NilaiKu.id – “Sebagai emak-emak yang sehari-hari berjibaku dengan urusan rumah, saya sangat paham betapa sampah itu bisa jadi masalah besar. Tapi di sisi lain, kalau dikelola dengan benar, sampah juga bisa jadi berkah. Yup, sampah bisa jadi uang!,” kata Lusi Intansari Sahabat NilaiKu Pasaman Barat di WhatsApp Grup Sahabat NilaiKu.
Hari gini, siapa sih yang nggak butuh tambahan pemasukan? Kalau ada cara untuk dapat duit dari sampah, kira-kira masih mau nyampah sembarangan nggak? Nah, inilah yang ingin dsampaikan Lusi dalam cuap-cuap santai itu, terutama buat generasi muda, adik-adik PMR tercinta, di Pasaman Barat, tentang Bank Sampah.
Bank Sampah adalah sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat di mana sampah dipilah, ditabung, dan kemudian bisa ditukar dengan uang atau barang kebutuhan. Sama seperti nabung di bank beneran, tapi isinya bukan uang, melainkan sampah yang masih punya nilai jual, seperti botol plastik, kertas bekas, dan kaleng.

Di sinilah peran Bank Sampah PMI Peduli Bumi hadir untuk mengedukasi dan membina kesadaran sejak dini. Lewat kegiatan sosialisasi kepada adik-adik Palang Merah Remaja (PMR), ” kami ingin mengajak mereka untuk mulai bergerak, beraksi, dan tentu saja—bermanfaat,” kata Lusi
Kenapa Harus Anak Muda? Karena masa depan bumi ini ada di tangan mereka. “Biar nggak cuma main di kandang melulu, adik-adik kita diajak main sambil belajar. Belajar memilah, mengelola, bahkan menjual sampah yang selama ini dianggap remeh. Lewat kegiatan ini, mereka juga dilatih untuk peduli lingkungan, bertanggung jawab, dan mandiri secara finansial,” jelas Lusi.
Sampah bukan akhir, tapi awal dan kita semua bisa mulai dari hal kecil—memilah sampah di rumah. Edukasi ke anak-anak, ajak tetangga, buat komunitas kecil. Siapa tahu, dari situ bisa berkembang jadi gerakan besar yang berdampak luas. Sampah bukan akhir dari segalanya. Dengan pengelolaan yang tepat, justru bisa jadi awal dari perubahan baik untuk lingkungan, ekonomi, maupun masa depan anak cucu kita,.
5 Tips Bijak Kelola Sampah Sehari-hari
1. Pilah Sampah dari Sumbernya
Pisahkan sampah organik (sisa makanan, daun) dan anorganik (plastik, kertas, logam) sejak dari rumah.
2. Manfaatkan Sampah Organik
Sampah dapur bisa dijadikan kompos untuk pupuk tanaman di rumah. Hemat dan ramah lingkungan!
3. Kumpulkan Sampah Anorganik Bernilai
Simpan plastik, botol, dan kardus dalam kondisi bersih untuk disetor ke Bank Sampah.
4. Kurangi Pemakaian Sekali Pakai
Gunakan tas belanja kain, botol minum isi ulang, dan wadah makanan tahan pakai. Kurangi plastik, bumi pun lega!
5. Edukasi Keluarga & Tetangga
Ajak orang sekitar untuk ikut memilah dan mengelola sampah. Semakin banyak yang sadar, semakin besar dampaknya.
Ingat! Bijak kelola sampah sama dengan peduli lingkungan dan tambah pemasukan!