Kolang-kaling Pak Dyan

Dalam rangka bulan Ramadhan ini, Pak Dyan menawarkan produk hasil buminya berupa kolang-kaling dan gula merah di WA grup Pengguna NilaiKu Garut.

Untuk kolang-kaling dijual seharga Rp 7.500/kg dan gula merah dijual dengan harga Rp. 16.000/kg

Dari Hasil promosi itu, Pak Aceng bertanya mengenai harga kolang-kaling dan Pak Yusuf menanyakan harga Gula merah. Dalam transaksi ini, Pak Dyan menawarkan sistem produk diantar  langsung ke tempat pembeli.

Pak Dyan adalah petani yang terverifikasi team Nilaiku dengan Nilai yang dicapai yaitu 560.
Jika tertarik untuk membeli produk produk milik Pak Dyan, bisa klik ke link berikut ini https://nilaiku-rama.microaid.io/profile/59797b6f-bc40-4947-b31e-2eb0ca5c5fab

Ibu Mahani

Ibu Mahani

Ibu mahani adalah ketua group Tani Tetu Tetu dan merupakan petani Nilaiku dengan Nilai 560 dan masuk sebagai petani Club 500. Petani Club 500 merupakan petani yang terverifikasi oleh team nilaiku, sesama petani dan penyuluh pertanian.

Ibu Mahani adalah pengguna petani yang aktif. Ibu mahani menggunakan Nilaiku untuk mempromosikan dirinya dan produknya dengan cara menshare halaman Modal Sosial. Ibu Mahani menggunakan fasilitas yang ada di Nilaiku yaitu Share Modal sosial untuk memberikan informasi profile dirinya dan Produknya. Link Modal Sosial Ibu Mahani dapat dilihat di sini Pengguna NilaiKu (microaid.io) .

Pesan Petani Garut Kepada Dunia Ditengah Pandemi Covid 19

Kabar Desa Kelompok Tani “Sari Tani“
Percepatan Tanam Padi Sawah
Di tengah pandemi Covid 19 melanda Indonesia

Di tengah pandemi covid 19 petani dan penyuluh tetap bekerja memberikan pesan kepada masyarakat DUNIA  #Anda Di Rumah Saja Biar Petani yang menanam biar penyuluh yang mengawal pangan (Tetap mengutamakan standar protocol kesehatan keamanan jaga jarak)

Mempercepat tanam agar ketahanan pangan tetap terjaga dan harga-harga tetap stabil di tingkat masyarakat demi kebutuhan keluarga itu sendiri.

Kelompok Tani/Petani  dan penyuluh sepakat mempercepat tanam agar ketahanan pangan tetap terjaga walaupun keadaan/kondisi sangat sulit saat ini sedang di landa wabah corona petani harus tetap menanam pangan.

Biarpun PSBB di berlakukan hasil panen petani sulit didistribusikan ke pasar pasar dengan harga yang cenderung turun. Disitulah ‘seni’ petani dituntut KREATIF menjual hasil tani nya. Di zaman serba digital ini petani juga harus bisa mengikuti perubahan terutama di saat kondisi seperti ini.
Poktan Sari Tani yg di motori petani Warsito Sejati di Desa Cintakarya Kecamatan Samarang berterimakasih ke Aplikasi Nilaiku (MicroAid) yang telah hadir di tengah-tengah petani yang menyediakan fitur penjualan hasil panen pertanian secara ONLINE. Dengan adanya NilaiKu, petani merasa terbantu di tingkat pemasaran sehingga produk dapat dipasarkan secara ONLINE yang bisa dishare-link ke WA, Facebook dll.

Para Penyuluh pada saat percepatan Tanam di lahan petani milik Pak Warsito Sejati Poktan Sari Tani pada tanggal 21 april 2020 dan 24 april 2020 di harapkan pada September 2020 sdh panen raya kembali.

BPP Kec. Samarang (Korluh, Penyuluh, Pendamping IPDMIP, Fungsional Penyuluh) pola tanam jajar legowo 4:1 dan 2:1 di aplikasikan setelah Sekolah Lapangan (SL)

Sekolah Lapangan dengan Materi “Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah“ sangat berhasil dan petani sangat berterima kasih kepada BPP Kec. Samarang dan Dinas Pertanian Kabupaten Garut yang telah memfasilitasi Sekolah Lapangan ini karena petani mendapat ilmu di zaman industri 4.0 dan digital. Saya Warsito Sejati Poktan “SARI TANI“ mewakili anggota yang lainya memohon Pemerintah Pusat Provinsi dan Kabupaten agar Sekolah Lapangan Program IPDMIP terus menerus berjalan agar peningkatan produksi pangan, pengasilan dan kesejahteraan petani makin meningkat terus sehingga petani-petani dapat memberikan andil menjaga ketahanan pangan Indonesia.

Petani berharap dengan adanya Sekolah Lapangan bisa kreatif dan ber INOVASI menciptakan lapangan kerja untuk generasi penerus terutama kaum muda dan melenial. Karena petani saat ini rata rata usia nya di atas 60 tahun, sangat sedikit di jaman sekarang anak anak muda yang mau bertani.

Hatur Nuhun …

Indonesia pasti bisa……..

Kelompok Tani “Sari Tani“

Warsito Sejati

Penyuluh Pendamping BPP Kec. Samarang

Susan Kurniasih

Promosi Produk Di WhatsApp Group Nilaiku

Nilaiku membangun sebuah digital ekosistem untuk membantu petani  untuk bisa mempromosikan produk produknya. Produk produk yang bisa di promosikan bukan hanya produk pertanian tapi juga usaha kecil lain yang dimiliki oleh petani. Hal ini dimanfaatkan oleh  Ibu Hikmah  dan  Dian Hidayati, kedua petani perempuan asal Pringasela, Lombok.  Jika ingin mengetahui lebih banyak mengenai produk  produk yang dimiliki oleh keduanya, dapat mengakses link berikut ini :

“Ada kue kering juga😁😊cuma 25k, murah kan jadi buruan di order, jadi cemilan setelah berbuka puasa atau setelah sholat tarawih🤗🙏” – Dian
“Insya Allah besok sore mulai tayang kue ta’jil puasa,di rumah aja jualannya” – Hikmah

Hikmah:

Dian: https://nilaiku-rama.microaid.io/profile/4eaded6d-03d4-4430-b4ad-b2cfeec0f298