NilaiKu.id – Sebuah artikel telah tayang di laman Good News from Indonesia (GNI) dengan judul Upaya Memberdayakan Petani dan UMK di Indonesia Lewat Ekosistem Digital Nilaiku pada 28 Oktober 2022 lalu. Dikatakannya bahwa UMK adalah pihak yang memainkan peran penting dalam perputaran ekonomi di Indonesia dari sektor UMK, kalangan petani dan pelaku usaha skala rumah tangga perlu mendapatkan fasilitas pemberdayaan yang layak.

Harus diakui artikel tersebut merupakan sebuah bentuk perhatian awak media dalam hal ini GNI terhadap keberadaan para pelaku UMK dan petani yang notabene berada di lingkungan pedesaan dan dianggap masih kurang terdigitalisasi. Namun, di beberapa daerah pedesaan NilaiKu hadir memberikan perhatian dan turut memberdayakan masyarakat desa agar go digital sehingga tidak tertinggal dengan kemajuan zaman yang mau tidak mau harus diikuti.

Perhatian Good News from Indonesia tak berhenti di sana. Pada akhir Desember 2022 lalu, tepatnya sejak tanggal 28 Desember GNI kembali melakukan kegiatan peliputan selama dua hari dengan melibatkan pengguna aplikasi NilaiKu Sukabumi, yakni Cucu Mabrur, Annie Mariah dan Ibu Yuyu untuk membuat sebuah film dokumenter berdurasi singkat di Desa Selaawi, Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat.

Sesi pengambilan gambar, kegiatan pengguna NilaiKu Sukabumi

“Saya turut menyaksikan kegiatan shooting, setelah mengkondisikan terlebih dahulu dan berkoordinasi dengan teman-teman di Sukabumi dan GNI,” kata Jalu Wardhana, Head Officer Layanan Pengguna aplikasi NilaiKu.

Jalu menyatakan kekagumannya kepada Sahabat NilaiKu Sukabumi yang terlibat dalam pembuatan film dokumenter singkat ini, di mana ketiga ibu tadi tampil sangat natural dan bicara sesuai dengan apa yang mereka rasakan berdasarkan pengalaman dalam menjalani usaha kecil yang mereka tekuni.

“Ada pengalaman menarik, ternyata rumah Sahabat NilaiKu di Sukabumi ini memang benar-benar di tengah sawah yang jauh dari jalan raya. Harus dengan perjuangan juga sampai di sana, karena jalanan Offroad, sebagian besar infrastruktur jalan yang saya temui di Jawa Barat ternyata memang kurang bagus,” ungkap Jalu.”Tapi, alamnya benar-benar indah! saya bersama crew GNI memanfaatkan pondok di salah satu pesantren yang santrinya sebagian libur untuk menginap,” tambah Jalu.

Cucu Mabrur, Sahabat Nilaiku Sukabumi yang sejak mengenal NilaiKu menjadi tim petani yang turut berperan memperkenalkan NilaiKu di daerahnya, kini nampaknya sudah lebih terbiasa tampil di depan kamera dan memanfaatkan berbagai kanal sosial media seperti Instagram, Facebook dan TikTok bahkan Youtube, sehingga cukup berlasan jika ada kegiatan pengguna NilaiKu seperti ini dirinya tidak canggung lagi.

“Nervous, sih ada! kan beda shooting sama bikin video sendiri atau ngonten,” kata Cucu.

Berbekal pengalaman pertemanan di jejaring sosial, Annie Mariah pun mampu bekerjasama dengan crew GNI, ia tampil percaya diri bercerita tentang usaha pakaiannya. Begitu pula dengan Ibu Yuyu, ibu yang satu ini tak kalah tampil anggun dan smart saat menyampaikan narasi yang ucapkan saat shooting berdasarkan pemikiran dan pengalamannya selama ini mengenai pentingnya digitalisasi produk bagi para pelaku UMK dan Petani di daerah.

Wadidaw! Selain mereka pandai menggunakan aplikasi NilaiKu dan memanfaatkan sosial media untuk berbisnis. Ternyata, kemampuan public speaking mereka juga keren!

Tonton video:

YouTube player

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *