NilaiKu.id – Ada sebuah tradisi pada perayaan hari-hari besar, seperti Idul Fitri, orang mulai memberikan bingkisan berupa hampers maupun parcel pada orang-orang terdekat. Namun, selama ini seringkali orang mengira bahwa hampers dan parcel merupakan hal yang sama. Dan, kini istilah hampers terasa lebih hypes dibandingkan parcel.
Bicara tentang sejarahnya, parcel dan hampers di Indonesia berakar pada tradisi memberi hadiah, yang konon katanya telah ada sejak zaman kolonial, meskipun penggunaan kedua istilah ini mungkin baru populer dalam beberapa dekade terakhir. Pada awalnya, parcel di Indonesia sering kali merujuk pada bingkisan atau hadiah yang berisi berbagai barang, seperti makanan, minuman, atau barang-barang kebutuhan lainnya. Biasanya, parcel diberikan pada saat perayaan tertentu seperti Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, atau acara penting lainnya.
Menurut beberapa sumber, pada masa kolonial, masyarakat kelas atas di Indonesia, terutama yang memiliki hubungan dengan penguasa atau bangsa kolonial, cenderung memberikan parcel sebagai simbol penghormatan dan hubungan sosial. Setelah Indonesia merdeka, tradisi pemberian parcel mulai berkembang lebih luas, dengan semakin banyak orang memberikan parcel kepada keluarga, teman, atau kolega mereka, terutama pada saat-saat perayaan besar.
Hampers adalah istilah yang lebih modern dan sering digunakan untuk menggambarkan bingkisan yang terdiri dari berbagai produk, mulai dari makanan, minuman, hingga barang-barang premium lainnya yang dikemas dalam keranjang atau kotak elegan. Hampers mulai populer di Indonesia sekitar tahun 1990-an dan 2000-an, seiring dengan perubahan gaya hidup dan kemajuan dalam industri gift packaging. Hampers menjadi pilihan bagi banyak orang yang ingin memberikan hadiah yang lebih mewah atau berkelas, terutama pada hari raya seperti Lebaran atau Natal. Hampers biasanya lebih mahal dan lebih terperinci daripada parcel tradisional, dengan pilihan produk yang lebih bervariasi dan kemasan yang lebih menarik.
Pada intinya, baik parcel maupun hampers di Indonesia berasal dari tradisi memberikan hadiah sebagai bentuk penghormatan atau tanda kasih sayang, tetapi seiring waktu, kedua istilah ini mengalami evolusi yang mencerminkan perkembangan sosial dan budaya di Indonesia. Pemberian hampers, khususnya, menjadi lebih lazim di kalangan kalangan menengah ke atas dan menjadi bagian dari gaya hidup modern yang lebih memprioritaskan estetika dan kualitas dalam pemberian hadiah.
(Bersambung:Beda Hampers & Parcel yang Membingungkan, Begini Penjelasannya!)