Sahabat NilaiKu Akhirnya Berjumpa di Pekan Nasional (Penas) XVI Petani dan Nelayan 2023 Padang

Sahabat NilaiKu Akhirnya Berjumpa di Pekan Nasional (Penas) XVI Petani dan Nelayan 2023 Padang

NilaiKu.id – Gelaran Pekan Nasional (Penas) XVI Petani dan Nelayan KTNA sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari akhirnya mulai terlaksana hari ini (10/6/2023).

Penas 2023 akan berlangsung hingga 15 Juni 2023 mendatang merupakan forum pertemuan yang telah berlangsung sejak 1971, dan menjadi bagian strategis dalam upaya membangun kesepahaman diantara berbagai pemangku kepentingan sektor pertanian maupun perikanan.

Instal NilaiKu!

Penas tahun ini akan menjadi bagian strategis dari upaya bersama berbagai pihak dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan di berbagai belahan dunia.

“Penas Tani Nelayan 2023 diharapkan bisa menjawab berbagai tantangan yang tengah dihadapi oleh sektor pangan Indonesia. Moementum Penas sangat penting untuk menyatukan visi dan pandangan seluruh masyarakat dan pemangku kebijakan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan,” ungkap Kuntoro Boga Andri, Kepala Biro Humas dan IP Kementerian Pertanian, dalam keterangannya, Kamis seperti dilansir infopublik.id (8/6).

Rida Warsa, Penas 2023 Padang, Sumbar

Penas Tani Nelayan 2023 yang berlangsung di Kawasan Lanud Sutan Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat ini diperkirakan dihadiri oleh sekira 40.000-an peserta yang datang dari pelbagai daerah di Indonesia. Salah satu peserta yang hadir dalam Penas 2023 adalah Sahabat NilaiKu dari Lombok Timur, yakni Mahani yang sebelumnya sudah disibukan dengan kegiatan serupa di tingkat daerah, yaitu Peda.

“Alhamdulillah sudah sampai padang,” kata Mahani mengabarkan dirinya telah ada di sekitar lokasi Penas. Hal ini sontak disambut gembira oleh Sahabat NilaiKu Pasaman Barat, Lusi Intansari “Alhamdulillah…
Welcome to Ranah Minang Bu Mahani, Sumbar Rancak” sambutan Lusi di WhatsApp Grup Tim Petani NilaiKu.

“Saya sdh di lokasi Pembukaan Penas bu.. Pak jokowi udah nanyain buk Mahani tuh.. 😁,” sahut Ridawarsa, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat, suami Lusi Intan yang juga hadir dalam gelaran Penas tersebut. “Waah reunian nih 😁👍. Sehat selalu teman2 semua,” tanggapan Jalu Wardhana, Sahabat NilaiKu Depok.

Pertemuan Sahabat NilaiKu di Penas menjadi momentum istimewa bagi Sahabat NilaiKu, di mana selama ini mengenal dan intens berinteraksi hanya melalui WAG Sahabat NilaiKu, kali ini bisa bertatap muka dan berbagi cerita tentang apapun yang akan menjadi topik dalam Penas kali ini, bahkan Lusi Intan Sari, istri Ridawarsa berkomentar,

Foto bersama

“Bilangin ke Rizki Bu Mahani…update segera Nilaiku ya…termasuk daftar paling saya gemesin nih utk follow up update 😂” kata Lusi dengan nada bergurau.

Selama hampir satu pekan nantinya, kaum nelayan dan petani perwakilan dari seluruh Indonesia ini akan mengikuti berbagai kegiatan dan program yang sudah dirancang cukup matang setelah mundur tiga tahun karena terhalang pandemi Covid-19.

Penas 2023 ini mengambil tema ” Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045.”

