Irma Nurlaela: Sebagai Kepala BPP Saya Merasa Terbantu dengan Hadirnya Aplikasi NilaiKu di Sukabumi

Irma Nurlaela: Sebagai Kepala BPP Saya Merasa Terbantu dengan Hadirnya Aplikasi NilaiKu di Sukabumi

NilaiKu.id – Para pelaku usaha mikro kecil dan petani di Sukabumi nampaknya sudah mulai merasakan manfaat beragam aktivitas dan komunikasi digital melalui internet. Khususnya, dalam upaya mengembangkan usaha mereka dengan menggunakan aplikasi.

Hal tersebut dikatakan Irma Nurlaela, Kepala BPP Sukaraja, Kabupaten Sukabumi baru-baru ini kepada nilaiku.id (23/04).Ia mengatakan, dari segi faedah dan manfaat yang telah dirasakan para pelaku UMK adalah terbukanya pasar yang lebih luas bagi sejumlah produk yang dihasilkan pelaku usaha kecil sehingga kemungkinan diserap pasar akan semakin baik.

Sebagai petugas harus rajin ke lapangan

“Contohnya? Ya itu, kalau di Sukabumi diantaranya ada Teh Neneng dan teh Annie,” jelas Irma menyebut dua nama Sahabat NilaiKu di Sukabumi yang sudah berhasil menjual produk rumahan mereka hingga ke luar daerah seperti ke wilayah Aceh dan beberapa daerah lainnya di pulau Jawa.

“Dan di setiap ada momen, selalu, Download NilaiKu! Kita  mensosialisasikan itu, kita juga selalu menyampaikan informasi tentang NilaiKu kepada masyarakat,” lanjut Irma.

Meskipun dirinya tidak bisa menyebut secara pasti berapa banyak jumlah pengguna aplikasi NilaiKu di Kabupaten Sukabumi, namun ia meyakini bahwa akan selalu ada penambahan pengguna aplikasi NilaiKu dari hari ke hari. Selain karena informasi tentang NilaiKu selalu disampaikan di berbagai kesempatan, Irma mengatakan masyarakat banyak yang tertarik karena NilaiKu bisa mengakomodir pemasaran.

Irma Nurlaela dalam sebuah giat ketahanan pangan di wilayah Sukabumi

“Lebih bisa memperluas pemasaran kalau yang NilaiKu. Cuma masalahnya berat di aplikasinya, kadang pas pertama buka aplikasi suka lama gitu nggak terbuka, gambarnya berat, selain itu harus androidnya versi 7 ke atas. Harapan kita sih, bagaimana secara teknis para pengguna itu dimudahkan, padahal secara tampilan sekarang sudah lebih bagus di versi 5 ini,” kata dia setelah menerima kunjungan Ditjen Pengembangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (22/04).

Ketika ditanya ikhwal kedatangan tamu dari Ditjen Bangda Kemendagri beberapa hari lalu ke Sukabumi, Irma menjelaskan bahwa kunjungan ini sama halnya dengan kunjungan Bangda ke Lombok Timur,

“Iya, dari Kemendagri. Sama halnya dengan kunjungan ke bu Mahani di Lombok, karena kedatangan mereka ke empat tempat yakni Sukabumi, Garut, Pasaman Barat dan Lombok itu untuk mereplikasi NilaiKu di beberapa daerah,” jelas Irma sambil menyebut sekira 72 Kabupaten yang akan mereplikasi.

“Dan sebagai penyuluh, sih! Saya merasa sangat terbantu dengan aplikasi NilaiKu karena petani bisa memperluas pemasaran, mereka bisa langsung transaksi dan jangkauan menjadi lebih luas,” aku Irma sambil menyebut KWT Cendana, Sukabumi yang juga telah merasakan manfaat aplikasi NilaiKu dalam segi pemasaran produk para petani dan pelaku usaha mikro diantaranya gula aren dan produk minuman herbal instan, “tapi masalahnya produk minuman instan ini tidak bisa bertahan lama,” imbuhnya.

Jika kini peluang pasar sudah terbuka seluas-luasnya dengan aplikasi NilaiKu, Irma Nurlaela sebagai petugas penyuluh pertanian yang menyasar anggota KWT ini, berharap bahwa ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok wanita tani tadi mampu berinovasi menghasilkan produk olahan yang berkarakter daerah dan tahan lama, sehingga nilai jualnya bisa semakin baik.

