. Itu karena mereka cepat, mereka dirasa lebih nyaman dan tingkat keamanannya tinggi.

3.Memperbaiki Bug & Kerusakan

Salah satu yang sering terjadi, banyak para pengguna aplikasi yang melaporkan masalah atau kasus yang sama saat menggunakan aplikasi. Misal, aplikasi tiba-tiba mogok atau hang saat pengguna menekan tombol menu dan lain-lain. Tetapi, setelah Anda memperbarui aplikasi, semua masalah tersebut akan hilang dan aplikasi yang Anda gunakan dapat berfungsi kembali dengan baik.

Jadi, jika Anda menemukan beberapa bug atau sebut saja ketidaklancaran saat memakai HP di salah satu aplikasi yang digunakan, ingat-ingat apakah Anda sudah mengupdate atau memperbarui aplikasi dengan versi terbaru? Jika belum maka lebih baik untuk segera update.

4. Terdapat Fitur Mutakhir/Penambahan Fitur Baru

Setiap aplikasi yang hadir dengan versi terbaru hadir memberikan pengalaman baru bagi penggunanya. Aplikasi yang diupdate ke versi terbaru tentunya akan menghadirkan fitur-fitur baru yang mungkin lebih baik dari versi sebelumnya.

Dengan hadirnya fitur mutakhir ini, pengguna aplikasi diharapkan akan semakin merasa nyaman dan puas dengan berbagai fitur baru yang ditawarkan. Untuk mendapatkan fitur terbaru dari aplikasi NilaiKu misalnya, tentu saja Anda harus rajin mengupdate aplikasi NilaiKu jika ada pemberitahuan update langsung di PlayStore atau dari pesan broadcast tim customer support.

5. Semakin Lancar Jaya Pakai Aplikasi

Bila Anda rajin mengupdate sebuah aplikasi, maka performan aplikasi jauh lebih baik. Untuk itu, bila merasakan sebuah aplikasi yang digunakan ternyata lambat, maka langkah yang perlu Anda lakukan tentu saja dengan memperbarui aplikasi tersebut dengan versi terbarunya. Dengan versi terbaru Anda pun akan merasakan aplikasi lebih lancar jaya dan mendukung kinerja Anda dan HP Anda.

Semoga bermanfaat! Pakai terus NilaiKu! Alat promosimu sehari-hari! Download di Sini: PlayStore.

BerapaTingkat Kelembaban Tanah yang Cocok untuk Tanamanmu?

BerapaTingkat Kelembaban Tanah yang Cocok untuk Tanamanmu?

NilaiKu.id – Kelembaban tanah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam bidang pertanian, dengan begitu maka penting juga  untuk memperhatikan tingkat kelembaban tanah yang akan ditanami dengan bermacam-macam jenis tumbuhan sehingga para petani bisa menentukan tumbuhan apa yang cocok untuk dikembangkan dan memberikan hasil yang maksimal ketika panen. Selain itu, pola pengairan dan pengatutan kebutuha air bagi tanaman bisa diperhitungkan karena kelembaban tanah tentu sangat mempengaruhi tingkat kesuburan suatu komoditas  tanaman.

Definisi Kelembaban tanah sendiri bisa dikatakan merupakan kondisi air yang mengisi sebagian atau seluruh pori-pori tanah yang berada di suatu tempat atau wilayah. Dan definisi lain mengatakan bahwa kelembaban tanah menyatakan jumlah  atau ketersediaan air yang tersimpan di antara pori-pori tanah sebuah tempat

Sistem pengairan modern sederhana

Curah hujan merupakan salah satu pendukung tingkat kelembaban air sebuah kawasan, selain jenis tanah, dan laju evapotranspirasi (Gabungan evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup di permukaan bumi. Air yang diuapkan oleh tanaman dilepas ke atmosfer). Evaporasi merupakan pergerakan air ke udara dari berbagai sumber seperti tanah, atap, dan badan air., dimana kelembaban tanah akan menentukan ketersediaan air dalam tanah bagi pertumbuhan tanaman (Djumali & Mulyaningsih, 2014).

Alat pengukur tingkat kelembaban tanah

Kebutuhan air juga tergantung topografi lahan, misalnya  untuk lahan yang miring membutuhkan air lebih banyak daripada yang datar karena air akan lebih cepat mengalir menjadi aliran permukaan dan hanya sedikit yang mengalami infiltrasi.

Tanah yang memiliki tingkat kelembaban baik untuk usaha pertanian adalah tanah yang mudah dikerjakan, bersifat produktif serta subur. Tanah yang baik akan memberikan kesempatan pada akar tanaman untuk tumbuh dengan mudah, menjamin sirkulasi air dan udara serta baik pada zona perakaran dan secara relatif memiliki hara dan kelembaban tanah yang cukup.

Lantas berapakah prosentase kelembaban tanah yang diperlukan bagi tanamanmu? Berikut tabel kelembaban tanah untuk beberapa komoditas tanaman yang dibagikan Mahani (Lihat Link Modal Sosial Mahani), Sahabat NilaiKu Lombok di WAG NilaiKu Lombok Timur:

Tanaman apa yang Anda tanam?

Lalu, Bagaimana cara mengukur tingkat kelembaban tanah? cara yang paling mudah untuk mengukur kelembapan adalah dengan membeli Higrometer. Higrometer dapat mengukur kelembapan mulai dari 0% (kering) hingga 100% (ketika lebih banyak embun, maka akan muncul kabut atau hujan).

