NilaiKu.id – Garut sedang bersiap menjadi surganya jagung. Kabupaten ini ternyata menyumbang 50% dari total produksi jagung di Jawa Barat, sebuah kontribusi besar yang diakui oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) dalam berbagai kunjungan kerjanya. Angka ini bukan sekadar statistik, tapi bukti nyata bahwa Garut adalah jantung penghasil jagung di wilayah Priangan.
Diketahui hamparan kebun jagung yang membentang luas seperti lautan emas hijau. Menurut data terbaru, produksi jagung Garut mencapai 1,2 juta ton per tahun, dengan luas lahan mencapai 120.000 hektar. Ini menjadikan Garut sebagai salah satu sentra jagung terpenting di Indonesia.
Dedi Mulyadi sendiri sangat mendukung pengembangan pertanian jagung di Garut. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya nilai tambah bagi hasil pertanian. “Jangan hanya menjual jagung pipilan, tapi bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi seperti tepung jagung atau makanan olahan,” pesannya kepada petani Garut.
Bagi petani Garut, musim jagung adalah momen yang dinanti. Mereka sudah terbiasa dengan ritme alam: menanam di awal musim hujan, merawat dengan sabar, lalu menuai hasilnya saat jagung-jagung itu mencapai puncak kemanisannya. Wilayah seperti Cikajang, Cisurupan, dan Pasirwangi dikenal sebagai penyumbang utama produksi jagung Garut.

Berkunjung ke Garut di musim jagung memberikan pengalaman berbeda. Pagi yang cerah di kebun jagung seringkali mengundang rasa penasaran para pelancong. Tak jarang, mereka ikut mencoba memetik sendiri. Tapi hati-hati, salah memilih jagung bisa berujung pada tawa renyah para petani. “Ini belum matang, yang itu terlalu tua,” begitu mereka biasa mengingatkan dengan ramah.
Setelah puas melihat proses panen, saatnya menikmati hasilnya. Jagung Garut terkenal karena teksturnya yang padat dan rasanya yang manis alami. Di tangan pengolah lokal, jagung segar bisa berubah menjadi hidangan yang menggoda:
-Jagung bakar dengan olesan mentega atau sambal goang
-Bajigur jagung, minuman hangat dari santan dan jagung parut
-Gejos, jagung muda bakar khas Sunda
-Emping jagung sebagai oleh-oleh khas
Musim jagung juga menjadi waktu yang tepat untuk berburu produk olahan. Dengan produksi yang melimpah, harga jagung di Garut pun terjangkau. Bagi yang ingin membawa pulang jagung segar, pasar tradisional seperti Pasar Cipanas atau Pasar Tarogong menyediakan pilihan yang melimpah.
Di balik keseruan musim jagung, ada cerita panjang tentang ketekunan petani Garut. Mereka menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga atau cuaca yang tak menentu, tapi semangatnya tak pernah pudar. Dengan dukungan dari pemimpin seperti Kang Dedi Mulyadi, masa depan jagung Garut semakin cerah.
Jadi, kalau Anda sedang merencanakan perjalanan ke Garut, pastikan untuk menyempatkan diri mampir ke kebun jagung. Tak hanya bisa menikmati rasanya yang lezat, tapi juga belajar langsung dari petani yang dengan bangga menyumbang **separuh produksi jagung Jawa Barat. Gimana, makin penasaran untuk menikmati langsung jagung Garut itu?