Mahani Pamerkan Produk di Acara Kunjungan ADB untuk Program IPDMIP di Lombok.

NilaiKu- id Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah, menyampaikan harapannya agar Asian Development Bank (ADB) dapat memperluas dukungan untuk program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP). Hal ini disampaikan saat mendampingi kunjungan Presiden ADB Masato Kanda ke sistem irigasi Tengker di Desa Selebung, Lombok Tengah, NTB.

Mahani pada sebuah wawancara dalam kunjungan ADB 21 Juli 2025

Pentingnya Program IPDMIP
Program senilai Rp208,246 miliar ini mencakup 4 kabupaten di NTB (Lombok Tengah, Lombok Timur, Dompu, dan Bima) dengan fokus pada: Rehabilitasi jaringan irigasi, Penguatan kelembagaan petani (P3A), Pemberdayaan petani berbasis gender dan Pertanian berkelanjutan. “Program ini diharapkan dapat mendukung swasembada pangan nasional sesuai visi pemerintah,” tegas HM Nursiah.

Pelaku UMKM Inspiratif Pamerkan Produk Unggulan
Acara ini juga menjadi ajang promosi bagi pelaku usaha kecil inspiratif seperti Mahani, anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Tetu-tetu yang dikenal sebagai sosok penggerak UMKM kreatif. Dengan semangat wirausaha yang tinggi, Mahani aktif memamerkan produk abon cabainya di berbagai kegiatan nasional.

Dengan percaya diri, Mahani mendemonstrasikan produknya kepada delegasi ADB: “Ini abon cabai khas kami yang sudah dipasarkan hingga Singapura melalui aplikasi NilaiKu. Tadi ada tamu dari Jepang juga sangat tertarik,” ujarnya sambil menunjukkan kemasan produk.

Sebagai pelaku usaha yang sering diundang dalam berbagai event penting di Indonesia, Mahani berharap: “Semoga ke depan semakin banyak pelaku UMKM yang bisa mendapat kesempatan seperti ini, terutama dari daerah-daerah lain di NTB.”

Produk KWT TETU-TETU

Dampak Lebih Luas
Program ini tidak hanya membenahi infrastruktur, tapi juga: Membuka akses pasar global bagi produk lokal, Memberdayakan pelaku UMKM melalui digitalisasi, Memperkuat jejaring usaha kecil di tingkat internasional.Ke depan, kolaborasi semacam ini diharapkan dapat terus dikembangkan untuk memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi kreatif daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *