Dari Layar Kecil ke Pabrik Kecil! Kisahmu adalah Kunci Ekonomi Indonesia

NilaiKu.id – Ada sebuah fakta yang mungkin belum disadari banyak pelaku UMKM:usaha Anda bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi tentang menggerakkan negeri. Baru-baru ini, Menteri UMKM Bapak Maman Abdurrahman mengumumkan sebuah terobosan: untuk pertama kalinya dalam sejarah, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor produksi berhasil menembus angka 60,5%. Angka itu bukan sekadar statistik di layar kaca. Ia adalah napas baru bagi jutaan usaha seperti milik Anda. Ia adalah bukti bahwa pemerintah serius mendorong kita, para pelaku usaha di lapangan, untuk menjadi lokomotif ekonomi.

Anda Ada di Jalan yang Tepat

Selama ini, porsi KUR untuk produksi hanya berkisar di 50%. Kini, ada perubahan kebijakan yang signifikan. Mengapa? Karena pemerintah menyadari sesuatu yang sudah kita jalani setiap hari: dengan mendukung sektor produksi, kita mendorong gelombang positif yang berantai.

Bayangkan ini:

  • Saat Anda mendapat KUR untuk membeli mesin baru, Anda tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi.
  • Anda menciptakan order untuk supplier bahan baku.
  • Anda mungkin perlu merekrut tenaga kerja baru.
  • Hasil produksi Anda akan didistribusikan, menggerakkan logistik.
  • Dan akhirnya, produk Anda sampai ke tangan konsumen, memutar roda ekonomi di daerah Anda.

Inilah yang dikatakan Menteri Maman: “Kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi mencapai delapan persen, maka kita harus berani mengambil keputusan untuk mendorong seluruh likuiditas ke sektor produksi.” Anda, para produsen, pengrajin, dan perajin, adalah ujung tombak dari mimpi besar itu.

Lebih Dari Sekadar Kuantitas, Ini Soal Kualitas

Pesan penting lainnya adalah fokus pada kualitas. KUR tidak hanya tentang berapa banyak dana yang disalurkan, tapi bagaimana dana itu digunakan untuk menciptakan dampak yang nyata. Apakah modal itu membuat proses produksi lebih efisien? Apakah kualitas produk Anda meningkat sehingga bisa bersaing di pasar yang lebih luas? Apakah Anda bisa berinovasi menciptakan varian baru? Inilah yang disebut “kualitas” dalam pendistribusian KUR. Ketika usaha Anda tumbuh berkualitas, efeknya akan langsung terasa pada ekonomi sekitar.

Mulailah mendigitalkan catatan keuangan dan operasional Anda. Ketika super app diluncurkan, Anda akan lebih siap untuk memanfaatkannya secara maksimal.

Masa Depan adalah Digital, dan Anda Tidak Sendirian

Pemerintah tidak hanya memikirkan pembiayaan. Sekarang, sedang dibangun sebuah super app yang akan menjadi teman digital Anda. Bayangkan memiliki asisten yang membantu Anda memiliki data yang akurat tentang bisnis sendiri, memahami posisi di pasar, hingga mengetahui kebijakan yang tepat untuk kemajuan usaha. Ini artinya, intervensi pemerintah ke depan akan lebih tepat sasaran. Bantuan tidak lagi seragam, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan spesifik UMKM Anda.

Jadi, apa yang bisa Anda lakukan hari ini?

1.Lihat Peluang KUR: Jika Anda di sektor produksi, ini adalah saat yang tepat. Pelajari syaratnya, datangi bank penyalur, dan ajukan proposal usahamu yang matang. Ceritakan bagaimana dana itu akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi Anda.
2.ingkatkan Kualitas, Bukan Harga: Gunakan momentum ini untuk berbenah. Evaluasi proses produksi. Bisakah lebih efisien? Bisakah kualitas ditingkatkan sehingga nilai jualnya lebih tinggi?
3.Bersiap Menyambut Digitalisasi: Mulailah mendigitalkan catatan keuangan dan operasional Anda. Ketika super app diluncurkan, Anda akan lebih siap untuk memanfaatkannya secara maksimal.

Setiap usaha mikro yang bangkit, setiap kerajinan tangan yang tercipta, setiap produk lokal yang membanjiri pasar, adalah kepingan puzzle yang menyusun gambar besar Indonesia yang maju. Pesan terakhir dari pengumuman Menteri ini jelas: Pemerintah percaya pada kekuatan Anda. Sekarang, saatnya Anda mempercayai kekuatan diri sendiri dan mengambil langkah untuk tumbuh lebih besar lagi. Ekonomi Indonesia dimulai dari workshop, dapur produksi, dan kios milik Anda.

Kisah Sukses Abon Cabe Tetu Tetu Lombok: Dari Pemasaran Mulut ke Mulut Hingga Ekspor Berkat NilaiKu

NILAIKU.id – LOMBOK – “Bismillah, pengiriman produk Tetu Tetu pagi ini ke KOPEBI (Koperasi Bank Indonesia),” tulis Mahani, di WAG NilaiKu, seorang pengusaha UMKM penuh syukur. Orderan besar untuk souvenir, mulai dari 50 hingga 750 pcs, kini menjadi rutinitasnya. Ini adalah secuil bukti kesuksesan Abon Cabe Tetu Tetu Lombok yang berhasil transformasi digital.

Sebelum mengenal aplikasi NilaiKu, perjalanan pemasaran Ibu Mahani, pemilik usaha ini, dimulai dengan cara yang sangat tradisional. “Dulu penjualan produk abon cabe Tetu Tetu masih sekitaran dari mulut ke mulut, dari tetangga ke tetangga, dan dari setiap event bazar,” kenangnya. Jaringan promosi yang terbatas membuat angka penjualan kala itu masih biasa saja.

Kisah inspiratif Ibu Mahani pemilik Abon Cabe Tetu Tetu Lombok yang berhasil naik kelas. Dari jualan mulut ke mulut hingga ekspor dan jadi supplier souvenir corporate KOPEBI berkat promosi digital menggunakan aplikasi NilaiKu.

Perubahan signifikan mulai terjadi ketika ia memutuskan untuk go digital. Aplikasi NilaiKu hadir sebagai solusi. “NilaiKu membantu sekali memperluas jaringan pemasaran hingga keseluruhan penjuru Nusantara, bahkan sampai orderan ekspor ke luar negeri walaupun masih sedikit,” ujarnya dengan penuh syukur.

Salah satu kesuksesan terbesar adalah menjalin kemitraan dengan pelanggan korporat seperti KOPEBI. Ternyata, KWT Tetu Tetu merupakan salah satu binaan Bank Indonesia. Dengan gencar mempromosikan produknya melalui fitur NilaiKu, terutama di media sosial Facebook, produk ini semakin dikenal dan akhirnya dipercaya untuk menjadi souvenir corporate yang berkualitas.

“Alhamdulillah semoga penjualan produk Tetu Tetu terus meningkat,” harap Ibu Mahani. Kisah inspiratif ini membuktikan bahwa UMKM Indonesia seperti Tetu Tetu bisa bersaing dengan memanfaatkan teknologi digital dan platform pemasaran online untuk melejitkan penjualan hingga ke tingkat nasional dan internasional.