Mahani: Saya Kenalkan NilaiKu di Pekan Daerah Petani Nelayan Nusatenggara Barat 2023

Mahani: Saya Kenalkan NilaiKu di Pekan Daerah Petani Nelayan Nusatenggara Barat 2023

NilaiKu.id– Petani dan nelayan di  Nusa Tenggara Barat mulai melaksanakan Pekan Daerah  Petani  Nelayan tingkat Provinsi Nusatenggara Barat (NTB), pada 5 hingga 7 Juni 2023 yang berlangsung di Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan NTB, Kecamatan Narmada Lombok Barat.

Mengusung tema Memantapkan Potensi dan Nilai Tambah Komoditas Unggulan Daerah melalui Pertanian Lestari dan Industrialisasi Menuju NTB Gemilang ini diharapkan menjadi forum pertemuan petani nelayan dengan berbagai tujuan seperti belajar satu sama lain, bertukar informasi dan pengalaman serta mengupayakan adanya pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antar para petani nelayan.

Acara yang diisi dengan berbagai agenda seperti Bazaar, aneka lomba dan seminra ini  sekaligus menjadi langkah persiapan daerah NTB  untuk ikut serta pada  Pekan Nasional-PENAS Petani Nelayan yang akan berlangsung di Padang, Padang Sumatra Barat pada pertengahan  Juni  2023 ini.

“Selepas acara ini dalam beberapa hari ke depan kami akan terbang ke Padang, Sumatera Barat untuk mengikuti Penas,” kata Mahani, salah seorang peserta yang hadir dalam acara Peda Petani Nelayan  2023 tingkat NTB  yang merupakan Sahabat NilaiKu di Lendangnangka, Masbagik, Lombok Timur.

Aneka produk yang dipamerkan di Peda (5/6)

Wanita yang mengurus KWT Tetu-tetu dengan berbagai  produk UMK seperti abon cabe dan saus tomat yang produknya bisa didapatkan dan dipromosikan melalui aplikasi NilaiKu ini merupakan wanita yang tergolong aktif bersosial media. Tak jarang setiap pagi, ia dengan antusias menyapa para anggota WhatsApp Grup Sahabat Nilaiaku. Pun demikian bila ada agenda kegiatan ia tak segan membagikan kabar dan dokumentasi baik berupa foto ataupun video di WAG tersebut.

 “Hari ini saya coba mengenalkan NilaiKu kepada para peserta Peda lainnya dengan membagi-bagikan kartu nama yang ada logo NilaiKu-nya, sekalian promosi produk. Alhamdulillah laris manis, kemarin pun saya sudah dapat pesanan,” terang Mahani antusias.

“100 Pcs, habis semua, Mas!” lanjut dia.

Wanita yang memiliki semangat tinggi dalam berbagi hal posisitif tentang dunia usaha dan pertanian ini, mengatakan kepada nilaiku.id bahwa Ia akan memaksimalkan diri dalam mengikuti kegiatan PEDA yang akan berlangsung hingga 7 juni mendatang, sehingga dirinya dapat berbicara banyak di even nasional berusaha untuk dapat mewakili NTB di PENAS mendatang yang akan berlangsung di Sumatera Barat.

Seperti diketahui, Peda merupakan agenda Kementerian Pertanian yang diharapkan dapat memacu inovasi dan transformasi kerja para petani dan nelayan di Indonesia menjadi lebih baik, sehingga sektor pertanian dan kelautan juga menjadi bidang usaha maupun ekonomi andalan di berbagai provinsi.

Selain itu, penggunaan teknologi untuk kegiatan pertanian menjadi sebuah keniscayaan di era sekarang. Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen mensukseskan pelaksanaan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 Padang, Sumatera Barat.

Bicara teknologi, NilaiKu sebagai sebuah platform online dalam mempromosikan sebuah kegiatan usaha yang diperuntukan bagi para pelaku usaha kecil, Petani, Petani Nelayan dan lainnya hadir sejak beberapa tahun lalu menjadi bagian dari upaya mendigitalisasi produk pelaku UMK & Petani agar mampu mengakses pasar yang lebih luas, berjejaring dan bermitra sehingga nilai tambah bagi mereka bisa tercapai.