Lihat Modal Sosial Irma Nurlaela, Klik di Sini: Modal Sosial

Sahabat NilaiKu Lombok Timur Didatangi Ditjen Bangda Kementerian Dalam Negeri.

Sahabat NilaiKu Lombok Timur Didatangi Ditjen Bangda Kementerian Dalam Negeri.

Kepala Sub Direktorat Pertanian dan Pangan Ditjen Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Bangda Kemendagri) Gunawan Eko Movianto, pada Rabu, 21 April 2021 bersama  sejumlah pihak seperti  Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bappeda Kabupaten Lombok Timur, Konsultan ISAI Pusat dan Mercy Corp Indonesia mendatangi para petani dan pelaku usaha mikro kecil di beberapa daerah di Kabupaten Lombok Timur.

Dalam kunjungannya beserta rombongan di lingkungan pemerintah NTB dan Pemda Lombok Timur dan pihak-pihak lainnya yang terdiri dari Juwito, Bakti Nusawan, L Rizal, L Jaswandi dan H. Agus H melakukan dialog dengan para petani dan pelaku UMK  setempat,  mengenai peran Teknologi Informasi perkembangan usaha pertanian beserta turunannya.

Mahani Menjelaskan Fitur-fitur yang tersedia di aplikasi NilaiKu kepada para pejabat Ditjen Bangda Kemendagri beserta rombongan

Kali ini yang mendapatkan kunjungan dari Ditjen Bangda Kemendagri beserta rombongan adalah Kelompok Wanita Tani Tetu-tetu yang berdomisli di Lendang Nangka, Masbagik, Lombok Timur.

Mahani, Sahabat NilaiKu Lombok Timur yang merupakan Ketua KWT Tetu-tetu menjelaskan kepada nilaiku.id (22/04) bahwa KWT Tetu-tetu mendapat sorotan dari sejumlah pihak setelah  produk KWT Tetu-tetu yang banyak menggunakan bahan baku cabe dan diolah menjadi abon cabe dan sambal ini berhasil menembus pasar Nasional. Selain itu, produksi abon cabe yang mereka lakukan diakui Mahani sebagai salah satu penangkal kerugian pada saat harga cabe turun tajam sehingga nilai jual tetap masih baik.

“Kami dapat kunjungan, karena KTW kami mendapat sorotan katanya, pak! dan kata mereka kunjungan ini karena mereka tertarik dengan NilaiKu, kemarin bilang begitu. Dan saya pernah diundang juga jadi narasumber program ICT itu,” ungkap Mahani.  ICT merupakan kependekan dari Information and Communication Technology yang saat ini merupakan bagian yang sangat penting dalam perkembangan dunia di sektor rill.

“Mereka juga banyak menanyakan soal nilaiku, terutama bagaimana pengaruhnya bagi usaha KWT Tetu-tetu,” lanjut Mahani.

Mahani mengatakan kepada rombongan tamunya bahwa NilaiKu telah memberikan dampak yang sangat positif dan signifikan bagi kemajuan usahanya terutama produk KWT Tetu-tetu yang saat ini mulai dikenal luas di Indonesia, dimana penjualan produk KWT Tetu-tetu pun akhirnya meningkat.

“Selain itu, NilaiKu bisa bantu memperluas pasar produk teman-teman kami juga,” ungkap Mahani kepada Kepala Sub Direktorat Pertanian dan Pangan Bangda Kemendagri. Ketika Mahani ditanya mengapa dirinya sangat militan dalam menggunakan dan memperkenalakan aplikasi NilaiKu, Mahani menjawab ia ingin agar teman-temannya pun merasakan manfaat yang sama dengan dirinya, “Saya memperluas penggunaan aplikasi NilaiKu murni atas keinginan saya, dan saya tidak pernah meminta atau dijanjikan dan diming-imingi apa, saya setiap hari sapa teman-teman di WhatsApp, saya sapa, saya kasih semangat tanpa disuruh agar mereka menggunakan aplikasi NilaiKu,” kata dia.

Setelah dirasa cukup melakukan dialog langsung dengan Mahani, Direktorat Pertanian dan Pangan Ditjen Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri beserta rombongan pun mendatangi para petani lainnya di lain tempat. Dan Wahyudi, salah satu petani Melon dan penyedia bibit tanaman pun berkesempatan melakukan hal serupa bersama kawan-kawan sesama petani di Pringgasela dan Rempung. Terimakasih Sahabat NilaiKu Lombok Timur, semoga NilaiKu bisa memberikan manfaat yang lebih bagi siapa pun yang menggunakannya.