“Kata para ahli, foto yang baik mewakili seribu kata! Saya mau bikin foto produk sebagus mungkin pakai hp dan masukkan ke fitur UsahaKu. Jadi calon pembeli nanti tertarik dengan produk kita. Sobat NilaiKu Bagaimana? Bikin foto yang bagus yuk! nilai.to/tips-memotret“
-Petani NilaiKu-
Cerita Inspiratif
Kisah nyata dari pengguna pilihan
Teman Adalah yang Mendukung Kemajuan
“Dengan membagikan kartu NilaiKu, calon konsumen bisa menyimpan nomor kontak saya. Saat mereka ada perlu, mereka akan menghubungi untuk berbisnis. 😊🤗 Teman adalah orang yang mendukung kita berkembang dan maju. Lihat promosi sayuran hidroponik teman saya di Pasaman Barat: https://nilai.to/rida-warsa“
-Petani NilaiKu-
Kepercayaan adalah Modal
“Modal dalam berbisnis adalah kepercayaan. Verifikasi itu salah satu bentuk menerima kepercayaan. Bisnis dengan Kartu NilaiKu, rasa percaya diriku ada.“ nilai.to/membangun-modal-sosial
-Petani NilaiKu-
Kartu Nama Digital
“NilaiKu seperti kartu nama. Jika sewaktu-waktu saya perlukan, tinggal saya bagikan. Sederhana tapi membantu saya berjualan hasil tani dan produk lainnya. 😍😁 “
-Petani NilaiKu-
Terima Kasih Sahabat NilaiKu

Hari ini jumlah pengguna NilaiKu mencapai 7,644 orang, peningkatan jumlah 7000 pengguna dalam waktu 3 bulan. Sebuah pencapaian yang luar biasa dan sangat membanggakan, kami berharap aplikasi ini akan terus berguna bagi Petani dan Usaha Kecil. Ayo download aplikasi Nilaiku di playstore dan ikut menjadi bagian Keluarga besar Nilaiku.

Kata Mereka, Sahabat NilaiKu | Part 3 FO Kab. Garut
Kata Mereka, Sahabat NilaiKu | Part 2 Aplikasi NilaiKu dimata Penyuluh Dinas Pertanian Kab. Garut
Kata Mereka, Sahabat NilaiKu | Part 1 Aplikasi NilaiKu dimata Petani & Pelaku Usaha Bidang Pertanian
Ibu Mahani

Ibu mahani adalah ketua group Tani Tetu Tetu dan merupakan petani Nilaiku dengan Nilai 560 dan masuk sebagai petani Club 500. Petani Club 500 merupakan petani yang terverifikasi oleh team nilaiku, sesama petani dan penyuluh pertanian.
Ibu Mahani adalah pengguna petani yang aktif. Ibu mahani menggunakan Nilaiku untuk mempromosikan dirinya dan produknya dengan cara menshare halaman Modal Sosial. Ibu Mahani menggunakan fasilitas yang ada di Nilaiku yaitu Share Modal sosial untuk memberikan informasi profile dirinya dan Produknya. Link Modal Sosial Ibu Mahani dapat dilihat di sini Pengguna NilaiKu (microaid.io) .
Pesan Petani Garut Kepada Dunia Ditengah Pandemi Covid 19

Kabar Desa Kelompok Tani “Sari Tani“
Percepatan Tanam Padi Sawah
Di tengah pandemi Covid 19 melanda Indonesia
Di tengah pandemi covid 19 petani dan penyuluh tetap bekerja memberikan pesan kepada masyarakat DUNIA #Anda Di Rumah Saja Biar Petani yang menanam biar penyuluh yang mengawal pangan (Tetap mengutamakan standar protocol kesehatan keamanan jaga jarak)
Mempercepat tanam agar ketahanan pangan tetap terjaga dan harga-harga tetap stabil di tingkat masyarakat demi kebutuhan keluarga itu sendiri.


Kelompok Tani/Petani dan penyuluh sepakat mempercepat tanam agar ketahanan pangan tetap terjaga walaupun keadaan/kondisi sangat sulit saat ini sedang di landa wabah corona petani harus tetap menanam pangan.
Biarpun PSBB di berlakukan hasil panen petani sulit didistribusikan ke pasar pasar dengan harga yang cenderung turun. Disitulah ‘seni’ petani dituntut KREATIF menjual hasil tani nya. Di zaman serba digital ini petani juga harus bisa mengikuti perubahan terutama di saat kondisi seperti ini.
Poktan Sari Tani yg di motori petani Warsito Sejati di Desa Cintakarya Kecamatan Samarang berterimakasih ke Aplikasi Nilaiku (MicroAid) yang telah hadir di tengah-tengah petani yang menyediakan fitur penjualan hasil panen pertanian secara ONLINE. Dengan adanya NilaiKu, petani merasa terbantu di tingkat pemasaran sehingga produk dapat dipasarkan secara ONLINE yang bisa dishare-link ke WA, Facebook dll.
Para Penyuluh pada saat percepatan Tanam di lahan petani milik Pak Warsito Sejati Poktan Sari Tani pada tanggal 21 april 2020 dan 24 april 2020 di harapkan pada September 2020 sdh panen raya kembali.

BPP Kec. Samarang (Korluh, Penyuluh, Pendamping IPDMIP, Fungsional Penyuluh) pola tanam jajar legowo 4:1 dan 2:1 di aplikasikan setelah Sekolah Lapangan (SL)
Sekolah Lapangan dengan Materi “Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah“ sangat berhasil dan petani sangat berterima kasih kepada BPP Kec. Samarang dan Dinas Pertanian Kabupaten Garut yang telah memfasilitasi Sekolah Lapangan ini karena petani mendapat ilmu di zaman industri 4.0 dan digital. Saya Warsito Sejati Poktan “SARI TANI“ mewakili anggota yang lainya memohon Pemerintah Pusat Provinsi dan Kabupaten agar Sekolah Lapangan Program IPDMIP terus menerus berjalan agar peningkatan produksi pangan, pengasilan dan kesejahteraan petani makin meningkat terus sehingga petani-petani dapat memberikan andil menjaga ketahanan pangan Indonesia.
Petani berharap dengan adanya Sekolah Lapangan bisa kreatif dan ber INOVASI menciptakan lapangan kerja untuk generasi penerus terutama kaum muda dan melenial. Karena petani saat ini rata rata usia nya di atas 60 tahun, sangat sedikit di jaman sekarang anak anak muda yang mau bertani.
Hatur Nuhun …
Indonesia pasti bisa……..
Kelompok Tani “Sari Tani“
Warsito Sejati
Penyuluh Pendamping BPP Kec. Samarang
Susan Kurniasih