Terimakasih bu, Mahani dan selamat mengikuti penyelenggaraan Peda & Penas KTNA 2023. Pakai Terus NilaiKu sebagai alat promosi usaha Anda setiap waktu. Temukan di PlayStore.

Mahani, Pengusaha Abon Cabe Tetu-tetu

Terungkap! Filosofi Rendang Masakan Khas Minang yang Rasanya Aduhai

Terungkap! Filosofi Rendang Masakan Khas Minang yang Rasanya Aduhai

NilaiKu.id– Tahun 2017 silam rendang dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia, hal ini didasari oleh hasil pemungutan 35.000 lebih suara dari pembaca media internasional Cable News Network (CNN).

Siapa yang tak kenal rendang? selain karena banyak dijual di rumah makan Padang sebagai menu wajib tersedia, gerainya pun gampang dijumpai di tiap daerah. Saat ini banyak pula ahli masak yang menciptakan varian makanan asal Sumatera Barat ini, seperti halnya Muhamad Idkon, Sahabat NilaiKu Pasaman Barat yang berinovasi dengan memproduksi rendang lokan alias kerang yang produknya ia promosikan pula melalui aplikasi NilaiKu.

Ternyata, rendang memiliki Filosofinya sendiri sebagai makanan yang diolah dengan lambat, kata randang asal kata rendang juga memiliki arti lambat. Pada masyarakat Minangkabau, rendang pun memiliki unsur penting dalam setiap hidangan pada upacara tradisional dan keagamaan.

“Rendang pada dasarnya bukanlah nama makanan, melainkan proses memasak yang diambil dari kata merandang, yang bermakna memasak di api kecil dalam waktu lama,” jelas Idkon.

Melalui akun Tiktoknya @langkokkuliner, Idkon membagikan sebuah VT mengenai filosofi rendang, di mana bagi sebagian awam fakta ini cukup mengejutkan, karena orang Minang percaya bahwa saat memasak rendang ada tiga makna filosofis di balik kelezatan rendang yang rasanya aduhai, yakni kesabaran, kebijaksanaan, dan kegigihan. Saat memasak rendang, seseorang membutuhkan kesabaran dan kegigihan dalam mengaduk, serta kebijaksanaan dalam mengatur suhu api.

YouTube player

Selain itu, terdapat filosofi dari bahan-bahan untuk pembuatan rendang itu sendiri, di mana rendang yang berbahan dasar daging sapi atau kerbau melambangkan Ninik Mamak yang berarti pemimpin suatu suku. Bagi masyarakat Minang, daging sapi atau kerbau melambangkan kemakmuran dan rasa cinta yang diberikan oleh orangtua kepada anak dan keponakannya.

Unsur santan yang terbuat dari kelapa melambangkan Cadiak Pandai atau Cerdik Pandai/ kaum intelektual. Dan kelapa sendiri bagi masyarakat Minangkabau adalah lambang pemersatu semua komunitas di dalam masyarakat.

Rasa rendang tak lengkap jika tanpa tanpa campuran cabai. Cabai atau lado bagi orang Minang ternyata merupakan lambang para alim ulama yang artinya tegas dalam mengajarkan agama, kaitan antara cabai dan ulama di mana pedas melambangkan guru-guru agama di Padang adalah ketegasan.

Bumbu rendang yang kaya akan rasa dengan aroma dan rasa rempah-rempah sebagai pelengkap masakan melambangkan keberagaman atau keseluruhan masyarakat Minangkabau. Dalam hal ini diibaratkan sebagai semua orang di dalam komunitas masyarakat itu penting dan harus dihargai sebagai sesuatu yang penting.

Luar biasa! Ternyata setiap daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya kuliner ini memiliki nilai-nilai filosofi mendalam yang sangat positif dan bermakna. Semoga bermanfaat! Temukan produk rendang khas minang ini di aplikasi NilaiKu! Anda punya produk? Segera promosi dengan NilaiKu! Download Sekarang juga: Klik Di Sini.