Beranda

Kabar Sahabat NilaiKu

  • Ketika Keripik Pisang dan Abon Cabe Bertemu Teknologi

    Platform digital seperti halnya NilaiKu, kini berfungsi sebagai jembatan tanpa batas yang menghubungkan produk keluarga dari pelosok desa langsung ke meja makan konsumen di kota-kota besar. Aplikasi dan marketplace menyediakan infrastruktur yang mahal dan rumit mulai dari sistem pembayaran, logistik, hingga pemasaran secara instan dan terjangkau bagi pelaku UMKM. Berbeda dengan NilaiKu yang mudah penggunaannya dan gratis, i memungkinkan Bu Baiq, Bu Mahani KWT Tetu Tetu, dan pelaku usaha kecil lainnya untuk fokus pada kualitas produk mereka, sementara teknologi yang mengurus ekspansi pasar. Inilah demokratisasi ekonomi yang sesungguhnya: setiap produk berkualitas, dari mana pun asalnya, memiliki peluang yang sama untuk sukses.


  • Grup WA Sahabat NilaiKu Komunitas Nyata Mengubah Chat Jadi Peduli

    Pelajari bagaimana grup WhatsApp “Sahabat Nilaiku” mengubah chat menjadi komunitas nyata. Dapatkan tips praktis: dari membangun kepedulian hingga sukses jualan online dengan mendahulukan hubungan. Inspirasi untuk kolaborasi dan bisnis berbasis silaturahmi.


  • Makanan Khas Daerah Jadi Motor Perekonomian Indonesia

    “Sejatinya, kuliner adalah bahasa universal yang menghubungkan manusia, dan UMKM merupakan jembatan yang menghidupkan ekonomi rakyat,” ujarnya. Ia menekankan besarnya potensi sektor UMKM di Indonesia, yang jumlahnya mencapai sekitar 57 juta pengusaha dan menyumbang 61,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta menyerap 97% tenaga kerja nasional. “Potensi besar ini harus kita dukung, termasuk UMKM di sektor kuliner dan pariwisata, dalam pengembangan usaha serta perluasan pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” – Maman Abdurrahman Menteri UMKM