Terima Kasih Sahabat NilaiKu

Terima Kasih Sahabat NilaiKu

Hari ini jumlah pengguna NilaiKu mencapai 7,644 orang, peningkatan jumlah 7000 pengguna dalam waktu 3 bulan. Sebuah pencapaian yang luar biasa dan sangat membanggakan, kami berharap aplikasi ini akan terus berguna bagi Petani dan Usaha Kecil. Ayo download aplikasi Nilaiku di playstore dan ikut menjadi bagian Keluarga besar Nilaiku.

Ibu Mahani

Ibu Mahani

Ibu mahani adalah ketua group Tani Tetu Tetu dan merupakan petani Nilaiku dengan Nilai 560 dan masuk sebagai petani Club 500. Petani Club 500 merupakan petani yang terverifikasi oleh team nilaiku, sesama petani dan penyuluh pertanian.

Ibu Mahani adalah pengguna petani yang aktif. Ibu mahani menggunakan Nilaiku untuk mempromosikan dirinya dan produknya dengan cara menshare halaman Modal Sosial. Ibu Mahani menggunakan fasilitas yang ada di Nilaiku yaitu Share Modal sosial untuk memberikan informasi profile dirinya dan Produknya. Link Modal Sosial Ibu Mahani dapat dilihat di sini Pengguna NilaiKu (microaid.io) .

Pesan Petani Garut Kepada Dunia Ditengah Pandemi Covid 19

Kabar Desa Kelompok Tani “Sari Tani“
Percepatan Tanam Padi Sawah
Di tengah pandemi Covid 19 melanda Indonesia

Di tengah pandemi covid 19 petani dan penyuluh tetap bekerja memberikan pesan kepada masyarakat DUNIA  #Anda Di Rumah Saja Biar Petani yang menanam biar penyuluh yang mengawal pangan (Tetap mengutamakan standar protocol kesehatan keamanan jaga jarak)

Mempercepat tanam agar ketahanan pangan tetap terjaga dan harga-harga tetap stabil di tingkat masyarakat demi kebutuhan keluarga itu sendiri.

Kelompok Tani/Petani  dan penyuluh sepakat mempercepat tanam agar ketahanan pangan tetap terjaga walaupun keadaan/kondisi sangat sulit saat ini sedang di landa wabah corona petani harus tetap menanam pangan.

Biarpun PSBB di berlakukan hasil panen petani sulit didistribusikan ke pasar pasar dengan harga yang cenderung turun. Disitulah ‘seni’ petani dituntut KREATIF menjual hasil tani nya. Di zaman serba digital ini petani juga harus bisa mengikuti perubahan terutama di saat kondisi seperti ini.
Poktan Sari Tani yg di motori petani Warsito Sejati di Desa Cintakarya Kecamatan Samarang berterimakasih ke Aplikasi Nilaiku (MicroAid) yang telah hadir di tengah-tengah petani yang menyediakan fitur penjualan hasil panen pertanian secara ONLINE. Dengan adanya NilaiKu, petani merasa terbantu di tingkat pemasaran sehingga produk dapat dipasarkan secara ONLINE yang bisa dishare-link ke WA, Facebook dll.

Para Penyuluh pada saat percepatan Tanam di lahan petani milik Pak Warsito Sejati Poktan Sari Tani pada tanggal 21 april 2020 dan 24 april 2020 di harapkan pada September 2020 sdh panen raya kembali.

BPP Kec. Samarang (Korluh, Penyuluh, Pendamping IPDMIP, Fungsional Penyuluh) pola tanam jajar legowo 4:1 dan 2:1 di aplikasikan setelah Sekolah Lapangan (SL)

Sekolah Lapangan dengan Materi “Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah“ sangat berhasil dan petani sangat berterima kasih kepada BPP Kec. Samarang dan Dinas Pertanian Kabupaten Garut yang telah memfasilitasi Sekolah Lapangan ini karena petani mendapat ilmu di zaman industri 4.0 dan digital. Saya Warsito Sejati Poktan “SARI TANI“ mewakili anggota yang lainya memohon Pemerintah Pusat Provinsi dan Kabupaten agar Sekolah Lapangan Program IPDMIP terus menerus berjalan agar peningkatan produksi pangan, pengasilan dan kesejahteraan petani makin meningkat terus sehingga petani-petani dapat memberikan andil menjaga ketahanan pangan Indonesia.

Petani berharap dengan adanya Sekolah Lapangan bisa kreatif dan ber INOVASI menciptakan lapangan kerja untuk generasi penerus terutama kaum muda dan melenial. Karena petani saat ini rata rata usia nya di atas 60 tahun, sangat sedikit di jaman sekarang anak anak muda yang mau bertani.

Hatur Nuhun …

Indonesia pasti bisa……..

Kelompok Tani “Sari Tani“

Warsito Sejati

Penyuluh Pendamping BPP Kec. Samarang

Susan Kurniasih

Panenku, Rezekiku

Panenku, Rezekiku

Pada Tanggal 31 Maret 2020, Diadakan panen Raya oleh POKTAN Sari tani yang berlokasi  di Kampung Pasir, Desa Cinta Karya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garit, Jawa Barat.   Panen Raya ini selain dihadiri oleh Petani juga di hadiri oleh Dinas Pertanian Kabupaten Garut. Jenis padi yang dipanen adalah Padi Inpari 32, dengan Lama tanam adalah 110 Hari. Dari Total 1 Ha luas sawah yang dipanen, dihasilkan 8,6 ton/Ha.

Berikut adalah nilai transaksi yang dihasilkan petani dalam 1 Ha panen kali ini:

Gabah ditanam dalam 16 ubin dimana ukuran 1 ubin adalah 2,5cm x 4 = 10cm
Jika satu ubin menghasilkan ± 5,370/kg gabah maka 980 ubin = 1Ha dan menghasilkan ± 8,6 ton.
Harga gabah basah dalam 1 ton adalah Rp 5.500.000
Maka dari hasil panen 8,6 ton menghasilkan uang sebesar Rp 47.300.000
Sedangkan selama proses penanaman, petani mengeluarkan biaya sebesar Rp. 8.000.000/Ha, dan upah jasa panen untuk 1 ton gabah sekitar Rp. 430.000/6 Orang sedangkan untuk 1 kuintal gabah dihargai Rp. 40.000/orang (3-4 kuintal gabah)