NilaiKu.id – Tomat merupakan tanaman yang bisa tumbuh di segala tempat, dapat tumbuh baik di dataran tinggi hingga dataran rendah (kurang dari 200 hingga di atas 700 mdpl), kadar keasaman pH antara lain 5-6, tanah sedikit mengandung pasir, dan banyak mengandung humus, serta pengairan yang teratur dan cukup.
Pada temperatur tinggi (di atas 32 derajat celcius) warna buah tomat cenderung kuning, sedangkan pada temperatur tidak tetap warna buah cenderung tidak merata. Temperatur ideal dan berpengaruh baik terhadap warna buah tomat adalah antara 24 – 28 derajat celcius yang umumnya merah merata.Keadaan temperatur dan kelembaban yang tinggi, berpengaruh kurang baik terhadap pertumbuhan, produksi dan kualitas buah tomat. Kelembaban yang relatip diperlukan untuk tanaman tomat adalah 80%.
Tanaman tomat memerlukan intensitas cahaya matahari sekitar 10-12 jam tiap hari.Berikut merupakan tahap-tahap yang perlu dilakukan ketika akan melakukan budi daya tanaman tomat.
Tanaman tomat merupakan salah satu tanaman yang cukup mudah dibudidayakan sendiri di rumah. Akan tetapi, sama seperti tanaman lainnya, tanaman tomat pun memiliki beberapa penyakit yang bisa menyebabkan terganggunya produktivitasnya.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa hinggap pada tanaman tomat:
- Daun Keriting. Keriting daun pada tanaman tomat salah satunya disebabkan oleh serangan hama thrips. Hama Thrips atau biasa disebut sebagai kutu daun merupakan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang biasa menyerang tanaman tomat. Hama Thrips ini menyerang daun pupus tanaman tomat yang masih muda seperti pucuk, tunas dan bunga dengan cara menghisap cairan dari tanaman tersebut. sehingga pertumbuhan tanaman terganggu dan akibatnya tidak dapat berbuah. Hama thrips ini bersembunyi pada permukaan bagian bawah daun muda. Daun yang terserang akan berwarna keperakan dan daun mengkerut ke arah atas.
- Bercak daun spetoria. Jamur yang menyebabkan penyakit bercak daun septoria akan menyebabkan timbulnya bercak melingkar kecil dengan bagian tengah berwarna putih keabuan, serata pinggiran yang berwarna gelap pada daun.Daun yang terkena penyakit ini akan menguning, layu dan rontok. Cuaca yang hangat dan lembap dapat menyebabkan timbulnya penyakit ini. Selain itu cipratan air juga dapat membuat spora dari jamur ini menyebar ke daun lain.
- Busuk buah. antraknosa Jamur ini biasanya muncul dengan bentuk kecil, bulat, dan melekuk pada buah tomat. Daging buah bisa membusuk seluruhnya, jika terkena jamur ini. Terutama pada tomat yang terlalu matang. Jadi petik buah saat matang. Spora juga akan menyebar melalui cipratan air, dan jamur akan paling sering muncul pada suasana yang basah dan lembap.
- Penyakit layu fusarium dan verticilium. Penyakit layu ini disebabkan oleh jamur di dalam tanah yang masuk melalui akar muda, kemudian mulai menyumbat pembuluh yang mengalirkan air ke akar dan batang tanaman. Tanpa air yang cukup, tanaman akan terlihat layu pada pagi dan siang hari meskipun terlihat akan tampak segar kembali pada malam hari. Layu tomat mungkin pertama kali muncul di bagian atas atau bawah daun tanaman. Sehingga menyebabkan mereka kehilangan warna, kemudian akan mati dari ujung tanamannya.
- Penyakit bercak coklat. Penyakit tanaman tomat lainnya disebabkan oleh jamur Alternatia yang menyebabkan busuk daun. Daun bagian bawah menunjukkan bintik-bintik coklat atau hitam dengan tepi gelap. Bagian ujung batang buah juga mungkin terkena, menyebabkan cekungan besar dengan area berwarna hitam dengan lingkaran yang konsentris. Jamur ini biasanya menyerang setelah tanaman menghasilkan buah.
- Penyakit busuk daun. Penyakit busuk daun yang disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans, terjadi selama periode musim dingin atau hujan yang biasanya datang pada akhir musim tanam. Penyakit ini terlihat seperti kerusakan akibat embun beku pada daun, menyebabkan bercak hijau-hitam yang tidak teratur. Buah mungkin memiliki bercak coklat besar berbentuk tidak beraturan yang dengan cepat menjadi busuk
Komentar