Kepala Sub Direktorat Pertanian dan Pangan Ditjen Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Bangda Kemendagri) Gunawan Eko Movianto, pada Rabu, 21 April 2021 bersama sejumlah pihak seperti Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bappeda Kabupaten Lombok Timur, Konsultan ISAI Pusat dan Mercy Corp Indonesia mendatangi para petani dan pelaku usaha mikro kecil di beberapa daerah di Kabupaten Lombok Timur.
Dalam kunjungannya beserta rombongan di lingkungan pemerintah NTB dan Pemda Lombok Timur dan pihak-pihak lainnya yang terdiri dari Juwito, Bakti Nusawan, L Rizal, L Jaswandi dan H. Agus H melakukan dialog dengan para petani dan pelaku UMK setempat, mengenai peran Teknologi Informasi perkembangan usaha pertanian beserta turunannya.
Kali ini yang mendapatkan kunjungan dari Ditjen Bangda Kemendagri beserta rombongan adalah Kelompok Wanita Tani Tetu-tetu yang berdomisli di Lendang Nangka, Masbagik, Lombok Timur.
Mahani, Sahabat NilaiKu Lombok Timur yang merupakan Ketua KWT Tetu-tetu menjelaskan kepada nilaiku.id (22/04) bahwa KWT Tetu-tetu mendapat sorotan dari sejumlah pihak setelah produk KWT Tetu-tetu yang banyak menggunakan bahan baku cabe dan diolah menjadi abon cabe dan sambal ini berhasil menembus pasar Nasional. Selain itu, produksi abon cabe yang mereka lakukan diakui Mahani sebagai salah satu penangkal kerugian pada saat harga cabe turun tajam sehingga nilai jual tetap masih baik.
“Kami dapat kunjungan, karena KTW kami mendapat sorotan katanya, pak! dan kata mereka kunjungan ini karena mereka tertarik dengan NilaiKu, kemarin bilang begitu. Dan saya pernah diundang juga jadi narasumber program ICT itu,” ungkap Mahani. ICT merupakan kependekan dari Information and Communication Technology yang saat ini merupakan bagian yang sangat penting dalam perkembangan dunia di sektor rill.
“Mereka juga banyak menanyakan soal nilaiku, terutama bagaimana pengaruhnya bagi usaha KWT Tetu-tetu,” lanjut Mahani.
Mahani mengatakan kepada rombongan tamunya bahwa NilaiKu telah memberikan dampak yang sangat positif dan signifikan bagi kemajuan usahanya terutama produk KWT Tetu-tetu yang saat ini mulai dikenal luas di Indonesia, dimana penjualan produk KWT Tetu-tetu pun akhirnya meningkat.
“Selain itu, NilaiKu bisa bantu memperluas pasar produk teman-teman kami juga,” ungkap Mahani kepada Kepala Sub Direktorat Pertanian dan Pangan Bangda Kemendagri. Ketika Mahani ditanya mengapa dirinya sangat militan dalam menggunakan dan memperkenalakan aplikasi NilaiKu, Mahani menjawab ia ingin agar teman-temannya pun merasakan manfaat yang sama dengan dirinya, “Saya memperluas penggunaan aplikasi NilaiKu murni atas keinginan saya, dan saya tidak pernah meminta atau dijanjikan dan diming-imingi apa, saya setiap hari sapa teman-teman di WhatsApp, saya sapa, saya kasih semangat tanpa disuruh agar mereka menggunakan aplikasi NilaiKu,” kata dia.
Setelah dirasa cukup melakukan dialog langsung dengan Mahani, Direktorat Pertanian dan Pangan Ditjen Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri beserta rombongan pun mendatangi para petani lainnya di lain tempat. Dan Wahyudi, salah satu petani Melon dan penyedia bibit tanaman pun berkesempatan melakukan hal serupa bersama kawan-kawan sesama petani di Pringgasela dan Rempung. Terimakasih Sahabat NilaiKu Lombok Timur, semoga NilaiKu bisa memberikan manfaat yang lebih bagi siapa pun yang menggunakannya.
Komentar
[…] tersebut membuat KWT Tetu-tetu yang dikelolanya tak jarang kedatangan tamu dari luar daerah untuk melakukan studi banding melihat cara pengolahan abon cabe dan produk tani […]