Cara Pembuatan Pupuk Kompos ala Sahabat NilaiKu

Bagi manusia tanah yang subur memberikan hasil yang baik dari apa yang ditanamnya, dan bagi tanaman tanah yang subur berperan memberikan nutrisi yang baik sehingga pertumbuhannya maksimal.

Adanya perbedaan tingkat kesuburan tanah di berbagai daerah menjadikan pupuk sangat dibutuhkan sebagai bahan tambahan yang berguna dalam menopang  tumbuhan-kembangnya tanaman karena mengandung  unsur hara atau nutrisi. Pemberian pupuk kimia secara berlebihan dan kurang bijaksana justru akan memperburuk kondisi fisik tanah. Maka, sebaiknya memilih pupuk yang baik dan ramah bagi tanah seperti pupuk organik.

Pupuk kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik  yang berasal dari sisa-sisa tanaman itu sendiri atau berasal dari kotoran hewan yang diurai dengan bantuan organisme hidup. Pupuk kompos dapat dengan mudah dibuat karena  teknologinya sangat sederhana sehingga setiap orang bisa melakukannya, baik untuk skala pertanian maupun sekadar keperluan dengan skala kecil misalnya untuk memupuk tanaman di halaman rumah.

“Kawasan di sini, kan sentra jagung. Kalau rekomendasi pertanian kan menggunakan pupuk kandang, untuk lima sampai sepuluh ton per hektar, siapa coba yang mau sampai lima ton ke tengah-tengah kebun, ya kan?” ungkap Rida Warsa, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat yang tengah getol memberikan pelatihan teknologi pertanian kepada sejumlah warga binaan Lapas Kelas II.B Pasaman Barat ini.

Kompos bisa berasal dari segala jenis sisa tanaman yang dimanfaatkan sebagai nutrisi tanaman

Dengan jumlah yang sedemikian banyak dalam mendistribusikan pupuk kandang adalah hal yang dirasa kurang memungkinkan dan memakan waktu  dan tenaga para petani,“Maka kita buatkan alternatif agar mudah dikerjakan,” imbuhnya.

Maka dibuatlah lobang tunggal untuk pembuatan pupuk kompos dengan trichoderma, dimana satu karung pupuk kandang digunakan untuk satu lobang tunggal dengan rincian satu hektar lahan hanya membutuhkan 30 karung pupuk kandang.  

“Hasilnya pun sangat signifikan, walaupun untuk sifat biologi dan fisika tanahnya tidak terlalu tinggi, tapi bagi tanamannya itu sendiri sangat membantu pertumbuhannya, karena jagung termasuk tanaman yang cukup responsif terhadap pemupukan, kan?” jelas Rida, dengan aplikasi tersebut maka diyakini bisa menaikan tingkat produktivitas tanaman.

Menurutnya proses pembuatan pupuk kompos  dengan pupuk kandang ini hanya memakan waktu 21 hari dengan syarat kadar air (tingkat kebasahan kotoran hewan/pupuk kandang) tidak terlalu tinggi, dan dengan menjadikannya pupuk kompos dengan trichoderma pula maka pupuk kandang bisa diurai menjadi pupuk yang sangat berguna bagi tanaman dalam menaikan produksi. Selain itu aroma tidak sedap dari kotoran hewan bisa diminimalisir, “bau kotorannya pun berkurang, nggak terlal sangit,” jelas Rida.

Kotoran ternak jadi salah satu sumber bahan pembuatan kompos

Jika Sahabat NilaiKu ingin mencoba sendiri bagaimana caranya membuat pupuk kompos dengan trichoderma, yang lazim juga disebut trichokompos, persiapakan bahan-bahannya dan ikuti langkah berikut:

  1. Siapkan bahan-bahan pupuk kompos dalam hal ini pupuk kandang  atau bisa juga sisa-sisa tanaman.
  2. Aduk sampai rata  bahan-bahan tersebut diatas tanah dan ratakan didalam lubang dengan ketebalan 20 cm
  3. Taburkan kapur dolomit di atasnya untuk menjaga ph pupu
  4. Larutkan gula merah dalam 10 liter air
  5. Masukkan EM-4 ke dalam larutan gula merah dan diaduk hingga rata
  6. Siramkan larutan EM4 dan gula merah di atas campuran pupuk kompos dan pupuk kandang menggunakan gembor  atau penyiram tanaman berbentuk seperti cerek besar yang biasanya memiliki pegangan dan corong.
  7. Aduk menggunakan cangkul hingga merata, kemudian ditutup rapat dengan plastik atau terpal selama kurang lebih 7 hari
  8. Setelah 7 hari buka plastik penutup dan dimasukkan biang/bibit Trichoderma sebanyak 250 gram dan diaduk kembali kemudian Plastik kembali ditutup dan dibiarkan kurang lebih selama 21 hari.

Setelah 21 hari pupuk kompos pun siap diaplikasikan pada tanaman, dan kompos pun ditandai dengan jamur Trichoderma yang tumbuh dengan munculnya benang halus berwarna putih pada media kompos. Selamat mencoba.

Lihat link modal sosial Rida Warsa: https://nilai.to/kbd.ridawarsa

Pupuk organik kini banyak dijual dalam berbagai kemasan seperti yang terlihat dalam gambar di Kampung kolecer, Cisayong Tasikmalaya, namun tak ada salahnya jika Anda mencoba membuat kompos sendiri dengan memanfatkan limbah organik dari dapur Anda.